KEPERAWATAN BENCANA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
1. Aryani Tambunan
2. Fameta
3. Darman Jaya Lase
4. Fendirman Ndruru
5. Leo
6. M. Rafiqi
7. Reka Ariani Tanjung
8. Riska Audia
9. Siti Apsah Daulay
10. Yuni Sihol
11. Vanny Pakpahan
12. Ahmad Muhtadun
Dosen Pembimbing: Mukhtar Effendi H.SST.,Ns.,M,kes
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya sehingga penulis dari tingkat I Prodi S1 Keperawatan Imelda Medan dapat
menyelesaikan makalah ini.
Adapun judul makalah ini adalah “PERBEDAAN KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT DAN KEPERAWATAN BENCANA”. Terwujudnya makalah ini tidak
terlepas dari bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini
saya meyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu:
1. dr. H. Raja Imran Ritonga, MSc selaku Ketua Yayasan Imelda Medan.
2. dr. Imelda Liana Ritonga, S.Kep., Mpd., MN (Aust). selaku Rektor Universitas Imelda
Medan.
3. Rostinah Manurung S.kep., Ns., M.Kep. selaku ketua prodi S1 keperawatan.
4. Edy Syahputra Ritonga S.Kep., Ns., M.Kep. selaku Wali Kelas Prodi S1
Keperawatan dan selaku Wali Kelas S1 Keperawatan tingkat 4.
5. Mukhtar Effendi H.SST.,Ns.,M,kes selaku dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan
Bencana
6. Seluruh mahasiswa/I di S1 Keperawatan Imelda Medan yang telah banyak memberi
semangat dan dorongan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini. Dan makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
(Kelompok I)
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................1
1.2. Rumusan..........................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................2
2.2.Klasifikasi Bencana..........................................................................2
BAB 3 PENUTUP............................................................................................11
3.1. Kesimpulan.....................................................................................11
3.2. Saran...............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bencana adalah suatu kejadian, yang disebabkan oleh alam atau karena ulah manusia,
terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan, sehingga menyebabkan hilangnya jiwa manusia,
harta benda dan kerusakan lingkungan, kejadian ini terjadi diluar kemampuan masyarakat
dengan segala sumberdayanya.
Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 1 angka 1 :
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh factor alam dan/atau
non-alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan,kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bencana
Bencana adalah suatu kejadian, yang disebabkan oleh alam atau karena ulah manusia,
terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan, sehingga menyebabkan hilangnya jiwa manusia,
harta benda dan kerusakan lingkungan, kejadian ini terjadi diluar kemampuan masyarakat
dengan segala sumberdayanya.
Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 1 angka 1 :
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh factor alam dan/atau
non-alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan,kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
6
kategori, yaitu bencana alam yang bersifat meteorologist, bencana alam yang bersifat
geologis, wabah dan bencana ruang angkasa.
2.9 Pencegahan
Tercapainya suatu pelayanan kesehatan yang optimal, terarah dan terpadu bagi setiap
anggota masyarakat yang berada dalam keadaan gawat darurat. Upaya pelayanan kesehatan
pada penderita gawat darurat pada dasarnya mencakup suatu rangkaian kegiatan yang harus
dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu mencegah kematian atau cacat yang
mungkin terjadi. Cakupan pelayanan kesehatan yang perlu dikembangkan meliputi:
1. Penanggulangan penderita ditempat kejadian
2. Transpotasi penderita gawat darurat dan tempat kejadian kesarana kesehatan yang
lebih memadai
3. Upaya penyediaan sarana komunikasi untuk menunjang kegiatan penanggulangan
penderita gawat darurat
4. Upaya rujukan ilmu pengetahuan, pasien dan tenaga ahli
8
5. Upaya penanggulangan pendereita gawat darurat ditempat rujukan (Unit Gawat
Darurat dan ICU)
6. Upaya pembiayaan penderita gawat darurat
9
Daerah terlarang kecuali untuk tugas penyelamat(rescue) yang sudah memakai alat
proteksi yang sudah benar dan sudah mendapat ijin masuk dari komandan di area ini.
2. Area 2 :Daerah terbatas (Warm zone)
Di luar area 1, hanya boleh di masuki petugas khusus, seperti tim kesehatan,
dekotanminasi, petugas atau pun pasien. Pos komando utama dan sektor kesehatan harus
ada pada area ini.
3. Area 3 : Daerah bebas (Cold zone)
Di luar area 2, tamu, wartawan, masyarakat umum dapat berada di zone ini karena
jaraknya sudah aman. Pengambilan keputusan untuk pembagian area itu adakah komando
utama.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bencana adalah suatu kejadian, yang disebabkan oleh alam atau karena ulah manusia,
terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan, sehingga menyebabkan hilangnya jiwa manusia,
harta benda dan kerusakan lingkungan, kejadian ini terjadi diluar kemampuan masyarakat
dengan segala sumberdayanya.
Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 1 angka 1 :
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh factor alam dan/atau
non-alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan,kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
3.2 Saran
Tercapainya suatu pelayanan kesehatan yang optimal, terarah dan terpadu bagi setiap
anggota masyarakat yang berada dalam keadaan gawat darurat. Upaya pelayanan kesehatan
pada penderita gawat darurat pada dasarnya mencakup suatu rangkaian kegiatan yang harus
dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu mencegah kematian atau cacat yang
mungkin terjadi. Cakupan pelayanan kesehatan yang perlu dikembangkan meliputi:
1. Penanggulangan penderita ditempat kejadian
2. Transpotasi penderita gawat darurat dan tempat kejadian kesarana kesehatan yang
lebih memadai
3. Upaya penyediaan sarana komunikasi untuk menunjang kegiatan penanggulangan
penderita gawat darurat
4. Upaya rujukan ilmu pengetahuan, pasien dan tenaga ahli
5. Upaya penanggulangan pendereita gawat darurat ditempat rujukan (Unit Gawat
Darurat dan ICU)
6. Upaya pembiayaan penderita gawat darurat
11
DAFTAR PUSTAKA
C. Long Barbara. 1996. Perawatan Medikal Bedah. Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan
Keperawatan Padjajaran Bandung.
Nurjannah, dkk. 2013. Manajemen Bencana. Penerbit Alfa Beta, Bandung.
12