A. PENGKAJIAN
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : Laki- laki
Umur : 71 Tahun
No. RM : 79178x
Keluhan Utama : pasien mengatakan tidak bisa kencing sejak jam 18.00,
lemas sejak kemarin.
DX Medis : retensia of urine
Kesadaran : Alert (sadar)
Pengkajian Primer
1. Airway (Jalan nafas)
Tidak terdapat sumbatan jalan nafas, suara nafas vesikuler tidak terdengar
suara nafas tambahan.
2. Breathing (Pernafasan)
Pasien tidak sesak nafas, RR 20x/menit
3. Circulation (Sirkulasi)
Frekuensi nadi 86 x/menit teratur dan kuat, Tekanan darah : 120/90 mmHg,
akral hangat, warna kulit kemerahan, capilary reffil kembali <3 detik, tidak
ada edema.
4. Disability (Kesadaran)
GCS: E4V4M5, kesadaran composmetis, pupil anisokor, kekuatan otot atas
5/5 , kekuatan otot bawah 5/5.
5. Exposure
ada luka/ jejas, ada perdarahan di hidung
Pengkajian Sekunder
1. Anamnesa
a. Keluhan utama (bila nyeri = PQRST)
P : aktifitas
Q : ditusuk- tusuk
R : perut
S : skala nyeri 5
T : nyeri terus menerus
b. Alergi terhadap obat, makanan tertentu.
Keluarga mengatakan pasien tidak alergi obat/ makanan
c. Medikasi/Pengobatan terakhir.
Keluarga mengatakan pasien tidak pernah diawat di RS
d. Last meal (makan terakhir)
Tidak terkaji
e. Event of injury/penyebab injury/mekanisme injury
Tidak terkaji
f. Pengalaman pembedahan.
Keluarga mengatakan pasien tidak pernah di rawat di rumah sakit karena
operasi
g. Riwayat penyakit sekarang
Pasien dibawa periksa ke IGD jam 20.30 wib dengan keluhan nyeri pada
perut.
h. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga mengatakan pasien belum pernah dirawat di RS , pasien tidak
mempunyai penyakit menular (seperti HIV/AIDS, TBC, dll) dan
menurun (seperti asma ,dll).
3. Pemeriksaan penunjang
Tidak ada
4. Terapi medis
- Terpasang flakon
- Terpasang kateter
- Ijt ketorolac
B. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DS: Agen injuri Fisik Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri pada perut
P : aktifitas
Q : ditusuk- tusuk
R : perut
S : skala nyeri 5
T : nyeri terus menerus
DO:
1. Pasien tampak menahan nyeri
2. - TD : 120/70 mmhg
- N : 86x/mnt
- RR : 20x/mnt
- S : 36,6°C
Diagnosa keperawatan:
1. Nyeri akut b.d agen injuri fisik.
D. EVALUASI
DX JAM EVALUASI Ttd
Nyeri akut b.d agen 00.30 S : Pasien mengatakan nyeri pada perut sudah
injuri fisik. berkurang
P : aktifitas
Q : ditusuk- tusuk
R : perut
S : skala nyeri 5
T : nyeri terus menerus
O:
1. Pasien tampak lebih tenang
2. Pasien tampak masih sedikit menahan nyeri.
3. Pasien tampak melakukan nafas dalam saat nyeri
muncul
4. - TD : 120/70 mmhg
- N : 86x/mnt
- RR : 20x/mnt
- S : 36,6°C
A : masalah teratasi sebagaian
P : lanjurkan intervensi
1. Anjurkan pasien nafas dalam saat merasa nyeri
2. Kolaborasi pemberian obat