Genogram
G1
? ? X
A.
G2
? ? ? ? x x
33
41
G3
13
H
Simbol
x = Laki-Laki
= Perempuan
= Pasien
= Meninggal
= Memiliki Penyakit
= Tinggal Serumah
= Garis Perkawinan
= Garis Keturunan
Keterangan :
G1 : Kakek dan nenek pasien dari bagian bapak pasien dan ibu pasien. Kakek dari
bapak pasien masih hidup dan nenek meninggal dikarenakan faktor usia dan penyakit
Diabetes Miilitus., Kakek dan nenek dari ibu pasien keduanya masih hidup
G II : Ayah pasien adalah anak pertama dari 5 bersaudara, dan empat saudaranya
masih hidup. Ibu pasien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.
G. RIWAYAT LINGKUNGAN
1. Kebersihan :Ibu pasien mengatakan kebersihan lingkungan bersih
2. Bahaya : Ibu pasien mengatakan rumahnya tepat berada di pinggir jalan
3. Polusi : ibu pasien mengatakan polusi udara dubu dari jalanan
H. AKIFITAS SEHARI-HARI
I. PENGKAJIAN FISIK
1. Kesadaran : Pasif
2. Keadaan Umum :
3. Tanda-Tanda Vital (TTV)
a. Tekanan Darah :-
b. Suhu : 37.5oC
c. Nadi :150 kali/menit
d. Respirasi : 50 kali/menit
e. Saturasi Oksigen : 98 kali/menit
4. Antropometri
a. Panjang badan : 44 cm
b. Berat badan Lahir : 2375 gram
c. Berat badan sekarang : 1960 gram
d. Lingkar lengan atas : 7.5 cm
e. Lingkar kepala : 30 cm
f. Lingkar dada : 29 cm
g. Lingkar perut : 28 cm
5. System Pernapasan
a. Hidung
1) Pernapasan Cuping Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung
2) Secret : Ada secret pada jalan napas
3) Polip : Tidak ditemukan adanya polip
4) Epitaksis :Tidak ada perdarahan dari hidung
b. Dada
1) Bentuk dada : ratio anteroposterior dan lateral sama
2) Gerakan dinding dada : retraksi dinding dada subkosta
3) Bunyi napas : Bunyi napas bronkovesikuler
4) Bunyi napas tambahan : ronchi dan wheezing tidak ada
c. Clubbing Finger :tidak terdapat clubbing finger
6. System Cardio Vaskuler
a. Conjunctiva : Anemis (-)
b. Mukusa Bibir : Kering
c. Tekanan Vena Jugularis : Tidak terlihat adanya peninggian pada vena
jugularis
d. Pembesaran Jantung : Tidak ditemukan adanya pembesaran jantung
e. Bunyi Jantung : Bunyi jantung I/II murni reguler
f. Bising Aorta :-
g. Capillary Refilling Time : <3 detik
h. Clubbing Finger : Tidak ditemukan adanya clubbing finger
7. Sistem pencernaan
a. Warna Sclera :putih
b. Mukosa Bibir : lembab
c. Kelembaban Bibir : lembab
d. Jumlah Gigi : belum ada
e. Kemampuan Menelan : tidak dapat di nilai karena terpasang OGT
f. Gerakan Peristaltic : 5x/menit
g. Nyeri Tekan : tidak terdapat nyeri tekan
h. Kembung : perut tidak kembung
i. Tali Pusat : tidak ada
j. Skor Dehidrasi : tidak dikaji
k. Warna Feses : warna kekuningan
l. Obstipasi :
m. Konstipasi : encer
n. Ruam Popok :
8. System Indra
a. Mata
1) Warna Kelopak Mata : kelopak mata terbuka, air mata (+), reflex
cornea (+), reflex pupil (+), reflex mengedip, doll eye reflex (+)
2) Fungsi Penglihatan : normal
b. Hidung
1) Epistaksis : tidak terjadi epistakis
2) Secret : tidak terdapat secret
3) Trauma Pada Hidung : tidak ada
c. Telinga
1) Daun Telingan : Posisi pinna berada pada garis horizontal sejajar
bagian luar kantus mata, fleksibilitas pinna lentur.
2) Serumen : tidak ada
3) Fungsi Pendengaran : baik
4) Kanal Auditorius : tidak dikaji
9. System Saraf
a. Fungsi cerebral
1) Kesadaran : compos mentis
b. Fungsi motorik
1) Massa otot : Tidak ditemukan adanya atropi ataupun hipertropi massa otot
2) Kekuatan otot : tidak ditemukan adanya penurunan kekuatan otot
c. Fungsi Sensorik
a. Suhu: 37.8oC
1) Nyeri : 1 (NIPS)
d. Fungsi cerebellum
1) Koordinasi : Bayi dapat bergerak
2) Keseimbangan : Bayi dapat diberi posisi miring kanan dan miring kiri
e. Refleks
1) Moro’s : Reflex moro (+), yaitu reflex kejut
2) Palmar :Reflex palmar (-), yaitu bayi belum bisa menggenggam
3) Rooting : Reflex rooting (-), yaitu bayi belum bisa merespon dengan cara
memalingkan kepalanya kearah benda yang menyentuhnya, dalam upaya
menemukan sesuatu yang dapat dihisap
4) Babinski : (+)
5) Strartle : Tidak dikaji
6) Menghisap : Reflex mengisap/sucking ada tapi masih lemah
7) Neck righting : (-)
8) Tonic neck : (-)
c. Kuku
1) Warna : pucat
2) Mudah Patah : tidak mudah patah
3) Kebersihan : terlihat bersih
12. System Imun
a. Alergi : tidak ada
13. Ekstremitas
a. Atas
1) Jari Tangan : Jumlah jari tangan sepuluh. Jumlah jari kaki sepuluh.
Rentang gerak penuh, fleksi ekstremitas atas , ekstremitas simestris.
2) Terpasang infus :terpasang infus
b. Bawah
1) Bentuk Kaki : normal
3) Jari Kaki : Jumlah jari tangan sepuluh. Jumlah jari kaki sepuluh.
Rentang gerak penuh, fleksi ekstremitas atas , ekstremitas simestris.
2) Terpasang Infus :
3) Kulit kaki
a) Memar : terlihat memar
b) Lebam : tidak terlihat lebam
c) Terdapat luka : tidak terdapat luka
J. PEMERIKSAAN PENUNJANG
kesan :
- Hiperbilirubinemia
- Peningkatan enzim-enzim
- Transaminase
- Hiponatremia
- Hiperkalemia
K. TERAPI MEDIS
Obat-Obatan
Dobutamin 88 mg/ kg BB
KLASIFIKASI DATA
ANALISA DATA
Faktor risiko :
- Ketidakmampuan menelan makanan
- Pemberian ASI
Risiko defisit nutrisi (D.0032)
- UG : 34 Minggu
- Terpasang OGT
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
-
3 Risiko defisit nutrisi d.d Tujuan : Intervensi Utama
Faktor risiko : Manajemen Nutrisi Parenteral
Setelah dilakukan
- Ketidakmampuan Tindakan
intervensi selama 1. Monitor asupan nutrisi
menelan makanan
1x24 jam, 2. Berikan nutrisi parenteral,
- Pemberian ASI
diharapkan status sesuai indikasi
- UG : 34 Minggu
nutrisi bayi 3. Gunakan infusion pump
- Terpasang OGT
membaik dengan Intervensi Pendukung
Pemantauan Nutrisi
Kriteria Hasil :
Tindakan
1. Berat badan 1. Monitor muntah
meningkat 2. Timbang berat badan
2. Panjang
badan
meningkat
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasll
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI