pada Appendisitis
Nama Kelompok :
5
P
a
t
h
w
a
y Your Footer Here 6
C. Penatalaksanaan
a. Tindakan Diagnostik
• Laboratorium, : pemeriksaan darah b. Tindakan Medis
lengkap C-reactive protein (CRP) • Penanggulangan konservatif, diberikan
antibotik (diberikan pada pasien yang
• Radiologi : pemeriksaan tidak mmpunyai akses ke pelayanan
ultrasonografi (USG) dan computed bedah)
tomography scanning (CT-scan) • Operasi membuang appendiks
(appendektomi)
• Analisa urine : jika pada pasien • Pencegahan tersier, mencegah
perempuan dilakukan pemeriksaan terjadinya komplikasi yang lebih berat
serum beta human chorionic seperti komplikasi intra-abdomen
gonadotrophin (B-HCG)
Hal ini sudah dialami oleh pasien sejak 2 hari lalu dan semakin memberat 1 hari ini.
Awalnya nyeri ulu hati 2 hari lalu, seperti tertusuk-tusuk, hilang timbul hingga
menjalar ke perut kanan bawah. Mual dijumpai. Muntah dijumpai,frekuensi 3x sehari,
isi makanan. Penurunan nafsu makan dijumpai. Tubuh merasalemas dijumpai.
Demam tidak dijumpai. BAK (+) Normal. BAB (+) Normal. Pemeriksaan tanda vital
diketahui Tekanan darah : 120/80 mmHg, Nadi : 90 x/menit, Pernafasan : 20 x/menit,
Suhu : 37oC. Pada pemeriksaan fisik abdomen didapatkan hasil supel, nyeri tekan +,
Mc Burney Sign + Rovsing sign +, Rebound tenderness +
Vesica urinaria berdinding licin, tidak tampak batu maupun massa.Uterus ukuran
normal, parenkim homogen dan tidak tampak lesi lokal.Tidak tampak lesi solid
maupun kistik pada kedua adnexa.Rectum dan pararectal fatty tissu tampak
normal.Tidak tampak cairan bebas pada rongga abdomen dan pelvis.Tidak tampak
pembesaran kelenjar lymphe paraaorta dan pelvis.Appendix tampak membesar
dengan diameter 0,7cm.
Date Your Footer Here 10
A. Pengkajian
Askep pada appendisitis
1. Data demografi
2. Riwayat kesehatan
•System kardiovaskuler : ada distensi vena jugularis, pucat, edema, TD >110/70mmHg; hipertermi.
•System respirasi : frekuensi nafas normal (16-20x/menit), dada simetris, ada tidaknya sumbatan
•System hematologi : terjadi peningkatan leukosit yang merupakan tanda adanya infeksi dan
pendarahan.
•System urogenital : ada ketegangan kandung kemih dan keluhan sakit pinggang serta tidak bisa
•System muskulokeletal : ada kesulitan dalam pergerakkan karena proses perjalanan penyakit.
•Abdomen : terdapat nyeri lepas, peristaltik pada usus ditandai dengan distensi abdomen.
12
4. Pola fungsi kesehatan
• Pola persepsi dan tatalaksana hidup : kaji kebiasaan merokok, penggunaan obat-
obatan, dll
• Pola eliminasi : kandung kemih terasa nyeri atau karena tidak biasa BAK
ditempat tidur(bersifat sementara)
• Pola sensorik dan kognitif : kaji ada tidaknya gangguan sensorik, penglihatan
serta pendegaran
• Pola tidur dan istirahat : kaji ada atau tidaknya kenyamanan pola tidur klien
• Pola konsepsi dan konsep diri : kaji ada atu tidaknya kecemasan dan emosi pada
klien
14
No Data Fokus Etiologi Nursing Probelm
MK : Resiko Defisit
Nutrisi
15
No Data Fokus Etiologi Nursing Probelm
Apendiks teregang
Tekanan intraluminal
Nyeri
makanan
nyeri tekan (+), Mc Burney Sign (+), - berikan Teknik nonfarmakologis untuk
Edukasi:
nyeri
secara mandiri.
- Ajarkan Teknik
nonfarmakologis untuk
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian
23
KESIMPULAN
Appendisitis merupakan peradangan pada appendiks
vermiformis dan merupakan penyebab nyeri abdomen
akut yang paling sering. Dari kasus diatas, maka
appendicitis ditemui dengan pasien mengeluh nyero di
perut bagian bawah, disertai gejala mual dan muntah.
Dengan hasil pemeriksaan fisik abdomen didapatkan
hasil supel, nyeri tekan +, Mc Burney Sign +, Rovsing
sign +, dan Rebound Tenderness +. Jika dilakukan CT-
Scan maka terlihat hasil appendik yang membesar.
THANK YOU
ANYQUESTION
??