Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Satuan Acara Penyuluhan ini disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Keperawatan Anak
yang Dibimbing Oleh :

Ns. Mashuri

Disusun oleh :

1. Aprillia Tri Wulandari 172303101040


2. Grey Sinta Khoiri 172303101042
3. Erika Yudi Saputri 172303101082
4. Septin Vijayanti 172303101083
5. Rahasan 172303101084

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN TINGGI

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2019
Satuan Acara Penyuluhan

Pokok Pembahasan : Perawatan luka Bakar

Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien

Hari/Tanggal : 20 juni 2019

Jam /Waktu : 30 menit

Tempat : Aula RS. Bhayangkara

Penyuluh : Mahasiswa D3 Keperawatan UNEJ Kampus Lumajang

A. Analisa Situasi
Mayoritas pasien dan keluarga pasien di RS. Bhayangkara mengatakan bahwa belum
terlalu paham tentang perawatan luka bakar dengan baik dan benar, dan hal-hal yang
harus diperhatikan saat perawatan luka bakar termasuk alat apa saja yang perlu
dipersiapkan.

B. Diagnosa Keperawatan
Defisien pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi terkait perawatan luka
bakar.

C. Tujuan
Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang teknik perawatan luka bakar
pada pasien dan keluarga pasien selama 20 menit, diharapkan pasien dan keluarga
pasien dapat mengerti teknik perawatan luka bakar dan dapat memahami teknik
perawatan luka bakar.

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan teknik perawatan luka bakar, ibu hamil diharapkan
mampu :

a. Menjelaskan kembali tentang pengertian luka bakar.


b. Menyebutkan penyebab luka bakar
c. Menyebutkan gejala luka bakar
d. Menyebutkan fase luka bakar
e. Menyebutkan klasifikasi luka bakar
f. Mendemonstrasikan perawatan luka bakar

D. Isi Materi (Uraian materi penyuluhan terlampir/dilampirkan)


1) Pengertian luka bakar,
2) Penyebab luka bakar,
3) Gejala luka bakar,
4) Fase luka bakar
5) Klasifikasi luka bakar
6) Mendemonstrasikan perawatan luka bakar

E. Metode
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Tanya jawab

F. Media
Leaflet
G. Kegiatan Penyuluhan
No Tahapan Kegiatan Fasilitator Kegiatan Peserta Waktu

Kegiatan

1. Pembukaan / - Salam - Menjawab salam 2 menit


pendahuluan - Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Kontrak waktu - Menyimak
- Mengkondisikan - Peserta
peserta untuk menyampaikan
berkonsentrasi pendapatnya

Pelaksanaan/ - Menyampaikan materi - Mendengarkan


2. 12 menit
Penyajian tentang luka bakar - Menyimak
- Menanyakan
- Memberi kesempatan
untuk pasien dan
keluarga pasien
bertanya

- Melakukan demonstrasi

- Menyimpulkan
3. - Menyimpulkan 6 menit
Evaluasi/ - Menjawab pertanyaan
- Memberi
Penutup - Memberi salam
pertanyaan
- Menjawab salam
H. Evaluasi
Evaluasi Struktural :
Sasaran hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang dijadwalkan
Penyelenggaraan dilaksanakan di Aula RS. Bhayangkara
Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya
Evaluasi Proses
Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan
Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara
berakhir
Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil penyuluhan

I. Evaluasi Hasil
No Evaluasi Lisan Respon Audien Nilai
1 Pengertian luka bakar
2 Penyebab luka bakar
3 Gejala luka bakar
4 Fase luka bakar
5 Klasifikasi luka bakar
6 Penanganan luka bakar

SUMBER

· Carpenito,J,L. (1999). Rencana Asuhan Dan Dokumentasi Keperawatan. Edisi 2


(terjemahan). Jakarta: PT EGC.

· Engram, Barbara. (1998). Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. volume 2,


(terjemahan). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

· Marylin E. Doenges. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk


Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku
Kedoketran EGC.

· Arif Muttaqin dan Kumala Sari. 2011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem
Integumen. Jakarta: Salemba Medika.
MATERI

A. Definisi

Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus listrik, bahan kimia dan
petir yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang lebih dalam (Irna Bedah RSUD
Dr.Soetomo, 2001).

B. Etiologi

1. Luka Bakar Suhu Tinggi (Thermal Burn)


a. Gas
b. Cairan
c. Bahan padat (Solid)
2. Luka Bakar Bahan Kimia (Hemical Burn)
3. Luka Bakar Sengatan Listrik (Electrical Burn)
4. Luka Bakar Radiasi (Radiasi Injury)

C. Tanda dan Gejala Luka Bakar

Tanda dan gejala luka bakar antara lain :

a. Kulit merah dan bengkak


b. Sakit
c. Kulit terlihat basah atau licin dan lembab
d. Melepuh
e. Pada kasus yang parah kulit menghitam atau terbakar hangus

D. Klasifikasi Luka Bakar

A. Dalamnya luka bakar.

Kedalaman

Penyebab

Penampilan

Warna
Perasaan

Ketebalan partial superfisial

(tingkat I)

a. Jilatan api, sinar ultra violet (terbakar oleh matahari).


b. Kering tidak ada gelembung.
c. Oedem minimal atau tidak ada.
d. Pucat bila ditekan dengan ujung jari, berisi kembali bila tekanan dilepas.
e. Bertambah merah.
f. Nyeri
g. Lebih dalam dari ketebalan partial
(tingkat II)

- Superfisial

- Dalam

a. Kontak dengan bahan air atau bahan padat.


b. Jilatan api kepada pakaian.
c. Jilatan langsung kimiawi.
d. Sinar ultra violet.
e. Blister besar dan lembab yang ukurannya bertambah besar.
f. Pucat bial ditekan dengan ujung jari, bila tekanan dilepas berisi kembali.
g. Berbintik-bintik yang kurang jelas, putih, coklat, pink, daerah merah coklat.
h. Sangat nyeri
i. Ketebalan sepenuhnya
(tingkat III)

a. Kontak dengan bahan cair atau padat.


b. Nyala api.
c. Kimia.
d. Kontak dengan arus listrik.
e. Kering disertai kulit mengelupas.
f. Pembuluh darah seperti arang terlihat dibawah kulit yang mengelupas.
g. Gelembung jarang, dindingnya sangat tipis, tidak membesar.
h. Tidak pucat bila ditekan.
i. Putih, kering, hitam, coklat tua.
j. Hitam.
k. Merah.
l. Tidak sakit, sedikit sakit.
m. Rambut mudah lepas bila dicabut.

B. Luas luka bakar

Wallace membagi tubuh atas bagian 9% atau kelipatan 9 yang terkenal dengan nama rule of
nine atua rule of wallace yaitu:

1) Kepala dan leher : 9%

2) Lengan masing-masing 9% : 18%

3) Badan depan 18%, badan belakang 18% : 36%

4) Tungkai masing-masing 18% : 36%

5) Genetalia/perineum : 1%

Total : 100%

C. Berat ringannya luka bakar

Untuk mengkaji beratnya luka bakar harus dipertimbangkan beberapa faktor antara lain :

1) Persentasi area (Luasnya) luka bakar pada permukaan tubuh.

2) Kedalaman luka bakar.

3) Anatomi lokasi luka bakar.

4) Umur klien.

5) Riwayat pengobatan yang lalu.

6) Trauma yang menyertai atau bersamaan.


E. Penanganan luka bakar

Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1. Pendinginan luka bakar


Begitu terkena api, benda panas atau cairan panas, langsung singkirkan pakaian di
sekitar luka bakar. Lakukan sesegera mungkin jangan sampai benda atau cairan panas itu
mengenai pakaian yang lelehannya bisa jatuh ke kulit.

Lalu tempatkan area yang terbakar di bawah air mengalir yang dingin selama 10 atau
15 menit atau sampai nyeri reda. Jika hal ini tidak praktis, rendam luka bakar dalam air atau
dinginkan dengan kompres dingin. Kompres luka dengan kain kasa. Jangan gunakan kapas
atau bahan lain yang sekiranya bisa menempel di kulit. Pendinginan luka bakar akan
mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit. Namun jangan taruh es di atas luka
bakar. Menempatkan es langsung pada luka bakar dapat menyebabkan tubuh seseorang
menjadi terlalu dingin dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada luka.

Luka bakar sebaiknya jangan diberi bahan-bahan yang kotor dan sukar larut dalam air
seperti mentega, kecap, putih telur, odol atau bahan yang lengket, karena salah-salah luka
bakar akan semakin parah.

2. Memakai lotion
Setelah luka bakar telah benar-benar dingin, oleskan losion, antara lain yang
mengandung aloe vera atau oleskan pelembab untuk luka bakar guna mencegah kekeringan
dan agar Anda lebih nyaman. Untuk luka bakar akibat sinar matahari, cobalah krim yang
mengandung hydrocortisone 1%.

3. Membalut luka bakar


Tutup luka bakar dengan perban kasa steril. Jangan gunakan kapas halus atau bahan lain yang
membuat seratnya lengket pada luka. Bungkus kain kasa dengan longgar untuk menghindari
tekanan pada kulit terbakar. Perban dapat mencegah terlalu banyak udara mengenai luka
bakar, untuk mengurangi rasa sakit dan melindungi kulit yang melepuh.

4. Minum obat pereda rasa sakit


Obat yang bisa diminum antara lain aspirin, ibuprofen (Advil atau Motrin), naproxen (Aleve)
atau acetaminophen (Tylenol). Jangan memberikan aspirin pada anak di bawah usia 12 tahun.

5. Jangan memecah lepuhan atau bula


Lepuhan berisi cairan bisa melindungi kulit dari infeksi. Jika lepuhan pecah, bersihkan
setiap hari dengan air (sabun lembut juga boleh digunakan). Oleskan salep antibiotika. Tetapi
jika muncul ruam atau kemerahan, hentikan penggunaan salep.

6. PerhatikanTanda-tanda Infeksi
Luka bakar ringan biasanya sembuh tanpa perawatan lebih lanjut dalam 1-2 minggu.
Luka mungkin sembuh dengan perubahan pigmen, yang berarti daerah yang sembuh
warnanya menjadi berbeda dari kulit sehat di sekitarnya.

Perhatikan tanda-tanda infeksi, seperti nyeri meningkat, kemerahan, demam, bengkak


atau berdarah. Jika infeksi berkembang, cari bantuan medis. Hindari terjadinya luka baru di
bekas luka bakar dan hindari berjemur di bawah sinar matahari jika luka bakar kurang dari
satu tahun, karena dapat menyebabkan perubahan pigmentasi yang lebih luas. Gunakan tabir
surya pada daerah tersebut selama setidaknya satu tahun.

Anda mungkin juga menyukai