Anda di halaman 1dari 13

PROMOSI

KESEHATAN
KEGAWATDARURATA
N
DOSEN PENGAMPU : ZURAIDAH, SKM,
MKM
Oleh :
LUKA BAKAR
Kelompok 9
NAMA KELOMPOK :

ANGGI CORNELIA ( PO7120322007)


DEA INDAH PERMATA SARI (PO7120322003)
AISYAH NUR FADILAH (PO7120322001)
YOLAN NAFISAH (PO7120322005)
DEYERI DELLISYARCA WARU (PO7120322013)
ISMEIRALDA (PO7120322002)
DEVI LIANI PITRI (PO7120322014)
PUTRI CANTIKA APRIANI (PO7120322016)
PENGERTIAN
Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan
mortalitas tinggi yang memerlukan penatalaksanaan khusu sejak
awak (fase syok) sampai fase lanjut (Nugroho, 2015)
Menurut WHO (2018), luka bakar adalah cedera yang tejadi pada
kulit atau jaringan yang disebabkan karena panas atau radiasi,
radioaktivitas, listrik, gesekan, atau kontak dengan bahan kimia.
KLASIFIKASI
01 KEDALAMAN LUKA BAKAR

Luka bakar derajat I


1. Luka bakar derajat I, kerusakan terjadi di
permukaan kulit, kulit akan tampak kemerahan,
tidak ada bulla, sedikit oedem dan nyeri, dan tidak
akan menimbulkan jaringan parut setelah sembuh.
02KLASIFIKASI KEDALAMAN LUKA BAKAR

Luka bakar derajat II


2. Luka bakar derajat II, kerusakan mengenai
sebagian dari ketebalan kulit yang melibatkan
semua epidermis dan sebagian dermis. Pada kulit
akan ada bulla, sedikit oedem, dan nyeri berat.
03KLASIFIKASI KEDALAMAN LUKA BAKAR

Luka bakar derajat III


3. Luka bakar derajat III, kerusakan terjadi pada
lapisan kulit dan ada nekrosis atau kematian
jaringan. Lesi tampak putih dan kulit kehilangan
sensasi rasa dan akan menimbulkan jaringan parut
setelah luka sembuh.
03KLASIFIKASI KEDALAMAN LUKA BAKAR

Luka bakar derajat IV


4. Luka bakar derajat IV, luka bakar ini disebut
juga dengan carring injury. Pada luka bakar ini kulit
tampak hitam seperti arang karena terbakarnya
jaringan. Terjadi kerusakan seluruh kulit dan
jaringan subkutan begitu juga pada tulang akan
tampak gosong.
04 KOMPLIKASI LUKA BAKAR APABILA
TIDAK DILAKUAKN PENANGANAN
1. Infeksi AWAL
luka bakar, DENGAN
sistem integumenBAIK
memiliki fungsi sebagai
pelindung utama dalam melawan infeksi.
2. Terganggunya suplai darah atau sirkulasi, penderita dengan luka
bakar dengan kerusakan pembuluh darah yang berat dapat
menyebabkan kondisi hipovolemik atau rendahnya volume darah.
3. Komplikasi jangka panjang, pada luka bakar yang terjadi di
area sendi, kulit mengalami penyembuhan berkontraksi atau tertarik
bersama. Akibatnya, pasien memiliki gerak terbatas pada area luka
05
E. PERTOLONGAN PERTAMA DALAM
PENANGANAN LUKA BAKAR
Penanganan pertama pada luka bakar dibagi menjadi 3 sesuai dengan
derajatnya antara lain :
1. PERTOLONGAN PERTAMA 2. PERTOLONGAN PERTAMA
LUKA BAKAR RINGAN LUKA BAKAR SEDANG
a. Gunakan kompres atau rendam luka dengan
1. Bilas atau rendam area luka dengan menggunakan air sejuk selama 10-15 menit
menggunakan air sejuk sampai rasa nyeri atau
panas mereda. b. Hindari memecahkan lepuhan luka karena berisiko
b. Tutup luka dengan menggunakan perban menyebabkan infeksi luka
steril atau kain bersih
c. Usahakan menutup luka degan perban steril dan
pastikan perban tidak terlalu kencang
c. Oleskan gel lidah buaya pada luka bakar
d. Bila luka bakar melebar segera ke rumah sakit untuk
LANJUTAN.....
3. Pertolongan pertama luka bakar berat
a. Menjauhkan penderita dari sumber luka bakar,
memadamkan pakaian yang terbakar.
b. Jika penderita masih dalam keadaan terbakar maka harus
segera dilakukan pemadaman dengan cara menyiram air dalam
jumlah yang banyak.
c. Gunakan perban steril untuk menutupi area yang terbakar
secara longgar

d. Hindari merendam luka di dalam air dan jangan


mengoleskan salep atau krim tanpa anjuran dokter
08
F. PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
Di area rumah tangga, pencegahan dapat dilakukan dengan diantaranya :

1. menutup api atau membatasi ketinggian api terbuka.


Menggunakan kompor yang lebih aman.
2. Promosikan pendidikan keselamatan kebakaran dan penggunaan detektor asap,
alat penyiram api, dan sistem penyelamatan diri di rumah dan tempat publik seperti
sekolahan.
3. Hindari merokok di tempat tidur.

4. Di lingkungan keluarga pastikan menggunakan korek api dengan


jenis yang tidak bisa dinyalakan oleh anak-anak.
09

KESIMPULAN
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Quisque
posuere ultricies dolor eleifend mollis. Aenean ut bibendum velit. Sed
justo nisl, aliquam eget eros eget, feugiat imperdiet ipsum. Sed venenatis
sit amet metus vitae congue. Aenean feugiat elit et enim tincidunt auctor.

Pellentesque a bibendum erat, varius dictum mauris. Sed eu sapien ac


elit commodo maximus. Vestibulum interdum efficitur elementum.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai