Anda di halaman 1dari 7

RESUME DOPS PADA Tn.

M (54 tahun) DENGAN


GANGGUAN RASA AMAN DAN NYAMAN
DI RUANG NAMIROH
RSU ISLAM KLATEN

Disusun oleh
‘AFIFAH LINA ‘ADILLIYAH
(P2005001)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAHAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN
2020
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M (54) DENGAN GANGGUAN
RASA AMAN DAN NYAMAN DI RUANG NAMIROH
RSU ISLAM KLATEN

Hari/ tanggal : Selasa, 17 November 2020


Jam :12.00 WIB
Pengkaji :’Afifah Lina A
Ruang :Namiroh RSU Islam Klaten

A. IDENTITAS
PASIEN
a. Nama :Tn. M
b. Jenis kelamin : Laki - Laki
c. Umur : 54 tahun
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Tidak bekerja
f. Alamat : Klaten
g. No. CM : 056xxxx
h. Diagnostik medic : Sirosis Hepatis
PENANGGUNG JAWAB
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 52 tahun
c. Pekerjaan : IRT
d. Alamat : Klaten

B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan perut sakit dan membesar
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD dengan keluhan perut membesar kesakitan, tidak bisa tidur
sejak 10 hari terakhir, BAK dan BAB sullit, flatus sulit, makan dan minum sedikit,
muntah
C. PENGKAJIAN BIOLOGIS
1. RASA AMAN DAN NYAMAN
a. Apakah ada rasa nyeri?
 Saat Sakit
Pasien mengatakan saat ini sangat nyeri skala nyeri 5
P : Saat melakukan aktivitas
Q: Seperti ditusuk - tusuk
R: abdomen
S: skala 5 dari 10
T: terus menerus
b. Apakah mengganggu aktivitas
Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit tidak ada rasa nyeri dan tidak mengaggu
aktivitas sehari – hari
Saat sakit
Pasien mengatkan nyeri bagian perut dengan skala nyeri 5 dari 10
c. Apakah yang dilakukan untuk ngurangi rasa nyeri
Saat sakit pasien mengatakan mengurangi rasa nyeri dengan cara tarik nafas
dalam
d. Apakah ada riwayat pembedahan
Pasien mengatakan tidak ada riwayat pembedahan
2. TIDUR
Saat sakit
Pasien mengatakan pola tidur tidak terartur bahkan tidak bisa tidur karena menahan
nyeri, dan pasien tidak pernah begadang atau tidur terlalu malam.

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran : Compos Mentis GCS: E: 4 M: 6 V: 5
b. Kondisi pasien secara umum : sedang (lemas)
c. Tanda- Tanda Vital
TD = 107/75 mmHg
N = 65x/menit
RR = 18x/ menit
S = 37,5 C
d. Pertumbuhan Fisik
TB = 160 cm
BB = 50 kg
e. Keadaan Kulit
Turgor kulit tak elastic dan kulit pucat

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

F. TERAPI YANG DIBERIKAN


1. Inf. Nacl 20 tpm
2. Inj. Ranitidine 1 amp
3. Inj. Furosemid 1 amp
G. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
S : pasien mengatakan rasa Agen injuri biologi Nyeri akut
nyeri pada perutnya,
memegangi perut yang nyeri
(bagian kanan atas hinga
menjalar ke tengah)
O : Pasien tampak lemas,
ekspresi wajah kaku dan
tegang tampak memegangi
perut sambil meringis, perut
membesar
P : Saat melakukan
aktivitas
Q: Seperti ditusuk - tusuk
R: abdomen
S: skala 5 dari 10
T: terus menerus

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. INTERVENSI
NO Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
. Keperawatan (NOC)
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan a. Kaji nyeri Mengkaji
agen injuri keperawatan selama 1 x 3 jam meliputi keadaan
biologis diharapkan skala nyeri dengan lokasi,durasi, pasien
kriteria hasil : b. Kolaborasi
 Mampu mengontrol nyeri pemberian
( menegtahui obat
penyebab,etiologi,gunakan c. Monitor ttv
teknik nonfarmakologi
untuk redaakan nyeri)
 Melaporkan pengurangan
nyeri
 Menyatakan ras anyaman
setekah nyeri berkurang

J. IMPLEMENTASI
No Hari, tanggal, Implementasi Respon Paraf
Dx jam
1. Selasa, 17 Mengkaji status nyeri S : pasein mengatakan Afifah
November meliputi : bersedia
2020 lokasi.durasi,frekuensi, O : pasien tampak
12.00 WIB kualitas dan faktor bersedia untuk
predisposisi melakukannya
Mengajarkan relaksasi nafas TD = 107/75 mmHg
dalam untuk menurunkan N = 65x/menit
nyeri RR = 18x/ menit
S = 37,5 C

P : Saat melakukan
aktivitas
Q: Seperti ditusuk - tusuk
R: abdomen
S: skala 5 dari 10
T: terus menerus

K. EVALUASI
Hari, tanggal, jam DX Evaluasi Paraf
Selasa, 17 November 1 S : Pasien mengatakan mau dilakukan
2020 pemeriksaan, mengatakan nyeri terletak
12.00 WIB diperut bagian atas kanan
O : pasien tampak meringis kesakitan
saat ditekan pada daerag yang nyeri
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Kolaborasi pemberian obat analgesik
-

Anda mungkin juga menyukai