Anda di halaman 1dari 21

Kasus

Fraktur
Disusun oleh :
• Cihntia lidya manatar 2720190077
• Euis ade aryanti 2720190105
• Firda rahmadani Kamilah 2720190081
• Putri adisah 2720190090
Sekitar jam 21.00 WIB awalnya klien mengendarai sepeda motor, tiba-tiba klien
ditabrak motor dari belakang hingga klien terjatuh dengan mekanisme trauma
tidak diketahui. Setelah beberapa menit kejadian klien dan temannya dibawa
oleh warga ke RSUD Pariaman, di RSUD pariaman klien di rontgen klien
dirujuk ke RSUD Dr.M.Djamil Padang melaui UGD sekitar jam 23.55 WIB. Klien
datang dengan keluhan nyeri di paha kaki kanan kurang lebih sejak 4 jam yang
lalu sebelum masuk rumah sakit dan luka robek di paha, luka lecet di pipi dan
tangan sebelah kanan. Klien mengatakan ia saat ini sedang menunggu
penyembuhan luka pada daerah frakturnya, tampak ada luka jahitan pada
paha klien sebanyak 13 buah, panjang luka kurang lebih 20 cm, dan tampak
mengeluarkan pus
Lanjutan..
Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan nyeri pada daerah
pemasangan pen nya, klien mengatakan skala nyeri 6. Klien mengatakan
kaki sebelah kanannya terasa nyeri saat digerakkan, klien tampak meringis
saat berubah posisi dan bisanya diantu oleh orang tua klien, orang tua klien
mengatakan semua aktifitas dibantu oleh keluarga. Klien merasa cemas
terhadap keadaannya. Klien takut keadaannya tidak bisa kembali seperti
semula dan klien tampak cemas, takut dan klien sering murung kerena
cemas terhadap keadaannya. Klien mengatakan badan terasa panas, klien
mengatakan kesemutan pada telapak tangan dan telapak kaki, hemoglobin
9,0 g/dl, leukosit 11,700 mm.
Analisa Data
Data Masalah Etiologi Patofisiologi
DS: Nyeri akut Agen pencedera fisiologis Trauma
• Pasien mengatakan keluhan nyeri di paha
kurang lebih 4 jam yang lalu sebelum Fraktur
masuk RS
• Pasien mengatakan ada luka robek di paha, Cedera Sel
luka lecet, di pipi dan tangan kanan
• Pasien mengatakan nyeri di daerah Degranulasi sel mast
pemasangan pen nya
• Pasien mengatakan kaki sebelah kanannya Kortek serebri
terasa nyeri
Luka terbuka
DO:
• Pasien tampak meringis kesakitan Nyeri akut
• Skala nyeri 6
• Terdapat luka robek
Data Masalah Etiologi Patofisiologi

DS: Gangguan integritas Penurunan pigmentasi Trauma


• Pasien mengatakan saat ini ia sedang kulit dan jaringan
menunggu penyembuhan luka pada daerah Fraktur
frakturnya
Luka terbuka
DO:
• Tampak ada luka jahitan pada paha klien Gangguan integritas kulit dan
sebanyak 13 bush jahitan jaringan
• Panjang luka kurang lebih 20 cm
• Luka tampak mengeluarkan pus
• Leukosit 11.700 mm
• HB 9,0 g/dl
Data Masalah Etiologi Patofisiologi

DS: Gangguan mobilitas Gangguan muskuloskeletal Trauma


• Pasien mengatakan kaki sebelah kanannya fisik
nyeri saat digerakan Fraktur
• Orang tua klien mengatakan segala aktivitas
klien dibantu oleh keluarga Cedera sel
• Pasien mengatakan kesemutan pada telapak
kaki dan tangan Terapi restrietif

DO: Gangguan mobilitas fisik


• Pasien tampak meringis saat mengubah posisi
Data Masalah Etiologi Patofisiologi

DS: Ansietas Kekhawatiran mengalami Trauma langsung


• Pasien mengatakan merasa cemas terhadap kegagalan
keadaannya Mengenai jaringan lunak/otot
• Pasien mengatakan takut keadaannya tidak tulang
bisa kembali seperti semula
• Pasien mengatakan keadaannya terasa panas Fraktur/Dislokasi

DO: Koping individu tidak efektif


• Pasien tampak cemas dan takut
• Pasien sering murung karna cemas terhadap Ansietas
keadaannya
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis


• Gangguan integritas kulit/jaringan b.d perubahan pigmentasi
• Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan muskuloskeletal
• Ansietas b.d kekhawatiran mengalami kegagalan
SDKI SLKI SIKI
Nyeri akut b.d agen Tingkat nyeri Manajemen nyeri
pencedera fisiologis  Keluhan nyeri (2/3) Observasi:
   Meringis (2/3) • Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
 Gelisah (2/3) • Identifikasi skala nyeri
 Fungsi berkemih (2/3) • Identifikasi respons nyeri non verbal
 Frekuensi nadi (2/3) Terapeutik :
• Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri mis. Teknik
relaksasi napas dalam
• Lakukan injeksi obat IV
Edukasi :
• Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
• Jelaskan strategi meredakan nyeri
• Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Gangguan integritas kulit/jaringan b.d Integritas kulit/jaringan Perawatan luka
perubahan pigmentasi Kriteria hasil: Tindakan :
   Kerusakan jaringan Observasi
(2/3)  Monitor karakteristik luka
 Kerusakan lapisan kulit (2/3)  Monitor tanda-tanda infeksi
 Nyeri (2/3) Terapeutik
 Perdarahan (2/3)  Lepaskan balutan dan plester secara
 Kemerahan (2/3) perlahan
 Nekrosis (2/3)  Bersihkan dengan cairan NACL atau
 Suhu kulit (2/3) pembersih non toksik
 Sensasi (2/3)  Bersihkan jaringan nekrotik
   Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi
 Pasang balutan sesuai jenis luka
 Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan
drainase
Edukasi
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
 Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi
kalori dan protein
Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan Mobilitas fisik Dukungan mobilisasi
muskuloskeletal Kriteria hasil: Tindakan :
   Kekuatan otot (2/3) Observasi
 Rom (2/3)  Identifikasi adanya nyeri/ keluhan fisik lainnya
 Nyeri (2/3)  Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
 Kecemasan (2/3)  Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
 Kaku sendi (2/3) Terapeutik
 Gerakan (2/3)  Fasilitasi aktifitas mobilitas dengan alat bantu
 Kelemahan fisik (2/3)  Fasilitasi melakukan pergerakkan
   Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
 Anjurkan melakukan mobilisasi
 Anjurkan melakukan mobilisasi dini
 Anjurkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
 
Catatan perkembangan
Hari Diagnosa kep. Implementasi evaluasi
/Tanggal
/jam
Kamis Nyeri akut b.d Manajemen Nyeri S
/17 Des agen pencedera Observasi: • Pasien mengatakan keluhan nyeri di paha
/12:30 fisiologis • MengIdentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, kurang lebih 4 jam yang lalu sebelum
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri masuk RS
• MengIdentifikasi skala nyeri • Pasien mengatakan nyeri di daerah
Terapeutik: pemasangan pen nya
• Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi • Pasien mengatakan kaki sebelah kanannya
rasa nyeri yaitu Teknikrelaksasi napas dalam terasa nyeri
dengan cara ambil napas perlahan melalui hidung O
selama 3detik dan tahan selama 2 detik, • Pasien tampak meringis kesakitan
hembuskan melalui mulut dengan perlahan • Skala nyeri 6
selama 4 detik  • Terdapat luka robek
• Lakukan injeksi ketorolac 1x30 mg sebanyak 1cc A
dan injeksi cefriaxon 2x1 mg sebanyak 1 cc Masalah belum teratasi
Edukasi: P
• Menjelaskan strategi meredakan nyeri Intervensi dilanjutkan
Kamis /17 Gangguan integritas Perawatan luka S:
Des/ 12.30 kulit/jaringan b.d Tindakan : Pasien mengatakan saat ini ia sedang menunggu
perubahan pigmentasi Observasi penyembuhan luka pada daerah frakturnya.
 Monitor karakteristik luka O:
 Monitor tanda-tanda infeksi  Tampak ada luka jahitan pada paha klien
Terapeutik sebanyak 13 buah jahitan.
 Lepaskan balutan dan plester secara  Panjang luka lebih kurang 20 cm
perlahan  Luka tampak mengeluarkan pus
 Bersihkan dengan cairan NACL atau  Leukosit 11.700 mm
pembersih non toksik  HB 9,0 g/dl
 Bersihkan jaringan nekrotik A:
 Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi Masalah teratasi sebagian
 Pasang balutan sesuai jenis luka P:
 Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan Intervensi dilanjutkan
drainase
Edukasi
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi
kalori dan protein
 
Kamis /17 Gangguan mobilitas Dukungan mobilisasi S:
Des/ 12.30 fisik b.d gangguan Tindakan :  Pasien mengatakan kaki sebelah kanannya
muskuloskeletal Observasi terasa nyeri saat digerakkan
 Identifikasi adanya nyeri/ keluhan fisik lainnya  Orang tua klien mengatakan semua
 Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan aktifitas dibantu oleh keluarga
 Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi  Pasien mengatakan kesemutan pada
Terapeutik telapak tangan dan kaki
 Fasilitasi aktifitas mobilitas dengan alat bantu O:
 Fasilitasi melakukan pergerakkan  Pasien tampak meringis saat berubah
 Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam posisi
meningkatkan pergerakan A:
Edukasi Masalah teratasi sebagian
 Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi P:
 Anjurkan melakukan mobilisasi Intervensi dilanjutkan
 Anjurkan melakukan mobilisasi dini
 Anjurkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
 
Hari Diagnosa kep. Implementasi evaluasi
/Tanggal
/jam
Jumat Nyeri akut b.d Manajemen Nyeri S
/18 Des agen pencedera Observasi: • Pasien mengatakan nyeri dibagian paha
/10:00 fisiologis • MengIdentifikasi skala nyeri namun mulai berkurang
Terapeutik: O
• Berikan teknik nonfarmakologi untuk • Skala nyeri 6
mengurangi rasa nyeri yaitu Teknik relaksasi • Pasien sudah mulai tampak tenang
napas dalam dengan cara ambil napas perlahan A
melalui hidung selama 3 detik dan tahan selama • Masalah teratasi sebagian
2 detik, hembuskan melalui mulut dengan P
perlahan selama 4 detik  • Intervensi dilanjutkan
• Lakukan injeksi ketorolac 1x30 mg sebanyak 1cc
dan injeksi cefriaxon 2x1 mg sebanyak 1 cc
Edukasi:
• Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Jumat /18 Gangguan integritas Perawatan luka S:
Des/ 10.00 kulit/jaringan b.d Tindakan : Pasien mengatakan masih menunggu
perubahan Observasi penyembuhan luka pada daerah frakturnya.
pigmentasi  Monitor karakteristik luka O:
 Monitor tanda-tanda infeksi  masih ada luka jahitan pada paha klien
Terapeutik sebanyak 13 buah jahitan.
 Lepaskan balutan dan plester secara perlahan  Panjang luka lebih kurang 20 cm
 Bersihkan dengan cairan NACL atau pembersih  Luka tampak sedikit mengeluarkan pus
non toksik A:
 Bersihkan jaringan nekrotik Masalah teratasi sebagian
 Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi P:
 Pasang balutan sesuai jenis luka Intervensi dilanjutkan
 Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase
Edukasi
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan
protein
 
Jumat /18 Gangguan mobilitas Dukungan mobilisasi S:
Des/ 10.00 fisik b.d gangguan Tindakan :  Pasien mengatakan kaki sebelah
muskuloskeletal Observasi kanannya masih terasa nyeri saat
 Identifikasi adanya nyeri/ keluhan fisik lainnya digerakkan
 Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan  Orang tua klien mengatakan aktifitas
 Monitor kondisi umum selama melakukan masih dibantu oleh keluarga
mobilisasi O:
Terapeutik Pasien tampak sedikit bisa berubah posisi
 Fasilitasi aktifitas mobilitas dengan alat bantu tetapi terkadang masih nyeri saat
 Fasilitasi melakukan pergerakkan berubah posisi
 Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam A:
meningkatkan pergerakan Masalah teratasi sebagian
Edukasi P:
 Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi Intervensi di lanjutkan
 Anjurkan melakukan mobilisasi
 Anjurkan melakukan mobilisasi dini
 Anjurkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan
 
Sabtu/ Nyeri akut b.d agen Manajemen nyeri S:
19Des/ pencedera fisiologis Observasi: Pasien mengatakan nyeri di paha sudah
08.30  Mengidentifikasi skala nyeri berkurang dan tidak terlalu mengganggu
Terapeutik : aktivitas nya lagi
 Berikan teknik nonfarmakologi untuk O:
mengurangi rasa nyeri yaitu Teknik Skala nyeri 4
relaksasi napas dalam dengan cara ambil Pasien sudah mulai tenang
napas perlahan melalui hidung selama 3 A:
detik dan tahan selama 2 detik, Masalah teratasi
hembuskan melalui mulut dengan P:
perlahan selama 4 detik Intervensi dioptimalkan
 Lakukan injeksi ketorolac 1x30mg
sebanyak 1 cc dan injeksi ceftriaxon 2x1 mg
sebanyak 1 cc
Edukasi :
 Menjelaskan strategi meredakan nyeri
 
Sabtu/ Gangguan integritas Perawatan luka S:
19Des/ kulit/jaringan b.d Tindakan : Pasien mengatakan penyembuhan luka pada daerah
08.30 perubahan pigmentasi Observasi frakturnya sudah membaik
 Monitor karakteristik luka O:
 Monitor tanda-tanda infeksi  masih tampak bekas luka jahitan pada paha klien
Terapeutik sebanyak 13 buah jahitan.
 Lepaskan balutan dan plester secara  Panjang luka lebih kurang 20 cm
perlahan  Luka tampak bersih
 Bersihkan dengan cairan NACL atau A:
pembersih non toksik Masalah teratasi
 Bersihkan jaringan nekrotik P:
 Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi Intervensi dihentikan
 Pasang balutan sesuai jenis luka
 Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan
drainase
Edukasi
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi
kalori dan protein
 
Sabtu/ Gangguan mobilitas Dukungan mobilisasi S:
19Des/ fisik b.d gangguan Tindakan :  Pasien mengatakan kaki sebelah
08.30 muskuloskeletal Observasi kanannya sudah bisa digerakkan
 Identifikasi adanya nyeri/ keluhan fisik lainnya  Orang tua klien mengatakan aktifitasnya
 Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan sudah bisa ia lakukan sendiri
 Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi O:
Terapeutik Pasien tampak sudah bisa berubah posisi
 Fasilitasi aktifitas mobilitas dengan alat bantu A:
 Fasilitasi melakukan pergerakkan Masalah teratasi
 Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam P:
meningkatkan pergerakan Intervensi dioptimalkan
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
 Anjurkan melakukan mobilisasi
 Anjurkan melakukan mobilisasi dini
 Anjurkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
 
ThankYou…

Anda mungkin juga menyukai