KASUS
KEYWORD
1. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Tn D
Umur : 33 tahun
TTL : Pemalang, 25 Desember 1981
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
No. Med. Rec : 13.06.17.84
Diagnosa Medis : Trauma Dada
Tanggal Masuk : 24 November 2014
Tanggal Pengkajian : 25 November 2014
Ruang Rawat : Seruni Km. 1
Golongan Darah :O
Alamat : Jl. Dr. Sitanala No.46 Neglasari Tangerang
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Keadaan Umum Sedang, Kesadaran Umum Compos Mentis
b. Tanda-Tanda Vital
· Tekanan Darah : 120/90 mmHg
· Nadi : 88x Permenit
· Suhu : 38ºC
· RR : 24x Permenit
c. Antropometri
· Tinggi Badan : 164cm
· BB Pre OP : 50kg
· Indeks Masa
Tubuh : BB = 50 = 50 = 18,5
TB² (1,64)² 2,6896
d. Kepala
· Palpasi : Benjolan tidak ada, rambut halus.
· Inspeksi : Rambut beruban dan bersih.
e. Mata
· Inspeksi : konjungtiva anemis (kiri/kanan), reflek cahaya positif, pengihatan kabur OD:
3/5 OS:3/5.
f. Telinga
· Inspeksi : Tidak ada serumen (kirii/kanan),bentuk simetris (kiri/kanan)
· Palpasi : Tidak ada benjolan (kiri/kanan), nyeri (-/-)
g. Hidung
· Inspeksi : Tidak ada secret, pernafasan menggunakan cuping hidung
· Palpasi: benjolan tidak ada, nyeri tidak ada.
h. Mulut dan faring
· Inspeksi : Mukosa bibir kering, gigi lengkap, tidak ada caries, lidah agak putih, nafas
bau urea.
i. Leher
· Inspeksi: Tidak ada pembesaran vena jugularis.
· Palpasi: Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid.
j. Thoraks
· Inspeksi: Bentuk dada normal, tidak ada kelainan tulang belakang, pergerakan dada
kanan tertinggal dari kiri, gerakan dada tidak simetris, terdapat retraksi
intercostal, tampak laserasi dan lebam pada dada, lebam lebih hitam diarea
kanan, tidak ada oedema dan jaringan parut, Tampak fraktur iga ke 6- 8 dengan
hematopneumothoraks kanan, terdapat pemasangan Water Seal Drainage
menggunakan sistem 3 botol.
· Auskultasi: Suara nafas normal, suara ucapan (vocal resonans) normal, tidak ada
suara tambahan, pada auskultasi dada kanan lebih redup dari dada kiri
· Pada jantung tidak ada ictus cordis, perkusi jantung normal, bunyi jantung normal
· Pada payudara ukuran, bentuk, dan kesimetrisan payudara normal, warna aerola
coklat, puting susu tidak ada ulcus dan pembengkakan, tidak ada secret.
k. Abdomen
Bentuk abdomen datar dan simetris, tidak ada jaringan parut dan lesi, tidak ada
oedema, bising usus 10x permenit, terdapat nyeri tekan
l. Ekstremitas atas (Tangan)
· Inspeksi : Tidak ada oedema (kiri/kanan), adanya bekas luka pada tangan kanan,
kulit tampak kering (kiri/kanan), Bentuk simetris, kekuatan otot 3 dari 0-5, kuku jari
bersih, refleks biceps dan trisep +
m. Ekstremitas bawah (Kaki)
· Inspeksi : Tidak ada oedema (kiri/kanan), kulit tampak kering (kiri/kanan), Bentuk
simetris, kekuatan otot 3 dari 0-5,terdapat lesi dan jaringan parut, kuku jari bersih, tidak
ada varices, dan refleks babinski +
4. Data Biologis
1. Pola Nutrisi
· Makan
a. Frekuensi : 3x Sehari
b. Jenis : Nasi + Lauk + Sayur + Buah
c. Porsi/Jumlah : 1 Piring sedang tidak habis
d. Keluhan : tidak nafsu makan
e. Makanan yang dipantang : Tidak Ada
f. Alergi terhadap makanan : Tidak Ada
g. Suplemen yang dikonsumsi : Tidak Ada
· Minum
a. Jenis : Air putih
b. Jumlah : ± 8 Gelas
2. Pola Eliminasi
· Buang Air Besar (BAB)
Klien mengatakan BAB tidak teratur
· Buang Air Kecil (BAK)
a. Input : 480cc
b. Output : 300cc
c. Balance : Input – Output = 180cc
d. Warna : Coklat
e. Keluhan : Terkadang Nyeri
3. Pola Istirahat/Tidur
a. Tidur Siang : ± 2 jam
b. Tidur Malam : ± 7 Jam
c. Keluhan Tidur : Klien mengatakan terkadang terbangun saat malam hari karena tidak
nyaman tidur
4. Personal Hygiene
a. Mandi : 2x Sehari
b. Jenis Pakaian : Kaos
c. Perawatan Gigi : Tidak terlalu rutin
d. Penis Hygiene : 1x sehari
5. Data Psikologis
a. Status Perkawinan : Menikah
b. Status Emosi : Cemas
c. Pola Koping : Positif (Klien selalu menceritakan masalah yang dihadapinya)
d. Pola Komunikatif : Klien Kooperatif
e. Konsep Diri :
§ Gambaran Diri : Klien terbuka dalam semua pertanyaan
§ Peran Diri :
ü Klien mengakui dirinya sebagai kepala keluarga yang baik bagi keluarganya
ü Klien mengakui dirinya sebagai ayah yang baik bagi anaknya
§ Harga Diri :
ü Klien mengakui merasa tersisihkan
ü Klien mengakui merasa dibutuhkan
ü Klien mengakui senang menjadi seorang ayah
ü Klien mengakui senang menjadi ketua aktifis
6. Data Sosial
Klien mengatakan berhubungan baik dengan keluarga, lingkungan kerja, kuliah,
dan lingkungan sekitar dimanapun ia berada
7. Data Spiritual
Klien mengatakan selalu solat 5 waktu dan menjalankan kewajibannya sebagai
umat muslim.
8. Theraphy
· Pemasangan Water Seal Drainage, menggunakan sistem 3 botol
· Pemasangan Oksigen 3 lt/ mnt
9. Data Penunjang
· Anamnesa dan pemeriksaan fisik
· Pemeriksaan foto toraks
· CT Scan
· Ekhokardiografi
· Elektrokardiografi
Analisa Data
PERENCANAAN
Diagnosa Perencanaan
No.
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Diagnosa 1 Setelah 1. Pantau status
1. Untuk
dilakukan pernapasan setiap 2 mengindentifikasi
intervensi selama jam selama fase indikasi- indikasi
3x24 jam akut, setiap 8 jam kearah kemajuan atau
diharapkan pola bila stabil penyimpangan dari
nafas klien hasil yang diharapkan
kembali normal2. Observasi fungsi
2. Distress pernapasan
dengan kriteria pernapasan, catat dan perubahan pada
hasil : frekuensi tanda vital dapat terjadi
a. Klien pernapasan, dispnea sebgai akibat stress
menyatakan tidak atau perubahan fifiologi dan nyeri atau
sesak tanda-tanda vital. dapat menunjukkan
b. Klien terjadinya syock
mengatakan tidar sehubungan dengan
terjadi nyeri saat hipoksia
bernafas 3. Posisikan sistem3. Posisi tak tepat,
c. RR dalam drainage slang untuk terlipat atau
batas normal fungsi optimal, pengumpulan
d. Tidak terdapat yakinkan slang tidak bekuan/cairan pada
cuping hidung terlipat, atau selang mengubah
e. Tidak terdapat menggantung di tekanan negative yang
retraksi bawah saluran diinginkan.
intercostal masuknya ke tempat
f. Gerakan dada drainage. Alirkan
simetris akumulasi dranase
bila perlu.
4. Pertahankan 4. Membantu klien
perilaku tenang, mengalami efek
bantu pasien untuk fisiologi hipoksia, yang
kontrol diri dnegan dapat dimanifestasikan
menggunakan sebagai
pernapasan lebih ketakutan/ansietas.
lambat dan dalam.
5. Pemberian oksigen 5. Konsentrasi oksigen
sesuai petunjuk yang tinggi
dokter mempercepat
penyerapan udara
yang terperangkap
dalam jaringan
subkutan
EVALUASI
DAFTAR PUSTAKA