Luka Bakar
DI IGD BEDAH Lt. 1 RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
Disusun Oleh:
1. Mardani Banapon (P27820714005)
2. Voni Indahyanti (P27820714009)
3. Fika Agustina (P27820714023)
4. Astri Rejeki (P27820714028)
5. Panji Putro Pamungkas (P27820714033)
Telah disahkan
Pada tanggal: .
Mengetahui,
Kepala Ruangan IGD Bedah Lt. 1
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Yulistyorini, S.Kep., Ns
NIP.19670218 198703 2 001
Topik : Luka Bakar
Hari/tanggal : Kamis, 21 November 2017
Pukul : 08.00 WIB
Waktu : 30 Menit
Tempat : Di IGD Bedah Lt.1 RSUD Dr. Soetomo
I. LATAR BELAKANG
Luka bakar merupakan cedera yang cukup sering dihadapi oleh dokter,
jenis yang berat memperlihatkan morbiditas dan derajat cacat yang relatif
tinggi dibandingkan dengan cedera oleh sebab lain. Biaya yang dibutuhkan
juga cukup mahal untuk penanganannnya. Penyebab luka bakar selain
karena api ( secara langsung ataupun tidak langsung ), juga karena pajanan
suhu tinggi dari matahari, listrik maupun bahan kimia. Luka bakar karena
api atau akibat tidak langsung dari api ( misalnya tersiram panas ) banyak
terjadi pada kecelakaan rumah tangga (Sjamsuhidajat, 2005 ).
Dengan memperhatikan prinsip- prinsip dasar resusitasi pada trauma
dan penerapannya pada saat yang tepat diharapkan akan dapat menurunkan
sekecil mungkin angka- angka tersebut diatas. Prinsip- prinsip dasar tersebut
meliputi kewaspadaan akan terjadinya gangguan jalan nafas pada penderita
yang mengalami trauma inhalasi, mempertahankan hemodinamik dalam
batas normal dengan resusitasi cairan, mengetahui dan mengobati penyulit-
penyulit yangmungkin terjadi akibat trauma listrik, misalnya rabdomiolisis
dan disritmia jantung. Mengendalikan suhu tubuh dan menjuhkan /
mengeluarkan penderita dari lingkungan trauma panas juga merupakan
prinsip utama dari penanganan trauma termal ( American College of
Surgeon Committee on Trauma, 1997).
Kulit adalah organ kompleks yang memberikan pertahanan tubuh
pertama terhadap kemungkinan lingkungan yang merugikan. Kulit
melindungi tubuh terhadap infeksi, mencegah kehilangan cairan tubuh,
membantu mengontrol suhu tubuh, berfungsi sebagai organ eksretoridan
sensori, membantu dalam proses aktivasi vitamin D, dan mempengaruhi
citra tubuh. Luka bakar adalah hal yang umum, namun merupakan bentuk
cedera kulit yang sebagian besar dapat dicegah ( Horne dan Swearingen,
2000 ).
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit, masyarakat
mampu memahami tentang Luka Bakar.
2. Tujuan Khusus
Keluarga mengerti dan mampu:
a. Menjelaskan pengertian luka bakar
b. Menjelaskan penyebab luka bakar
c. Menjelaskan klasifikasi luka bakar
d. Menjelaskan penanganan dari luka bakar di rumah
e. Menjelaskan komplikasi luka bakar
III. Sasaran
1. Keluarga pasien di IGD Medik RSUD Dr. Soetomo.
IV. Materi
1. Pengertian luka bakar
2. Penyebab luka bakar
3. Klasifikasi luka bakar
4. Penanganan luka bakar di rumah
5. Komplikasi luka bakar
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. Media
1. Leaflet
2. X- Banner
VII. Kegiatan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan: Menyambut
1. Membuka acara dengan salam. salam dan
2. Memperkenalkan diri. mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dari penyaji.
penyuluhan.
4. Menyebutkan judul materi
yang akan diberikan.
5. Melaksanakan kontrak waktu
dengan audiens.
2. 10 menit Penyuluhan Materi : Mendengarkan
1. Menjelaskan pengertian luka dan
bakar memperhatikan
2. Menjelaskan penyebab luka
penjelasan
bakar
penyaji.
3. Menjelaskan klasifikasi luka
bakar
4. Menjelaskan penanganan dari
luka bakar di rumah
5. Menjelaskan komplikasi luka
bakar
5. 10 menit Evaluasi:
1. Tanya jawab dengan peserta Menjawab dan
penyuluhan. menjelaskan
2. Menyimpulkan dari materi pertanyaan.
penyuluhan.
6. 5 menit Penutup:
Mendengarkan
1. Mengucapkan terima kasih
dan mengucap
kepada peserta penyuluhan.
salam.
2. Mengucapkan salam.
Keterangan:
: Peserta : Observer
: Penyaji : Fasilitator
:Moderator
IX. Pengorganisasian
Pembimbing IGD Bedah Lt.1 : Dessy Era Puspitasari. S.Kep., Ns
Pembimbing Pendidikan : Dwi Adji Norontoko.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Moderator : Voni Indahyanti
Penyaji : Mardani Banapon
Dokumentasi : Astri Rejeki
Observer : Fika Agustina
Fasilitator : Astri Rejeki
X. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a) Keluarga pasien di IGD Bedah Lt.1 RSUD Dr. Soetomo tepat
waktu pukul 08.00 WIB.
b) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di ruang tunggu IGD
Bedah Lt.1 RSUD Dr. Soetomo.
c) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum
dan saat penyuluhan.
2. Kriteria Proses
a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b) Peserta konsentrasi mendengarkan penyuluhan.
c) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
lengkap dan benar.
3. Kriteria Hasil
Peserta mampu:
a. Menjelaskan pengertian luka bakar
b. Menjelaskan penyebab luka bakar
c. Menjelaskan klasifikasi luka bakar
d. Menjelaskan penanganan dari luka bakar di rumah
e. Menjelaskan komplikasi luka bakar
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
DHF (Dengue Hemorhagic Fever)
2. Grade II A
Kerusakan pada epidermis (kulit bagian luar) dan bagian atas dermis (kulit
bagian dalam),mengenai saraf sensorik, luka pink dan basah, mengkilap,
sangat nyeri, sembuh dalam 7-14 hari tergantung komplikasi infeksi tidak
ada jaringan parut/keloid.
3. Grade II B
Kerusakan pada epidermis (kulit bagian luar) dan dermis (kulit bagian
dalam),warna luka pucat, nyeri bila ditekan, sembuh lebih lama 4-5 minggu.
timbul jaringan parut/keloid
4. Grade III
Kerusakan pada semua lapisan kulit, nyeri tidak ada, luka merah keputih-
putihan (seperti merah yang terdapat serat putih dan merupakan jaringan
mati) atau hitam keabu-abuan (seperti luka yang kering dan gosong juga
termasuk jaringan mati), tampak kering, lapisan yang rusak tidak sembuh
sendiri (perlu skin graf).
Arif Muttaqin dan Kumala Sari. 2011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem
Integumen. Jakarta: Salemba Medika.
http://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2696408/12-hal-penting-penanganan-
luka-bakar-di-rumah diakses pada tanggal 17 Desember 2017 pukul 18.00 WIB
Lampiran II
LEMBAR OBSERVASI
Pembimbing Ruangan
IGD Bedah Lt. 1
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Pembimbing Ruangan
IGD Bedah Lt. 1
RSUD Dr. Soetomo Surabaya