Kasus
Laki laki 23 tahun seorang pekerja bangunan terjatuh dari lantai 3 dengan posisi terlantang.
Pasien dibawa ke IGD. Hasil pengkajian didapatkan nilai GCS E3M5V5, TD 110/70 mmHg,
Nadi 97x/menit, Pernafasan 27x/menit dan Suhu 370C, pernafasan paradoksal. Hasil
pemeriksaan thoraks X-Ray dengan hasil hematopneumathoraks, patah tulang iga ke 3
hingga 6 dextra, serta emfisema subcutis.
BIODATA PASIEN
Nama : Tn. T
Umur : 23 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Semanding, Gombong
Tanggal Masuk RS : 17 Agustus 2020
Tanggal Pengkajian : 17 Agustus 2020
IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Umur : 50 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Hubungan : Ibu kandung
Alamat : Semanding, Gombong
PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama : Pasien datang ke RS dengan kecelakaan jatuh dari lantai 3 saat bekerja,
pasien mengalami penurunan kesadaran dan terdapat pernafasan paradoksal
Riwayat Kesehatan Sekarang : Klien datang ke IGD PKU Muhammadiyah Gombong
tanggal 17 Agustus pada pukul 09.00 WIB dating dengan rekan kerja karena kecelakaan
jatuh dari lantai 3. Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran, terdapat pernafasan
paradoksal. Hasil pemeriksaan GCS E3M5V5, TD 110/70 mmHg, Nadi 97x/menit,
Pernafasan 27x/menit dan Suhu 370C, Hasil pemeriksaan thoraks X-Ray dengan hasil
hematopneumathoraks, patah tulang iga ke 3 hingga 6 dextra, serta emfisema subcutis.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu : Rekan kerja mengatakan pasien sudah beberapa bulan
bekerja tetapi belum pernah mengalami kecelakaan sperti ini, dan tidak memiliki Riwayat
penyakit.
3. Riwayar Kesehatan Keluarga : Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit
keturunan
5. Pengkajian nyeri
P : Pasien mengatakan nyeri di dada sangat berat
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti ditekan sakit sekali
R : Pasien mengatakan nyeri di bagian dada khususnya sebelah kanan
S : Skala nyeri 8
T : Pasien mengatakan nyeri terus menerus
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Penurunan kesadaran dan Sesak
2. Kesadaran : Sopor
a. Tekanan Darah 110/70 mmHg
b. Nadi 97x permenit
c. Respirasi 27x permenit
d. Suhu 37oC
3. Kepala : mesosepal
1. Rambut: Rambut kaku berwarna hitam
2. Mata : Konjungtiva anemis, sklera anikterik
3. Hidung: Normal
a. Inspeksi : Tidak ada sekret
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan di daerah sinus.
4. Telinga: Normal
a. Inspeksi : Simetris, tidak ada serumen
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
5. Mulut
a. Inspeksi : Lidah bersih, gigi tidak ada caries, mukosa bibir tidak ada stomatitis
4. Leher
a. Inspeksi : Tidak ada benjolan
b. Palpasi : Tidak ada nyeri
5. Dada
1. Paru – paru
a. Inspeksi : Bentuk tidak simetris, terdapat jejas dan bengkak, pergerakan dinding
tidak simetris, terdapat pernafasan paradoksal
b. Palpasi : Terdapat nyeri tekan, dan pemengkakan
c. Perkusi : Mendekur
d. Auskultasi : terdengar bunyi tambahan ronki, frekuensi nafas 27x/menit
2. Jantung
a. Inspeksi : Tampak ictuscordis
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : Terdengar bunyi sonor
d. Auskultasi : Terdengar suara jantung Reguler
6. Abdomen
a. Inspeksi : Tidak ada benjolan
b. Palpasi : Tidak ada nyeri, turgor kulit elastis
c. Perkusi : berbunyi tympani
d. Auskultasi : 3 – 15 peristaltik usus
7. Genetalia :Keadaan bersih, tidak terpasang kateter
8. Ekstremitas
Ekstermitas atas : tangan kanan terpasang infus asering 7tpm
Ekstermitas bawah : terdapat edema
ANALISA DATA
N H Data Pr E Diagno
o. ari/tan Fokus oblem tiologi sa
ggal Keperawatan
1 S DS: Ny A Nyeri
. abtu, 15 -P:Klien eri Akut gen akut
Agustus mengeluh nyeri cedera berhubungan
2020 pada dada fisik dengan agen
pukul sebelah kanan (jatuh cedera fisik
09:30 karena terdapat dari (jatuh dari
WIB fraktur costa 3-6 lantai 3) lantai 3)
dextra
-Q: Nyeri
seperti tertimpa
benda berat
-R: Nyeri
di dada sebelah
kanan dan tidak
menyebar
-S: Skala
nyeri 8
-T:Nyeri
berlangsung
terus menerus
DO:
-Terdapat
perdarahan di
dada sebelah
kanan
-Wajah
klien tampak
tegang dan pucat
-Klien
tampak
kesakitan
menahan nyeri
- RR
27x/menit
- TD :
110/70 mmHg
- Suhu :
37ºC
- Nadi :
97x/menit
-Hasil
Rontgen : fraktur
costa ke 3 hingga
ke 6 dextra
dan
hematopneumot
horaks
2 S DS : Ket H Ganggu
. abtu, 15 - idakefektif ipervent an pola nafas
Agustus Penolong an Pola ilasi berhubungan
2020 mengatakan Nafas dengan
pukul pasien jatuh dari hiperventilasi
09:30 lantai 3
WIB -
Penolong
mengatakan
pasien bernafas
cepat (sesak)
DO :
-Pasien
bernafas dengan
terengah-engah
-Tampak
ada otot-otot
bantu
pernapasan
- RR
27x/menit
- TD :
110/70 mmHg
- Suhu :
37ºC
- Nadi :
97x/menit
- Hasil
rontgen : fraktur
costa ke 3 hingga
ke 6 dextra
Dan
hematopneumot
horaks
3 S DS: Ker T Kerusak
. abtu, 15 - usakan rauma an integritas
Agustus Penolong Integritas mekani kulit
2020 mengatakan Kulit k berhubungan
pukul pasien jatuh dari (fraktur dengan trauma
09:30 lantai 3 dan costa 3- mekanik
WIB terdapat 6 (fraktur costa
perdarahan pada dextra) 3-6 dextra)
dada sebelah
kanan
DO :
- Klien
tampak meringis
menahan sakit
- Klien
tampak pucat
dan gelisah
- Tampak
perdarahan di
dada sebelah
kanan
- Hasil
rontgen : fraktur
costa ke 3 hingga
ke 6 dextra
Dan
hematopneumot
horaks
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma mekanik (fraktur costa 3-6 dextra)
J 3 - Memonitor S:
umat, karakteristik luka, - Pasien
15 termasuk drainase, mengatakan masih
Agustus warna, ukura, dan bau merasakan nyeri
2020 - Memberikan akibat fraktur di costa
pukul balutan yang sesuai 3-6 dextra
17:00 dengan jenis luka P:
WIB - -Pasien
Memertahankan teknik tampak menahan
balitan steril ketika nyeri
melakukan perawatan -Pasien
luka dengan tepat tampak masih cemas
- Mengganti A: Masalah
balutan sesuai dengan Keperawatan
jumlah eksudat dan Kerusakan integritas
drainase jaringan belum
- Memposisikan teratasi
untuk mengindari P : Lanjutlkan
menempatkan intervensi
ketegangan pada luka
dengan tepat
- Menganjurkan
pasien atau anggota
keluarga pada prosedur
perawatan luka ,
mengenal tanda dan
gejala infeksi