Seorang perempuan , usia 31 tahun, mengeluh nyeri perut sejak 6 bulan SMRS dan memberat
sejak 1 minggu SMRS. Hasil pemeriksaan CT Scan abdomen adanya massa didaerah kolon
dengan Diagnosa medis ileus obstruksi partial exc. Kanker pada Rectosigmoid. Saat ini pasien
sudah dilakukan tindakan kolostomi keluhan yang dirasakan pasien saat ini adalah nyeri di
daerah sekitar stoma, dengan skala nyeri 2-3, Tampak luka pada kulit pinggiran stoma berukuran
± 0,3 cm, pus (-), darah (-), tampak kemerahan. Pasien juga mengalami penurunan nafsu
makan . BB pasien saat ini 48 kg turun yang awalnya 52 kg dengan TB 155 cm. TD 130/80
mmhg, Nadi 85 x, suhu 36,7 C, RR 20 x/mnt.
Pertanyaan :
1. Masalah Keperawatan yang muncul pada kasus diatas ( Mengacu pada SDKI), Standart
luaran ( SLKI) dan Intervensi utama dan pendukung sesuai dengan masalah yang muncul
( SIKI).
Jawab : Analisa Data
Diagnosa Keperawatan :
1) Nyeri Akut (D. 0077) b.d obstruksi tumor pada usus besar dengan kemungkinan
menekan organ yang lainnya yang ditandai dengan pasien mengeluh nyeri di daerah
stoma
2) Defisit Nutrisi (D. 0019) b.d asupan nutrisi tidak adekuat yang ditandai dengan
penurunan berat badan
Terapeutik:
- kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri Fasilitasi istirahat dan tidur
- mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi :
Observasi :
- Identifikasi penurunan tingkat energy ketidakmampuan berkonsentrasi atau gejala lain yang
mengganggu kemampuan kognitif
- periksa ketegangan otot frekuensi nadi tekanan darah dan suhu sebelum dan sesudah latihan
monitor respons terhadap terapi relaksasi
Terapetik :
- Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang
nyaman
- jika memungkinkan berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik relaksasi
- gunakan relaksasi sebagai strategi Penunjang dengan analgetik atau tindakan medis lain jika
sesuai
Edukasi:
- anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih demonstrasi dan latih teknik
relaksasi
3. Hal – hal apa saja yang perlu di observasi pada perawatan kolostomi?
Jawan : Hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah cara memasang, mengeringkan,
dan mengganti kantong yang akan dipasang pada lubang stoma seperti kantong kolostomi,
mengganti kangtong pada saat feses mulai merembes dan sampai terkena kulit di
sekitarnya
5. Hal hal apa saja yang perlu didokumentasikan pada perawatan kolostomi?
Jawab : catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada lembar catatan
klien, catat tanggal dan waktu tindakan, dan nama perwat dan tandatangan perawat pada
lembar catatan klien
Kasus Irigasi Kateter
Seorang laki laki usia 56 tahun, masuk RS dengan keluhan nyeri tidak bisa BAK, oleh dr, pasien
di diagnosa dengan BPH dan telah di lakukan oprasi TURP hari ke 2. Ketika dilakukan
pengkajian pasien memgeluh nyeri pada area kandung kemihnya dan terasa seperti penuh
kandung kemihnya, tampak distensi pada kandung kemih . setelah dilihat pada slang kateter
tampak warna urin masih kemerahan. Perawat berkolaborasi dengan dokter untuk dilakukan
irigasi kateter pada pasien. TD 140/80 mmhg, Nadi 90x /mnt, suhu 37 C, RR 21 x/mnt.
Pertanyaan :
1. Masalah Keperawatan yang muncul pada kasus diatas ( Mengacu pada SDKI), Standart
luaran ( SLKI) dan Intervensi utama dan pendukung sesuai dengan masalah yang muncul
( SIKI).
Jawab : Analisa data
Diagnosa Keperawatan :
Gangguan eliminasi urin (D. 0040) b.d tindakan medis dan diagnostic yang ditandai dengan
Pasien mengatakan nyeri tidak bisa BAK, Pasien mengatakan nyeri kandung kemih dan
terasa penuh kandung kemihnya, Pasien tampak distensi pada kandung kemih, warna urin
kemerahan dan terpasang kateter.
Observasi
o Identifkasi tanda dan gejala retensi atau inkontinensia urine
o Identifikasi faktor yang menyebabkan retensi atau inkontinensia urine
o Monitor eliminasi urine (mis. frekuensi, konsistensi, aroma, volume, dan warna)
Terapeutik
o Catat waktu-waktu dan haluaran berkemih
o Batasi asupan cairan, jika perlu
o Ambil sampel urine tengah (midstream) atau kultur
Edukasi
o Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
o Ajarkan mengukur asupan cairan dan haluaran urine
o Anjurkan mengambil specimen urine midstream
o Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang tepat untuk berkemih
o Ajarkan terapi modalitas penguatan otot-otot pinggul/berkemihan
o Anjurkan minum yang cukup, jika tidak ada kontraindikasi
o Anjurkan mengurangi minum menjelang tidur
Kolaborasi
o Kolaborasi pemberian obat suposituria uretra jika perlu
Periksa kondisi pasien (mis, kesadarn, tanda tanda vital, daerah perineal, distensi
kandung kemih, inkontenesua urine, reflex berkemih)
Terapeutik
Edukasi
Luaran :
1. Kriteria Hasil
5. Hal apa saja yang perlu di dokumentasikan pada saat di lakukan irigasi kateter ?
jawab : catat tanggal dan waktu pemberian irigasi, catat jumlah intake dan output drainase,
catat keluhan pasien jika ada, nama dan tandatangan perawat yang melakukan tindakan