Disusun oleh :
RIZKI AGIYATIN, S.Keb
2310503076
PENGKAJIAN
Tanggal : 16 Januari 2024.
Jam : 09.30 WIB
IDENTITAS PASIEN
Mekarjaya Mekarjaya
DATA SUBYEKTIF
1. ALASAN DATANG
melahirkan anak ketiga 3 bulan yang lalu. Sudah haid sebanyak 1 kali dan
YANG MENGANTAR
2. RIWAYAT MENSTRUASI
a. Menarche : Usia 13 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Lamanya : 5 hari
d. Banyak : 3 kali ganti pembalut dalam satu hari
e. Sifat Darah : Encer
f. Warna : Merah segar
g. HPHT :-
3. RIWAYAT PERKAWINAN
a. Kawin : Kawin
b. Lama Perkawinan : 20 tahun
6. RIWAYAT KB SEBELUMNYA
Dalam dua tahun terakhir apakah memakai kontrasepsi : Ya
Lama Alasan Berhenti Metode
No Metode
Pemakaian Kontrasepsi
1 Suntik 5 tahun Hamil
9. RIWAYAT GINEKOLOGI
a. Tumor Ginekologi : Tidak Ada
b. Operasi Ginekologi yang pernah dialami : Tidak Ada
c. Penyakit Kelamin : Tidak Ada
d. Perdarahan tanpa sebab yang jelas : Tidak Ada
DATA OBYEKTIF
1. STATUS GENERALIS
a. Keadaan Umum : Baik
b. Status Emosional : Stabil
c. Kesadaran : Composmentis
d. Tinggi Badan : 155 cm
e. Berat Badan : 67 kg
f. TD : 120/80 mmHg
g. Nadi : 80x/m
h. RR : 20x/m
i. Suhu : 36,5O
DATA PSIKOLOGIS
Tidak ada pengaruh kontrasepsi dengan agama yang dianut karena ibu hanya
PENATALAKSANAAN
1. Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga, terbina hubungan baik
secara IM dibagian bokong ibu. Ibu telah diberikan KB Suntik tiga bulan.
pembekuan darah.
7. Memberitahu kepada ibu tentang efek samping seperti perubahan pola haid
sampingnya.
8. Menganjurkan ibu kembali apabila ada keluhan dan suntik ulang pada
WIB dengan pengkajian melalui data, pasien melahirkan 3 bulan yang lalu di
Puskesmas. Saat ini bayi mendapatkan ASI Eksklusif , dan belum pernah ber
KB sejak melahirkan, ibu sudah haid dengan hari pertama haid terakhir pada
tanggal 11 Januari 2024, saat ini setelah bersih dari haid belum pernah
namun ibu masih belum yakin, tidak ada Riwayat hipertensi, ibu tidak
dilakukan, hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Marcelya (2018)
adalah kehamilan 4T, yaitu hamil dalam usia terlalu tua ( usia >35 tahun),
hamil dalam usia terlalu muda ( usia <20 tahun), terlalu sering atau terlalu
dekat jarak kehamilan (usia <2 tahun) dan terlalu banyak anak (>4 orang).
berkorelasi jangka panjang untuk mengurangi risiko kematian ibu dan bayi
terlalu tua atau terlalu muda dan juga akan lebih memperhatikan jarak
kehamilan.
mengatur jumlah anak yang diinginkan, dan mengatur jarak serta waktu
kelahiran. Hal ini dapat dicapai melalui penggunaan metode kontrasepsi dan
yaitu : (1) MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) yang termasuk dalam
kategori ini adalah jenis susuk/implan, MOW, IUD dan MOP (2) Non
kategori ini adalah kondom, pil, suntik dan metode lain selain dari metode
sel telur sehinggah tidak akan terjadi pembuahan sel telur oleh sperma. Satu
suntikan di berikan setiap tiga bulan dan suntikan tersebut sangat efektif
Tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus pada Ny.A yang akan
memilih alat kontrasepsi ini. Ibu dalam keadaan baik dan akan melakukan
tinggi. Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa pasien tidak berisiko
menggunakan KB suntik.
KIA Puskesmas Situ didapatkan hasil pemeriksaan keadaan ibu baik, tanda-
tanda vital dalam keadaan baik. Tidak mengalami tekanan darah tinggi.
indonesia.
bulan yaitu:
tinggi.
5. Setelah abortus.
7. Perokok.
1. Hamil atau dicurigai hamil karena risiko cacat pada janin 7 per 100.000
kelahiran.
8. Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tersebut diyakini tidak hamil,
9. Pada ibu yang tidak haid, asalkan ibu tersebut hamil, suntikan pertama
dapat diberikan setiap saat. Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh
bersenggama.
dipakai dengan benar dan ibu tidak hamil, suntikan pertama dapat
11. Bila ibu sedang menggunakan kontrasepsi lain dan ingin menggantinya
sebelumnya.
asal saja ibu tidak hamil. Pemberiannya tidak perlu menunggu haid
berikutnya datang. Bila ibu disuntik setelah hari ke-7 haid, maka selama
Antara teori dan kasus tidak ada kesenjangan karena pada hasil
pemeriksaan Ny.A dalam keadaan baik, dan tidak termasuk kedalam kontra
indikasi syarat pemberian KB Suntik sehingga dapat dilakukan penyuntikan
KB 3 Bulan.
C. Pembahasan Analisa
diatas dapat disimpulkan analisa pada kasus ini adalah pasien Ny.A Usia 41
Sumedang.
D. Pembahasan Penatalaksanaan
Pada kasus Ny.A ini ibu telah sesuai diberikan konseling mengenai Alat
dengan efek samping yang dihadapi nanti, sesuai penelitian yang dilakukan
oleh Setyoningsih (2020) efek samping KB adalah dari 51 responden yang
responden (33,3%), tidak ada yang mengalami efek samping gangguan haid
Meskipun jika dilihat dari usia yang >35 tahun sebaiknya Ny.A mendapatkan
kontrasepsi suntik karena berada pada usia reproduksi sehat lebih aman dan
ibu yang berumur >35 tahun yang dianjurkan memilih alat kontrasepsi non
hormonal karena faktor resiko terjadi penyakit jantung, darah tinggi, dan
sebagainya. Maka jika dilihat dari penelitian ini tindakan Ny.A tidak sesuai
dengan teori namun Alat kontrasepsi digunakan agar kehamilan bisa diatur
Marcelya, S., & Salafas, E. (2018). Faktor Pengaruh Risiko Kehamilan 4T Pada
Ibu Hamil. Jurnal Of Midwivery, 1, 2.
WHO (World Health Organization). 2016. Angka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi. www.pusdatin.kemenkes.go.id,
Pinem, Saroha (2014). Kesehatan reproduksi dan kontrasepsi. Jakarta: Trans Info
Media.