I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama : NY. D
Umur : 54 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan :Menikah
Agama/Suku : Islam/Bugis
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan :Indonesia
Pendidikan :SD
Pekerjaan :IRT
Alamat Rumah :Pinrang
Dx. Medik :Carsinoma mammae sinistra
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. M
Alamat : Jln Bulu, siapae
Hubungan dengan pasien : Anak
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama: Klien mengeluh nyeri dada bagian kiri
2. Riwayat Kesehatan Sekarang:,nyeri pada dada bagian kiri, terpasang WSD
sinistra, hari ke 10 dipasangkan chest tube, nyeri memberat dalam 3 hari terakhir,
nyeri dirasakan menjalar tembus kebelakang dengan skala nyeri 4 (sedang) nyeri
dirasakan seperti tertusuk-tusuk jarum, Selama 5-10 menit, nyeri semakin berat
saat klien beraktivitas dan sedikit berkurang saat klien berbaring. Nyeri dirasakan
terus menerus, klien tampak meringis, klien tampak memegang lokasi nyeri.
Klien tampak gelisah Klien mengatakan tidak bisa tidur karena nyeri yang
dirasakannya, klien hanya tidur 3-4 jam, klien tampak gelisah, klien mengeluh
sering terbangun, klien mengeluh tidak puas tidur, klien mengatakan istirahat
tidak cukup. Klien mengatakan cemas dengan keadaannya saat ini karena sakit,
klien mengatakan putus asa karena sudah lama sakit dan belum sembuh.
3. Riwayat Kesehatan Lalu: Klien mengatakan sudah pernah dirawat di rumah sakit
riwayat benjolan pada payudara sebelah kiri sejak 2 tahun lalu . awalnya sebesar
kelereng lalu semakin membesar seperti bola tenis. Riwayat pasien menjalani
operasi mastektomi pada februari 2020 diRS unhas
4. Riwayat Kesehatan Keluarga: Klien mengatakan tidak ada keluarga klien yang
memiliki penyakit hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan penyakit keturunan
lainnnya.
D. GENOGRAM (3 GENERASI )
Keterangan:
= Laki-laki = Meninggal
= Perempuan = Klien
= Garis Keturunan = =Tinggal Serumah
Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow
- Respon Motorik :6
- Respon Bicara :5
- Respon Membuka Mata : 4
Jumlah : 15
Kesimpulan : Pasien tampak sadar penuh
2. Tekanan Darah : 100/81mmHg
MAP : Sistolik + 2 (Diastolik)/3
100 + 2 (81)/3
100 + 162/3
87,3 mmHg
3. Suhu : 36,5°C
4. Pernapasan
Frekuensi : 20x/menit
Irama : Reguler
Jenis : Perut
5. Nadi : 98 x/menit
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas: 22cm
2. Tinggi Badan : 150 cm
3. Berat Badan : 43 kg
4. Indeks Massa Tubuh : 19,11 kg/m²
Berat badan (kg) : Tinggi Badan (m²)
43 kg : 1,50 m x 1,50 m= 19,11 kg/m²
Kesimpulan :Pasien memiliki tinggi badan 150 cm dan berat badan 43 kg dengan
IMT 19,11 kg/m² dengan kategori berat badan normal.
C. PEMERIKSAAN FISIK (Head to toe)
1. Kepala
- Bentuk :Bulat, Simetris
- Kulit kepala : Kulit kepala tampak bersih, tidak ada ketombe, tidak
ada luka
- Rambut : Rambut pasien tampak berwarna hitam lurus dan ada
juga yang berwarna putih.
2. Mata
- Konjungtiva :Tidak anemis
- Sklera : Tidak ikterik
- Kornea : Refleks kornea baik
3. Hidung
- Kebersihan :Tampak bersih, tidak ada kotoran
- Cuping hidung :Simetris, tidak ada luka, tidak ada edema, tidak ada nyeri
tekan
4. Telinga : Tampak bersih, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan
5. Mulut :
- Rongga Mulut :Rongga mulut klien tampak bersih
- Gusi :Berwarna merah terang
- Gigi : Gigi berwarna putih, gigi sudah tidak lengkap, tidak terdapat
gigi yang berlubang.
- Mukosa Bibir : Tampak kering
6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
7. Thorax (Paru-Paru) :
- Inspeksi : Dada simetris, pengembangan dada kiri dan kanan simetris,
tidak terdapat luka, payudara kiri dan kanan telah di angkat, terpasang WSD
sinistra /bagian kiri
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : redup
- Auskultasi : vesikuler
8. Jantung
- Inspeksi : Dada simetris kiri dan kanan, tidak ada edema, tidak ada luka
- Palpasi :Ictus cordis tidak teraba
- Perkusi :pekak
- Auskultasi : Bunyi jantung I dan II terdengar
9. Abdomen
- Inspeksi :keadaan perut simetris kiri dan kanan
- Auskultasi : Peristaltik usus 18x/menit
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, hepar tidak teraba,
lien tidak teraba
- Perkusi : Timpani
10. Ektremitas
- Edema :Tidak terdapat edema
- Capilary Refill Time :<2 detik
- Turgor Kulit :Baik
- Luka : Tidak ada
- Kekuatan Otot : 5555 5555
5555 5555
C. POLA ELIMINASI
Di rumah: Klien mengatakan bab dan bak lancar, tidak ada gangguan.
Di rumah sakit: Klien mengatakan bak dan bab lancar seperti orang pada umumnya
dan tidak ada gangguan.
D. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
Di rumah: Klien mengatakan klien tidak mengalami gangguan dalam beraktifitas,
dapat melakukan pekerjaan dengan dengan baik.
Di rumah sakit: Klien mengatakan sedikit terganggu dalam melakukan aktifitasnya
karena kondisi klien yang sakit.
Di rumah :
Mandi :0 (mandiri)
Toileting :0 (mandiri)
Berpakaian :0 (mandiri)
Di rumah sakit:
I. POLA REPRODUKSI-SEKSUAL
Di rumah : pasien mengatakan sudah tidak berhubungan seksual semenjak sakit
Di rumah Sakit: pasien mengatakan sudah tidak berhubungan seksual semenjak
sakit
Fungsi Hati
34 <38 U/L
SGOT
9 <41 U/L
SGPT
Elektrolit
140 136-145 mmol/l
Natrium
4.7 3.5-5.1 mmol/l
Kalium
109 97-111 mmol/l
Klorida
B. Pemeriksaan Thoraks
USG Abdomen Atas + Bawah (Whole abdomen). Tanggal 19-05-2021
Kesan :
- Massive pleural efussion sinistra
- Pleuropneumonia dextra
- Nodul pulmo dextra suspek metastasis tumor ke paru
D. Pemeriksaan EKG
-
E. TERAPI
Nyeri Akut
2. Senin, 27 Ds: Nyeri Gangguan Pola
Desember - Klien mengatakan tidak bisa Tidur
2021 tidur karena nyeri yang Gelisah
dirasakannya,
- Klien mengeluh sering Rasa nyaman dan
DO :
- Klien tampak bingung
- Klien tampak gelisah
- Pola tidur terganggu
NO DX Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya kontrol tidur
3 Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri
VI. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri akut berhubungan dengan agen Tujuan: Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
pencedera fisik yang ditandai tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
dengan: diharapkan tingkat nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
Ds: menurun dengan kriteria hasil: intensitas nyeri
- nyeri pada dada bagian kiri, 1. Keluhan nyeri menurun 2. Identifikasi skala nyeri
terpasang WSD sinistra, hari ke dengan skala 1 NRS Terapeutik:
10 dipasangkan chest tube, (ringan ) (5) 3. Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa
nyeri memberat dalam 3 hari 2. Meringis (5) nyeri
terakhir, nyeri dirasakan 3. Gelisah menurun (5) Edukasi
menjalar tembus kebelakang 4. Kesulitan Tidur menurun (5) 4. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
dengan skala nyeri 4 (sedang) nyeri
nyeri dirasakan seperti tertusuk- Kolaborasi
tusuk jarum, Selama 5-10 5. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
menit, nyeri semakin berat saat
klien beraktivitas dan sedikit
berkurang saat klien berbaring.
Nyeri dirasakan terus menerus,
klien tampak meringis, klien
tampak memegang lokasi nyeri.
Klien tampak gelisah
Do:
- Klien tampak meringis
- Klien tampak memegang lokasi
nyeri.
- Klien tampak gelisah.
Gangguan pola tidur berhubungan Tujuan: Setelah dilakukan Dukungan Tidur
dengan kurangnya kontrol tidur yang tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
ditandai dengan: diharapkan pola tidur membaik 1. Identifikasi faktor pengganggu tidur (fisik dan/atau
Ds: dengan kriteria hasil: psikologis)
- Klien mengatakan tidak bisa 1. Kesulitan tidur menurun (5) Terapeutik:
tidur karena nyeri yang 2. Keluhan sering terjaga 2. Modifikasi lingkungan (mis. pencahayaan, kebisingan, suhu,
dirasakannya, klien hanya tidur menurun (5) matras, dan tempat tidur)
3-4 jam, klien tampak gelisah. 3. Keluhan tidak puas tidur 3. Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
- Klien mengeluh sering terbangun menurun (5) (pengaturan posisi)
- Klien mengeluh tidak puas tidur 4. Keluhan istirahat tidak cukup Edukasi
- Klien mengatakan istirahat tidak menurun (5) 4. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
cukup. 5. Anjurkan menghindari makanan/minuman yang
Do: mengganggu tidur
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak letih
- Klien tampak lemah
VII. IMPLEMENTASI
Nama/Umur : Ny. D/54 Tahun
Ruang/Unit :perawatan lontara 3 bedah tumor / onkologi
Diagnosis
TANGGAL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)
Keperawatan
28 Desember 2021 1 S: , nyeri pada payudara dirasakan menjalar tembus kebelakang dengan skala nyeri
4 NRS (sedang) nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk jarum, selama 5-10 menit.
nyeri semakin berat saat klien beraktivitas dan sedikit berkurang saat klien berbaring.
O:
- Klien tampak meringis
- Klien tampak memegang lokasi nyeri.
- Klien tampak gelisah.
13.00 Wita
A: Nyeri akut belum teratasi
Hari pertama
P: Lanjutkan Intervensi
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
4. Mengkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
S:
- Klien mengatakan tidak bisa tidur karena nyeri yang dirasakannya
- Klien hanya tidur 4-5 jam, klien tampak gelisah.
- Klien mengeluh sering terjaga
- Klien mengeluh tidak puas tidur
28
- Klien mengatakan istirahat tidak cukup.
Desember 2021
2 O:
14.00 Wita
- Klien tampak gelisah
Hari pertama
A: Gangguan pola tidur belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur (fisik dan/atau psikologis)
2. Memodifikasi lingkungan (mis. pencahayaan, kebisingan, suhu, matras, dan
tempat tidur)
28 3 S:
Desember 2021 - Klien mengatakan cemas dengan keadaannya saat ini karena sakit
14.00 Wita - klien mengatakan putus asa karena sudah lama sakit dan belum sembuh
Hari pertama O:
- Klien tampak bingung
- Klien tampak gelisah
- Pola tidur terganggu
A : Masalah cemas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah ( mis. Kondisi, waktu, stressor)
2. Monitor tanda –tanda ansietas
3. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
4. Temani pasien utuk mengurangi kecemasan
5. Dengarkan dengan penuh perhatian
6. Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan
7. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
8. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
9. Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu
Diagnosis
TANGGAL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)
Keperawatan
S: , nyeri pada payudara dirasakan menjalar tembus kebelakang dengan skala nyeri
4 NRS (sedang) nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk jarum, selama 5-8 menit. nyeri
semakin berat saat klien beraktivitas dan sedikit berkurang saat klien berbaring.
O:
- Klien tampak meringis
- Klien tampak memegang lokasi nyeri.
29 Desember 2021
- Klien tampak gelisah.
13.00 Wita 1
A: Nyeri akut belum teratasi
Hari kedua
P: Lanjutkan Intervensi
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
4. Mengkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
S:
- Klien mengatakan tidak bisa tidur karena nyeri yang dirasakannya
- Klien hanya tidur 4-5 jam, klien tampak gelisah.
- Klien mengeluh sering terjaga
- Klien mengeluh tidak puas tidur
29
- Klien mengatakan istirahat tidak cukup.
Desember 2021
2 O:
14.00 Wita
- Klien tampak gelisah
Hari kedua
A: Gangguan pola tidur belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur (fisik dan/atau psikologis)
2. Memodifikasi lingkungan (mis. pencahayaan, kebisingan, suhu, matras, dan
tempat tidur)
S:
- Klien mengatakan cemas dengan keadaannya saat ini karena sakit
29 O:
Desember 2021 - Klien tampak bingung
3
14.00 Wita - Klien tampak gelisah
Hari kedua - Pola tidur terganggu
A : Masalah cemas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah ( mis. Kondisi, waktu, stressor)
4. Monitor tanda –tanda ansietas
5. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
6. Temani pasien utuk mengurangi kecemasan
7. Dengarkan dengan penuh perhatian
8. Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan
9. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
10. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
11. Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu
Diagnosis
TANGGAL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)
Keperawatan
S: , nyeri pada payudara dirasakan menjalar tembus kebelakang dengan skala nyeri
3 NRS (ringan) nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk jarum, selama 1-5 nyeri mulai
berkurang
O:
- Klien tampak memegang lokasi nyeri.
30 Desember 2021 - Klien tampak gelisah.
18.00 Wita 1 A: Nyeri akut belum teratasi
Hari ketiga P: Lanjutkan Intervensi
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
4. Mengkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
S:
- Klien mengatakan tidak bisa tidur karena nyeri yang dirasakannya
- Klien hanya tidur 4-5 jam, klien tampak gelisah.
- Klien mengatakan istirahat tidak cukup.
30
O:
Desember 2021
- Klien tampak gelisah
19.00 Wita 2
A: Gangguan pola tidur belum teratasi
Hari keiga
P: Lanjutkan Intervensi
1. Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur (fisik dan/atau psikologis)
2. Memodifikasi lingkungan (mis. pencahayaan, kebisingan, suhu, matras, dan
tempat tidur)
S:
- Klien mengatakan sudah tidak cemas dengan keadaannya saat ini
30
O:
Desember 2021
3 - Klien tampak tersenyum
18.00 Wita
A : Masalah cemas teratasi
Hari ketiga
P : Hentikan intervensi
DAFTAR PUSTAKA
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan. Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY D
Disusun oleh:
Siska Anggian Intan Sari
A1C121019
CI LAHAN CI INSTITUSI
(…………………………..) (…………………………..)