Anda di halaman 1dari 29

PROSES KEPERAWATAN

PADA KASUS
RADANG LAMBUNG
(GASTRITIS)

Kelompok 4
ANGGOTA
Ni Komang Trinita Gita Laksmi C1123003
Putu Widya Anggarini C1123018
Dewa Ayu Tresnasari C1123019
Andini Nurlaili C1123021
Ni Putu Rita Dyanthi C1123022
Putu Gita Renata Mahendra C1123023
Ni Kadek Jessica Sariri C1123031
Ni Putu Ika Saraswati C1123032
Fidela Salsabillah Yuan Anggreini C1123041
KONSEP DASAR
GASTRITIS
Gastritis merupakan peradangan yang
mengenai mukosa lambung sehingga
mengakibatkan pembengkakan mukosa
lambung sampai terlepasnya epitel
mukosa superfisial dalam gangguan
saluran pencernaan
KLASIFIKASI
GASTRITIS
NYERI PADA ULU HATI
GASTRITIS
AKUT MUAL DAN MUNTAH

Peradangan mukosa lambung yang


menyebabkan pendarahan akibat PERUT KEMBUNG
terpapar bakteri dan penyakit yang
bersifat jinak dan dapat
disembuhkan. Salah satu bentuk ANOREKSIA
gastritis yang manifestasi klinisnya
adalah Gastritis akut erosive dan
Gastritis akut hemoragik
PERASAAN PENUH DI DALAM

GASTRITIS PERUT

KRONISAN ANOREKSIA
Peradangan permukaan
mukosa lambung yang bersifat
menahun yang disebabkan MUAL DAN MUNTAH
oleh ulkus atau bakteri.
Gastritis kronis diklasifikasikan NYERI MENETAP PADA
dengan tiga yaitu Gastritis EPIGASTRIUM
superficial , Gastritis atrofik,
danGastritis hipertrofik. HEMATEMESIS MELENA
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
GASTRITIS
RADIOLOGY PEMERIKSAAN NATRIUM
HISTOPATOLOGI

ENDOSCOPY ANALISA GASTER KALIUM

LABORATORIUM FESES AMILASE SERUM

ESOFAGA GASTRIDUO AMMONIA


DENOSKOPI (EGD)
PATOFISIOLOGI
Mukosa lambung mengalami pengikisan akibat
konsumsi alkohol, obat - obatan antiinflamasi
nonsteroid, dan infeksi. Pengikisan ini dapat
menimbulkan reaksi peradangan. Inflamasi
pada lambung dapat dipicu oleh peningkatan
sekresi asam lambung
PATHWAY
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A
DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
GASTRITIS
CONTOH SOAL
Ny. A berusia 50 tahun dirawat di ruang anggrek sejak 2
hari lalu dengan diagnosa keperawatan gastritis. Pasien
mengatakan nyeri perut di belakang ulu hati, rasanya
seperti menjalar dari depan hingga belakang dengan
skala 7. Pasien juga mengatakan bahwa tidak bisa makan
akibat mual dan muntah sebanyak 30x/sehari dan perut
kembung. Pasien terlihat merintih kesakitan di bagian
nyeri perut di belakang ulu hati. Hasil pengkajian :
tekanan darah 130/90 mmHg, Frekuensi nafas 22x/menit,
fekuensi nadi 110x/menit, suhu 37,5oC.
1.Keluhan utama masuk RS
Pasien mengatakan nyeri perut di bagian ulu hati saat melakukan
aktivitas.
2.Riwayat penyakit sekarang
Pasien dibawa ke IGD pada tanggal 25 Maret 2024 pukul 10.00 WIB
akibat sejak 5 hari yang lalu pasien mengeluh perutnya sakit

RIWAYAT disertai mual muntah ± 20x/sehari dan pusing. Karena belum


membaik keluarga membawa pasien ke IGD pukul 10.15 WIBdan

KESEHATAN dilakukan pemindahan ke ruang inap. Terdapat nyeri abdomen


dengan karakteristik
P : nyeri perut di bagian belakang ulu hati
Q : seperti ditusuk – tusuk
R : perut bagian belakang ulu hati
S : 7 (0-10)
T : saat melakukan aktivitas berat
5. GENOGRAM
NYERI AKUT
DIAGNOSIS DIAGNOSIS
OBYEKTIF SUBYEKTIF
pasien mengatakan nyeri perut di belakang ulu
“pasien tampak merintih kesakitan”
hati rasanya sepeti ditusuk-tusuk”
TTV
Pengkajian PQRST
TD: 130/90 mmHg,
P : Nyeri perut
RR : 22x/menit Q : seperti ditusuk – tusuk
N : 110x/menit R : perut bagian belakang ulu hati
S : 37,5 oC. S : 7 (0-10)
T : saat melakukan aktivitas berat
NAUSEA (MUAL)
DIAGNOSIS DIAGNOSIS
OBYEKTIF SUBYEKTIF
“pasien tampak lemas” “pasien mengatakan mual dan
TTV muntah +- 20x/sehari sejak 5 hari
Tekanan Darah 130/90 Mmhg lalu”
Frekuensi Nafas 22x/Menit “pasien mengatakan perut
Fekuensi Nadi 110x/Menit terasa kembung dan sedikit
Suhu 37,5oC pusing”
RESIKO JATUH
DIAGNOSIS DIAGNOSIS
OBYEKTIF SUBYEKTIF
K/U lemah terbaring di “pasien mengatakan
aktivitas tempat tidur sedikit pusing saat akan
dengan GCS 4,5,6 melakukan aktivitas”
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang ditemukan pada klien
gastritis adalah nyeri akut berhubungan dengan
inflamasi pada mukosa lambung.
Nyeri akut b/d inflamasi mukosa lambung.
Mual b/d iritasi lambung.
Resiko jatuh b/d adanya pusing saat melalukan
aktivitas.
INTERVENSI KEPERAWATAN
NYERI AKUT
1. Tujuan : Untuk memperoleh hasil yang diharapkan selama 2x24 jam dengan kriteria hasil
keluhan nyeri menurun
meringis menurun
frekuensi nadi menurun

2. Tindakan keperawatan (SIKI) :


Membina hubungan saling percaya antara tenaga kesehatan dengan pasien.
Manajemen nyeri
Pemberian edukasi
Kolaborasi dengan petugas kesehatan dalam pemberian analgetik
INTERVENSI KEPERAWATAN
NYERI AKUT
3. Rasional
Mempermudah menjalin komunikasi terapeutik
Membantu dalam mendiagnosa dan pendarahan saat terjadi
Membantu klien menjadi rileks dalam melupakan nyeri
Membantu dalam mencegah terjadi pendarahan/komplikasi nyeri
INTERVENSI KEPERAWATAN
MUAL
1. Tujuan : Untuk memperoleh hasil yang diharapkan selama 2x24 jam dengan kriteria hasil
Pasien tidak merasa mual dan muntah.
Peningkatan nafsu makan.
Berat badan bertambah.

2. Tindakan keperawatan (SIKI) :


Kaji status nutrisi penyebab kurangnya intake nutrisi.
Timbang berat badan sesuai indikasi.
Berikan makan sedikit tapi sering dan teratur.
Kolaborasi dengan ahli gizi
INTERVENSI KEPERAWATAN
MUAL
3. Rasional
Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pasien dan perubahan yang
terjadi
Mengevaluasi keefektivan/kebutuhan pemberian nutrisi
Meningkatkan proses pencernaan terhadap nutrisi yang diberikan dalam kerja
sama pasien saat makan
Membantu dalam memenuhi kebutuhan klien
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN NYERI AKUT
SENIN, 25 MARET 2024
2. Mengajarkan teknik nonfarmakologis
Tindakan DAR
untuk mengurangi nyeri dengan relaksasi nafas
1. DS:
dalam
-Px mengeluh nyeri ulu hati seperti ditusuk.
R: px mengatakan nyaman dengan terapi
-Px mengatakan nyeri saat sedang
3. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan
melakukan aktivitas berat.
dalam pemberian analgetik
2. DO:
-Px tampak meringis kesakitan.
R : px mengatakan nyeri menurun.
SOAPIER
Action :
A : Masalah belum teratasi
1. Mengidentifikasi karakteristik nyeri
R : px mengatakan nyeri
P : Intervensi dilanjutkan semua
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN MUAL
SENIN, 25 MARET 2024

DS: TTV
px mengatakan masih mengeluh merasa TD: 130/90 mmHg
mual RR: 22x/menit
px mengatakan masih belum nafsu
N: 110 x/menit
makan
S: 37,50C
DO:
SOAPIER
k/u lemas terbaring di tempat tidur
A : Masalah belum teratasi
kesadaran conposmentis GCS 4,5,6
P : Intervensi dilanjutkan
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN NYERI AKUT
SELASA 26 MARET 2024

DS: TD : 110/80 mmHg


px mengatakan nyeri sudah RR : 18 X/menit
berkurang di skala 5. N : 80 x/menit
DO: S : 36,80C
Px sudah tidak meringis kesakitan
lagi SOAPIER
TTV A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN MUAL
SELASA 26 MARET 2024

DS: TD : 110/80 mmHg


px mengatakan tidak sering RR : 18 X/menit
mengeluh mual N : 80 x/menit
px mengatakan nafsu makan mulai S : 36,80C
ada sedikit
SOAPIER
DO:
A : Masalah teratasi sebagian
k/u cukup
P : Intervensi dilanjutkan
kesadaran composmentis
Makan/minum : 1 porsi habis
Berat badan bertambah
EVALUASI
KEPERAWATAN
TTV
NYERI AKUT
TD: 110/80 mmHg
DS :
RR : 18x/menit
Px mengatakan nyeri masih N : 80x/menit
sama dengan skala 5. S : 36,8 o C
DO: K/U cukup. SOAPIER
Kesadaran composmentis A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi lanjutkan
EVALUASI
KEPERAWATAN
MUAL
TTV
DS : TD: 110/80 mmHg
Px mengatakan sudah tidak RR : 18x/menit
sering mengeluh mual lagi N : 80x/menit
px mengatakan nafsu makan S : 36,8 oC
mulai ada sedikit
DO: K/U cukup. SOAPIER
Kesadaran composmentis A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi lanjutkan
ADA PERTANYAAN?
KESIMPULAN

Gastritis adalah peradangan yang mengenai mukosa


lambung sehingga mengakibatkan pembengkakan
sampai terlepasnya epitel mukosa superfisial dalam
gangguan saluran pencernaan. Gastritis dibagi menjadi
dua yaitu akut dan kronisan. Dalam patofisiologi mukosa
lambung mengalami pengikisan sehingga dapat
menimbulkan reaksi peradangan. Dari kasus yang
diangkat mengenai gastritis terdapat 2 masalah
keperawatan yaitu nyeri akut dan nausea.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai