Anda di halaman 1dari 14

Edo Rizkia Septembri

G3A01675
Tujuan :
untuk memaparkan hasil EVIDENCE BASED
NURSING PRACTICE pemberian terapi murotal
Al-QURAN surat Ar-Rahman terhadap
penurunan Skala nyeri pada pasien Ny. S
dengan indikasi batu empedu
Konsep Dasar

Batu empedu pada umumnya di temukan di dalam kandung


empedu, tetapi batu tersebut dapat bermigrasi melalui
duktus sistikus ke dalam saluran empedu menjadi batu
saluran empedu dan di sebut sebagai batu saluran empedu
sekunder. (Sudoyo, dkk., 2006).

Terapi murotal al quran surat Ar-Rahman, dapat menurunkan


nyeri secara fisiologis, dengan mengalihkan perhatian seseorang
dari nyeri. Perawat dapat menganjurkan pasien untuk
mendengarkan surat Ar rahman jika pasien beragama islam
karena dapat mengurangi rasa nyeri.
Penatalaksanaan dari penyakit batu empedu salah satunya adalah
LAPARASCOPY
Laparoskopi adalah jenis prosedur pembedahan di mana sayatan kecil
dibuat, biasanya di pusar, lalu suatu tabung penglihat (laparoskop)
dimasukkan melaluinya. Laroskop adalah instrumen ramping yang pada
dasarnya merupakan sebuah teleskop mini dengan sistem serat optik
yang dapat menerangi bagian-bagian di dalam perut
ETIOLOGI

1. Jenis Kelamin
2. Umur
3. Berat Badan
4. Makanan
5. Faktor Genetik
6. Aktifitas Fisik
7. Infeksi
 Identitasklien
Nama Anak : Ny. S
Umur : 48 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : semarang
Suku : Jawa
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Tgl/jam Analisa data Problem Etiologi Ttd
17 Januari DS : pasien mengtakan nyeri bagian perut Nyeri akut agen cedera Edo Rizkia
2017 sampai kebelakang biologis
P : pasien mengatakan nyeri saat beraktifitas
Q : nyeri seperti di tusuk tusuk
R : pasien mengatakan nyeri bagain perut
S : skala nyeri 3
T : nyeri terasa hilang timbul lama nyeri
kurang lebih 1 menit
DO : pasien tampak menahan nyeri skala nyeri
3
-Wajah pasien tampak menahan sakit
TTV : TD : 130/90mmHg
N : 70x/menit
P: 20x/menit
Tgl/jam Analisa data Problem Etiologi

18 DS : pasien mengatakan nyeri daerah Nyeri Agen


januari luka operasi cidera fisik
2017 P : Klien mengatakan nyeri saat akut
bergerak
Q :Klien mengatakan nyeri seperti
disayat-sayat
R :Klien mengatakan nyeri di bagian
bawah perut.
S :klien mengatakan nyeri pada skala 5
T :klien mengatakan nyeri sering
kambuh ketika digerakkan dan
DO :
Ekspresi wajah tampak menahan sakit
Skala nyeri 5
Pasien tampak berbaring di atas
tempat tidur
TD 130/91 mmHg
N 81 x/menit
Tgl/jam Analisa data Problem Etiologi Ttd

18 DS : Klien Resiko infeksi Prosedur Edo


januari mengatakan tidak invasif Rizkia
2017 mengerti cara
perawatan luka
DO : - tampak luka
operasi sepanjang 8
cm dibalut kasa
bersih dan kering
-tidak ada tanda-
tanda infeksi
- tampak jaitan luka
rapi
- Leukosit : 10000
..\..\KMB PRESJUR\BAB IV.docx
Pembahasan

Tindakan pemberian terapi murotal Al-Quran sebagai salah satu


intervensi keperawatan karena berdasarkan diagnosa keperawatan yang
didapat dari hasil pengkajian pasien muncul masalah nyeri akut
berhubungan dengan agen cedera fisik.

Wahida, Nooryanto, dan Andarini (2015) tersebut didapatkan hasil yaitu


penurunan intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan terapi murotal
Al-Quran menunjukan bahwa pada kelompok perlakuan mengalami
intensitas nyeri 4 skor nyeri. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan/bermakna sebelum dan sesudah
perlakuan terapi murotal Al-Quran pada pasien dengan nyeri bersalin di
RSUD Surakarta.
Mekanisme penerapan
Penerapan evidence based nursing terhadap pasien Ny. S dilakukan pada
hari Rabu, 18 Januari 2017 dan Rabu, 19 Januari 2017. Pemberian
terapi murotal Al-Quran dapat mengurangi rasa nyeri abdomen.
Pelaksanaan terapi non farmakologis dilakukan sekitar 25 menit. Setelah
itu dilakukan evaluasi kurang lebih 10 menit terapi murotal Al-Quran
dilakukan

Mempersiapkan pasien
Menciptakan lingkungan yang tenang
Menganjurkan pasien tidur diatas tempat tidur
Menganjurkan pasien dengan posisi senyaman mungkin
Meminta pasien untuk fokus mendengarkan lantunan Ayat Ar-Rahman
Meminta pasien untuk mengdengarkan secara khusuk dengan
memejamkan kedua mata dan fokus mendengarkan latunan ayat Al-
quran..
Meminta klien untuk merasakan ayat demi ayat yang sedang di
lantunkan
Hasil Setelah dilakukan terapi murotal Al-Quran pasien
mengatakan skala nyerinya berkurang menjadi 4 pasien lebih
rileks diatas tempat tidur. Dan dilakukan pemeriksaan fisik
wajah pasien tampak lebih rileks tanda-tanda vital TD :
120/80mmHg N: 80x/menit

Kelebihan dan kekurangan :


Semua orang dapat mendengarkan dan mengaplikasikanya
dalam kehidupan sehari – hari, tidak hanya saat dirumah
sakit. Sedangkan kekuranganya adalah terapi Murotal Al-
Quran tidak dapat menghilangkan nyeri secara langsung
membutuhkan waktu yang lama berbeda dengan
pemberian obat analgetik untuk menghilangkan nyeri
secara langsung

Anda mungkin juga menyukai