A. Latar Belakang
Luka bakar merupakan salah satu jenis luka yang paling sering dialami oleh
tiap orang terutama anak-anak. Menjadi penyebab kematian kedua terbesar pada
anak-anak setelah kecelakan. Derajatnya berbeda-beda, dari luka bakar yang paling
ringan yaitu akibat sengatan matahari hingga yang terberat dapat menyebabkan
kematian. Luka bakar yaitu luka yang disebabkan oleh suhu tinggi, dapat
disebabkan banyak faktor diantaranya faktor fisik seperti api dan air panas, faktor
listrik seperti kabel listrik yang terbuka dan petir hingga faktor bahan kimiawi
seperti asam atau basa kuat.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruktusional Umum
Memberikan penyuluhan tentang Luka Bakar.
Pada akhir penyuluhan diharapkan Bapak T dan keluarga dapat mengetahui
hal-hal yang berhubungan dengan pertolongan pertama terhadap luka bakar.
2. Tujuan Instruktusional Khusus
Memberikan penjelasan tentang infeksi pada Luka Bakar.
C. Materi
1. Pengertian luka bakar.
2. Proses infeksi pada luka bakar.
3. Penanggulangan infeksi luka bakar.
4. Pencegahan infeksi luka bakar.
5. Penanganan Luka Bakar Ringan.
6. Pertolongan Pertama pada Luka Bakar.
D. Media
Leaflet.
E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah.
2. Tanya Jawab.
F. Rincian Tugas
1. Moderator : Memimpin jalannya penyuluhan.
2. Penyaji : Memberikan penjelasan tentang materi yang akan
disampaikan.
G. Kegiatan Penyuluhan
1 10 Menit Pembukaan.
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
Memprkenalkan diri.
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
Menyebutkan materi yang akan diberikan.
2 40 Menit Pelaksanaan Penyampaian Materi :
a. Pengertian luka bakar.
b. Proses infeksi pada luka bakar.
c. Penanggulangan infeksi luka bakar.
Pencegahan infeksi luka bakar.
3 10 menit Mengajukan pertanyaan tentang materi pembelajaran :
a. Kesimpulan dari pembelajaran.
b. Salam penutup.
Menjawab, Mendengarkan dan Memperhatikan.
H. Evaluasi Lisan
Mampu memahami tanda-tanda infeksi pada luka bakar.
I. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Luka Bakar
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang
disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia,
listrik dan radiasi. Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas
dan mortalitas tinggi. Biaya yang dibutuhkan untuk penanganannya pun tinggi.
2. Proses terjadinya Infeksi pada Luka Bakar
a. Kerusakan Jaringan
Pembuluh kapiler yang terkena suhu tinggi rusak dan sel darah yang ada
di dalamnya ikut rusak sehingga dapat terjadi anemia. Luka bakar
menyebabkan rupturnya sel atau nekrosis sel. Sel yang di perifer masih dapat
hidup tapi sebagian ada yang rusak. Akibat rusaknya mikrosirkulasi perifer
lapisan kolagen akan berubah bentuk dan rusak.
b. Inflamasi (Peradangan)
Reakasi infalamasi yang paling awal terlihat adalah erythema yang
disebabkan karena respon neurovaskular mengakbibatkan vasodilatasi
pembuluh darah. Makin berat kerusakan jaringannya maka respon inflamasi
yang muncul akan makin lama bertahan.
c. Infeksi
Luka bakar merupakan media yang baik untuk pertumbuhan
mikroorganisme, biasanya akan menyebabkan infeksi dalam 24-48 jam.
Dalam kondisi yang lebih berat akan muncul bakteriemi atau septikemi
yang kemudian akan tejadi penyebaran infeksi ke tempat yang lain.
Bakteriemi merupakan penyebab kematian tersering pada luka bakar mulai
dari 24 jam pertama sampai pada luka bakar yang sudah sembuh.
3. Penanggulangan Infeksi pada Luka Bakar
Setelah keadaan umum membaik dan telah dilakukan resusitasi cairan
dilakukan perawatan luka. Perawatan tergantung pada karakteristik dan ukuran
dari luka. Tujuan dari semua perawatan luka bakar agar luka segera sembuh dan
rasa sakit yang berkurang.
Setelah luka dibersihkan dan di debridement lalu luka ditutup. Penutupan
luka ini memiliki beberapa fungsi diantaranya ;
a. Pertama, dengan penutupan luka akan melindungi luka dari kerusakan epitel
dan meminimalkan timbulnya koloni bakteri atau jamur.
b. Kedua, luka harus benar-benar tertutup untuk mencegah evaporasi pasien
tidak hipotermi.
c. Ketiga, penutupan luka diusahakan semaksimal mungkin agar pasien merasa
nyaman dan meminimalkan timbulnya rasa sakit.
4. Pencegahan Infeksi pada Luka Bakar
a. Hentikan kontak dengan sumber panas untuk mencegah terjadinya kerusakan
jaringan yang lebih parah.
b. Bila terkena api, jangan berlari karena tindakan ini justru akan memperbesar
nyala apinya, lebih baik berguling-guling. Siram dengan air atau selimuti
dengan selimut basah.
c. Bila terkena zat kimia, harus segera dicuci dengan air sebanyak-banyaknya.
Lebih baik lagi mencucinya di bawah kran air yang mengalir.
d. Bila terkena aliran listrik, putuskan aliran listrik tersebut selekas mungkin
dengan menarik steker dari kontaknya atau melepaskan sekering.
e. Lalu lepaskan penderita dari barang yang mengandung aliran listrik dengan
menggunakan benda yang tidak menghantarkan aliran listrik, misalnya
sepotong dahan kering atau papan. Penolong pun harus terisolasi, misalnya
dengan berdiri di atas papan kering, tumpukan koran atau pakaian kering.
f. Apapun penyebab luka bakar, turunkan suhu luka bakar dengan air mengalir
atau kompres air dingin (bukan dengan air es atau es batu) selama 10-20
menit.
g. Bila korban berada di dalam ruang tertutup, segera dibawa ke ruang terbuka
atau yang memiliki ventilasi yang baik.
Catatan: