Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR”


Dosen Pengampu: Saiful Nurhidayat, S.Kep.Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :
EKA PERMATA SARI
18631707

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR

POKOK BAHASAN : Luka Bakar


SUB POKOK BAHASAN : Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar
SASARAN : Masyarakat Umum
JAM/WAKTU : 30 Menit
HARI/TANGGAL : April 2021
TEMPAT : Balai Desa
PENYULUH : Mahasiswa FIK Universitas Muhammadiyah Ponorogo

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilaksanakan kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan
masyarakat mampu qmemahani, mengetahui apa itu luka bakar, apasaja
penyebab luka bakar, apa bahayanya serta dapat memberikan pertolongan
pertama dengancara yang baik dan benar pada luka bakar.
2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat :


1. Diharapkan masyarakat mampu memahami definisi luka bakar.
2. Diharapkan masyarakat mampu memahami penyebab luka bakar.
3. Diharapkan masyarakat mengetahui bahaya luka bakar.
4. Diharapkan masyarakat mampu mengetahui luas pada luka bakar.
5. Diharapkan masyarakat mengatahui bagaimana cara pemberian
pertolongan pertama pada luka bakar.
B. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Luka Bakar
2. Penyebab Luka Bakar
3. Bahaya Luka Bakar
4. Luas Luka Bakar
5. Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar
C. Jenis Kegiatan

KEGIATAN
TPK SASARAN WAKTU
PENYULUHAN
1. PEMBUKAAN
a. Salam - Mengucapkan salam - Menjawab salam 10 menit
b. Perkenalan - Memperkenalkan diri - Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan - Menjelaskan tujuan dari diadakannya penyuluhan - Memperhatikan
d. Kontrak waktu - Menjelaskan waktu yang dibutuhkan - Memperhatikan
e. Apersepsi - Saudara/i, ada yang tahu bagaimana pertolongan - Menjawab
pertama pada luka bakar?
2. PELAKSANAAN
a. Menjelaskan pokok - Pokok-pokok Materi - Menyimak dan 30 menit
bahasan 1) Pengertian Luka Bakar memperhatikan materi yang
2) Penyebab Luka Bakar sedang disampaikan
3) Bahaya Luka Bakar
4) Luas Luka Bakar
5) Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar
- Memancing peserta untuk aktif
b. Pemberian umpan balik - Menjawab pertanyaan - Merespon
c. Tanya jawab - Mengajukan pertanyaan
3. PENUTUP
a. Kesimpulan - Menyimpulkan materi - Merespon 10 menit

b. Evaluasi - Memberikan pertanyaan yang ringan sekedar untuk - Menjawab pertanyaan


mengingat kembali
c. Membagikan dorprise - Membagikan dorprise bagi peserta - Menerima dorprise
d. Salam penutup - Mengucapkan salam penutup - Menjawab salam
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
E. Media
1. Leafleat
2. Video
F. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis test : Pertanyaan secara lisan
Pertanyaan :
Lampiran Materi

1. Definisi Luka Bakar/Combus


Luka bakar adalah kehilangan jaringan yang disebabkan oleh kontak sumber
panas seperti air,api, bahan kimia, listrik dan radiasi. Luka bakar tidak hanya
menyebabkan kerusakan lapisan kulit, tetapi juga mempengaruhi sejumlah sisten
tubuh (Nina, 2008).

2. Etiologi
a. Paparan api
b. Uap panas
c. Gas panas
d. Aliran listrik
e. Zat kimia
f. Radiasi
g. Sunburn sinar matahari

3. Bahaya Luka Bakar


Luka bakar sangat berbahaya. Jika salah dan terlambat dalam penanganan, akan
berakibat kematian. Dan mitos - mitos yg beredar di masyarakat turut serta
mempersulit proses pengobatan tersebut. Contohnya mengoleskan minyak,
tepung, pasta gigi bahkan bensin akan mengakibatkan luka menjadi infeksi.
Karena itu perlu kita ketahui, apa saja larangan pada penderita luka bakar.
Luka bakar bukan merupakan penyakit. Tapi menjadi penyakit bila tak segera
ditanggulangi. Tak hanya api, listrik pun dapat menyebabkan luka ini. Selain
terbakarnya kulit, luka bakar bisa juga terjadi pada jaringan bawah kulit, seperti
otot hingga tulang. Inhalasi asap dan terperangkapnya udara panas saat kebakaran
gedung dan rumah, menyebabkan terjadinya proses oedema saluran, yaitu suatu
keadaan yang mampu mengakibatkan pembengkakan pernapasan pada korban,
sehingga si penderita akan merasa tercekik dan tidak bisa bernapas, lalu hilang
kesadaran hingga terjadi luka bakar. ”Tubuh kita penuh dengan cairan. Dan akan
segera hilang akibat luka bakar yang meluas di sekujur tubuh.
4. Luas Luka Bakar
Wallace membagi tubuh atas bagian 9% atau kelipatan 9 yang terkenal dengan
nama rule of nine atua rule of wallace yaitu:
1. Kepala dan leher : 9%
2. Lengan masing-masing 9% : 18%
3. Badan depan 18%, badan belakang 18% : 36%
4. Tungkai maisng-masing 18% : 36%
5. Genetalia/perineum : 1%
Total : 100%

5. Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar


a. Segera hindari sumber api dan mematikan api pada tubuh, misalnya dengan
menyelimuti dan menutup bagian yang terbakar untuk menghentikan pasokan
oksigen pada api yang menyala
b. Singkirkan baju, perhiasan dan benda-benda lain yang membuat efek Torniket,
karena jaringan yang terkena luka bakar akan segera menjadi oedema
c. Setelah sumber panas dihilangkan rendam daerah luka bakar dalam air atau
menyiramnya dengan air mengalir selama sekurang-kurangnya lima belas
menit. Proses koagulasi protein sel di jaringan yang terpajan suhu tinggi
berlangsung terus setelah api dipadamkan sehingga destruksi tetap meluas.
Proses ini dapat dihentikan dengan mendinginkan daerah yang terbakar dan
mempertahankan suhu dingin ini pada jam pertama sehingga kerusakan lebih
dangkal dan diperkecil.
d. Akan tetapi cara ini tidak dapat dipakai untuk luka bakar yang lebih luas
karena bahaya terjadinya hipotermi. Es tidak seharusnya diberikan langsung
pada luka bakar apapun.
e. Evaluasi awal
f. Prinsip penanganan pada luka bakar sama seperti penanganan pada luka akibat
trauma yang lain, yaitu dengan ABC (Airway Breathing Circulation) yang
diikuti dengan pendekatan khusus pada komponen spesifik luka bakar pada
survey sekunder.

Anda mungkin juga menyukai