Kelompok 1 :
Dede Hidayat
Desiyanti
Muhammad Zulham Utomo
Nurma Insani
Riyanti Saputri
Syahara Ardita
Zia rahmah
Fauziah
Definisi
3. Perawatan
• Perhatikan perawatan tergantung pada umur anak dan tipe
pelaksanaannya bila ketidakmampuan terdiagnosa selama periode
neonatal, perhatikan utama antara lain :
• Membantu orang tua untuk mengetahui adanya kelainan kongenital pada
anak secara dini
• Membantu perkembangan ikatan antara orang tua dan anak
• Mempersiapkan orang tua akan adanya intervensi medis
( pembedahan )
• Mendampingi orang tua pada perawatan colostomy setelah rencana
pulang.
Pemeriksaan
Penunjang
1. Pemeriksaan colok anus
Pada pemeriksaan ini jari akan merasakan jepitan dan pada waktu jari dilepaskan
tinja akan menyemprot. Pemeriksaan ini untuk mengetahui juga bau dari tinja
karena kotoran yang yang menumpuk dan menyumbat pada usus di bagian bawah
terlalu lama akan terjadi pembusukan.
2. Radiologi
Yaitu dengan memasukkan suatu cairan zat radioaktif melaui anus, sehingga
nantinya dapat terlihat jelas saat difoto roentgen, sampai sejauh manakah usus besar
yang terjadi pembesaran.
3. Biopsi
Biopsi rektum untuk melihat ganglion pleksus submukosa meisner, apakah
terdapat ganglion atau tidak. Pada penyakit hirschprung ganglion ini tidak
ditemukan.
4. Laboratorium Darah
Tidak ditemukan adanya sesuatu yang khas kecuali jika terjadi komplikasi, misal:
enterokolitis atau sepsis .
Komplikasi
m. Pemeriksaan fisik
1. Kepala :inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi.
Palpasi : saat ditekan tidak ada nyeri tekan.
2. Mata :inspeksi : bentuk simetris, sklera bening, konjungtiva an anemis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
3. Hidung :inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi,dan tidak ada sekret
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
4. Telinga :inspeksi : bentuk simetris, telinga bersih
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
5. Mulut :inspeksi : mukosa bibir lembab, kebersihan gigi baik.
Palpasi : lidah tidak ada nyeri tekan.
6. Leher :inspeksi : tidak ada pembesaran jaringan limfatik di kedua sisi orofaring.
Lanjutan…
7. Kardiovaskuler
inspeksi : bentuk dada simetris, saat bernafas pengembangan rongga
dada sama
Palpasi : tidak ada benjolan pada bagian aorta dan pulmonal
Perkusi : biasanya saat di perkusi suara redup pekak.
Auskultasi : saat di auskultasi tidak ada suara tambahan (ronkhi,
murmur)
8. Paru
paru
inspeksi : biasanya bentuk dada simetris (normal)
Perkusi : saat di perkusi ada nyeri tekan
Auskultasi : irama nafas tidak teratur karna membesarnya abdomen
Palpasi : pergerakan paru paru sama.
9. Abdomen
inspeksi : perut tampak buncit, tidak ada lesi
Palpasi : saat ditekan adanya nyeri tekan.
Auskultasi : bising usus tidak normal
Perkusi : perut kembung, dan tegang.
10. Gasointenstinal
Palpasi : saat di palpasi adanya nyeri tekan pada usus
11. Integumen
Inspeksi : adanya gangguan integritas kulit post op.
Palpasi : ada nyeri tekan post op
12. Muskuloskeletal
inspeksi : klien terlihat tidak nyaman, dan lemas
Diagnosa Keperawatan