Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN FISIOLOGIS

PADA NY. W USIA 20 TAHUN G1P0A0 HAMIL 39 MINGGU


DI PUSKESMAS KEDU

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Kebidanan Persalinan Fisiologis

Semester I Profesi Bidan

Disusun oleh:

Viantin Rena Oktavia Tambunan

NIM. P1337424823227

Dosen Pembimbing:

Sri Widatiningsih, M.Mid

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2023/2024
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kasus “Asuhan Kebidanan Persalinan Fisiologis pada Ny. W Usia 20 Tahun G1P0A0
UK 39 Minggu di Puskesmas Kedu” telah disahkan oleh pembimbing pada:

Hari :

Tanggal :

Dalam rangka praktik klinik Kebidanan Persalinan Fisiologis yang telah diperiksa dan disetujui
oleh pembimbing klinik dan pembimbing institusi prodi Profesi Kebidanan Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang tahun 2023/2024.

Pembimbing Klinik Mahasiswi

Sri Suyatmi, S.Tr.Keb, Bdn Viantin Rena Oktavia Tambunan

NIP. 1976122003122003 NIM. P1337424823227

Mengetahui,

Pembimbing Institusi

Sri Widatiningsih, M.Mid

NIP. 196811011989032001
ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN FISIOLOGIS
PADA NY. W USIA 20 TAHUN G1P0A0 HAMIL 39 MINGGU
DI PUSKESMAS KEDU

I. PENGKAJIAN
Tanggal : 20 Oktober 2023
Jam : 09.45 WIB
Tempat : Puskesmas Kedu

II. IDENTITAS PASIEN


Nama Ibu : Ny. W Nama Suami : Tn. N
Umur : 20 tahun Umur : 22 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta Pekerjaan : Karyawan Swasta
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Kabunan, 1/1 Bandunggede Alamat : Kabunan, 1/1 Bandunggede

III. DATA SUBYEKTIF


1. Alasan Datang : ibu mengatakan kenceng – kenceng seperti hendak melahirkan.
Keluhan Utama : ibu mengatakan kenceng – kenceng sejak tanggal 20 Oktober
2023 jam 04.00 WIB dan belum mengeluarkan cairan dari jalan
lahir.
2. Tanda - Tanda Persalinan
Kontraksi : kuat
Frekuensi : 3 x 10’ 35’’
Lokasi Ketidaknyamanan : perut bagian bawah menjalar ke punggung
PPV : lendir darah (+)
3. Riwayat Kesehatan
a) Sekarang dan yang lalu:
Ibu mengatakan tidak pernah atau tidak sedang menderita penyakit:
1) Sistem Kardiovaskuler : Jantung, hipertensi, anemia
2) Sistem Pernafasan : Asma, TBC
3) Sistem Endokrin : DM, hipertyroid
4) Sistem Reproduksi : Kista ovarium, mioma uteri
5) Penyakit Menular : HIV, hepatitis B, sifilis, gonorhoe
b) Keluarga: Ibu mengatakan dari keluarga ibu maupun suami tidak ada yang menderita
penyakit menurun seperti jantung, hipertensi, diabetes melitus, dan tidak ada yang
memiliki penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS. Tidak ada riwayat
kembar dan kelainan cacat bawaan dari keluarga ibu maupun suami.
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Haid
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari, teratur
Lama : 7 hari
Banyak : Hari 1-3 ganti pembalut 3x/hari, penuh.
Hari 4-5 ganti pembalut 2x/hari, setengah penuh.
Hari 6-7 ganti pembalut 2x/hari, bercak-bercak darah.

Disminorhae : tidak pernah


b. Riwayat Kehamilan Persalinan yang lalu :
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan pertamanya.
c. Riwayat Perkawinan :
Ibu mengatakan menikah 1x, usia ibu saat menikah 19 tahun dan usia suami saat
menikah 21 tahun, status pernikahan syah, lama pernikahan 1 tahun.
d. Riwayat KB :
 Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB jenis apapun.
 Rencana setelah melahirkan, ibu mengatakan setelah kehamilan ini ibu akan
berencana menggunakan KB implant.
5. Riwayat Kehamilan Sekarang
G1P0A0
HPHT : 20 Januari 2023 TT : 5x
HPL : 27 Oktober 2023 FE : Ya, 90 tablet
TB : 155 cm BB Sebelum/Sesudah : 49 kg / 59 kg
ANC : 9x Gerak Janin : >10x dalam 12 jam
IMT : 24,55 Kg/m2 (Normal) Jamu/Obat : tidak pernah
ANC Tanggal Tempat Masalah Lab Pendidikan
Kesehatan

1 20/03/202 Puskesmas Mual PP Test Ketidaknyamanan


3 Kedu Muntah (+) Trimester I & Makan
Makanan yang
Bergizi

2 10/04/202 Puskesmas Mual Golongan Nutrisi Ibu Hami,


3 Kedu darah B+ Istirahat yang Cukup
HB 12,9 gr
% / dl
GDS 115
mg/dL
HbsAg (-)
Sipilis (-)
HIV (-)
3 08/05/202 PMB Pusing, - Nutrisi Ibu Hami &
3 Pristiarsih Mual Istirahat yang Cukup

4 05/06/202 PMB Sering BAK - Istirahat yang Cukup


3 Pristiarsih & Ketidaknyamanan
Trimester II

5 03/07/202 Puskesmas Tak ada - Rutin Olahraga dan


3 Kedu keluhan Menjaga Kebersihan

6 31/07/202 PMB Tak ada - Istirahat yang Cukup


3 Pristiarsih keluhan & Nutrisi yang
Cukup

7 31/08/202 PMB Tak ada - Menjaga


3 Pristiarsih keluhan Kebersihan, Istirahat
yang Cukup, &
Olahraga yang
Cukup

8 29/09/202 Puskesmas Tidak ada - Istirahat yang Cukup


3 Kedu keluhan & Ketidaknyamanan
Trimester III

9 14/10/202 Puskesmas Tidak bisa Hb 12,7 gr Istirahat yang Cukup


3 Kedu tidur %/dl & Ketidaknyamanan
Trimester III

6. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari


a. Pola Nutrisi
 Makan terakhir jam 08.00 WIB 1 porsi nasi, 1 potong ayam, dan sayur.
 Minum terakhir jam 08.30 WIB 1 gelas teh hangat.
b. Pola Istirahat
Ibu mengatakan tidak bisa tidur karena sudah merasakan tidak nyaman di area
punggung.
c. Pola Aktifitas
Ibu mengatakan tadi pagi masih bisa mengerjakan pekerjaan rumah dan saat siang ibu
berjalan – jalan sebentar lalu berbaring karena sudah merasakan kenceng – kenceng.

d. Pola Eliminasi
 BAK terakhir 08.45 WIB
 BAB terakhir 20.00 WIB
e. Personal Hygiene
Ibu mengatakan bahwa mandi terakhir jam 07.00 WIB, ibu rajin membersihkan
genetalianya setelah BAK dan BAB.
f. Psiko, Sosial, Culture :
 Ibu mengatakan menikah pada usia 19 tahun, pernikahan yang pertama dan sah,
hubungan dengan suami baik.
 Persalinan ini diharapkan oleh ibu, suami dan keluarganya. Respon dan dukungan
sangat baik.
 Mekanisme koping : ibu bermusyawarah dengan suami.
 Ibu tinggal bersama dengan suami.
 Pengambilan keputusan utama dalam keluarga dilakukan oleh suami.
 Ibu mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang menganut adat istiadat
pantangan makanan yang amis seperti : telur, ikan, daging.
 Penghasilan perbulan cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
 Keyakinan ibu terhadap pelayanan kesehatan : ibu dapat menerima segala bentuk
pelayanan kesehatan yang diberikan tenaga kesehatan.
7. Tingkat Pengetahuan : ibu mengatakan sudah paham mengenai persiapan persalinan
karena ibu selalu membaca buku KIA.

IV. DATA OBYEKTIF


1. Keadaan Umum : baik
Kesadaran : composmentis
2. Tanda - Tanda Vital
TD : 113/72 mmHg TB : 155 cm
N : 80 x/menit BB Sebelum/Sesudah : 49 kg / 59 kg
T : 36,5oC IMT : 24,55 Kg/m2 (Normal)
RR : 24 x/menit LILA : 30 cm
3. Status Present
Kepala : bersih, distribusi rambut merata dan tidak rontok, tidak ada oedema
Mata : simetris, tidak ada secret, tidak ada ikterik, konjungtiva merah muda
Hidung : bersih, bentuk simetris, tidak ada secret, tidak polip
Mulut : bersih, tidak stomatitis, tidak ada karies , tidak mudah berdarah
Telinga : simetris, bersih, tidak ada serum
Leher : tidak ada oedema pada kelenjar tiroid, limfe, dan vena jugularis
Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Ketiak : tidak ada pembengkakan pada kelenjar limfe
Abdomen : bentuk simetris dan tidak ada bekas luka
Lipat paha : tidak ada pembesaran pada kelenjar limfe
Vulva : tidak ada penyumbatan kelenjar bartulini dan scene
Ekstremitas : capiler refill baik, fungsi baik, turgor baik, tidak cacat, tidak varises
Punggung : tidak ada benjolan atau kelainan tulang belakang
Anus : tidak ada hemoroid
4. Status Obstetrikus
Muka : chloasma gravidarum (-)
Mamae : hiperpigmentasi areola (+) puting susu menonjol (+) pengeluaran
ASI (+)
Abdomen : linea nigra (+) striae gravidarum (+) luka bekas operasi (-)
Vulva : tidak ada tanda infeksi
5. Pemeriksaan Leopold
Leopold I : TFU 1 jari di bawah px, teraba satu bagian bulat, lunak, tidak melenting
di fundus (teraba bokong)
Leopold II
 Kanan : teraba satu bagian panjang ada tahanan seperti papan (teraba punggung)
 Kiri : teraba bagian kecil – kecil dan terputus – putus (teraba ekstremitas)
Leopold III : teraba satu bagian bulat, keras (teraba kepala)
Dapat / Tidak dapat digoyangkan
Leopold IV : Konvergen / Sejajar / Divergen, perlimaan: 3/5
TFU dengan Mc. Donald = 30 cm
TBJ = (30-11) x 155 = 2945 gram
6. DJJ = 138 x/menit, punctum maksimum sebelah kanan bawah pusat ibu, tunggal,
teratur
7. Reflek Patella : kanan (+) / kiri (+)
8. Pemeriksaan Dalam
a. Tgl / Jam : 20 Oktober 2023 / 09.45 WIB
Vulva / Vagina : membuka
Serviks
 Keadaan : lunak
 Pembukaan : 6 cm
 Efficemen : 50%
Kulit Ketuban : (+)
Presentasi : kepala
POD (Point of Direction) : UUK kanan depan
Penurunan Kepala Hodge II
STLD (+)
HIS : 3 x 10’ 35’’
b. Tgl / Jam : 20 Oktober 2023 / 13.45 WIB
Vulva / Vagina : membuka
Serviks
 Keadaan : lunak
 Pembukaan : 10 cm
 Efficemen : 100%
Kulit Ketuban : (-) Jernih
Presentasi : kepala
POD (Point of Direction) : UUK kanan depan
Penurunan Kepala Hodge IV
STLD (+)
HIS : 4 x 10’ 45’’
9. Pemeriksaan Penunjang : Tidak Dilakukan

V. ANALISA
a. Diagnosa Kebidanan
Ny. W usia 20 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu janin hidup, tunggal, intrauterin, letak
memanjang, punggung kanan, presentasi kepala, kepala sudah masuk PAP, inpartu kala I
fase aktif fisiologis.
b. Diagnosa Potensial
Tidak Ada
c. Masalah
Tidak Ada

VI. PENATALAKSANAAN
KALA I Jam 09.45 WIB
1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan menjelaskan pada ibu bahwa ibu sudah
memasuki proses persalinan.
Hasil : ibu mengerti dan merasa senang bayinya akan segera lahir.
2. Menghadirkan suami untuk mendampingi ibu dan memberikan support.
Hasil : suami mendampingi ibu.
3. Memberikan dukungan pada ibu dan memberitahu bahwa persalinan hal yang wajar yang
dialami oleh wanita serta rasa sakit yang dialami disebabkan oleh kontraksi rahim.
Hasil : ibu paham dan mengerti.
4. Menganjurkan ibu untuk miring ke kiri untuk mempercepat pembukaan.
Hasil : ibu berbaring dengan posisi miring ke kiri.
5. Menganjurkan ibu makan dan minum agar memiliki tenaga pada saat proses bersalin.
Hasil : ibu bersedia makan dan minum.
6. Menyiapkan perlengkapan ibu dan bayi.
Hasil : sudah disiapkan.
7. Menyiapkan partus set, heacting set, dan perlengkapan lainnya.
Hasil :
 Partus Set
Dalam Bak Instrumen : handscoon steril, ½ kocher, gunting episiotomi, klem tali
pusat, gunting tali pusat, kateter, spuit 3 cc, kassa steril
Luar Bak Instrumen : kain, handuk, APD
 Heacting Set
Dalam Bak Instrumen : handscoon steril, needle holder, benang chromic, jarum
heacting, gunting benang, kasa
Dalam Kom : lidokain
 Obat – Obatan : lidokain, oksitosin, vit K, salep mata
 Peralatan Lain : tensimeter, thermometer, metline, partograf, infus set,
larutan clorin 0,5%, doppler

KALA II Jam 13.45 WIB


(i) Data Subyektif
Ibu mengatakan kenceng – kencengnya semakin bertambah.
(ii) Data Obyektif
Keadaan Umum : baik KK : (-), jernih
HIS : 4 x 10’ 45’’ Efficement : 100%
TD : 118/78 mmHg N : 87 x/menit
RR : 22 x/menit T : 36,5oC
DJJ : 144 x/menit Penurunan : Hodge IV
Vulva : membuka Presentasi : kepala
Pembukaan : lengkap POD : UUK kanan depan
TB : 155 cm IMT : 24,55 Kg/m2
BB Sebelum/Sesudah : 49 kg / 59 kg LILA : 30 cm
(iii) Analisa
Ny. W usia 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu, janin hidup, tunggal,
intrauterin, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala, kepala sudah masuk
PAP, persalinan kala II fisiologis.
(iv) Penatalaksanaan
1. Menyampaikan pada ibu bahwa ibu sudah memasuki proses persalinan dengan
pembukaan lengkap dan bayinya akan segera lahir.
Hasil : ibu senang dan tidak sabar akan kelahiran bayinya.
2. Mengatur posisi ibu dengan benar dan nyaman.
Hasil : ibu memilih posisi dorsal recumbent karena merasa lebih nyaman.
3. Melakukan bimbingan meneran pada saat kontraksi.
Hasil : ibu meneran pada saat konraksi.
4. Mendekatkan partus set.
Hasil : partus set sudah didekatkan.
5. Memimpin mengejan dan menolong persalinan sesuai dengan APN.
a. Memastikan kelengkapan alat dan obat.
b. Mematahkan ampul oksitosin, membuka spuit dari bungkus dan memasukkan ke
partus set.
c. Memakai APD dan mencuci tangan dengan air mengalir, lalu keringkan.
d. Memakai sarung tangan steril pada tangan kanan, hisap oksitosin 10 IU ke dalam
spuit lalu masukkan kembali ke dalam partus set.
e. Memakai sarung tangan steril pada tangan kiri.
f. Letakkan handuk bersih pada perut ibu untuk mengeringkan bayi.
g. Letakkan kain 1/3 bagian di bokong ibu.
h. Setelah nampak kepala bayi dengan diameter 5 – 6 cm membuka vulva, maka
lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain bersih dan kering.
Tangan yang lain menahan belakang kepala untuk mempertahankan posisi fleksi
dan membantu kepala. Menganjurkan ibu meneran perlahan sambil bernapas
cepat dan dangkal.
i. Memeriksa adanya kemungkinan lilitan tali pusat. Hasil: tdak ada lilitan tali
pusat.
j. Setelah kepala lahir, tunggu putaran paksi luar secara spontan.
k. Setelah putaran paksi luar selesai, pegang kepala bayi secara biparental.
Anjurkan ibu meneran saat ada kontraksi. Gerakkan kepala bayi ke bawah
dengan lembut dan distal hingga bahu depan muncul di bawah askus pubis dan
kemudian gerakkan ke arah atas untuk melahirkan bahu belakang.
l. Setelah bahu lahir, kedua tangan menyangga kepala dan bahu belakang, tangan
yang lain menelusuri tangan dan siku anterior bayi serta menjaga bayi terpegang
dengan baik.
m. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan berlanjut ke punggung,
bokong, tungkai, dan kaki, lalu pegang kedua mata kaki.
n. Melakukan penilaian sepintas (bayi menangis kuat).
o. Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian lainnya. Ganti
handuk basah dengan handuk kering. Pastikan posisi bayi aman di perut bagian
bawah ibu.
p. Periksa kembali uterus, memastikan tidak ada janin kedua.
q. Memberitahu ibu bahwa ibu akan disuntikkan oksitosin agar uterus berkontraksi
dengan baik.
r. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir (pukul 14.01 WIB) menyuntikkan
oksitosin 10 IU IM di 1/3 distal lateral paha.
s. Jam 14.01 WIB jepit tali pusat dengan klem kira – kira 2 – 3 cm dari pusar bayi.
Jari telunjuk dan jari tengah tangan yang lain untuk mendorong isi tali pusat ke
arah ibu dan klem tali pusat sekitar 2 cm dari klem tali pusat pertama. Satu
tangan pegang tali pusat diantara dua klem tersebut. Ikat tali pusat dengan
benang steril pada satu sisi (kanan) kemudian lingkarkan lagi benangtersebut
dan ikat tali pusat dengan simpul kunci pada sisi sebelah kiri, lepas klem dan
masukkan ke dalam bengkok.
t. Lakukan IMD dengan letakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit
ibu dan bayi. Luruskan bahu bayi sehingga dada bayi menempati pada dada ibu.
Kepala bayi berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting
susu.
Hasil : proses kala II berlangsung 15 menit, bayi lahir spontan jam 14.00 WIB.
Bayi aktif, menangis kuat, kulit kemerahan, jenis kelamin laki-laki, BB 2800 gram,
PB 48 cm, LK 32 cm, LD 33 cm, dan LILA 11,5 cm.

KALA III Jam 15.00 WIB


(i) Data Subyektif
Ibu mengatakan bahwa dirinya senang karena bayinya sudah lahir dan perutnya terasa
mulas.
(ii) Data Obyektif
TFU setinggi pusat, kontraksi baik, plasenta belum lahir, kandung kemih kosong,
perdarahan 100 cc.
(iii) Analisa
Ny. W usia 20 tahun P1A0 persalinan kala III fisiologis.
(iv) Penatalaksanaan
1. Memberitahu dan mem-berikan suntikan oksitosin 10 IU secara IM pada 1/3 distal
lateral paha
Hasil: oksitosin telah disuntikkan jam 14.01 WIB
2. Pindahkan klem tali pusat hingga berjarak 10 – 15 cm dari vulva.
Hasil : klem telah dipindahkan 10 – 15 cm dari vulva.
3. Letakkan satu tangan di atas kain pada perut bawah ibu (di atas sympisis) untuk
mendeteksi kontraksi. Tangan lain memegang klem untuk menegangkan tali pusat.
Hasil : tali pusat ditegangkan.
4. Saat uterus berkontraksi, tangan kiri menekan simpisis ke atas (dorso cranial) dan
tangan kanan menegangkan tali pusat ke arah bawah, minta ibu untuk meneran.
Hasil : saat ibu mulas, ibu meneran dan dilakukan PTT.
5. Melakukan penegangan tali pusat dan dorongan dorsocranial hingga plasenta lahir.
Hasil : plasenta sudah mulai lahir.
6. Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan dengan kedua tangan memegang
tali pusat dan memutar plasenta hingga selaput plasenta terpilin, kemudian letakkan
ke wadah.
Hasil : plasenta lahir lengkap, selaput utuh, plasenta lahir jam 14.10 WIB jumlah
kotiledon 20, panjang tali pusat ±55 cm, diameter plasenta 22 cm, ketebalan 2,5 cm,
plasenta sudah dimasukkan ke wadah.
7. Mengevaluasi perdarahan dan leserasi pada jalan lahir.
Hasil : perdarahan ±30 cc dan perineum mengalami luka perineum derajat I dan
tidak perlu dilakukan hecting.

KALA IV Jam 14.10 WIB


(i) Data Subyektif
Ibu mengatakan sangat senang dan lega bayi beserta plasenta telah lahir, ibu merasa
lemas.
(ii) Data Obyektif
Plasenta lahir spontan tanggal 20 Oktober 2023 jam 14.00 WIB. Kotiledon 20 buah,
panjang tali pusat ±55 cm, diameter 22 cm, ketebalan 2,5 cm, insersi sentralis, kontraksi
baik, teraba keras, TFU setinggi pusat.
Tanda – Tanda Vital
TD : 117/70 mmHg N : 87 x/menit
Suhu : 36,5°C RR : 20 x/menit
(iii) Analisa
Ny. W usia 20 tahun P1A0 dengan persalinan kala IV fisiologis.
(iv) Penatalaksanaan
1. Membersihkan ibu dan sekitarnya, lalu merapikan dan memakaikan baju ganti ibu,
merapikan dan membersihkan alat.
Hasil : ibu dan peralatan sudah dibersihkan dan dirapikan. Ibu telah ganti
pakaian dan alat telah direndam dalam larutan klorin.
2. Melanjutkan pemantauan kontraksi dan perdarahan setiap 15 menit.
Hasil : kontraksi uterus baik, teraba keras, perdarahan 20 cc.
3. Melakukan pengukuran antropometri pada bayi.
Hasil : BB : 2800 gram LD : 32 cm LILA : 11,5 cm
PB : 48 cm LK : 33 cm
4. Memberikan selep mata pada bayi.
Hasil : selep mata telah dioleskan pada bayi.
5. Memberikan suntikan vit K 1 mg di paha kiri anterolateral.
Hasil : vit K telah disuntikkan.
6. Memberikan imunisasi HB0 0,5 ml IM di paha kanan anterolateral, diberikan 1 jam
setelah pemberian vit K.
7. Menganjurkan dan mengajarkan ibu untuk melakukan masase uterus untuk
mencegah perdarahan.
Hasil : ibu memahami dan melakukan masase uterus.
8. Mengukur lama persalinan pada ibu.
Hasil : Kala I : 9 jam
Kala II : 15 menit
Kala III : 9 menit
Kala IV : 2 jam
9. Melakukan pendokumentasian di partograf, KIA, dan buku register bersalin.
Hasil: semua hasil tindakan sudah didokumentasikan di partograf, KIA, dan buku
register bersalin.
10. Melakukan pemantauan kala IV
Hasil: sudah dilakukan pemantauan.
TABEL PEMANTAUAN KALA IV
Wakt
u N S Tinggi
(WIB TD (x/ (°C Fundus Kontraks Kandun Darah
) (mmHg) mnt) ) Uteri i Uterus g Kemih Keluar
36, 2 Jari di
Keras Kosong
14.25 110/73 90 5 Bawah Pusat
2 Jari di
Keras Kosong
14.40 115/69 80 Bawah Pusat
2 Jari di
Keras Kosong
14.55 101/70 92 Bawah Pusat
±150 cc
2 Jari di
Keras Kosong
15.10 108/72 80 Bawah Pusat
36, 2 Jari di
Keras Kosong
5.40 121/84 86 5 Bawah Pusat
2 Jari di
Keras Kosong
16.10 100/64 80 Bawah Pusat

Temanggung, Oktober 2023

Pembimbing Klinik Praktikan

Sri Suyatmi, S.Tr.Keb, Bdn Viantin Rena Oktavia Tambunan

NIP. 1976122003122003 NIM. P1337424823227

Mengetahui,

Pembimbing Institusi

Sri Widatiningsih, M.Mid

NIP. 1968111989032001
CATATAN PERKEMBANGAN
RB/BPM NO.RM
Nama Pasien: Ny. W
Nama Bidan: Viani, Siti Nur Janah, Viantin
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal dan CATATAN PERKEMBANGAN
Jam (SOAP)
20 Oktober 2023 S:
Jam 09.45 WIB Ibu mengatakan kenceng – kenceng sejak tanggal 20 Oktober 2023
jam 04.00 WIB dan belum mengeluarkan cairan dari jalan lahir.
O:
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : composmentis
TD 113/72 mmHg, T 36,5oC
N 80 x/menit, RR 24 x/menit
TFU 30 cm, DJJ 138 x/menit teratur
His 3x10’35”, VT Ø 6 cm
KK (+), Portio Lunak
A:
Ny. W usia 20 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu janin hidup, tunggal,
intrauterin, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala,
kepala sudah masuk PAP, inpartu kala I fase aktif fisiologis.
P:
Observasi kemajuan persalinan.
20 Oktober 2023 S:
Jam13.45 WIB Ibu mengatakan kenceng – kenceng semakin sering.
O:
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : composmentis
TD 118/78 mmHg, T 36,5oC
N 87 x/menit, RR 22 x/menit
TFU 30 cm, DJJ 144 x/menit teratur
His 4x10’45”, VT Ø 10 cm
KK (-), jernih
Portio Lunak
A:
Ny. W usia 20 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu janin hidup, tunggal,
intrauterin, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala,
kepala sudah masuk PAP, inpartu kala I fase aktif fisiologis.
P:
Pimpin persalinan.
20 Oktober 2023 Laporan Persalinan
Jam 14.00 WIB Bayi lahir spontan
Jam 14.01 WIB Injeksi oksitosin pada ibu
Jam 14.10 WIB Plasenta lahir, kotiledon utuh, perdarahan ±150 cc, perineum
mengalami luka perineum derajat II
20 Oktober 2023 S: Tak ada keluhan
Jam 14.10 WIB O:
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : composmentis
TD 117/70 mmHg, T 36,5oC
N 87 x/menit, RR 20 x/menit
TFU 2 jari ↓ pusat
Kontraksi Uterus Keras
Kandung Kemih Kosong
PPV ±150 cc
A:
Ny. W usia 20 tahun P1A0 dengan persalinan kala IV fisiologis.
P:
 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum
Hasil: ibu makan makanan yang disediakan dari puskesmas
sampai habis.
 Memberikan pendkes tentang ASI eksklusif
Hasil: ibu paham dan memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.
 Memberikan pendkes tentang perawatan bayi baru lahir
Hasil: ibu paham dan dapat menjelaskan kembali penjelasan
tentang perawatan bayi.

Anda mungkin juga menyukai