Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN

SIMULASI DAN EDUKASI BAHAYA KEBAKARAN


DI SMP NEGERI 3 IMOGIRI
Laporan ini dibuat untuk menyelesaikan kegiatan turun lapangan pada mata kuliah
psikologi bencana

Dosen Pengampu : Eprika Adhityani, S.Psi, M.A

Disusun Oleh:

1. Dewi Mulyati 210100513


2. Haya Azizatulmuna 210100469
3. Alviarni Oktavia 210100388
4. Ikhwan Habibi Nasution 210100400

FAKULTAS EKONOMI DAN PSIKOLOGI

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS CENDEKIA MITRA INDONESIA

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa dengan limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kegiatan Simulasi dan Edukasi ini
dapat diselesaikan dengan baik. Tujuan dari diadakannya pelaksanaan Turun lapangan ini,
yaitu menyediakan ruang diskusi, bertukar informasi dan pengalaman, serta memajukan
perkembangan ilmu pengetahuan agar muncul temuan baru dalam teori maupun lingkup
aplikasinya.

Kegiatan Simulasi dan Edukasi ini akan mengangkat tema Kebakaran. Tema ini
diambil dengan mempertimbangkan adanya permasalahan isu seputar kurangnya edukasi
mengenai penanggulangan bencana kebakaran yang perlu untuk difokuskan pembahasannya.

Dalam Simulasi dan Edukasi ini nantinya akan diikuti peserta didik dan beberapa guru
yang ada di SMP N 3 IMOGIRI . Simulasi dan Edukasi ini juga mengajak Pihak Damkarmat
Bantul untuk memberikan pandangan lebih mendalam terkait tema yang diangkat.

Kelompok kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah
memberikan dukungan terhadap Simulasi dan Edukasi Bencana Kebakaran. Mohon maaf
apabila dalam pelaksanaan dan pembuatan laporan terdapat kekurangan dan kesalahan kata-
kata.

Bantul, 10 Januari 2024

Hormat kami,

Seluruh Anggota Kelompok


DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB 2. RANCANGAN PROGRAM PSIKOSOSIAL
A. Pelaksana
B. Peserta dan narasumber
C. Waktu dan tempat
D. Deskripsi kegiatan
E. Materi yang disampaikan
BAB 3. PROFIL KOMUNITAS
A. Profil SMP N 3 IMOGIRI
B. Profil DAMKAR BANTUL
BAB 4. HASIL DAN EVALUASI
A. Hasil dan evaluasi
B. Kendala dan solusi
BAB 5. ANALISIS PSIKOLOGI KEBENCANAAN
BAB 6. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Indonesia secara geografis dan geologis terletak di daerah yang rawan terjadi

bencana alam. Berbagai bencana, seperti: gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor,

kebakaran dan angin puting beliung melanda hampir di seluruh pelosok negeri

sehingga timbul anggapan bahwa Indonesia merupakan "supermarket" bencana

(Hidayati, 2008: 70). Selain itu Indonesia merupakan negara dengan kepadatan

penduduk nomer 4 terbesar di dunia dengan jumlah penduduk sebesar 267 juta jiwa

(Supas, 2015). Jumlah penduduk yang besar tentu akan menimbulkan korban jiwa
yang banyak pula jika kesiapsiagaan bencana yang dimiliki masyarakat rendah.

Pengetahuan masyarakat mengenai bencana menjadi sangat penting mengingat

wilayah indonesia merupakan wilayah yang rawan akan bencana.

Kebakaran merupakan proses perusakan (pembakaran) suatu benda oleh api

(Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Kebakaran Dinas

Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, 2017: 22). Di daerah padat penduduk,

kebakaran sering kali meluas dari satu rumah ke rumah dengan cepat. Jika tidak segera

diantisipasi, maka dampaknya adalah kehilangan harta benda bahkan jiwa. Menurut

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, kebakaran

termasuk kepada jenis bencana alam sekaligus bencana non alam berdasarkan

penyebab terjadinya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bencana kebakaran, selain

dipengaruhi oleh kondisi ang bersifat alamiah juga dapat terjadi akibat kelalaian

manusia sebagai penyebabnya. Dalam mitigasi bencana, selain aspek fisik (alamiah)

ternyata aspek manusia (sosial) pun harus mendapatkan perhatian khusus.

Kebakaran merupakan bencana yang dapat terjadi tanpa memandang waktu

dan tempat, mengancam keamanan fisik dan psikologis individu serta komunitas.

Untuk menghadapi ancaman ini, tidak hanya diperlukan kesiapan fisik melalui

pengetahuan mengenai evakuasi dan pemadaman, tetapi juga kesiapan psikologis

dalam mengelola dampak yang mungkin timbul. Oleh karena itu, kami memandang

perlu menyelenggarakan kegiatan psikoedukasi dan simulasi bencana kebakaran serta

pengenalan dan pelatihan profesi pemadam kebakaran di SMPN 4 Yogyakarta, dengan

melibatkan mahasiswa Psikologi dari Universitas Cendekia Mitra Indonesia

Yogyakarta.

Dalam konteks ini, pemahaman akan reaksi psikologis saat bencana kebakaran

sangat penting. Dampak kebakaran tidak hanya mencakup kerugian materi dan fisik,
tetapi juga menciptakan tekanan psikologis yang signifikan, terutama pada anak-anak

dan remaja. Oleh karena itu, kegiatan ini tidak hanya akan meningkatkan pemahaman

mengenai prosedur evakuasi, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang

bagaimana mengelola ketegangan emosional dan trauma pasca-kejadian.

Mahasiswa Psikologi dari Universitas Cendekia Mitra Indonesia Yogyakarta

akan menjadi fasilitator utama kegiatan ini. Partisipasi mereka diharapkan dapat

memberikan pendekatan yang lebih terperinci dalam melibatkan aspek psikologis,

sehingga peserta yang meliputi Anggota Organisasi OSIS dan Pramuka di SMPN 4

Yogyakarta, dapat mengatasi dampak psikologis bencana kebakaran dengan lebih

baik. Melalui kolaborasi ini, diharapkan masyarakat sekolah dapat merespon bencana

kebakaran dengan lebih komprehensif dan berdaya tahan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum: Meningkatkan pemahaman, kesiapan, dan resiliensi psikologis

siswa SMP N 3 Imogiri dalam menghadapi situasi darurat kebakaran.

2. Tujuan Khusus:

A. Memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai prosedur evakuasi

dan pencegahan kebakaran.

B. Melatih mahasiswa Psikologi sebagai fasilitator dalam memberikan

dukungan psikologis kepada peserta.

C. Meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja sama tim di lingkungan

sekolah.

C. Manfaat

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa peningkatan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap psikologis yang tepat dalam menghadapi bencana kebakaran. Selain
itu, diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi antara mahasiswa psikologi, peserta, dan

pihak sekolah.

BAB 2
RANCANGAN PROGRAM PSIKOSOSIAL

A. PELAKSANA

Kegiatan ini akan dijalankan oleh mahasiswa Psikologi dari Universitas Cendekia Mitra

Indonesia Yogyakarta sebagai fasilitator utama, dengan dukungan dan kolaborasi dari Dinas

Pemadam Kebakaran (Damkar) Bantul.

B. PESERTA DAN NARASUMBER

1) Peserta:

 Siswa SMPN 3 Imogiri (anggota OSIS dan Pramuka) : 40 siswa

 Guru Pendamping

2) Narasumber:

 Mahasiswa Psikologi Universitas Cendekia Mitra Indonesia Yogyakarta

 Tim Damkar Bantul

C. WAKTU DAN TEMPAT

 Waktu :Rabu 10 Januari 2024

 Pukul : 09.30 – 12.00 WIB

 Tempat : Lab. IPA dan Lapangan SMP N 3 IMOGIRI

D. DESKRIPSI KEGIATAN

Kegiatan ini terdiri dari beberapa item pelaksanaan yaitu:

1. Psikoedukasi
 Materi mengenai dampak psikologis bencana kebakaran dan PFA oleh

mahasiswa Psikologi.

 Diskusi interaktif dan studi kasus untuk mendalamkan pemahaman.

 Materi api dasar oleh Tim Damkar Bantul

2. Simulasi Bencana

 Mahasiswa Psikologi memfasilitasi simulasi bencana kebakaran yng

dilakukan oleh tim Damkar Bantul.

3. Diskusi dan Tanya Jawab

 Berbagi pengalaman dan refleksi / istirahat.

 Pertanyaan dan jawaban untuk memastikan pemahaman yang baik.

E. MATERI YANG DISAMPAIKAN

No Materi Alokasi waktu


1 Psikoedukasi 30 menit
“Dampak Bencana Kebakaran pada individu dan
kelompok & PFA”
2 Tanya – Jawab dan diskusi / sharing 10 menit
3 Materi dasar API 30 menit
 Macam – macam bencana
 Pengertian Api
 Mode nyala api (Segi tiga kebakaran / api)
 Faktor penyebab kebakaran
 Klasifikasi kebakaran
 Perpindahan panas dan nyala api
 Teknik pemadaman api
 Macam -macam alat pemadam api [APAR / Alat
pemadam api ringan] dan [ APAB / Alat
pemadam api beroda]
4 Break / ice breaking 5 menit
5 Simulasi Kebakaran di Lapangan terbuka 1,5 jam
 Pemadaman api di tong
 Pemadaman kebakaran pada kompor gas
 Pemadaman kebakaran pada gas elpiji yang
bocor
 Pemadaman dengan menggunakan semprotan
selang
BAB 3
PROFIL KOMUNITAS

A. SMP NEGERI 3 IMOGIRI


 SMP NEGERI 3 IMOGIRI
adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SMP di Selopamioro, Kec. Imogiri,
Kab. Bantul, Di Yogyakarta. Dalam menjalankan kegiatannya, SMP NEGERI 3 IMOGIRI
berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

 ALAMAT SMP NEGERI 3 IMOGIRI


SMP NEGERI 3 IMOGIRI beralamat di LANTENG II, Selopamioro, Kec. Imogiri, Kab.
Bantul, Di Yogyakarta, dengan kode pos 55782.
 FASILITAS YANG DISEDIAKAN SMP NEGERI 3 IMOGIRI
SMP NEGERI 3 IMOGIRI menyediakan listrik untuk membantu kegiatan belajar
mengajar. Sumber listrik yang digunakan oleh SMP NEGERI 3 IMOGIRI berasal dari
PLN. SMP NEGERI 3 IMOGIRI menyediakan akses internet yang dapat digunakan untuk
mendukung kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah. Provider yang digunakan
SMP NEGERI 3 IMOGIRI untuk sambungan internetnya adalah Telkomsel Flash.
 JAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 3 IMOGIRI
Pembelajaran di SMP NEGERI 3 IMOGIRI dilakukan pada Sehari Penuh. Dalam
seminggu, pembelajaran dilakukan selama 5 hari.
 AKREDITASI

SMP NEGERI 3 IMOGIRI memiliki akreditasi A, berdasarkan sertifikat 10.01/BAP-


SM/TU/XI/2017.

 VISI MISI Visi SMP Negeri 3 Imogiri


“Beriman dan taqwa, cerdas, berprestasi, berwawasan lingkungan, serta, berkarakter
Indonesia” Misi SMP Negeri 3 Imogiri Memberikan contoh dan bimbingan penerapan
nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa baik dilingkungan
sekolah maupun diluar sekolah dalam berbagai situasi Menciptakan lingkungan
masyarakat belajar yang kondusif dan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif
dan menyenangkan. Memberikan motivasi dan peluang yang seluas-luasnya kepada siswa
agar senantiasa berkompetisi dan berprestasi. Memberikan pelayanan akademik dan non
akademik yang optimal sesuai tuntutan SDM yang profesional. Menciptakan kesadaran
untuk bersikap peduli lingkungan dan berperilaku sehat bagi seluruh warga sekolah.
Menciptakan iklim lingkungan yang kondusif untuk mengejawantahkan perilaku yang
berkarakter dan berbudaya Indonesia.

B. DAMKAR BANTUL

Alamat : Palbapang, Bantul Sub-District, Bantul


lokasi Regency, Special Region of Yogyakarta
55713, Indonesia

Nomor : (0274) 6462100


telepon

BAB 4
HASIL DAN EVALUASI

A. Hasil dan evaluasi


1. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada peserta
Evaluasi sebelum dan sesudah program menunjukkan peningkatan pemahaman peserta
terkait prosedur evakuasi, pencegahan kebakaran, dan penanganan bencana.
2. Berhasilnya melatih mahasiswa Psikologi menjadi tim fasilitator
Mahasiswa Psikologi berhasil melatih sebagai fasilitator, memberikan materi tentang
dukungan psikologis dengan efektif selama kegiatan psikoedukasi.
3. Peningkatan keterampilan komunikasi
Adanya peningkatan dalam keterampilan komunikasi dan kerja sama tim di lingkungan
sekolah, terutama antara mahasiswa psikologi, peserta, dan pihak sekolah dalam
penyelenggaraan kegiatan.
4. Keberhasilan kolaborasi
Kolaborasi yang baik antara mahasiswa Psikologi, peserta, dan pihak Damkar Bantul,
memberikan kontribusi positif dalam penyelenggaraan program.
5. Kegiatan Simulasi Bencana
Simulasi bencana kebakaran berhasil memberikan pengalaman langsung kepada peserta
dalam menangani situasi darurat, meningkatkan kesiapan mereka. Hal ini membuat
pengalaman berkesan bagi para peserta.
6. Keaktifan peserta
Partisipasi aktif siswa, dan mahasiswa Psikologi mencerminkan keberhasilan dalam
mencapai tujuan khusus program. Adanya pertanyaan dan jawaban yang memastikan
pemahaman yang baik, menunjukkan efektivitas penyampaian materi dan interaksi antara
peserta.
7. Evaluasi ice breaking
Ice breaking berhasil menciptakan suasana yang nyaman, membantu peserta berinteraksi,
dan bersiap mengikuti kegiatan dengan semangat.

B. Kendala dan solusi


Kegiatan berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu kendala. Hal ini dikarenakan
kematangan persiapan pada tim fasilitator yaitu tim Mahasiswa Psikologi dan pihak
sekolah. Tim Mahasiswa telah siap dengan materi yang akan disampaikannya. Selain itu
juga menyediakan konsumsi bagi seluruh pihak terkait termasuk peserta. Tidak lupa pula
dukungan dari pihak sekolah SMP N 3 IMOGIRI, yang telah menyediakan segala alat
yang dibutuhkan, seperti LCD, Proyektor, speaker, mic, dan ruang yang nyaman, bersih,
rapi. Hal ini sangat mendukung keberhasilan kegiatan. Selain itu Tim Damkar Bantul
sebagai ahlinya penanganan bencana kebakaran juga telah sangat siap dengan materi Yang
akan disampaikannya, serta kegiatan praktek simulasi bencana juga berjalan dengan
lancar.

BAB 5
ANALISIS PSIKOLOGI KEBENCANAAN

Analisis terhadap program psikososial ini mencerminkan pendekatan yang baik dalam
mengintegrasikan konsep psikologi kebencanaan. Berikut adalah beberapa poin analisisnya :

A. Sesuai dengan tujuan kegiatan


1. Rancangan ini menunjukkan kesadaran terhadap
pentingnya pemahaman psikologis siswa dalam
menghadapi kebakaran. Psikoedukasi dan simulasi bencana
mencerminkan pendekatan holistik.
2. Pemberian pengetahuan tentang prosedur evakuasi
menciptakan kesiapan psikologis dalam menghadapi situasi
darurat, mengurangi kecemasan.
3. Melibatkan mahasiswa psikologi sebagai fasilitator
menunjukkan pemahaman akan dukungan psikologis yang
diperlukan oleh peserta dalam mengatasi dampak
psikologis bencana.
B. Sesuai dengan Manfaat kegiatan
1. Program ini berfokus pada peningkatan pengetahuan siswa,
memberikan landasan penting untuk memahami dan
merespons kebakaran dengan bijak.
2. Menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara mahasiswa
psikologi, peserta, dan pihak sekolah untuk meningkatkan
resiliensi dan penanganan bencana secara efektif.
C. Sesuai dengan pelaksanaan kegiatan
1. Keterlibatan mahasiswa psikologi sebagai fasilitator utama
menunjukkan kesempatan untuk membangun keterampilan
praktis dan menghadapi tantangan bencana secara
langsung.
2. Menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran menambah
dimensi keahlian teknis dalam simulasi, memberikan nuansa
realistik.
D. Keterkaitan waktu dan tempat
1. Memilih Lab IPA dan Lapangan SMP sebagai tempat
kegiatan sesuai dengan situasi darurat, menambah realisme
dan kepraktisan.
2. Menyesuaikan waktu agar peserta tidak kelelahan dan
masih bersemangat selama kegiatan, yaitu memilih waktu
saat masih pagi.
E. Psikoedukasi dan simulasi
1. Menghadirkan materi tentang dampak psikologis bencana
dan Psychological First Aid (PFA) penting untuk
mempersiapkan peserta secara psikologis.
2. Materi ini mencakup aspek psikologis, memberikan
pemahaman yang mendalam tentang bagaimana bencana
dapat memengaruhi individu dan kelompok.
3. Simulasi kebakaran yang difasilitasi oleh mahasiswa
psikologi dan didukung oleh tim Damkar mengeksplorasi
reaksi psikologis siswa dalam konteks situasi nyata.
4. Menyelipkan materi teknis kebakaran membantu siswa
memahami situasi dengan lebih baik, mengurangi
ketidakpastian psikologis

Program ini secara keseluruhan mencerminkan pendekatan holistik yang mengintegrasikan


aspek-aspek teknis dan psikologis dalam menghadapi bencana kebakaran. Memberikan
pengetahuan, keterampilan, dan dukungan psikologis dapat memberikan dampak positif
pada resiliensi siswa terhadap kejadian darurat.

BAB 6
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif, mencakup aspek pendidikan, psikologis, dan
teknis dalam menghadapi situasi darurat kebakaran di SMPN 3 Imogiri. Berikut adalah
kesimpulan dari kegiatan ini :

2. Program berhasil meningkatkan pemahaman, kesiapan, dan resiliensi


psikologis siswa dalam menghadapi kebakaran melalui pendekatan
komprehensif.
3. Peserta mengalami peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
psikologis yang tepat untuk menghadapi bencana kebakaran, menciptakan
dampak positif dalam merespons situasi darurat.
4. Keterlibatan mahasiswa psikologi sebagai fasilitator utama dan kolaborasi
dengan Dinas Pemadam Kebakaran memberikan nuansa praktis dan keahlian
teknis yang memperkaya pengalaman peserta.
5. Kegiatan berhasil meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja sama tim
di lingkungan sekolah, menciptakan kolaborasi yang efektif antara mahasiswa
psikologi, peserta, dan pihak sekolah.
6. Materi psikoedukasi tentang dampak psikologis bencana dan Psychological
First Aid (PFA) memberikan pemahaman mendalam, membantu peserta dalam
merespons secara lebih bijak terhadap aspek psikologis kebakaran.
7. Simulasi bencana yang difasilitasi dengan baik oleh mahasiswa psikologi dan
didukung oleh tim Damkar menciptakan pengalaman nyata, memungkinkan
peserta untuk mengasah keterampilan praktis mereka.
8. Pemilihan waktu dan tempat yang sesuai, yakni di Lab IPA dan Lapangan
SMPN 3 Imogiri, menambah dimensi realisme dan relevansi terhadap situasi
darurat.
9. Diharapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung,
tetapi juga menciptakan dampak jangka panjang melalui peningkatan
kolaborasi, kesiapan, dan resiliensi siswa terhadap bencana kebakaran.

Dengan menggabungkan aspek-aspek psikologis, pendidikan, dan teknis, kegiatan ini


memberikan fondasi yang kokoh untuk membantu siswa menghadapi bencana kebakaran
dengan pemahaman yang lebih baik dan kesiapan yang lebih tinggi.

B.Saran

1. Pertimbangkan untuk mengembangkan program serupa untuk mengatasi jenis bencana


lainnya, sehingga siswa memiliki pengetahuan yang holistik tentang situasi darurat.

2. Libatkan masyarakat sekitar, termasuk orang tua siswa, dalam kegiatan serupa untuk
memperkuat kerjasama dan kesiapan dalam menghadapi bencana.

3. Tingkatkan promosi kesadaran bencana di sekolah, termasuk penyuluhan rutin dan


simulasi kebakaran secara berkala.

DAFTAR PUSTAKA

BNPB. 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana. Jakarta: Direktorat


Kesiapsiagaan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Pelatihan
Prnanggulangan Bencana.
Hidayati, Deny. 2008. Kesiapsiagaan Masyarakat: Paradigma Baru Pengelolaan Bencana
Alam. Jurnal Kependudukan Indonesia Vol.03, No. 1, Hal: 69-84.
Survey Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai