Anda di halaman 1dari 14

1

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN

Proposal Meet The Expert


Stase Keperawatan Bencana
Penatalaksanaan Bencana Kebakaran

Di susun oleh :
Mahasiswa Co Ners Angkatan XVIII
Stase Keperawatan Bencana

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN
2022
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT atas kuasa dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyusun proposal Meet The Expert ini dengan judul
“Penatalaksanaan Bencana Kebakaran ” dengan baik. Proposal Meet The Expert ini disusun
dalam rangka untuk memenuhi salah satu tugas program profesi Ners di stase Keperawatan
Bencana. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Ibu Sri Sat Titi Hamranani, S.Kep, Ns, M.Kep selaku ketua Universitas
Muhammadiyah Klaten.
2. Ibu Setianingsih, S.Kep, Ns, MPH selaku ketua Prodi Profesi Ners Universitas
Muhammadiyah Klaten.
3. Bapak Saifudin Zukhri,S.Kp, M.Kes selaku koordinator mata ajar Keperawatan
Bencana
4. Bapak Romadhoni Tri Purnomo,S.Kep, Ns, M.Kep selaku pembimbing akademik
stase Keperawatan Bencana
5. Teman-teman kelompok stase Keperawatan Bencana yang telah berjuang dan
berusaha bersama-sama dalam suka maupun duka.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan,
namun penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat terhadap pembaca.

Klaten, September 2022

Penulis
3

DAFTAR ISI

Halaman Judul.....................................................................................................................1
Kata Pengantar.....................................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................4
B. Tujuan Kegiatan....................................................................................................5
BAB I ISI KEGIATAN
A. Nama dan Tema Kegiatan.....................................................................................6
B. Waktu dan Tempat Kegiatan.................................................................................6
C. Peserta Kegiatan....................................................................................................6
D. Susunan Panitia.....................................................................................................6
E. Pengisi Acara.........................................................................................................6
F. Anggaran Dana......................................................................................................7
G. Susunan Acara Kegiatan.......................................................................................7
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian..............................................................................................................8
B. Faktor Penyebab Kebakaran .................................................................................8
C. Klasifikasi Kebakaran...........................................................................................10
D. Manajemen Anggota Keluarga dalam Menghadapi Kebakaran............................12
BAB IV PENUTUP............................................................................................................14
Daftar Pustaka......................................................................................................................15
4

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bencana dapat didefinsikan sebagai peristiwa perusak yang mengganggu fungsi
normal dalam komunitas. Hal ini dapat dipandang sebagai gangguan ekologis, maupun
keadaan darurat, dengan tingkat keparahan yang mengakibatkan kematian, cidera,
penyakit, dan bahkan kerusakan property yang tidak dapat dikelola secara efektif dengan
menggunakan suatu prosedur atau sumber daya yang memerlukan bantuan dari luar. Oleh
karena itu, penyedia layanan kesehatan mengkarakterisasi bencana dengan apa yang
mereka lakukan terhadap orang-orang, yang berakibat kepada kesehatan dan pelayanan
kesehatan.
Bencana diklasfikasikan menjadi 3 jenis yaitu bencana alam yang berasal dari
fenomena alam seperti gempa bumi, tsunami, dan lainnya. Bencana non alam adalah
bencana yang diakibatkan oleh peristwa atau rangkaian perstiwa non alam diantaranya
berasal akibat kegagalan tegnologi, gagal moderenisasi, wabah, pandemi. Bencana sosial
yang disebabkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa dampak dari kegiatan manusia
seperti konflik sosial, terror.
Indonesia sebagai salah satu negara yang masih dalam taraf sedang berkembang
seringkali lemah dalam menghadapi bencana, baik yang di sebabkan faktor alam maupun
faktor kelalaian manusia itu sendiri, salah satu bencana yang paling banyak terjadi dalam
kaitannya dengan hal ini adalah kebakaran (Yunita, 2018).
Kebakaran merupakan suatu fenomena yang terjadi ketika suatu bahan mencapai
temperatur kritis dan bereaksi secara kimia dengan oksigen yang menghasilkan panas,
nyala api, monoksida atau produk dan efek lainnya. Kebakaran dapat terjadi dimana saja
baik di hutan, perkotaan, permukiman maupun digedung perkantoran. Untuk kasus
kebakaran di Indonesia sekitar 62,8% disebabkan oleh listrik atau adanya hubungan
pendek arus listrik. Kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran antara lain kerugian jiwa,
kerugian materi, menurunnya produktivitas, gangguan bisnis, dan kerugian sosial (Patuju,
2018).
Dilihat dari segi rehabilitasi fasilitas maka kecelakaan akibat kebakaran memerlukan
waktu yang relatif lama belum lagi kerugian yang mustahil direcoveri seperti arsip,
barang antik, sertifikat dan lain sebagainya. Oleh karena itu kesiapsiagaan dalam
5

menghadapi ancaman bencana kebakaran merupakan pilihan utama dalam teknologi


penanggulangan kebakaran (Yunita, 2018).
6

B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan Meet The Expert Keperawatan Bencana tentang
“Penatalaksanaan Bencana Kebakaran” diharapkan mahasiswa mengetahui
memahami dan mengetahui bagaimana penatalaksaan saat terjadi bencana kebakaran
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian Bencana
b. Mengetahui pengertian kebakaran
c. Mengetahui faktor penyebab kebakaran
d. Mengetahui klasifikasi kebakaran
e. Manajemen Anggota Keluarga dalam Menghadapi Kebakaran
7

BAB II
ISI KEGIATAN

A. Nama dan Tema Kegiatan


Meet The Expert (MTE) Keperawatan Bencana dengan tema “Penatalaksanaan Bencana
Kebakaran ”

B. Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Kamis, 08 September 2022
Tempat : Zoom meeting
Waktu : 13.00-14.30 WIB

C. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan ini di ikuti oleh :
1. Mahasiswa Co Ners Stase Keperawatan Bencana Angkatan XVIII Universitas
Muhammadiyah Klaten sebanyak 13 orang.
2. Mahasiswa Co Ners Angkatan XVIII Universitas Muhammadiyah Klaten selain yang
melaksanakan Stase Keperawatan Bencana.
3. Peserta umum

D. Susunan Panitia
1. Ketua Pelaksana Heni Cahyani, S.Kep
2. Sekretaris Tiyas Fitriani, S.Kep
3. Bendahara Afrilia Findi Aufa U, S.Kep
4. Sie Acara Lilik Ika Miranti, S.Kep
5. Host Zoom Meeting Mega Lestari, S.Kep
6. Sie Moderator Surya Alam, S.Kep
7. Sie Notulensi Fita Martati, S.Kep
8. Sie Humas 1. Eka Agus S, S.Kep
2. Silfia Purnawati
3. Siti Nur Hanifah, S.Kep
4. Sindi Febriyana C, S.Kep
5. Nur Aini M, S.Kep
6. Deny Kurniawan, S.Kep

E. Pengisi Acara/Narasumber
No Pembicara Materi Waktu
1. Rohmadhoni, Penatalaksanaan Bencana Kebakaran 50 menit
8

F. Anggaran Dana
NO PERENCANAAN SATUAN JUMLAH
1. Narasumber 1 orang x @ Rp.,- Rp.200.000,-
Total Rp.200.000,-

G. Susunan Acara Kegiatan


Acara kegiatan Meet The Expert (MTE) dilaksanakan pada hari Kamis, 08 September
2022 jam 13.00-14.30 WIB dengan susunan acara :
No Jam Acara Penanggungjawab
1. 13.00-13.10 WIB Registrasi ulang/ absensi Sekretaris
2. 13 .10-13.20 WIB Pembukaan Sie Acara
3. 13.20-13.25 WIB Sambutan Ketua Pelaksana
4. 13.25-14.15 WIB Materi Moderator
6. 14.15-14.25 WIB Diskusi dan tanya jawab Moderator
7. 14.25-14.30 WIB Penutup Sie Acara
9

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Kebakaran merupakan suatu bencana yang diakibatkan oleh api. Yang mana
bencana kebakaran tersebut pastinya menimbulkan kerugian. Api adalah suatu reaksi
kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur yaitu: panas, udara, dan
bahan bakar yang menimbulkan atau menghasilkan panas dan cahaya. Segiita api
adalah elemen-elemen pendukung terjadinya kebakaran dimana elemen tersebut
adalah panas, bahan bakar dan oksigen. Namun dengan adanya ketiga elemen
tersebut, kebakaran belum terjad dan hanya menghasilkan pijar.

B. Faktor Penyebab Kebakaran


Faktor penyebab kebakaran umumnya faktor penyebab kebakaran bersumber pada 3
faktor yang dapat menimbulkan adanya nyala api diantaranya Faktor manusia
penyebab kebakaran dan faktor manusia dapat berupa:
1) Pekerja human error, kurangnya disiplin dan sebagainya. Sebagai contoh dari
manusia yang kurang disiplin adalah membuang putung rokok dengan
sembarangan, putung yang belum mati sempurna berpotensi menyebabkan
terjadinya kebakaran.
2) Pengelola minimnya pengawasan, rendahnya perhatian terhadap keselamatan
kerja dan sebagainya.
a) Faktor teknis penyebab kebakaran dari faktor teknis dapat berupa:
1) Fisik atau mekanis, yaitu peningkatan suhu (panas) atau adanya api terbuka.
2) Kimia, yaitu penanganan, pengangkutan, dan penyimpanan tidak sesuai
petunjuk yang ada.
3) Listrik (hubungan arus pendek/konsleting), penyebab kebakaran ini karena
perlengakapan listrik yang digunakan tdaak sesuai dengan prosedur yang benar
dan standar yang telah ditetapkan oleh LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan)
PLN.
4) Faktor alam dan bencana alam penyebab kebakaran dari faktor alam dapat
berupa petir, gunung Meletus, gempa bumi dan sebagainya.

C. Kalsifkasi kebakaran
Klasifikasi kebakaran merupakan pembagian jenis-jenis kebakaran
berdasarkan jenis bahan yang terbakar. Pengklasifikasian kebakaran mempunyai
tujuan untuk mempermudah usaha pemadaman dan digunakan untuk memilh media
pemadan yang sesuai.
10

a) Klasifikasi kebakaran menurut NFPA


NFPA (National Fire Protection Association) adalah suattu Lembaga swasta yang
menangani di bidang penanggulangan bahaya kebakaran di Amerika Serikat.
Terdapat 4 klasifikasi kebakaran menurut NFPA yaitu:
1) Kelas A yaitu kebakaran dari bahan yang mudah terbakar, seperti kayu, kain,
kertas, karet dan plastic
2) Kelas B yaitu kebakaran dari cairan yang mudah terbakar, seperti gemuk,
minyak bumi, minyak, minyak berbasis cat, pelarut, alcohol, dan gas yang
mudah terbakar.
3) Kelas C yaitu kebakaran melibatkan energi peralatan listrik
4) Kelas D yaitu kebakaran dati logam yang mudah terbakar, seperti magnesium,
titanium, zirconium, natrium, lithinum, dan kalium
5) Kelas K yaitu kebakaran dari peralatan memasak dengan media yang mudah
terbakar seperti sayuran, minyak hewani dan lemak
b) Klasifikasi potensi bahaya kebakaran menurut Kepmen No.KEP. 186/MEN/1999
1) Klasifikasi tingkat resiko bahaya kebakaran ringan
2) Klasifikasi tngkat resiko bahaya kebakaran sedang I Klasifikasi tngkat resiko
bahaya kebakaran sedang II
3) Klasifikasi tngkat resiko bahaya kebakaran sedang III
4) Klasifikasi tngkat resiko bahaya kebakaran berat

D. Manajemen Anggota Keluarga dalam Menghadapi Kebakaran


1. Persiapan didalam Rumah Sebelum terjadi Letusan Kebakaran
a) Tentukan peran dan tugas keluarga (misalnya saat kebakaran apa peran ayah,
ibu, anak, dan asisten rumah tangga)
b) Pastikan gas, kompor dan instalasi listrik menggunakan Standar Nasional
Indonesia dan rapihkan serta periksa secara berkala, serta pastikan kondisi aman
c) Biasakan mematikan percikan api untuk menghindari potensi terjadinya
kebakaran
d) Jangan meninggalkan kompor ketika masih menyala
e) Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar
f) Siapkan tas siaga bencana untuk keluarga yang diletakkan di tempat yang
mudah terjaungkau dan terlihat serta dekat akses keluar rumah
11

g) Siapkan alat pemadam api ringan (APAR) portable atau alat pemadam api
ringan tradisional, contoh handuk basah
h) Siapkan tas siaga untuk keluarga yang diletakkan ti tempat yang mudah
terjangkau dan terlihat serta dekat akses keluar rumah untuk bertahan 3x24 jam
pertama
i) Pastikan jalur evakuasi keluar rumah dalam keadaan kosong, tidak ada yang
menghambat (meja, kursi, lemari, dll)
j) Memperhatikan keluarga yang sakit dan berkebutuhan khusus
k) Pastikan rencana keluarga ketika terjadi bencana (dimana titk kumpul, dimana
jalur evakuasi)
l) Mempersiapkan keluarga menghadapi evakuasi mandiri untuk keluarga (berlatih
memadamkan api dengan alat yang tersedia, apar atau handuk basah)
m) Menyimpan nomor penting (pemadam kebakaran, polisi dan ambulans gawat
darurat)
12

BAB IV
PENUTUP

Penatalaksanaan kebakaran dengan persiapan di dalam rumah salah satunya


yaitu dengan memastikan gas, kompor dan instalasi listrik menggunakan Standar
Nasional Indonesia dan rapihkan serta periksa secara berkala, serta pastikan kondisi
aman, tidak meninggalkan kompor ketika masih menyala, memiliki APAR, dan
mempersiapkan keluarga untuk melakukan evakuasi mandiri jika kebakaran terjadi.
13

Daftar Pustaka

Dalami, Ermawati dkk. 2009. Asuhan Keperawatan Bencana. Jakarta : Trans Info Media.

Kaplan, H.I., Sadock, B.J., dan Grebb, J.A. (2000). Synopsis of Psychiatry. New

York : Williams and Wilkins

Stuart, G.W. dan Laraia, M.T. (2001). Principles and Practice of Psychiatric
Nursing. (Ed ke-7). St. Louis: Mosby, Inc.

Maramis, W.F. 1994. Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya : Airlangga University Press

Anda mungkin juga menyukai