Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA NY.

S UMUR 35
TAHUN P4A0 AKSEPTOR KB SUNTIK
DI PUSKESMAS KEDU

A. PENGKAJIAN:
Hari/Tanggal : Senin, 13 Maret 2023
Jam : 09.00 WIB

B. IDENTITAS PASIEN:
Identitas Pasien Penanggung Jawab, Status: Suami
1. Nama : Ny. S 1. Nama : Tn. I
2. Umur : 35 tahun 2. Umur : 43 tahun
3. Agama : Islam 3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SD 4. Pendidikan : SD
5. Pekerjaan : IRT 5. Pekerjaan : Buruh
6. Suku bangsa: Jawa 6. Suku Bangsa: Jawa
7. Alamat : Salam 6/3 7. Alamat : Salam 6/3

C. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin KB suntik ulang 3 bulanan.
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan.
3. Riwayat kesehatan
Penyakit/kondisi yang pernah diderita atau sedang diderita:
Ibu mengatakan tidak memiliki dan tidak sedang menderita penyakit tertentu
baik menurun (DM, asma, hipertensi) dan menular (TBC, hepatitis HIV/AIDS).
Riwayat penyakit dalam keluarga (menular maupun keturunan):
Ibu mengatakan bahwa dalam keluarganya sehat dan tidak ada yang menderita
penyakit menurun menurun (DM, asma, hipertensi) dan menular (TBC,
hepatitis HIV/AIDS)
4. Riwayat Obstetri
Riwayat haid
Menarche : 13 tahun Nyeri Haid : tidak ada
Siklus : 28-30 hari, tidak teratur Lama : 5-6 hari
Warna darah : merah tua Leukhorea : tidak ada
Banyaknya : 3-4x ganti pembalut
HPHT : 15 Januari 2023
5. Riwayat KB
Ibu mengatakan sebelumnya menggunakan KB suntik 3 bulan, selama kurang
lebih 2 tahun, tidak terdapat keluhan berupa kenaikan berat badan dan tidak
terdapat keluhan pada menstruasi ibu selama pemakaian alat kontrasepsi
tersebut.
6. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan saat ini memiliki 4 anak dengan usia 13 tahun, 9 tahun, 7
tahun dan 5 tahun dengan kondisi anak saat ini sehat. Saat ini ibu masih
menggunakan KB suntik dikarenakan ibu takut menggunakan kb jenis yang
lain. Apabila menggunakan KB pil ibu sering terlambat dan lupa dalam
mengkonsumsi pil kb.
7. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari:
a. Pola Nutrisi : ibu mengatakan makan 3x/hari dengan nasi, lauk, dan
sayur dan minum air putih 6-8 gelas/hari. Selama
menggunakan kb, ibu mengatakan tidak terdapat
peningkatan atau penurunan nafsu makan dan minum.
b. Pola Eliminasi : ibu mengatakan BAK 5-6x/hari dan BAB 1x/hari,
tanpa keluhan.
c. Pola Aktivitas : ibu mengatakan melakukan kegiatan rumah tangga
seperti membersihkan rumah, dan mengurus anak
d. Pola Istirahat : ibu mengatakan melakukan tidur malam 5-6 jam dan
tidak tidur siang, tidak terdapat keluhan istirahat
e. Pola higiene : ibu mengatakan mandi 2x/hari, gosok gigi setiap
mandi, keramas 3x/minggu, ganti baju setiap mandi.
f. Pola hidup sehat : ibu mengatakan tidak pernah olahraga, ibu merasa
sudah melakukan pekerjaan rumah adalah olahraga
setiap hari
g. Riwayat psikososial-spiritual:
1) Riwayat perkawinan: ibu mengatakan menikah 1x dan sah. Lama
pernikahan ±19 tahun
2) Ibu tinggal serumah bersama suami dan 4 orang anak
3) Pengambil keputusan utama: suami
4) Orang terdekat ibu adalah suami
5) Adat istiadat yang berkaitan dengan KB: tidak ada
6) Praktik keagamaan yang berhubungan dengan KB: tidak ada
7) Mekanisme koping (penyelesaian masalah) dengan bermusyawarah
dengan suami, tidak ada adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan
dengan KB, penggunaan KB kesepakatan bersama.
8) Penghasilan perbulan cukup untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari
9) Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan:
a) Ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh nakes wanita maupun pria,
b) Boleh diperiksa daerah genetalia
8. Tingkat pengetahuan ibu:
Hal yang sudah diketahui ibu: efek samping penggunaan alat kontrasepsi suntik
Hal yang ingin diketahui ibu: -

D. DATA OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK:
a. Pemeriksaan Umum:
1) Keadaan umum : baik Tensi : 100/60 mmhg
2) Kesadaran : composmentis Nadi : 80 x/menit
3) BB : 54 kg Suhu /T : 36,2 oC
4) TB : 152 cm RR : 20 x/menit
b. Status present
Kepala : kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, rambut tidak rontok
Mata : sklera tidak ikterik, konjungtiva merah muda
Hidung : tidak ada polip, tidak ada pengeluaran atau secret pada hidung
Mulut : tidak ada caries, tidak sariawan, bibir tidak pecah-pecah
Telinga : tidak ada sekret, tidak ada kelainan
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : nafas normal, tidak ada retraksi dinding dada, suara paru dan
jantung tidak terdapat suara tambahan tidak ada massa payudara
Perut : tidak ada bekas operasi, tidak ada massa, tidak nyeri tekan
Lipat paha : tidak ada varises
Vulva : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas: simetris, tidak tremor, tidak ada kelainan, CRT <2s
c. Pemeriksaan penunjang
PP Test : (-) Negatif
E. ANALISIS
1. Diagnosis Kebidanan:
Ny. S usia 41 tahun P4A0 akseptor KB suntik 3 bulan
2. Masalah: tidak ada
3. Diagnosis potensial: tidak ada
4. Kebutuhan tindakan segera: tidak ada

F. PELAKSANAAN
Tanggal 30 Januari 2023 Jam: 09.00 WIB
1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu dalam kondisi sehat
dan memenuhi kriteria untuk KB suntik.
Hasil: ibu merasa tenang terhadap hasil pemeriksaannya
2. Mencuci tangan dengan teknik 6 langkah
Hasil: bidan telah mencuci tangan dengan 6 langkah dan telah dikeringkan
3. Menyiapkan alat; spuit dispossible 3cc, alcohol swab, injeksi KB 3 bulan
(Depo Profesetin Medroxy Progesterone Acetate) 1 cc
Hasil: injeksi Depo sudah siap
4. Memposisikan ibu tengkurap
Hasil: ibu sudah dalam posisi tengkurap
5. Meminta izin kepada ibu untuk memberikan injeksi KB suntik 3 bulan secara
IM di bokong kiri 1/3 SIAS
Hasil: ibu bersedia dan injeksi telah diberikan
6. Menulis di buku kendali KB ibu tanggal kunjungan ulang, yaitu pada tanggal
24 April 2023. Ibu dapat melakukan kunjungan ke puskesmas apabila terjadi
perdarahan, flek-flek, sakit kepala berat yang diakibatkan oleh penyuntikkan
KB.
Hasil: ibu bersedia melakukan kunjungan ulang KB 3 bulan pada tanggal
yang telah ditentukan
7. Mendokumentasikan hasil tindakan pada buku register KB
Hasil: data telah dicatat di buku register dan SIMPUS

PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini akan dijelaskan tentang kesesuain antara teori dan
kenyataan yang terjadi pada kasus yang diambil dan teori yang mendukung antara
fakta dan kenyataan serta ditambah opini yang luas dari penulis sebagai pendamping
klien yang melaksanakan asuhan pada Ny. S akseptor KB suntik.
Asuhan Kebidanan pada Asuhan Keluarga Berencana
Pembahasan yang pertama adalah tentang pemeriksaan pada Keluarga
Berencana yang dilakukan oleh Ny. S dengan pemasangan alat kontrasepsi suntik di
Puskesmas Temanggung. Berikut akan disajikan data-data yang mendukung untuk
dibahas dalam pembahasan tentang Keluarga Berencana. Dalam pembahasan yang
berkaitan dengan Keluarga Berencana maka, dapat diperoleh data sebagai berikut:
1. Data Subyektif
a. Umur
Berdasarkan fakta Ny. S berumur 41 tahun. Menurut Saifudin (2010), umur
ibu termasuk umur menunda kehamilan, yaitu rentang umur 20-35 tahun.
Dalam hal ini umur ibu sudah melebihi usia reproduksi sehat.
b. Pekerjaan
Pekerjaan ibu sebagai IRT, dilakukan pengkajian untuk mengetahui
bagaimana taraf hidup sosial, masalah ekonomi, agar nasihat bidan sesuai
dengan keadaan ibu. Untuk mengkaji apakah pekerjaan ibu mengganggu
penggunaan KB suntik.
c. Riwayat Kesehatan
Menurut Depkes yang dikaji dalam riwayat kesehatan adalah penyakit-
penyakit yang dapat mengganggu proses keefektifan KB suntik, diantaranya
jantung, epilepsi, hipertensi, TBC, DM, penyakit hati, tumor payudara.
Dalam kasus, tidak ada riwayat penyakit yang diderita ibu. Sehingga tidak
ada potensi terganggu pemasangan suntik pada ibu.
d. Riwayat Menstruasi
HPHT ibu pada tanggal 15 Januari 2022. Ibu telah melalui masa menstruasi
dan dipastikan ibu yakin tidak hamil maka dengan hal ini KB suntik dapat
diberikan.
e. Riwayat Perkawinan
Menurut Ibrahim (2008), dikaji untuk mengetahui pengaruh status
perkawinan terhadap masalah kesehatan ibu terhadap KB, melalui beberapa
kali menikah, status perkawinan, umur ibu dan suami saat menikah, lama
pernikahan dan jumlah anak. Dari data yang didapatkan ibu menikah 1 kali,
sah, telah memiliki 3 anak perempuan
f. Riwayat KB
Menurut Saiffudin (2010), dikaji untuk mengetahui keadaan ibu akan KB
meliputi apakah ibu pernah menjadi akseptor KB. Jenis KB yang pernah
digunakan, lamanya, alasan berhenti, rencana KB selanjutnya. Didapatkan
data ibu pernah menggunakan KB suntik 3 bulan sebelumnya, ia berhenti
menggunakannya karena ingin hamil
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
1) Tekanan Darah
Menurut Depkes RI (2010), pasien tidak boleh menggunakan KB suntik
dengan tekanan darah lebih 180/100 mmhg. Tekanan darah diperksa
saat pemasangan untuk mengetahui adanya perbedaan individu
sehingga pemeriksaan tekanan darah dapat diulang setelah pasien
istirahat 15 menit. Tekanan darah pada Ny. S didapatkan hasil 100/60
mmHg, kondisi ini merupakan kondisi normal sehingga diperbolehkan
untuk pemberian injeksi KB suntik
3. Analisis Data
Berdasarkan fakta analisa data pada Ny. S umur 41 tahun P4A0 akseptor KB
suntik. Masalah yang telah dikaji tidak muncul sehingga tidak diperlukan
diagnosis potensial dan juga kebutuhan tindakan segera.
4. Penatalaksanaan
Asuhan pada keluarga berencana, penatalaksanaan pada Ny. S sebagaimana
asuhan yang diberikan pada alat kontrasepsi (KB) karena tidak ditemukannya
masalah, asuhan yang diberikan, yaitu seperti KIE efek samping KB suntik,
menyiapkan alat dan bahan serta menyiapkan pasien untuk pemberian injeksi
KB suntik, kemudian melakukan penginjeksian sesuai dengan prosedur, dan
menganjurkan ibu untuk suntik ulang tepat waktu.

Anda mungkin juga menyukai