Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS


PADA NY. I USIA 26 TAHUN G2 P1 A0 USIA HAMIL 36 MG
DENGAN ANEMIA RINGAN
DI

A. PENGKAJIAN:
Tanggal : 22 Februari 2023 Jam : 10.00 WIB

B. IDENTITAS PASIEN:
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
1. Nama : Ny. I 1. Nama : Tn S
2. Umur : 26 tahun 2. Umur : 28 tahun
3. Agama : Islam 3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMP 4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga 5. Pekerjaan : Swata
6. Suku bangsa : Jawa 6. Suku Bangsa : Jawa
7. Alamat : 8. Alamat :

C. DATA SUBYEKTIF
1. ALASAN DATANG:
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. KELUHAN UTAMA:
Ibu mengatakan pusing ±4hari
3. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita :
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang menular atau tidak
menular,keturunan atau kronis seperti dada berdebar-bedar, dada sakit
sebelah kiri (jantung), tekanan darah tinggi (hipertensi), asma(sesak nafas),
TBC(batuk berkepanjangan 1 bulan), hepatitis(penyakit kuning), keturunan
kembar, DM (sering kencing dimalam hari, sering haus) dan HIV/AIDS
(BB turun drastis).
b. Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) :
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak pernah menderita penyakit yang
menular atau tidak menular,keturunan atau kronis seperti dada berdebar-
bedar, dada sakit sebelah kiri (jantung), tekanan darah tinggi (hipertensi),
asma (sesak nafas), TBC(batuk berkepanjangan 1 bulan), hepatitis (penyakit
kuning), keturunan kembar, DM (sering kencing dimalam hari, sering haus)
dan HIV/AIDS (BB turun drastis).
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Haid :
Menarche :13 tahun Nyeri Haid : Tidak ada
Siklus : 28 hari Lama : 8 hari
Warna darah : Merah Leukhorea : Normal
Banyaknya : 3 x ganti pembalut/hari
b. Riwayat Kehamilan sekarang :
1) Hamil ke 2 , usia 36 minggu
2) HPHT : 15-06-2022
HPL : 22-3-2023
3) Usia Kehamilan : 36 minggu 3 hari
4) Gerak janin
 Pertama kali : 20 minggu
 Frekuensi dalam 12 jam : ± 10 kali
5) Tanda bahaya : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami salah satu tanda
bahaya pada kehamilan trimester III seperti pusing yang hebat, nyeri perut
yang hebat, demam tinggi, perdarahan per vaginam dan lain sebagainya
6) Kekhawatiran khusus : tidak ada
7) Imunisasi TT : Td5
8) ANC : 8x
c. Riwayat ANC
AN Suplement & Fe
TINDAKAN/
C Tanggal Tempat (Jenis, Jml & aturan MASALAH
PENDKES
Ke minum)
1 15-07-2022 Puskesmas Asam folat (1x1) Tidak Ada - Memberikan penkes perubahan
B6 (1x1) Keluhan fisiologis pada TM 1 serta cara
mengatasinya
2 27-07-2022 Puskesmas Asam folat (1x1) Pusing, mual - Menganjurkan ibu untuk
B6 (1x1) dan muntah istirahat yang cukup
- Menganjurkan ibu untuk
menghindari makanan yang
dapat memicu mual dan
muntah
- Menganjurkan ibu untuk
makan sedikit tapi sering
3 1-09-2022 Puskesmas FE 1x1) Tidak ada - Memenuhi kebutuhan nutrisi
Kalk (1x1) keluhan
Vitamin C (1x1)
d. Riwayat Kehamilan persalinan dan nifas yang lalu:
Kehamilan Persalinan Nifas Kead
Tah I Asi anak
Frek Keluhan/ Penol Peny Penyu
un UK Jenis JK/ BB M eksklus sekaran
ANC Penyulit ong ulit lit
D if g
2 10 Tidak ada 39 nor bid Laki- Tid V Tida Asi Sehat
0 x penyulit mal an laki/ ak k Eksk
1 3300 ada ada lusif
6 gr pen 6
yulit bula
n
e. Riwayat KB
Jenis Lama Alasan
Keluhan
Kontrasepsi Pemakaian dilepas
Suntik 3 tahun Tidak Ingin
ada memiliki
anak
Rencana Setelah Melahirkan menggunakan kontrrasepsi apa : Ibu
mengatakan belum mengetahui KB yang akan digunakan
5. POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI:
Sebelum hamil :
a. Nutrisi
1) Makan
a) Frekuensi makan pokok : 3 x perhari
b) Komposisi :
 Nasi : 3 x @ 1 piring (sedang / penuh)
 Lauk : 2 x @ 1 potong (sedang / besar), jenisnya ayan, tahu,
tempe
 Sayuran: 1 x @ 1 mangkuk sayur ; jenis sayuran bayam,
wortel, sawi
 Buah : 1 x sehari / seminggu; jenis pisang
 Camilan: 1 x sehari; jenis biskuit
c) Pantangan : ibu mengatakan tidak ada pantangan
2) Minum
a) Jumlah total 7 gelas perhari; jenis air putih
b) Susu - gelas perhari; jenis susu -
3) Perubahan selama hamil ini :
Ibu mengatakan pola makan berkurang menjadi 2 x sehari dengan porti
½ piring dengan menu lauk dan 1 mangkok sayur. Pola minum menjadi 8
gelas / hari ditambah dengan susu kental manis.
b. Eliminasi
1) Sebelum hamil
1) Buang air kecil :
 Frekuensi perhari : 3-4 x ; warna kuning jernih
 Keluhan/masalah : tidak ada masalah
2) Buang air besar :
 Frekuensi perhari : 1 x ; warna kuning kecoklatan konsistensi
lembek / keras*)
 Keluhan/masalah : tidak ada masalah
2) Perubahan selama hamil ini : ibu mengatakan sering kencing 5-6 kali/
hari
c. Personal hygiene
1) Sebelum hamil :
 Mandi 2 x sehari
 Keramas 2 x seminggu
 Gosok gigi 2 x sehari
 Ganti pakaian 2 x sehari; celana dalam 2 x sehari
 Kebiasaan memakai alas kaki : Ibu mengatakan bila dirumah tidak
menggunakan alas kaki
2) Perubahan selama hamil ini : ibu mengatakan tidak ada perubahan
d. Hubungan seksual
1) Sebelum hamil :
 Frekuensi : 3 x seminggu
 Contact bleeding (perdarahan yang terjadi setelah senggama) : ibu
mengatakan tidak mengeluarkan darah saat setelah senggama
 Keluhan lain : tidak ada
2) Perubahan selama hamil ini : Ibu mengatakan berhubungan seksual 1 x
seminggu
e. Istirahat/tidur
1) Sebelum hamil :
 Tidur malam ± 6 jam
 Tidur siang 1 jam
 Keluhan/masalah : tidak ada masalah
2) Perubahan selama hamil ini : tidak ada perubahan
f. Aktivitas fisik dan olah raga
1) Sebelum hamil :
 Aktivitas fisik (beban pekerjaan) : ibu mengatakan melakukan
perkerjaan rumah seperti menyapu, menyirami tanaman
 Olah raga : ibu mengatakan tidak berolahraga
2) Perubahan selama hamil ini : ibu mengatakan masih melakukan
perkerjaan tapi dibantu oleh suami atau keluarga dan ibu sudah
melakukan jalan-jalan pada pagi hari
g. Kebiasaan yang merugikan kesehatan :
1. Merokok : ibu mengatakan tidak pernah merokok
2. Minuman beralkohol : ibu mengatakan tidah pernah mengkonsumsi
alkohol
3. Obat-obatan : ibu tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan
secara bebas
4. Jamu : ibu tidak pernah mengkonsumsi jamu
h. Riwayat Psikososial-spiritual
a. Riwayat perkawinan :
1) Status perkawinan : menikah / tidak menikah*), umur waktu
menikah : 20 th.
2) Pernikahan ini yang ke 1 sah/ tidak*) lamanya 5 tahun
3) Hubungan dengan suami : baik/ ada masalah
b. Kehamilan ini diharapkan / tidak*) oleh ibu, suami, keluarga;
Respon & dukungan keluarga terhadap kehamilan ini : suami dan
keluarga sangat mendukung atas kehamilan ini
c. Mekanisme koping (cara pemecahan masalah) : Apabila ada masalah
terkait dengan kehamilannya, ibu akan segera memeriksakan
kehamilannya ke petugas kesehatan
d. Ibu tinggal serumah dengan : suami
e. Pengambil keputusan utama dalam keluarga : suami
Dalam kondisi emergensi, ibu dapat / tidak * mengambil keputusan
sendiri.
f. Orang terdekat ibu : suami
g. Yang menemani ibu saat diperiksa pada kunjungan ANC : suami
h. Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan kehamilan : tidak ada
i. Rencana tempat dan penolong persalinan yang diinginkan : Bidan
j. Penghasilan perbulan: Rp.± 3.000.00,00 Cukup/Tidak Cukup*)
k. Praktek agama yang berhubungan dengan kehamilan :
1) Kebiasaan puasa /apakah ibu berpuasa selama hamil ini : ibu belum
melakukan puasa
Jika ‘ya’ frekuensi puasa : -
Keluhan selama puasa : -
2) Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan :
 ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh nakes wanita maupun pria;
l. Tingkat pengetahuan ibu :
Hal-hal yang sudah diketahui ibu : ibu mengatakan sudah mengetahui
tanda bahaya kehamilan
Hal-hal yang ingin diketahui ibu : ibu ingin mengetahui cara menaikkan
kadar Hb

D. DATA OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK:
a. Pemeriksaan Umum:
1) Keadaan umum : Baik Tensi : 110 / 70 mmHg
2) Kesadaran : CM Nadi : 80 x/menit
3) BB Sebelum/ Sekarang: 57/66 kg Suhu /T : 36,4 0C
4) TB : 168 cm RR : 20 x/menit
5) LILA : 25 cm IMT : 20,2 kg
b. Status present
Kepala : Mesochepal, kulit kepala bersih, warna rambut hitam
Mata : Konjungtiva pucat, sklera putih, tidak ada
gangguan pengelihatan
Hidung : Tidak ada polip, tidak ada secret, bersih
Mulut : Tidak ada stomatitis, bibir lembab, tidak ada caries gigi
Telinga : Tidak serumen, simetris, tidak ada gangguan pendengaran
Leher : Tidak ada pembesarab kelenjar tyroid, kelenjar linfedan
vena jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran limfe
Dada : Simetris, tidak ada tarikan dinding dada, tidah ada suara
wheezing
Perut : Tidak ada nyeri tekan pada limfa, hati dan ginjal
Lipat paha : Tidak ada pembesaran limfe
Vulva : Tidak ada varises, tidak ada tanda infeksi menular
Ekstremitas : Tidak ada oedema, jari tangan dan kaki lengkap dan sama
panjang
Refleks patella : +/ +
Punggung : Tidak ada kelainan tulang punggu seperti lordosis,skoliosis
Anus : Tidak ada hemoroid
c. Status Obstetrik
1) Inspeksi:
 Muka : Tidak ada oedama, terdapat cloasma gravidarum
 Mamae : Payudara membesar, areola menghitam, puting sudah
menonjol
 Abdomen : Terdapat linea nigra dan striae
 Vulva :Tidak ada varises,
2) Palpasi
 Leoplod I : bagian bawah teraba bulat,keras dan tidak
melenting(kepala), sedangkan bagian atas teraba
bulat,empuk dan melenting
 Leoplod II : bagian kanan ibu teraba seperti papan lurus,
sedangkan pada bagian kiri teraba bagian-bagian
kecil (puka)
 Leoplod III : Bagian terbawa masih dapat digoyangkan
 Leoplod IV : kepala belum masuk PAP (konvergen)
 TFU : 31 cm TBJ : gram
3) Auskultasi :
DJJ : 145 x/menit Frekuensi : /menit
4) Pemeriksaan penunjang :
Hb : 9,8 gr/dl
GDS : 87
PU : Negatif

E. ANALISA
Ny. I usia 26 tahun G2 P1 A0 usia kehamilan 36 minggu 3 hari, janin tunggal,
hidup intra uteri letak membujur presentasi kepala U Puka dengan Anemia
Ringan
Masalah : Anemia
Kebutuhan : Penkes makanan yang mengandung zat besi

F. PELAKSANAAN
Tanggal 22 Februari 2023 Jam 10.15 WIB
1. Memberitahui ibu mengenai hasil pemeriksaannya bahwa ibu mengalami
anemia sedang yaitu suatu kondisi dimana kadar Hemogoblin (Hb) tidak
memenuhi kebutuhan tubuh/dibawah normal (12-16 gr/dl), sehingga
menyebabkan ibu pusing.
Hasil : ibu mengerti dan dapat menerima hasil pemeriksaannya
2. Melakukan kolaborasi dengan petugas gizi dalam melakukan penilaian
status gizi ibu
Hasil : kolaborasi telah dilakukan dengan hasil :
a) Penkes mengenai gizi ibu hamil
b) Penkes mengenai cara mengatasi anemia
c) Pemberian PMT
3. Melakukan kolaborasi dengan dokter umum, advis dokter umum vitamin c
1x1 dan tablet Fe 2x1 untuk membantu menaikkan Hb sesuai dengan dosis
yang telah diberikan
Hasil : ibu mengatakan bersedia akan meminum tablet Fe sesuai dengan
dosis yang telah diberikan
4. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi atau
jika ada keluhan
Hasil : ibu mengatakan akan melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi
atau jika ada keluhan

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien: No. RM Ruang:
Ny I
Umur: 26 tahun Tanggal: 5 Maret 2023
Tanggal/Jam: Catatan Perkembangan Nama dan
(SOAP) Paraf
5 /03/ 2023 S= Ibu mengatakan pusing mulai berkurang
10.00 WIB O=
TD : 110/70 mmHg N/RR :84/20 x/menit
S : 36,5 oC
TFU : 31 cm
DJJ : 146x/menit
A= Ny. I usia 26 tahun G2 P1 A0 usia
kehamilan 36 minggu 3 hari, janin tunggal,
hidup intra uteri letak membujur presentasi
kepala U Puka dengan Anemia Ringan
P=
1. Memberitahui ibu hasil pemeriksaaannya
bahwa ibu dan anaknya dalam keadaan
sehat dan normal.
Hasil : ibu merasa lega mengetahui
kondisinya dan janin
2. Memberikan penkes kepada ibu dan
keluarga mengenai dampak/komplikasi
yang ditimbulkan dari anemia
Hasil : ibu paham dengan penjelasan yang
diberikan
3. Memotivasi ibu untuk tetap menjaga
kesehatannya dengan makan makanan
dengan gizi seimbang dan istirahat yang
cukup
Hasil : ibu bersedia makan makanan dengan
gizi seimbang
4. Menganjurkan kepada ibu untuk rutin
melakukan pemeriksaan kehamilan yaitu 1
minggu lagi atau apabila ibu ada keluhan
Hasil : ibu bersedia untuk kunjungan ulang
PEMBAHASAN

Penyusun melakukan asuhan kebidanan pada Pada Ny. I Usia 26 Tahun G2P1A0
Usia kehamilan 36 Minggu dengan Anemia Ringan. Ada beberapa hal yang Penyusun
uraikan pada bab pembahasan ini dimana Penyusun akan membahas kesenjangan dan
kesesuaian antara teori dan penatalaksanaan dari kasus yang ada.
Hasil pengkajian data subjektif pada kunjungan pertama Ny.I di Puskesmas
tanggal 22 Februari 2023, bahwa Ny.I mempunyai HPHT 15-06-2022, sehingga usia
kehamilannya adalah 36 minggu termasuk dalam kehamilan trimester kedua. Ibu
mengeluh pusing saat pagi hari, tetapi tidak menetap, ibu maupun keluarga tidak
memiliki riwayat penyakit menular dan menurun seperti TBC, PMS/ HIV/ AIDS,
Hepatitis, jantung, diabetes mellitus, hipertensi dan asma. Berdasarkan keluhan yang
dialami, perlu dilakukan deteksi dini gejala bahaya selama kehamilan diantaranya yaitu
perdarahan melalui jalan lahir, sakit kepala hebat atau bengkak pada muka, tangan dan
kaki (tanda pre-eklampsia, kejang (eklampsia), anemia, muntah terus, gerakan janin
tidak ada/ berkurang, keluar air sebelum waktunya (Dewi dan Tri Sunarsih, 2011).
Menurut Kemenkes (2013), ANC dilakukan minimal 4 kali selama kehamilan, 1
kali di trimester I, 1 kali di trimester II dan 2 kali di trimester III. Berdasarkan riwayat
ANC, ibu telah melakukan ANC sebanyak 5 kali di BPM dan Dokter spesialis
kandungan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Erni Damayanti dan Winarsih Nur
pada tahun 2015 dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentangn
Resiko Tinggi Kehamilan dengan Kepatuhan Kunjungan Antenatal Care di RSUD
Pandan Arang Boyolali” menyatakan bahwa tingkat pengetahuan ibu mengenai
antenatal care diperoleh dari pengalaman ibu, tingkat pendidikan dan lingkungan.
Semakin baik tingkat pengetahuan ibu mengenai pelayanan antenatal, semakin baik pula
tingkat kepatuhan ibu dalam antenatal care (Damayanti, Nur, 2015).
Menurut teori kebutuhan kalori total selama kehamilan adalah 2.500 Kkal
(Cuningham, dkk,2006). Kebutuhan 2.500 Kkal, jika dibagi menurut porsi makan maka
setara dengan 3 kali porsi makan dengan 3 piring nasi putih ditambah lauk, sayur, buah,
susu, dan teh manis (Kemenkes RI, 2008), Minum yaitu kebutuhan mineral 6-8 gelas
(1500-2000 ml) air, susu, dan jus tiap 24 jam (Salmah,dkk,2012). Pada praktiknya ibu
makan sehari 3 kali sehari. Porsi nasi setiap kali makan 1 piring sedang, 2 potong lauk
ukuran sedang, sayur 1 mangkuk kecil, 1 buah jenis pisang/pepaya/apel dan 8 gelas air
putih.
Data obyektif diperoleh melalui pemeriksaan fisik meliputi keadaan umum,
tanda-tanda vital, pemeriksaan head to toe. Ibu mengatakan BB saat sebelum hamil
yaitu 57 Kg dan hasil pemeriksaan BB saat ini yaitu 66 Kg. Hasil pengukuran LILA
Ny.I yang diukur pada saat kunjungan Awal yaitu 25 cm. Menurut teori di buku yang
ditulis Mufdlilah yaitu melakukan pemeriksaan lingkar lengan kiri dinyatakan kurang
gizi bila ≤ 23,5 cm. Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm merupakan indikator kuat
untuk status gizi yang kurang/buruk, sehingga ibu berisiko untuk melahirkan anak
dengan berat badan lahir rendah (Mufdlilah, 2009).
Anemia dalam kehamilan didefenisikan sebagai suatu kondisi ketika ibu
memiliki kadar hemoglobin kurang dari 11,0 g/dl pada trimester I dan III, atau kadar
hemoglobin kurang dari 10,5 g/dl pada trimester II (Pratami, 2016). Dari hasil
pemeriksaan konjungtiva terlihat pucat, diperkuat dengan hasil laboratorium, hasilnya
adalah 9,8 g/dl. Sehingga Ny.I mengalami Anemia.
Setiap kehamilan, dalam perkembangannya mempunyai risiko, mengalami
penyulit atau komplikasi. Oleh karena itu, pelayanan antenatal harus dilakukan secara
rutin, sesuai standar dan terpadu untuk pelayanan antenatal yang berkualitas. Dalam
pelayanan antenatal terpadu, tenaga kesehatan harus dapat memastikan bahwa
kehamilan berlangsung normal, mampu mendeteksi dini masalah dan penyakit yang
dialami ibu hamil, melakukan intervensi secara adekuat sehingga ibu hamil siap untuk
menjalani persalinan normal. Pelayanan antenatal terpadu diberikan oleh tenaga
kesehatan yang kompeten yaitu dokter, bidan dan perawat terlatih, sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, pelayanan ini disebut dengan pelayanan kebidanan kolaborasi
(Kemenkes, RI).
Bidan melakukan pelayanan sudah sesuai standar ANC Terpadu 10 T yaitu,
Timbang berat badan dan ukur tinggi badan, Pemeriksaan tekanan darah, Nilai status
gizi (ukur lingkar lengan atas), Pemeriksaan puncak rahim (tinggi fundus uteri),
Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ), Skrining status imunisasi
Tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan, Pemberian Tablet
zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan, Test laboratorium (rutin dan khusus),
Tatalaksana kasus, Temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB paska persalinan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lisa Marniyati, Irsan Saleh, Bambang
dan Soebyakto pada tahun 2016 dengan judul “Pelayanan Antenatal Berkualitas dalam
Meningkatkan Deteksi Risiko Tinggi pada Ibu Hamil oleh Tenaga Kesehatan di
Puskesmas Sako, Sosial, Sei Baung dan Sei Selincah di Kota Palembang” menyatakan
bahwa pelayanan ANC berkualitas ditunjang oleh pengetahuan tentang deteksi dini
faktor risiko dan standar pelayanan ANC, kemampuan, ketrampilan dan kepatuhan
bidan dalam melakukan ANC, sarana dan prasarana yang mendukung sehingga dapat
mendeteksi risiko tinggi pada ibu hamil (Marniyato, Saleh, Bambang et.al, 2016).
Bidan melakukan kolaborasi dengan ahli gizi dikarenakan ibu mengalami
anemia (HB 9,8 g/dl). Oleh ahli gizi ibu diberikan KIE tentang gizi pada ibu hamil, dan
diberikan PMT ibu hamil. Menurut Proverawati (2011), upaya yang perlu dilakukan
tenaga kesehatan terhadap ibu hamil yang mengalami anemia dengan memberikan
pendidikan kesehatan mengenai pentingnya zat besi, asam folat, serta kebutuhan nutrisi
selama kehamilan. Dengan diberikan pendidikan kesehatan diharapkan ibu hamil dapat
mengetahui kondisi apa saja yang dapat terjadi selama kehamilanya sehingga lebih
memperhatikan kesehatan dirinya dan janin yang dikandungnya.
Bidan melakukan kolaborasi dengan dokter umum, Dokter memberikan terapi
Fe sebanyak 30 tablet, diminum 2 kali sehari. Menurut Prawirohardjo (2009),
pengobatan anemia dalam kehamilan salah satunya adalah terapi oral, pemberian
preparat besi : fero sulfat, fero glukonat atau Na-fero bisirat. Pemberian preparat 60 mg
per hari dapat meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) sebanyak 1 gr/dl per bulan. Kini
program nasional menganjurkan kombinasi 60 mg besi dan 50 µg asam folat untuk
profilaksis anemia. (Prawirohardjo, 2009).
DAFTAR PUSTAKA

AFebruaria, Dahlia Indah.2016. Hubungan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan

dengan Kadar Hemoglobin dan Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Kurang Energi

Kronis. Diakses tanggal 14 Januari 2020.

BKKBN. 2012. Modul Kesehatan Reproduksi Remaja. Yogjakarta : BKKBN

Depkes RI. 2012. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit

di Indonesia. Jakarta: Depkes RI.

Depkes. 2012. Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat Pelayanan Dasar Puskesmas.

Jakarta.

Kemenkes RI.2013.Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar

dan Rujukan.Jakarta.

Kumreg.2015. Buku Panduan Praktis Sistem Rujukan Berjenjang.https://bpjskese

hatan.go.id/bpjs/dmdocuments/7c6f09ad0f0c398a171ac4a6678a8f06.pdf. Jakarta:

Humas.Diakses tanggal 14 Januari 2020.

Manuaba, C. 2013. Gawat-Darurat Obstetri-Ginekologi & ObstetriGinekologi Sosial

untuk Profesi Bidan. Jakarta: EGC

Manuaba.2010.Ilmu Kebidanan.Penyakit Kandungan dan Keluarga untuk Pendidikan

Bidan. Jakarta:EGC

Muslihatun. 2010. Asuhan Neonatus Bayi Dan Balita.Yogyakarta. Fitramaya

Nisa, Linda Syahadhatun, dkk.2018. Penyebab Kejadian Kekurangan Energi Kronis

pada Ibu Hamil Risiko Tinggi dan Pemanfaatan Antenatal Care di Wilayah Kerja

Puskesmas Jelbuk Jember.Vol 6 (2). Diakses tanggal 14 Januari 2020.

Notoatmodjo. 2012. Promosi Kesehatan dan perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai