1
b. Tidak pernah menderita penyakit kronis seperti jantung, Hipertensi,
Diabetes militus dan lain-lain
c. Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan, tidak
pernah merokok, tidak pernah meminum minuman beralkohol, dan
tidak menggunakan NAPZA
d. Tidak pernah operasi secar dan tranfusi darah
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan :
a. Tidak ada anggota keluarga yang mengidap penyakit menular seksual
seperti HIV / AIDS, Hepatitis, TBC, dan lain – lain
b. Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit kronis seperti
jantung, Hipertensi, Diabetes militus dan lain-lain
4. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat Haid
Menarche : 15 tahun
Siklus haid : 28-30 hari
Durasi : 5-6 hari
Perlangsungan : Normal
Dismenorea : Tidak ada nyeri haid
b. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas Yang Sekarang.
2
3) Ibu mengatakan pernah mendapatkan imunisasi TT 2x selama
hamil
4) Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah mendapatkan tanda-
tanda bahaya dalam kehamilan
d. Riwayat Persalinan Sekarang
1) Ibu masuk RSUD pada tanggal 29 Agustus 2022 pada jam 14.15
WITA dengan keluhan sakit perut tembus belakang
2) Kala I (Pembukaan)
Pukul 10.50 WITA pada tanggal 30 Agustus 2022 pembukaan 9
cm dengan his 4 kali dalam 10 menit sampai pembukaan lengkap
10 cm jam 11.00 WITA
3) Kala II (Pengeluaran)
Mulai pembukaan lengkap jam 11.00 WITApada tanggal 30
Agustus 2022 sampai bayi lahir jam 11.15 WITA bayi lahir
secara spontan, letak belakang kepala, jenis kelamin perempuan
berat badan lahir 3.300 gram, panjang badan 49 cm, langsung
menangis kuat, warna kulit kemerahan, keadaan umum ibu dan
bayi baik.
4) Kala III (Kala Uri)
Mulai bayi lahir jam 11.15 WITA sampai plasenta lahir jam 11.25
WITA plasenta lahir lengkap (selaput dan ketiledon).
5) Kala IV (Kala Pengawasan)
No Waktu Tekanan Darah Nadi Suhu Tinggi Fundus Kontraksi Kandung Darah
(mmHg) (oC) Uteri Uterus Kemih Yang
Keluar
1 12.00 120 / 80 79 36,7 2 jr bwh pst Baik Kosong ± 30 cc
12.15 120 / 80 79 2 jr bwh pst Baik Kosong ± 30 cc
12.30 120 / 80 79 2 jr bwh pst Baik Kosong ± 20 cc
12.45 120 / 80 79 2 jr bwh pst Baik Kosong ± 20 cc
2 13.15 120 / 80 79 36,8 2 jr bwh pst Baik Kosong ± 20 cc
3
13.45 120 / 80 79 2 jr bwh pst Baik Kosong ± 20 cc
3) Personal Hygiene
a) Kebiasaan
(1) Kebersihan Rambut
4
Keramas 2-3 kali seminggu menggunakan shampoo
(2) Kebersihan Badan
Mandi 2x sehari menggunakan sabun
(3) Kebersihan Gigi dan Mulut
Menggosok gigi pada pagi hari dan sebelum tidur malam
(4) Kebersihan Genetalia dan Anus
Dibersihkan tiap kali habis mandi dan setelah BAK/BAB
(5) Kebersihan Kuku tangan dan kaki
Kuku tangan dan kaki dipotong setiap kali panjang
(6) Kebersihan Pakaian
Diganti setiap selesai mandi dan setiap kotor
b) Perubahan SetelahMelahirkan
Ibu belum mandi hanya dilap menggunakan air hangat dan
pada genitalia dilakukan vulva hygiene dengan menggunakan
betadine dilakukan oleh bidan
4) Kebutuhan Istrahat / Tidur
a) Kebiasaan
(1) Istrahat / Tidur siang : ± 2 jam
(2) Istrahat / Tidur malam : ± 8 jam
(3) Pekerjaan Rumah tangga dibantu oleh suami
b) Perubahan Setelah Melahirkan
Tidur kurang nyenyak karena kadang-kadang memperhatikan
bayinya
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Fisik Umum
a. Keadaan Umum Ibu : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Keadaaan Emosi : Stabil
d. Berat badan : 50 kg
e. Tinggi badan : 158 cm
f. Tanda - tanda Vital :
5
- Tekanan Darah : 120 / 80 mmHg
- Nadi : 78 x /menit
- Suhu : 36,7˚C
- Pernapasan : 19 x / menit
2. Pemeriksaan Fisik Khusus
a. Kepala / Rambut
Inspeksi :Rambut panjang, Lurus dan hiram, tampak bersih.
Palpasi :Tidak teraba benjolan dan rambut tidak rontok.
b. Wajah / Muka
Inspeksi :Tidak pucat
Palpasi :Tidak ada Oedema
c. Mata
Inspeksi :Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, dan
sclera tidak ikterus serta tidak ada secret pada mata.
d. Hidung
Inspeksi :Tidak ada secret dan tidak ada polip
Palpasi :Tidak ada nyari tekan pada tulang hidung
e. Mulut dan Gigi
Inspeksi :Bibir lembab, tidak pecah – pecah, tidak ada sariawan, dan
lidah tampak bersih serta tidak ada caries gigi.
f. Telinga
Inspeksi :Simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, dan tampak
polister
g. Leher
Palpasi :Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe, dan tidak ada pelebaran vena
jugularis.
h. Payudara
Inspeksi :Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol,
hiperpigmentasi pada areola mammae, payudara tampak
6
membesar
Palpasi:Tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri tekan, dan ada
pengeluaran ASI (Kolostrum) saat ditekan.
i. Abdomen
Inspeksi :Tidak ada luka bekas operasi, tonus otot perut kendor dan
Terdapatlinea nigra.
Palpasi:Tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusatdan kontraksi
uterus baik (teraba bundar dan keras).
j. Genetalia dan Anus
Inspeksi :Tidak ada varises, nampak pengeluaran lochia rubra dari
jalan lahir, tidak ada oedema dan tidak ada hemoroid
k. Ekstremitas atas dan bawah
- Ekstremitas Atas
Inspeksi :Kuku bersih, tidak pucat.
Palpasi :Tidak ada oedema
- Ekstremitas Bawah
Inspeksi :Kuku bersih, tidak pucat,
Palpasi :Tidak ada oedema dan tidak ada varises
Perkusi :Refleks patella ( + ) kiri dan kanan.
D. DATA PSIKOLOGIS
1. Ibu senang atas kelahiran bayinya
2. Ibu berharap cepat pulih
3. Ibu dapat berinteraksi dengan orang lain
E. DATA SOSIAL
1. Hubungan Ibu dengan Suami dan Keluarga baik
2. Hubungan Ibu dengan tetangga dan lingkungan baik
7
F. DATA SPIRITUAL
1. Ibu selalu berdoa agar diri dan bayinya selalu sehat
2. Ibu tidak melaksanakan sholat sejak setelah melahirkan
1. PIA0
Dasar
Data Subjektif :
- Ibu mengatakan melahirkan anak pertama
- Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
Data Objektif :
- Tonus otot perut kendor
- Tampak strie albicans dan linea nigra
Analisis Dan Interpretasi
a. Tonus otot perut kendor terjadi karena pernah mengalami peregangan
akibat persalinan yang dialami oleh ibu sehingga perut ibu menjadi
kendor. (Manuaba: 137)
b. Strie timbul karena adanya hormon Melanophone Stimulating Hormone
(MSH) yang dihasilkan oleh lobus anterior hipofisis dan adanya
peregangan, pembesaran yang menimbulkan perdarahan pada jaringan
perifer di bawah kulit yang menyebabkan warna biru (strie lividae) pada
kehamilan pertama, peregangan dapat sembuh dan menimbulkan bekas
putih yang disebut striae albicans pada kehamilan kedua dan seterusnya.
(Sarwono : 92)
c. Adanya linea nigra merupakan garis memanjang dari pusat shympisis yang
semakin nampak pada umur kehamilan tua hingga saat ibu melahirka.
(Michtar Poctam : 38-39)
8
2. Masa Nifas Hari Pertama
Dasar
Data Subyektif :
- Ibu mengatakan melahirkan tanggal 30 Agustus 2022,
Jam 11.15 WITA
Data Obyektif :
- Tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat
- Tampak pengeluaran lochia rubra
- Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
Analisis dan Interprestasi
a. Masa nifas adalah masa pulihnya kembali alat-alat kandungan yang
dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir setelah alat-alat kadungan
kembali seperti pada keadaan semula sebelum hamil.Pada involusi uterus,
jaringan diikat dan jaringan otot mengalami proses prolitik berangsur-
angsur mengecil dan setiap kalinya tinggi fundus uteri akan turun 1 jari
bawah pusat (Hanifa Wiknjosastro : 2002).
b. Perubahan tinggi fundus uteri yaitu :
1) Bayi baru lahir, TFU setinggi pusat
2) Plasenta lahir, TFU 2 jari bawah pusat
3) 1 minggu, TFU pertengahan pusat – symphisis pubis
4) 2 minggu, TFU tidak teraba diatas symphisis pubis
5) 6 minggu, TFU bertambah kecil
6) 8 minggu, TFU sebesar normal
c. Lochia adalah cairan yang dikeluarkan uterus melalui vagina pada masa
nifas. Pengeluaran lochia dibagi berdasarkan jumlah dan warnanya yaitu
lochia rubra berwarna merah dan kehitaman terdiri dari sel desidua,
verniks caseosa, rambut lanugo,sisa mekonium, sisa darah dan keluar
mulai hari pertama sampai hari ketiga, selanjutnya lochia yang keluar
adalah serosa, sanguinulenta dan lochia alba. (Manuaba 1998 : 193).
9
Dasar
Data Subyektif :
- Ibu mengatakan sejak setelah melahirkan perasaannya
baik-baik saja
- Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya
Data Obyektif :
- Keadaan umum ibu baik
- Kesadaran ibu composmentis
- Tanda – tanda vital normal
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 78x / menit
Suhu : 36,7oC
Pernapasan : 19x / menit
Analisis dan Interprestasi
a. Tanda-tanda vital dapat digunakan sebagai indikator untuk menilai adanya
komplikasi pada ibu. Tanda - tanda vital dalam batal normal :
- Tekanan darah : 90-120 / 70-90 mmHg
- Nadi : 60-100x / menit
- Suhu : 36,5-37,5oC
- Pernapasan : 16-24x / menit
(Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal : M-
1,M-2).
10
Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera / kolaborasi
11
d) Pernapasan : 16-24 x/ menit.
C. Rencana Asuhan
1. Beritahu Ibu setiap tindakan yang akan dilakukan
Rasional :Agar Ibu dapat kooperatif dengan petugas dalam
pelaksanaan setiap intervensi.
2. Observasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, dan pengeluaran lochia
(warna, bau dan jumlahnya)
Rasional :Involusi uterus yang baik ditandai dengan penurunan tinggi
fundus uteri 1 cm per hari, kontraksi uterus baik yaitu teraba
keras dan bundar serta pengeluaran lochia berbau khas
3. Lakukan Vulva Hygiene
Rasional :Untuk mencegah infeksi, mempercepat pemulihan luka lecet
dan menciptakan rasa nyaman.
4. Anjurkan Ibu untuk mobilisasi dini
Rasional :Mobilisasi dini dapat memperlancar pengeluaran lochia,
mempercepat involusi uterus serta memperlancar peredaran
darah dan mempercepat proses pemulihan / mengurangi
nyeri yang dirasakan.
5. Ajarkan pada ibu cara merawat payudara selama menyusui dan dapat
dilakukan oleh Ibunya sendiri
Rasional :Perawatan payudara bertujuan untuk merangsang produksi
ASI dan mencegah terjadinya infeksi.
6. Ajarkan pada ibu posisi menyusui yang benar
Rasional :Posisi menyusui yang benar dapat memperlancar produksi
ASI dan menghindarkan bayi terhadap masalah dalam
pemberian ASI.
7. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering
mungkin secara eksklusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan
kecuali obat.
Rasional :Karena ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, ASI
12
dapat menjalin ikatan batin antara Ibu dan anak, selain itu adanya isapan
bayi merangsang hormone oksitosin yang merangsang
kontraksi uterus sehingga involusi uterus berjalan baik dan
tidak terjadi pendarahan abnormal.
8. Berikan Health Education (HE) pada ibu tentang :
a. Gizi Ibu menyusui, yaitu makanan yang mengandung karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, dan susu khusus Ibu menyusui
Rasional :Gizi pada Ibu menyusui sangat penting bagi kesehatan
Ibu dan pertumbuhan bayinya karena zat-zat gizi yang
dikonsumsi Ibu akan terkandung didalam ASI
b. Kebersihan diri / personal hygiene terutama daerah genetalia
Rasional :Dengan menjaga kebersihan diri dan genetalia dapat
mencegah terjadinya infeksi genetalia / jalan lahir dan
memberikan suasana nyaman pada Ibu.
c. Istrahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan berat
Rasional :Istrahat yang cukup dapat mempercepat pemulihan
Ibu dan meningkatkan produksi ASI
d. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluar darah terus
menerus dari jalan lahir / vagina, lochia berbau busuk, oedema pada
wajah dan ekstremitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat BAB /
BAK, pandangan mata kabur, payudara bengkak dan sakit.
Rasioanal :Dengan mengetahui tanda-tanda bahaya pada masa
nifas Ibu secepatnya menemui petugas kesehatan
terdekat bila menemui salah satu tanda bahaya tersebut.
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Tanggal :30 Agustus 2022 Jam : 16.40 WITA
13
1. Memberitahu Ibu setiap tindakan yang akan dilakukan seperti melakukan
vulva hygiene dan perawatan payudara.
Hasil :Ibu kooperatif dengan petugas
2. Mengobservasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, dan pengeluaran lochia
(warna, bau dan jumlahnya)
Hasil :- Tinggi fundus uteri : 2 jari bawah pusat
- Kontraksi uterus : Baik, teraba keras dan bundar
- Pengeluaran lochia : Rubra
- Warna lochia : Merah segar
- Bau : Khas lochia (amis)
- Jumlah : ± 50 cc
3. Melakukan Vulva Hygiene
Hasil :Vulva tampak bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi, Ibu merasa
nyaman
4. Menganjurkan Ibu untuk mobilisasi dini yakni diawali dengan mengangkat
atau menggerakkan kaki, berbaring miring kekiri dan ke kanan, duduk,
turun dari tempat tidur, berdiri dan jalan untuk mempercepat proses
pemulihan.
Hasil :Ibu sudah dapat duduk ditempat tidur dan dapat berjalan ke
kamar mandi tanpa dibantu.
5. Mengajarkan pada ibu cara merawat payudara selama menyusui dan dapat
dilakukan oleh Ibunya sendiri dengan cara Ibu mencuci terlebih dahulu
payudaranya sebelum menyusui,jika memungkinkan kompres payudara
terlebih dahulu dengan menggunakan air hangat, kemudian setelah
menyusui untuk mencegah lecet dan retak oleskan sedikit ASI keputing,
keringkan dahulu sebelum menggunakan bra, pakai bra yang membuat ibu
nyaman.
Hasil :Ibu mengerti dan mau melakukan perawatan payudara.
6. Mengajarkan pada ibu posisi menyusui yang benar yakni bayi menghadap
perut ibu telinga bayi berada satu garis dengan lengan, dagu bayi menempel
pada payudara, mulut terbuka lebar, aerola lebih banyak terlihat diatas
14
mulut daripada dibawah mulut, bayi tidak hanya memasukkan putting
kedalam mulut bayi tetapi areola juga masuk.
Hasil :Ibu dapat menyusui bayinya dengan posisi yang benar
7. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering
mungkin setiap 2-3 jam secara eksklusif selama 6 bulan tanpa makanan
tambahan kecuali obat.
Hasil :Ibu menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering mungkin
setiap 2-3 jam.
8. Memberikan Health Education (HE) pada ibu tentang :
a. Gizi ibu menyusui, yaitu makanan yang mengandung :
- Karbohidrat : Nasi, jagung, ubi, roti.
- Protein : Ikan, telur, tahu, tempe, kacang - kacangan
- Lemak : Daging, mentega
- Vitamin : Buah-buahan
- Mineral : Sayur –sayuran seperti daun bayam, daun katuk
- Air putih dan susu khusus Ibu menyusui
Hasil :Ibu mengerti dan mau mengkonsumsi makanan bergizi
b. Kebersihan diri / personal hygiene terutama daerah genetalia dengan
mengganti pakaian dalam setiap selesai mandi, BAB /BAK, dan setiap
kali Ibu merasa pakaian dalam Ibu lembab
Hasil :Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas
c. Istrahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan berat
Hasil :Ibu mengerti dan mau melakukan anjuran petugas
d. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluarnya darah terus
menerus dari jalan lahir / vagina, lochia berbau busuk, oedema pada
wajah dan ekstremitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat BAB / BAK,
pandangan kabur, payudara bengkak dan sakit.
Hasil :Ibu mengerti dan mau menemui petugas kesehatan
terdekat bila menemui salah satu tanda bahaya tersebut.
15
Tanggal :30 Agustus 2022 Jam : 16.50 WITA
16
( SOAP )
B. DATA SUBYEKTIF ( S )
Ibu mengatakan :
a. Melahirkan anak pertama dan tidak pernah keguguran
b. Melahirkan tanggal 30 Agustus 2022, jam 11.15 WITA
c. Belum BAB sejak setelah melahirkan
d. Tidak pernah menderita penyakit menular seksual seperti HIV / AIDS,
Hepatitis, TBC, dan lain – lain
e. Tidak pernah menderita penyakit kronis seperti jantung, Hipertensi,
Diabetes militus dan lain-lain
C. DATA OBYEKTIF ( O )
17
1. Masa nifas hari pertama
2. Keadaan umum Ibu : Baik
3. Kesadaran : Komposmentis
4. Keadaan Emosi : Stabil
5. Berat badan :
a. Selama hamil : 59 kg
b. Setelah melahirkan : 50 kg
6. Tinggi badan : 158 cm
7. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120 / 80 mmHg
b. Nadi : 78 x / menit
c. Suhu : 36,7oC
d. Pernapasan : 19 x / menit
8. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala / Rambut
Inspeksi :Rambut panjang, Lurus dan hiram, tampak bersih.
Palpasi :Tidak teraba benjolan dan rambut tidak rontok.
b. Wajah / Muka
Inspeksi :Tidak pucat
Palpasi : Tidak ada Oedema
c. Mata
Inspeksi :Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, dan
sclera tidak ikterus serta tidak ada secret pada mata.
d. Hidung
Inspeksi :Tidak ada secret dan tidak ada polip
Palpasi :Tidak ada nyari tekan pada tulang hidung
e. Mulut dan Gigi
Inspeksi :Bibir lembab, tidak pecah – pecah, tidak ada sariawan, dan
lidah tampak bersih serta tidak ada caries gigi.
f. Telinga
18
Inspeksi :Simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, dan tampak
polister
g. Leher
Palpasi :Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe, dan tidak ada pelebaran vena
jugularis.
h. Payudara
Inspeksi :Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol,
hiperpigmentasi pada areola mammae, payudara tampak
membesar
Palpasi:Tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri tekan, dan ada
pengeluaran ASI (Kolostrum) saat ditekan.
i. Abdomen
Inspeksi :Pembesaran perut sesuai umur kehamilan, tidak ada
luka bekas operasi, tonus otot perut kendor dan
terdapatlinea nigra.
Palpasi:Tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusatdan kontraksi
uterus baik (teraba bundar dan keras).
j. Genetalia dan Anus
Inspeksi :Tidak ada varises, nampak pengeluaran lochia rubra dari
jalan lahir, tidak ada oedema dan tidak ada hemoroid
k. Ekstremitas atas dan bawah
(1) Ekstremitas Atas
Inspeksi :Kuku bersih, tidak pucat.
Palpasi :Tidak ada oedema
(2) Ekstremitas Bawah
Inspeksi :Kuku bersih, tidak pucat,
Palpasi :Tidak ada oedema dan tidak ada varises
Perkusi :Refleks patella ( + ) kiri dan kanan.
D. ASSESMENT ( A )
19
PIA0, Post partum hari pertama dengan Keadaan umum ibu baik
E. PLANNING ( P )
Tanggal :30 Agustus 2022 Jam : 16.50 WITA
20
keputing, keringkan dahulu sebelum menggunakan bra, pakai bra yang
membuat ibu nyaman.
Hasil :Ibu mengerti dan mau melakukan perawatan payudara.
6. Mengajarkan pada ibu posisi menyusui yang benar yakni bayi
menghadap perut ibu telinga bayi berada satu garis dengan lengan, dagu
bayi menempel pada payudara, mulut terbuka lebar, aerola lebih banyak
terlihat diatas mulut daripada dibawah mulut, bayi tidak hanya
memasukkan putting kedalam mulut bayi tetapi areola juga masuk.
Hasil :Ibu dapat menyusui bayinya dengan posisi yang benar
7. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan
sesering mungkin setiap 2-3 jam secara eksklusif selama 6 bulan tanpa
makanan tambahan kecuali obat.
Hasil:Ibu menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering
mungkinsetiap 2-3 jam.
8. Memberikan Health Education (HE) pada ibu tentang :
a. Gizi ibu menyusui, yaitu makanan yang mengandung :
1) Karbohidrat :Nasi, jagung, ubi, roti.
2) Protein :Ikan, telur, tahu, tempe, kacang – kacangan
3) Lemak :Daging, mentega
4) Vitamin :Buah-buahan
5) Mineral :Air putih dan susu khusus Ibu menyusui
Hasil :Ibu mengerti dan mau mengkonsumsi makanan bergizi
b. Kebersihan diri / personal hygiene terutama daerah genetalia dengan
mengganti pakaian dalam setiap selesai mandi, BAB /BAK, dan
setiap kali Ibu merasa pakaian dalam Ibu lembab
Hasil :Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas
c. Istrahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan berat
Hasil :Ibu mengerti dan mau melakukan anjuran petugas
d. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluarnya darah terus
menerus dari jalan lahir / vagina, lochia berbau busuk, oedema pada
21
wajah dan ekstremitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat
BAB/BAK, pandangan kabur, payudara bengkak dan sakit.
Hasil :Ibu mengerti dan mau menemui petugas kesehatan
terdekat bila menemui salah satu tanda bahaya tersebut.
22