Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

J
DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHOLESISTITIS
DI RUANG AL-AMIN DI RSUD SITI AISYAH

Di Susun Oleh Kelompok 3 :


1. Abdurrahman Barr Rozaq (PO7120322045)
2. Amanda Julia Herdini
(PO7120322051)
3. Andem Dwi Lala Sibra
(PO7120322040)
4. Della Fitri Yana (PO7120322043)
5. Dian Putri Lestrari (PO7120322061)
6. Lyara Herniva Yudistira
(PO7120322057)
7. Novyta Idha Loxa (PO7120322049)
8. Rima Ratika
(PO7120322032)
9. Sulicha Puspita Yosin (PO7120322076)
10. Vita Aulia Afra Amatullh
(PO7120322056)
11. Tanti Ariska
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG TUJUAN
Cholelitiasis atau batu Tujuan Umum;
empedu adalah batu yang Mampu menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan
terdapat di dalam kandung Cholelitiasis.
empedu atau di dalam duktus
koledokus, atau pada kedua- Tujuan Khusus;
duanya. 1. Menjelaskan konsep dasar Cholelitiasis
Pravelensi penyakit kolelitiasi 2. Menjelaskan asuhan keperawatan klien dewasa dengan Cholelitiasis,
di negara Asia 3%-15% lebih meliputi:
rendah dibandingan negara a.Pengkajian Cholelitiasis
barat. b.Mengidentifikasi diagnosa keperawatan pada klien Cholelitiasis
c.Melakukan perencanaan pada klien dewasa dengan Cholelitiasis

RUMUSAN MASALAH:
Bagaimana asuhan keperawatan pada cholelistiasis?
BAB II PEMBAHASAN

01 02
DEFINISI ETIOLOGI
03 04 05
MANIFESTASI
KLINIS
PEMERIKSAA
N
PENUNJANG
PENATALAKS
Cholelitiasis Predisposisi tersebut antara lain usia
• USG kandung kemih ANAAN
adalah lebih dari 60 tahun. Genetika, jenis • Terapi Nutrisi dan
• Rasa nyeri • Foto Polos Abdomen
timbunan batu kelamin (wanita lebih sering, di
• Defisiensi • Pemeriksaan USG Suportif
kristal dalam karenakan hormon estrogen
kandung meningkat saturasi kolestrol dalam
vitamin A,D,E • Pemeriksaan Foto • Terapi farmakologi
empedu atau kandung empedu), kegemukan
dan K Sinar-X • Pengangkatan batu
• Ikterus • Pemeriksaan CT-Scan non-invasive
didalam (maka kadar kolestrol dalam
• Peningkatan suhu • Pemeriksaan
saluran kandung empedu pun tinggi), • pembedahan
tubuh Hepatobilliary Scan
empedu infeksi saluran pencernaan, dan
kondisi klinis seperti diabetes, • Pemeriksaan
sirosis hati, pankreatitis, kangker Endoscopic
kandung empedu, dan juga reseksi • Pemeriksaan MRCP
ileum.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. J
Resume Pengkajian :

Ny. J berusia 27 tahun datang ke rumah sakit pada tanggal 15 januari


2024 diantar suami Tn. M. pada saat pengkajian tanggal 17 januari 2024
pasie mengeluhkan nyeri perut kanan atas sejak -+ 3hari yang lalu ,mual
(+) muntah (+) demam (+), tampak kurus sejak 1 bulan yang lalu.
Kedaan umum pasien lemah, TD 117/92 mmHg, Nadi 127 x / Menit, RR
20 x/menit, suhu 38C, TB 152 cm, BB 46 kg. GCS: 15 E: 4, V:5, M:6.
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Kolestiasis pada saluran empedu Nyeri Akut
- Klien mengeluh nyeri perut 
P = Cholelithiatis batu terdorong menuju duktus
Q = Seperti ditusuk - tusuk 
Obstruksi duktus pada kandung
R = Tidak menyebar
empedu
S=5

T = Hilang timbul
gesekan empedu dengan dinding
DO: 
- Klien tampak meringis Nyeri abdomen pada kuadran
- Klien tampak gelisah kanan atas
TTV: 
TD = 117/92 mmHg MK: NYERI AKUT
RR = 20 x/mnt
T = 38,8 ℃
N = 127 x/mnt
No
ANALISA
Data
DATAEtiologi Masalah
2 DS: Kolesistitis Hipertermia
- Klien mengatakan demam sejak ± 3 hari yang lalu 
DO: infeksi pada kandung empedu
- Kulit teraba hangat 
MK. HIPERTERMI
- Kulit klien tampak merah
TTV:
TD = 117/92 mmHg, RR 20 x/menit, T 38,8 ℃, N 127 x/menit
3 DS: Kolesistitis Nausea
- Klien mengatakan mual dan muntah sejak ±3 hari sebelum masuk 
rumah sakit Kandung empedu tidak mampu
- Klien mengatakan tidak nafsu makan mengeluarkan cairan empedu
DO: 
Ganguan metabolism lemah
- Bibir klien tampak kering dan pucat

- Klien tampak lemah
Rasa mual dan muntah
TTV:

TD = 117/92 mmHg, RR 20 x/menit, S 38,8 ℃, Nadi 127 x/menit. anorexsia

MK .NEUSEA
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


NO

1
DIAGNOSA
KEPERAWATAN

Nyeri
pencedera
akut

(inflamasi)
b.d Agen Setelah
TUJUAN

dilakukan tindakan
Observasi
INTERVENSI

SIKI : Manajemen Nyeri

fisiologis keperawatan selama 3x24 jam • Identifikasi lokasi, karakteristik,


d.d Tampak diharapkan tingkat nyeri membaik durasi, frekuensi, kualitas dan
intensitas nyeri
RASIONALISASI

• Untuk mengidentifikasi lokasi,


karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan intensitas nyeri dan skala
meringis. dengan kriteria hasil • Identifikasi skala nyeri
• Identifikasi respon nyeri non verbal nyari
• Keluhan nyeri membaik (5) • Identifikasi faktor yang memperberat • untuk mengtahui respon nyeri non
• Meringis membaik (5) dan memperingan nyeri
Terapeutik verbal
• Sikap protektif membaik (5) • Berikan teknik nonfarmakologis
• untuk mengetahui factor yang
untukmengurangi nyeri (guide
imagery, teknik tarik nafas dalam) memperberat dan memperingan nyeri
• Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi • untuk mengurangi rasa nyeri
• Jelaskan penyebab, periode dan • untuk memberikan rasa nyaman
pemicu nyeri
• Anjurkan memonitor nyeri secara • untuk mengurangi rasa nyeri
mandiri
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian analgesik jika
perlu
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
KEPERAWATAN
2
Hipertermi b.d
Setelah dilakukan tindakan SIKI : Dukungan mobilisasi • Untuk mengetahui suhu tubuh klien
proses penyakit Observasi • Untuk mengurangi rasa panas pada
keperawatan selama 3 x 24 jam • Monitor suhu tubuh klien
diharapkan termoregulasi membaik Terapeutik: • Untuk memberikan rasa sejuk agar
• Sediakan lingkungan yang dingin klien tidak terasa panas
dengan kriteria hasil :
• Longgarkan atau lepaskan pakaian • Untuk memfasilitasi istirahat klien
• Suhu tubuh menurun (5) • Basahi dan kipasi permukaan tubuh • Untuk menurunkan suhu tubuh klien
Edukasi: dan menghindari klien dari dehidrasi
• Suhu kulit menurun (5)
• Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu.

3 Nausea b.d gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan


SIKI : Manajemen mual • Untuk mengetahui apa saja dampak
Observasi mual
pankreas selama 3x24 jam diharapkan tingkat • Identifikasi dampak mual terhadap kualitas • Untuk mengetahui penyebab dari mual
hidup • Untuk memenuhi asupan nutri klien
nausea meurun dengan kriteria hasil :
• Identifikasi faktor penyebab mual
Terapeutik
• Untuk memfasilitasi istirahat yang
• Nafsu makan meningkat (5)
• Berikan makanan dengan jumlah kecil yang cukup bagi klien
• Keluhan mual menurun (5) menarik • Untuk mengurangi rasa mual dengan
Edukasi cara nonfarmakologis yaitu menghirup
• Perasaan ingin muntah menurun (5)
• Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup aromaterapi seperti minyak kayu putih
• Pucat membaik (5) • Anjurkan teknik non farmakologis untuk me- • Untuk mengatasi mual dan muntah
ngatasi mual pada klien
• Takikardi membaik (5) Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
CATATAN PERKEMBANGAN
PASIEN
No Hari / Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Ttd
1 Jumat, 19 Januari Nyeri akut b.d Agen Jam : 08.30 Jam : 13.00
2024 pencedera fisiologis 2. Identifikasi skala nyeri S : - Klien mengatakan nyeri sudah
(inflamasi) d.d Tampak R: Skala 2 tidak terasa (skala 2)
meringis. 4. Berikan teknik
DS: nonfarmakologis untuk O : - klien sudah tidak meringis
Klien mengeluh nyeri perut mengurangi rasa nyeri TTV : TD :120/80 mmhg, N :
P = Cholelithiatis R: Mengajarkan klien teknik 90x/menit, RR : 20 x/menit, T : 37,5
Q = Seperti ditusuk - tusuk nafas dalam ºc
R = Tidak menyebar 6. Anjurkan strategi meredakan
S=5 nyeri secara mandiri A : Nyeri akut teratasi
T = Hilang timbul R: Menganjurkan klien untuk 1. Keluhan nyeri menurun (5)
mengompres perut dengan air 2. Meringis menurun (5)
DO: hangat jika terasa nyeri 3. Gelisah menurun (5)
Klien tampak meringis 8. Kolaborasi pemberian
Klien tampak gelisah analgetic, jika perlu P: Intervensi dihentikan (pasien
TTV: dianjurkan rawat jalan)
TD = 117/92 mmHg
RR = 20 x/mnt
T = 38,8 ℃
N = 127 x/mnt
CATATAN PERKEMBANGAN
PASIEN
No Hari / Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Ttd
2 Jumat, 19 Januari Hipertermi b.d proses Jam : 08.30 Jam : 13.00
2024 penyakit Monitor suhu tubuh S:
DS: R = Melakukan pemeriksaan suhu -Klien masih merasa sedikit
Klien mengatakan demam tubuh khawatir
sejak ± 3 hari yang lalu Sediakan lingkungan yang dingin
DO: R = Menyalakan atau mengatur O : - Klien tampak tegang
Kulit teraba hangat suhu ruangan pasien -klien sudah tidak terlalu gelisah
Kulit klien tampak merah Longgarkan atau lepaskan TTV
pakaian TD :120/80 mmhg
TTV: R = Menyarankan klien untuk N : 90x/menit
TD = 117/92 mmHg melonggarkan baju yang dipakai RR : 20 x/menit
RR = 20 x/mnt Basahi dan kipasi permukaan T : 37,5 ºc
T = 38,8 ℃ tubuh
N = 127 x/mnt R = Menganjurkan klien untuk A : Hipertermi teratasi
mengipasi permukaan tubuh yang 1. Suhu tubuh menurun (5)
terasa panas 2. Suhu kulit menurun (5)
Anjurkan tirah baring
R = Menganjurkan klien untuk
tirah baring P: Intervensi dihentikan (pasien
dianjurkan rawat jalan)
CATATAN PERKEMBANGAN
PASIEN
No Hari / Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Ttd
3 Jumat, 19 Januari Nausea b.d gangguan Jam : 08.00 Jam : 13.00
2024 pankreas Identifikasi faktor penyebab mual S : - Klien mengatakan pada saat
DS: R = Klien mengatakan mual bergerak nyeri sudah tidak terasa
Klien mengatakan mual dan terasa ketika berdiri terlalu lama
muntah sejak ±3 hari sebelum Berikan makanan dengan jumlah O : - Kekuatan otot meningkat
masuk rumah sakit kecil yang menarik Sendi sudah tidak kaku
Klien mengatakan tidak nafsu R = Anjurkan klien untuk makan Fisik sudah tidak lemah
makan sedikit tetapi sering TTV
DO: Anjurkan istirahat dan tidur yang TD :120/80 mmhg
Bibir klien tampak kering dan cukup N : 90x/menit
pucat R = Menganjurkan klien untuk RR : 20 x/menit
Klien tampak lemah istirahat dan tidur yang cukup T : 37,5 ºc
TTV: Anjurkan teknik non
TD = 117/92 mmHg farmakologis untuk me-ngatasi A : Nausea teratasi
RR = 20 x/mnt mual 1. Nafsu makan meningkat (5)
T = 38,8 ℃ R = Menganjurkan klien untuk 2. Keluhan mual menurun (5)
N = 127 x/mnt minum air hangat ketika mual 3. Perasaan muntah menurun (5)
4. Pucat membaik (5)
Jam : 11.00 5. Takikardi membaik (5
Kolaborasi pemberian antiemetik,
jika perlu P: Intervensi dihentikan
PENUTUP SARAN

Guna peyempurnaan makalah ini, Kami sangat mengharapkan kritik serta


saran dari CI Pendidikan dan CI Lapangan beserta teman-teman saya. Hasil
KESIMPULAN
makalah presus diharapkan bermanfaat untuk :
• Bagi Anggota
Cholelitiasis adalah timbunan batu kristal dalam
Hasil makalah presus ini dapat bermanfaat bagi kami selaku anggota
kandung empedu atau didalam saluran empedu.
untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam pembuatan makalah
Berdasarkan implementasi yang dilakukan maka evaluasi
dengan mengaplikasikan uraian terhadap penyakit Cholelisthiasis.
yang diharapkan untuk klien dengan penyakit
• Bagi Rumah Sakit
Cholelistiasis adalah :
Hasil makalah presus berpendapat untuk pimpinan rumah sakit dapat
• Nyeri Akut : tingkat nyeri membaik
meneruskan kepada perawat ruangan dalam asuhan keperawatan pada
• Hipertermia : termoregulasi membaik
pasien dengan Cholelistiasis.
• Nausea : tingkat nausea membaik
• Bagi Institusi Pendidikan
Hasil makalah yang diperoleh dapat dijadikan sebagai pembelajaran di
prodi keperawatan Lubuklinggau dalam asuhan keperawatan pada pasien
penyakit Cholelisthiasis.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai