Disusun Oleh:
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa dengan limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kegiatan Simulasi dan Edukasi ini
dapat diselesaikan dengan baik. Tujuan dari diadakannya pelaksanaan Turun lapangan ini,
yaitu menyediakan ruang diskusi, bertukar informasi dan pengalaman, serta memajukan
perkembangan ilmu pengetahuan agar muncul temuan baru dalam teori maupun lingkup
aplikasinya.
Kegiatan Simulasi dan Edukasi ini akan mengangkat tema Kebakaran. Tema ini
diambil dengan mempertimbangkan adanya permasalahan isu seputar kurangnya edukasi
mengenai penanggulangan bencana kebakaran yang perlu untuk difokuskan pembahasannya.
Dalam Simulasi dan Edukasi ini nantinya akan diikuti peserta didik dan beberapa guru
yang ada di SMP N 3 IMOGIRI . Simulasi dan Edukasi ini juga mengajak Pihak Damkarmat
Bantul untuk memberikan pandangan lebih mendalam terkait tema yang diangkat.
Kelompok kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah
memberikan dukungan terhadap Simulasi dan Edukasi Bencana Kebakaran. Mohon maaf
apabila dalam pelaksanaan dan pembuatan laporan terdapat kekurangan dan kesalahan kata-
kata.
Hormat kami,
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB 2. RANCANGAN PROGRAM PSIKOSOSIAL
A. Pelaksana
B. Peserta dan narasumber
C. Waktu dan tempat
D. Deskripsi kegiatan
E. Materi yang disampaikan
BAB 3. PROFIL KOMUNITAS
A. Profil SMP N 3 IMOGIRI
B. Profil DAMKAR BANTUL
BAB 4. HASIL DAN EVALUASI
A. Hasil dan evaluasi
B. Kendala dan solusi
BAB 5. ANALISIS PSIKOLOGI KEBENCANAAN
BAB 6. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia secara geografis dan geologis terletak di daerah yang rawan terjadi
bencana alam. Berbagai bencana, seperti: gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor,
kebakaran dan angin puting beliung melanda hampir di seluruh pelosok negeri
(Hidayati, 2008: 70). Selain itu Indonesia merupakan negara dengan kepadatan
penduduk nomer 4 terbesar di dunia dengan jumlah penduduk sebesar 267 juta jiwa
(Supas, 2015). Jumlah penduduk yang besar tentu akan menimbulkan korban jiwa
yang banyak pula jika kesiapsiagaan bencana yang dimiliki masyarakat rendah.
(Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Kebakaran Dinas
Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, 2017: 22). Di daerah padat penduduk,
kebakaran sering kali meluas dari satu rumah ke rumah dengan cepat. Jika tidak segera
diantisipasi, maka dampaknya adalah kehilangan harta benda bahkan jiwa. Menurut
termasuk kepada jenis bencana alam sekaligus bencana non alam berdasarkan
dipengaruhi oleh kondisi ang bersifat alamiah juga dapat terjadi akibat kelalaian
manusia sebagai penyebabnya. Dalam mitigasi bencana, selain aspek fisik (alamiah)
dan tempat, mengancam keamanan fisik dan psikologis individu serta komunitas.
Untuk menghadapi ancaman ini, tidak hanya diperlukan kesiapan fisik melalui
dalam mengelola dampak yang mungkin timbul. Oleh karena itu, kami memandang
Yogyakarta.
Dalam konteks ini, pemahaman akan reaksi psikologis saat bencana kebakaran
sangat penting. Dampak kebakaran tidak hanya mencakup kerugian materi dan fisik,
tetapi juga menciptakan tekanan psikologis yang signifikan, terutama pada anak-anak
dan remaja. Oleh karena itu, kegiatan ini tidak hanya akan meningkatkan pemahaman
akan menjadi fasilitator utama kegiatan ini. Partisipasi mereka diharapkan dapat
sehingga peserta yang meliputi Anggota Organisasi OSIS dan Pramuka di SMPN 4
baik. Melalui kolaborasi ini, diharapkan masyarakat sekolah dapat merespon bencana
B. Tujuan
2. Tujuan Khusus:
sekolah.
C. Manfaat
keterampilan, dan sikap psikologis yang tepat dalam menghadapi bencana kebakaran. Selain
itu, diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi antara mahasiswa psikologi, peserta, dan
pihak sekolah.
BAB 2
RANCANGAN PROGRAM PSIKOSOSIAL
A. PELAKSANA
Kegiatan ini akan dijalankan oleh mahasiswa Psikologi dari Universitas Cendekia Mitra
Indonesia Yogyakarta sebagai fasilitator utama, dengan dukungan dan kolaborasi dari Dinas
1) Peserta:
Guru Pendamping
2) Narasumber:
D. DESKRIPSI KEGIATAN
1. Psikoedukasi
Materi mengenai dampak psikologis bencana kebakaran dan PFA oleh
mahasiswa Psikologi.
2. Simulasi Bencana
B. DAMKAR BANTUL
BAB 4
HASIL DAN EVALUASI
BAB 5
ANALISIS PSIKOLOGI KEBENCANAAN
Analisis terhadap program psikososial ini mencerminkan pendekatan yang baik dalam
mengintegrasikan konsep psikologi kebencanaan. Berikut adalah beberapa poin analisisnya :
BAB 6
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif, mencakup aspek pendidikan, psikologis, dan
teknis dalam menghadapi situasi darurat kebakaran di SMPN 3 Imogiri. Berikut adalah
kesimpulan dari kegiatan ini :
B.Saran
2. Libatkan masyarakat sekitar, termasuk orang tua siswa, dalam kegiatan serupa untuk
memperkuat kerjasama dan kesiapan dalam menghadapi bencana.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN