Ny A DENGAN KASUS
PREMATUR DIRUANGAN NICU RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR
HUSNI SILEUW
A1C122030
CI LAHAN CI INSTITUSI
(..................................) (..................................)
D. RIWAYAT IMUNISASI
F. RIWAYAT KELUARGA
Genogram
5 ?
8
? ? ?
?
26 T 29 TH
28 h
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
? : Tidak Diketatahui
: Tinggal Serumah
Komentar :
Generasi I :
- Pihak ibu : kakek dan nenek, dimana kakek sudah meninggal dan
tidak diketahui penyebabnya sedangkan nenek maih hidup dan
memiliki riwayat hipertensi
- Pihak ayah : kakek dan nenek, dimana nenek sudah meninggal
karena faktor usia sedangkan kakek masih hidup dan sehat
Generasi II :
- ibu dan bapak : dimana ibu adalah anak 1 dari 2 bersaudaraa dan
ibu, sedangkan bapak adalah anak ke 2 dari 4 bersaudara dan
keluarga pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit.
Generasi III :
- pasien terlahir prematur
G. RIWAYAT LINGKUNGAN
1. Kebersihan : Bersih
2. Bahaya : Tidak ada
3. Polusi : Tidak ada
H. AKIFITAS SEHARI-HARI
1 Pasif
1 Dilakukan personal
hygiene dengan
menggunakan wasslap
I. PENGKAJIAN FISIK
1. Kesadaran : Pasif
a. Ekspresi wajah : Baik
b. Tangisan : Baik
c. Pola nafas : Normal
d. Tungkai : Baik
e. Tingkat kesadaran : Baik
2. Keadaan Umum : lemah
3. Tanda-Tanda Vital (TTV)
a. Tekanan Darah : Tidak ada
b. Heart Rate : 160 x/menit
c. Respirasi : 60 x/menit
d. Suhu Tubuh : 36,8Co
4. Antropometri
a. Panjang Badan : 38 cm
b. Berat Badan : 1135 gr
c. Lingkar Lengan Atas : 7,5 cm
d. Lingkar Kepala : 26 cm
e. Lingkar Dada : 18.5 cm
f. Lingkar Perut : 17,5 cm
5. System Pernapasan
a. Hidung
1) Pernapasan Cuping Hidung : Tidak ada
2) Secret : tidak ada
3) Polip : Tidak ada
4) Epistaksis : Tidak ada
b. Dada
1) Bentuk Dada : Simetris kiri dan kanan
2) Gerakan Dinding Dada : Pergerakan dada sama
3) Bunyi Nafas : Bunyi Napas Broncovasikuler
4) Bunyi Nafas Tambahan : Ronchi dan wheezing tidak ada
c. Clubbing Finger :-
J. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium tanggal/jam 30/09/2022 10:15
PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN
RUJUKAN
Fungsi hati:
Bilirubin direk 0.3 <0.3 mg/dl
Bilirubin total 7.3 <1.1 mg/dl
Fungsi hati
2. USG
K. TERAPI MEDIS
- Obat-Obatan
No Nama Obat Dosis Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
1 Meropenem 8 mg/ Mengatasi pemberian Sakit kepala
8 jam infeksi meropenem adalah
bakteri pada pasien dengan Konstipasi
riwayat Mati rasa atau
hipersensitivitas kesemutan
terhadap Mual dan muntah
meropenem, namun Diare
hal ini sangat Sakit perut
jarang terjadi Nyeri,
dengan golongan kemerahan, atau
antibiotik lainnya. bengkak di area
suntikan
Sulit tidur
L. KLASIFIKASI DATA
Nama /inisial : By. Ny A Nama mahaiswa : Husni Sileuw
Umur : 27 Hari Nim : A1C122030
Ruangan : NICU
No RM : 995193
Data Subyektif Data Obyektf
1. Ibu pasien mengatakan 1. Hear rate :160x/menit
semenjak lahir, anaknya 2. Respirasi : 81 x/menit
mengalami sesak 3. Spo2 : 99%
4. Suhu Tubuh : 37,4Co
5. Panjang Badan : 38 cm
6. Berat Badan : 1135 gr
7. Lingkar Kepala : 26 cm
8. Lingkar Dada : 18.5 cm
9. Lingkar Perut : 17,5 cm
10. Lingkar Lengan Atas : 7,5 cm
11. Kulit terasa hangat
12. Pasien dalam incubator
13. Terpasang OGT
14. HGB 12.9 gr/dl
15. WBC 7.33 10^3/Ul
16. RBC 3.45 10^6/Ul
17. HCT 37.4 %
M. ANALISA DATA
No HARI, DATA MASALAH
. TGL KEPERAWATAN
1 Senin, DS : Pola Napas Tidak
24-10- - Ibu pasien mengatakan semenjak Efektif
2022 lahir, anaknya mengalami sesak
DO :
1. Hear rate :161x/menit
2. Respirasi : 81 x/menit
3. Spo2 : 99%
N. DIAGNOS KEPERAWATAN
No DIAGNOS KEPERAWATAN PRIORITAS
O. INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan/ Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1 Pola Napa idak SLKI SIKI
Efektif b.d Luaran utama Intervensi utama Manajemen jalan
Hambatan Upaya Pola napas napas
Napas Tujuan Observasi
Setelah dilakukan - Monitor pola napas (frekuensi
tindakan keperawatan kedalaman usaha napas)
selama 3x24 jam - Monitor bunyi npas tambahan
diharapakan (mis. Gurgling, mangi,
Kriteria hasil: wheezing, rongki kering)
- Dispenea menurun - Monitor sputum (jumlah warna
(5) aroma)
- Penggunaan otot Terapeutik
bantu napas - Pertahankan kepatenan jalan
menurun (5) napas
- Frekuensi napas - Posisi by bagi prone,
membaik (5) Quarferprone side lien
- Berikan oksigen,jika perlu
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
brongkodilator, ekspektoran,
mukolitik
2. Resiko defisit Luaran utama Intervensi utama
nutrisi Tujuan Manajemen nutrisi
dibuktikan Setelah dilakukan Observasi
dengan tindakan keperawatan - identifikasi status nutrisi
ketidakmampuan selama 3x24 jam - monitor berat badan
menelan diharapakan status - monitor hasil Laboratorium
makanan nutrisi membaik Kolaborasi
Kriteria hasil : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
- Serum albumin menentukan jumlah nutrisi yang
meningkat dibutuhkan
- Berat badan
membaik
membran
mukosa
membaik
3. Risiko infeksi Luaran utama Intervensi utama
dibutktikan Tingkat infeksi Pencegahan infeksi
dengan Tujuan: Observasi
ketidakadekuatan Setelah diberikan - monitor tanda dan gejala infeksi
pertahan tubuh asuhan keperawatan local dan sistemik
primer dan selama 2x8 jam Terapeutik
sekunder diharapkan resiko - batasi jumlah pengunjung
infeksi menurun - berikan perawatan kulit pada
dengan edema
Kriteria Hasil : - cuci tangan sebelum dan sesudah
1. Kebersihan tanggan kontak dengan pasien dan
meningkat (5) lingkungan pasien
2. Demam menurun (5) - pertahankan tekhnik aseptik pada
3. Kemerahan pasien beresiko tinggi
menurun (5) - lakukan perawatan kateter /hari
4. Bengkak menurun Edukasi
(5)
- jelaskan tanda dan gejala infeksi
- ajarkan mencuci tangan dengan
benar
- anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat
antibiotic
P. IMPLEMENTASI TINDAKAN ASUHAN KEPERAWATAN &
EVALUASI
HARI/TGL Dx JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
Selasa, 1 09.00 1. Memonitor pola napas Selasa, 25/02/2022 : 14.00
25/10/2022 (frekuensi kedalaman S :-
usaha napas) O:
Hasil : - Respirasi : 81 x/menit
- Respirasi : 81 - Spo2 : 99%
x/menit - Keadaan umum pasif
- Spo2 : 99% A : Masalah belum teratasi
09. 10
2. Memonitor bunyi napas P : Intervensi dilanjutkan
tambahan (mis. - Memonitor pola napas
Gurgling, mangi, ,Memberikan oksigen
wheezing, rongki - Mengatur interval
kering) pemantauan respirasi
Hasil : tidak terdapat sesuai kondisi pasien
09.15 bunyi napas tambahan
3. Memonitor sputum
(jumlah warna aroma)
Hasil : tidak terdapat
09.20 sputum
4. Mengatur interval
pemantauan respirasi
sesuai kondisi pasien
Hasil : dilakukan
pemantauan setiap jam
Selasa, 2. 09.00 1. Memonitor berat badan Selasa, 25/10/2022 : 09.00
25/10/2022 Hasil : Head S :-
rate :160x/menit O:
09.10 2. Memonitor hasil Leb - Hear rate :161x/menit
Hasil : Albumin : 3.1 - Albumin : 3.1
A : Masalah belum teratasi
09.15 3. Melakukan oral hygiene P : Intervensi dilanjutkan
sebelum dan sesuda - Monitor berat badan
memberikan susu - Memonitor hasil Leb
Hasil : selalu mencuci - Mengatur interval
tangan sebelum dan pemantauan respirasi
sesudah memberikan sesuai kondisi pasien
bayi susu
Selasa 3 09.00 1. Mencuci tangan sebelum Selasa, 25/10/2022 : 09.10
25/10/2022 dan sesudah kontak S:
dengan pasien dan - Ibu pasien
lingkungan pasien mengatakan hanya
Hasil : cuci tangan dapat melihat pasien
bersih selalu dilakukan melalui jendelah
ketika kontak dengan O:
pasien - Mencuci tangan
09.10
2. Mempertahankan sebelum dan sesudah
tekhnik aseptik pada kontak dengan pasien
pasien beresiko tinggi dan lingkungan pasien
Hasil : telah A: masalah tertasi
dipertahankan teknik P : pertahankan intervensi
aseptik yaitu mencuci - Memcuci tangan
tangan sebelum dan sebelum dan sesudah
sesudah melakukan kontak dengan pasien
prosedur tindakan dan lingkungan pasien
- Mempertahankan
tekhnik aseptik pada
pasien beresiko tinggi.