Allo Anamnese :
I. IDENTIFIKIKASI
A. PASIEN
Nama : Ny. Dija binti landu
Umur : 48
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Sudah menikah
Agama/Suku : Islam/muna
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : muna/Indonesia
Pendidikan : Smp
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Desa walengkasola
Dx. Medik : Tumor colli
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Agus bin majulai
Alamat : Desa walengkasola
Hubungan dgn pasien : suami
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : lemas
2. Riwayat Kesehatan Sekarang : klien lemas sejak pertama masuk rumah
sakit, klien mengatakan nafsu makan menurun sejak 1 minggu yang lalu.
Klien mengatakan terdapat benjolan di leher sebelah kanan seperti
kelereng sejak 6 tahun yang lalu, kemudian benjolan membesar seiring
waktu berjalan. Semenjak 1 bulan terakhir pasien selalu merasakan nyeri
3. Riwayat Kesehatan Lalu : klien tidak memiliki riwayat penyakit masa lalu
4. Riwayat Kesehatan Keluarga : tidak ada keluarga pasien yang memiliki
riwayat penyakit yang berhubungan dengan pasien sekarang
Genogram (3 generasi )
Ket: = laki-laki
= perempuan
= pasien
= garis perkawinan
= garis keturunan
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : √ Compos Mentis somnolen
Soporocomatous koma
Kesimpulan :
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas : cm
2. Tinggi Badan :150 cm Berat Badan :48 kg
3. I. M. T (Indeks Massa Tubuh : 21,37 k g/m²
C. PEMERIKSAAN FISIK (head to toe)
1. Kepala:
- Bentuk : bulat
- Kulit kepala : keadaan kulit kepala pasien tampak lembab
- Rambut : beruban/penyebaran rambut merata
2. Mata:
- Konjungtiva : tidak pucat
- Sklera : Nampak berwarna putih
- Kornea : tampak jernih dan tidak ada odema
3. Hidung:
- Kebersihan : tampak bersih
- Cuping hidung : terlihat normal, tidak ada sumbatan
4. Telinga : tampak bersih
5. Mulut
- Rongga Mulut : rongga mulut tampak bersih
- Gusi : Nampak merah
- Gigi : Nampak sedikit kekuning-kuningan
- Mukosa Bibir : mukosa bibir kering
6. Leher : Terdapat tumor di leher sebelah kanan dengan keadaan
sudah luka dengan ukuran 15 cm
7. Thorax (Paru-Paru)
- Inspeksi : tampak simetris antara kanan dan kiri
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : tidak terdapat gangguan paru-paru
- Auskultasi : terdengar suara nafas normal
8. Jantung
- Inspeksi : tampak simetris
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : kondisi jantung normal
- Auskultasi : kondisi jantung terdengar normal
9. Abdomen
- Inspeksi : tampak simetris kiri dan kanan
- Auskultasi : bising usus 10x/menit
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : terdapat bunnyi pekak pada kuadran kanan dan terdengar
timpani pada bagian kuadran kiri
10. Ektremitas
- Edema : tidak ada edema
- Capilary Refill Time : normal
- Turgor Kulit : normal
- Luka : tidak terdapat luka selain di tumor
- Kekuatan Otot : 5555 5555
5555 5555
C. POLA ELIMINASI
Di rumah : Pasien mengatakan bab biasanya 1x sehari dan bak biasanya lebih dri 3x
sehari
Di rumah sakit : Pasien mengatakan bab 1x sehari , bak 3x sehari dan pasien tampak
selalu berkeringat di siang hari
Di rumah sakit : Pola aktifitas pasien berubah, pasien mengatakan susah susah
bergerak, mengganti pakaian, mandi hingga ke toilet selalu di bantu oleh suami. Klien di
level 3 dalam membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan aktivitas
I. POLA REPRODUKSI-SEKSUAL
Di rumah : pasien mengatakan sudah monopouse selama 3 tahun
Di Rumah Sakit : pasien mengatakan sudah tidak haid lagi
J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES
Di rumah : Pasien mengatakan jika merasa pusing atau stres, pasien biasanya
memilih untuk tidur atau berkumpul dengan keluarga
Di Rumah Sakit : Pasien mengatakan semenjak sakit untuk mengurangi rasa stress
pasien biasanya tidur atau berbicara dengan suami
B. TERAPI
No. Obat Dosis Cara pemberian Indikasi
1. Catorolac 30 mg Intravena Untuk meredakan nyeri
dan peradangan. Katerolac
merupakan obat golongan
antiinflamasi nonsteroid
yang memiliki bentuk
sediaan tablet dan suntik
2. Omeprazole 40 mg Intravena Untuk mengurangi
produksi asam di
lambung.
3. Dexametason 5 mg Intravena Untuk meredakan
peradangan biasa di
gunakan untuk penyakit
dan kondisi tertentu
V. ANALISA DATA
DO:
-pernafasan 20x/menit
-nadi 84 kali per menit
-konjungtiva tampak
pucat
3 Selasa DS: Resiko
23/11/2021 -klien mengatakan ada infeksi d.d
benjolan pada leher penyakit
klien kronis
DO:
-kerusakan lapisan
kulit (dermis)
-gangguan permukaan
kulit (epidermis)
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
DK
1 Nyeri akut b.d penyakit yang diderita
Terapeutik:
Edukasi:
Kolaborasi:
Edukasi:
-motivasi situasi yang memicu
kecemasan
Kolaborasi:
-kolaborasi pemberian analgetik jika
perlu
Resiko infeksi d.d Tujuan: Intervensi utama:
penyakit kronis Setelah di lakukan Perawatan luka
tindakan keperawatan
3x24 jam diharapkan Observasi:
integritas kulit dan -monitor karakteristik luka
jaringan meningkat -monitor tanda-tanda infeksi
Terapeutik:
-lepaskan balutan dan plester secara
perlahan
-bersihkan dengan cairan NaCl
-berikan salep yang sesuai kekulit
-pasang balutan sesuai jenis luka
Edukasi:
-jelaskan tanda dan gejala infeksi
-anjurkan mengonsumsi makanan
tinggi kalori dan protein
-
VIII. IMPLEMENTASI
HARI KE-1
Nama/Umur : ny D
14.15 Pasien
Memberikan
motivasi situasi mendengarkan
memicu dengan baik
kecemasan penyampaian
perawat
23/11 3 14.20 Mengobservasi Pasien merasa
/2021 dan merawat luka luka tampak bersih
dengan mengganti
perban
IMPLEMENTASI
HARI KE-2
09.22 Pasien
Memberikan
motivasi situasi mendengarkan
memicu dengan baik
kecemasan penyampaian
perawat
24/11 3 09.30 Mengobservasi Pasien merasa luka
/2021 dan merawat luka tampak bersih
dengan mengganti
perban
Nama/Umur : ny D
2
S: pasien mengatakan dapat
mengerti keadaan sekarang
O: pasien tampak tidak gelisah
A: tingkat kecemasan teratasi
P: pertahankan pendekatan pada
pasien dan memotivasi pasien
tentang kecemasan
3 S: klien mengatakan sakit jika
tidur dan susah bergerak
O: tampak luka
A: masalah belum teratasi
P:- lanjutkan intervensi
-observasi TTV
2
S: pasien mengatakan dapat
mengerti keadaan sekarang
O: pasien tampak tidak gelisah
A: tingkat kecemasan teratasi
P: pertahankan pendekatan pada
pasien dan memotivasi pasien
tentang kecemasan
3
S: klien mengatakan sakit jika
tidur dan susah bergerak
O: tampak luka
A: masalah belum teratasi
P:- lanjutkan intervensi
-observasi TTV