1. Data Subjektif
1. Biodata
2. Alasan Datang
Ibu datang untuk kontrol KB IUD yang sudah terpasang 2 tahun yang lalu
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan adanya perdarahan di luar haid. Perdarahan tersebut berupa
flek darah yang berwarna kecoklatan dan keputihan sejak 3 hari yang lalu. Ibu
merasakan nyeri di perut bagian bawah kiri. Ibu mengatakan merasa nyeri saat
berhubungan
4. Riwayat Menstruasi
Ibu mengatakan pertama kali menstruasi pada umur 14 tahun, dengan siklus
yang teratur yaitu selama 28 hari, lama menstruasi ibu biasanya selama 5 hari,
warna dan konsistesi darah yang keluar normal atau tidak ada gangguan.
Dalam 1 hari ibu mengganti pembalut sebanyak 3 kali, dan tidak ada keluhan.
5. Riwayat Pernikahan
Ibu mengatakan sudah mempunyai akta pernikahan, ibu menikah pada usia 20
tahun, dengan lama pernikahan 5 tahun
6. Riwayat Obstetrik
Riwayat seluruh kehamilan
Gravida :2
Partus :2
Abortus :0
Lahir hidup : 2
Lahir mati : 0
7. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Hamil Umur UK Jenis Tempat Kondisi Keadaan bayi saat lahir Riwaya
Ke- Persalina / Nifas t
n Penolo Laktasi
ng
PB BB JK Kondi Kondi
si saat si saat
lahir ini
1 Pil - -
2 IUD/AKDR 2 tahun -
4 Kondom - -
5 Dll - -
2. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM (Composmentis)
c. Keadaan emosi : Stabil
d. BB sekarang : 58 kg
e. TB : 165 cm
2) Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
a. TD : 100/70 mmHg
b. Nadi : 80 x/menit
c. Pernapasan : 22 x/menit
d. Suhu : 36,8ºC
3) Pemeriksaan Fisik
1. Kepala : Tidak ada benjolan
a) Wajah : Tidak pucat, tidak ada cloasma, tidak ada oedema
b) Rambut : bersih, tidak ada ketombe dan tidak rontok
c) Telinga : Simetris, bersih tidak ada serumen
d) Mata : simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah
muda, sklera putih
e) Hidung : Simetris, bersih tidak secret
f) Bibir : Mukosa bibir lembab
g) Mulut dan gigi : Bersih, tidak ada caries gigi, gusi tidak
berdarah
2. Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, kelenjar
thyroid, dan vena jugularis
3. Dada :Bentuk simetris, tidak ada retraksi otot dada
a) Bra :Menompang payudara, bersih
b) Payudara :Bersih, Bentuk semetris, putting susu
menonjol,tidak ada lecet, tidak ada benjolan dan nyeri tekan
c) Aksila :Tidak ada pembesaran kelenjar limfe pada
aksila
4. Abdomen :Tidak ada bekas luka operasi tidak striae alba,
dan tidak ada pembesaran uterus dan terdapat nyeri tekan
5. Anogenital
1) Vulva dan Vagina :Tidak ada perdarahan, tidak ada odema,
varices, tampak pengeluaran darah berwarna kecoklatan yang
banyak
2) Anus : Tidak ada hemoroid
6. Ekstremitas
1) Atas : Simetris , kuku bersih, tidak ada odema, tidak
ada sianosis, tidak ada varises
2) Bawah : Simetris kanan dan kiri, tidak ada odema, tidak
ada sianosis, tidak ada varises, reflek patella (+/+)
4) Pemeriksaan Obstetri
a. Vaginal touch (VT) : Tidak dilakukan
b. Inspekulo : Terdapat benang IUD, fluor albus, portio
tampak kemerahan
5) Pemeriksaan Penunjang
a. Plano Test : Negatif
b. Test IVA :Negatif (hasil negative mengartikan tidak
ditemukannya tanda keganasan, namun menunjukkan adanya gangguan
lain berupa servisitis (infeksi), serta peradangan mulut rahim )
B. Langkah II. Identifikasi Diagnosa/Masalah Aktual
Diagnosa : Akseptor KB IUD dengan Spotting dan Erosi Portio
1. Data Subjektif
1) Ibu pernah menjadi akseptor KB suntik 3 bulan selama ±1 tahun
2) Alasan ibu mengganti alat kontrasepsi karena berat badan meningkat dan
ibu ingin menggunakan kontrasepsi jangka panjang
3) Ibu menjadi akseptor KB IUD sejak tahun 2018
4) Ibu mengatakan adanya perdarahan di luar haid. Perdarahan tersebut
berupa flek darah berwarna kecoklatan dan keputihan sejak 3 hari yang
lalu
5) Ibu merasa nyeri perut bagian bawah kiri
6) Ibu merasa nyeri saat berhubungan
7) Ibu belum ada rencana untuk hamil lagi
2. Data Objektif
1) Keadaan umum ibu baik
2) Kesadaran komposmentis
3) Tanda-tanda vital dalam batas normal
4) Pada kartu akseptor ibu, tercantum bahwa ibu memakai KB IUD pada
tahun 2015. Plano test negatif (-).
5) Pemeriksaan inspekulo : Terdapat benang IUD, flour albus, darah
kecoklatan pada portio dan terdapat erosi pada daerah mulut rahim
(portio) yang sebagian berwarna kemerahan.
C. Langkah III. Identifikasi Diagnosa/Masalah Potensial
Masalah Potensial : Keganasan pada portio
1. Data Subjektif
1) Ibu mengatakan adanya perdarahan di luar haid.
2) Perdarahan tersebut berupa flek darah yang berwarna kecoklatan dan
keputihan sejak 3 hari yang lalu.
3) Ibu merasakan nyeri di perut bagian bawah kiri.
4) Ibu mengatakan merasa nyeri saat berhubungan
2. Data Objektif
1) Pemeriksaan inspekulo : Terdapat benang IUD, flour albus, darah
kecoklatan pada portio dan terdapat erosi pada daerah mulut rahim
(portio) yang sebagian berwarna kemerahan
D. Langkah IV. Tindakan Segera
Pada data yang telah ditemukan terdapat indikasi untuk dilakukannya tindakan
kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya
E. Langkah V. Rencana Tindakan Asuhan Kebidanan
Diagnosa : Akseptor lama KB IUD
Masalah Aktual : Spotting dan erosi portio
Masalah potensial : Keganasan pada portio
1. Rencana Tindakan (Hari Rabu, Tanggal 01 April 2020, pukul 10.20 wita)
1) Beritahu hasil pemeriksaan
Rasional : agar ibu mengetahui kondisinya dan tidak merasa cemas laggi
2) Melakukan informed consent sebagai bukti bahwa ibu setuju dengan
tindakan yang akan dilakukan
Rasional : agar setiap tindakan medis yang dilakukan ibu merasa
nyaman dan kooperatif dalam setiap pelaksanaan tindakan
3) Berikan ibu tentang efek samping dan komplikasi IUD
Rasional : mencegah kekhawatiran ibu bila terjadi efek samping
4) Jelaskan pada ibu penyebab perdarahan (Spotting) dan erosi portio
Rasional : agar ibu mengerti dan tidak merasa cemas dengan keadaannya
5) Berikan konseling KIE tentang personal hygiene
Rasional : agar klien lebih memperhatikan dan menjaga kebersihan
dirinya terutama daerah kemaluannya
6) Berikan konseling KIE untuk tidak berhubungan seksual
Rasional : agar keluhan yan dirasakan klien cepat teratasi
7) Berikan asam asetat atau asam cuka dengan kadar 3-5% yang diusapkan
pada leher rahim secara inspekulo untuk mengetahui adanya gejala awal
kanker serviks dan beri terapi obat amoxicillin 500 mg 3x1 untuk
mencegah atau mengurangi infeksi dan asam mefenamat 500 mg 3x1
untuk mengurangi rasa nyeri
Rasional : Untuk mendeteksi dini adanya kanker serviks, benang IUD
masih ada atau tidak dan untuk melihat seberapa luas tejadinya erosi serta
obat yang diberikan dapat mengatasi keluhan pasien.
8) Memberikan dukungan moril dan mental kepada ibu
Rasional : agar ibu tidak terlalu cemas menghadapi penyakitnya
9) Anjurkan ibu untuk datang kapan saja jika ada masalah atau gangguan
kesehatan lainnya
Rasional : agar klien mendapatkan pertolongan secar dini dan tepat
waktu
10) Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu kemudian pada
tanggal 8 April 2020
Rasional : agar bisa diketahui apakah keluhan klien sudah teratasi atau
belum
F. Langkah VI. Implementasi Tindakan
Hari Rabu, Tanggal 01 April 2020, pukul 10.25 wita
1. Memberitahu ibu hasil pmeriksaan
2. Melakukan informed consent sebagai bukti bahwa ibu setuju dengan tindakan
yang akan dilakukan
3. Memberitahu ibu efek samping dan komplikasi IUD
4. Menjelaskan pada ibu penyebab spotting dan erosi portio
5. Memberikan konseling KIE tentang personal hygiene
6. Memberikan konseling KIE untuk tidak berhubungan seksual
7. Memberikan asam asetat atau asam cuka dengan kadar 3-5% yang diusapkan
pada leher rahim secara inspekulo untuk mengetahui adanya gejala awal
kanker serviks dan beri terapi obat amoxicillin 500 mg 3x1 untuk mencegah
atau mengurangi infeksi dan asam mefenamat 500 mg 3x1 untuk mengurangi
rasa nyeri
8. Memberikan dukungan moril dan mental kepada ibu
9. Menganjurkan kepada ibu untuk datang kapan saja jika ada masalah atau
gangguan kesehatan lainnya
10. Menganjurkan ibu untuk datang control ulang pada tanggal 08 April 2020
G. Langkah VII. Evlauasi
Hari Rabu, Tanggal 01 April 2020, pukul 10.35 wita
1. Ibu mengerti dengan semua penjelasan yang telah diberikan.
2. Ibu sudah mengerti dan paham tentang efek samping dan komplikasi IUD dan
sudah tidak merasa cemas lagi.
3. Ibu sudah mengerti setelah diberi konseling tentang vulva hygiene dan
bersedia menjaga kebersihan genitalnya
4. Bidan dan ibu telah melakukan informed consent tentang yang akan
dilakukan.
5. Ibu sudah paham tentang penjelasan hubungan seksual yang tidak boleh
dilakukan selama proses penyembuhan dan akan memberi pengertian pada
suaminya untuk tidak melakukan hubungan seksual selama proses
penyembuhannya berlangsung.
6. Setelah dilakukan pemeriksaan test IVA, tidak ditemukan adanya kanker
sekviks dan ibu bersedia untuk mengkonsumsi obat yang diberikan.
7. Ibu bersedia untuk datang kontrol ulang pada tanggal 08 April 2020