Anda di halaman 1dari 11

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses persalinan merupakan suatu proses yang fisiologis yang dialami


oleh ibu hamil. Nyeri pada saat persalinan merupakan hal yang fisiologis terjadi
pada saat persalinan. Sebagian perempuan di seluruh dunia merasakan bahwa
persalinan itu sakit sehingga diyakini bahwa proses melahirkan itu sakit dan
nyeri.
Kepercayaan seorang wanita bahwa proses persalinan adalah hal yang
menakutkan dan menyakitkan mengakibatkan wanita hamil akan lebih memilih
persalinan tanpa melalui rasa sakit, yaitu dengan operasi caesar. Berdasarkan
data RISKESDAS 2010 (dalam Tati, 2014:336) menyatakan bahwa hanya
sebagian kecil ibu yang dioperasi caesar menunjukkan adanya tanda risiko
tinggi berdasarkan umur saat mengandung ataupun adanya riwayat janin
meninggal sebelumnya. Bahkan hanya 19,62% ibu yang dioperasi ada tanda
komplikasi selama kehamilan, dan tanda komplikasi kehamilan yang paling
banyak adalah mules sebelum 9 bulan, demam, kejang atau pingsan, sedang
perdarahan Operasi caesar pada umumnya dilakukan apabila wanita hamil yang
memiliki komplikasi pada kehamilan dan akan berpengaruh buruk pada proses
persalinan. Pada operasi caesar memiliki resiko komplikasi yang lebih besar
nantinya dibandingkan persalinan normal.
Nyeri pada persalinan dapat juga dipengaruhi oleh faktor psikologis.
Faktor psikologis memegang peranan penting terhadap persalinan karena
apabila keadaan emosi ibu yang stabil pada saat persalinan akan memberikan
dampak yang positif terhadap proses kelahiran dan dapat memberikan dampak
negatif apabila ibu dalam keadaan emosi yang tidak stabil. Cunningham (dalam
Alfiyana dan Budi, 2013) menyatakan bahwa intesitas nyeri selama persalinan
terutama berkaitan dengan ketegangan emosi. Nyeri persalinan terbukti
2

berkurang sampai sepertiganya apabila wanita yang bersangkutan telah


termotivasi dan dipersiapkan menjalani persalinan.
Keadaan emosi wanita hamil dapat di kendalikan dengan melakukan
metode relaksasi pada proses persalinan. Teknik yang dapat diterapkan untuk
mengurangi rasa nyeri dan sakit adalah metode relaksasi Hypnobirthing.
Hypnobirthing merupakan salah satu metode yang saat ini masih dipraktikan
untuk membantu mengurangi rasa nyeri, sakit, dan kecemasan pada saat
persalinan. Abidin (dalam Nursalam, dkk.,2008:54-60) menyatakan bahwa
Hypnobirthing merupakan metode relaksasi alamiah yang dipergunakan
untuk menghilangkan rasa takut, panik, tegang dan berbagai tekanan lain yang
menghantui ibu dalam proses persalinan sehingga ibu dapat mentoleransi
nyeri yang dirasakan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan
membahas pengaruh hypnobirthing terhadap proses persalinan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang diatas dapat dirumuskan suatu masalah,
sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan persalinan ?
2. Apa yang dimaksud dengan hypnobirthing ?
3. Bagaimana pengaruh hypnobirthing pada proses persalinan

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun tujuan yang ingin dicapai,
sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui definisi mengenai proses persalinan
2. Untuk mengetahui pengertian mengenai metode hypnobirthing
3. Untuk mengetahui pengaruh hypnobirthing pada proses persalinan
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Persalinan

Pada wanita hamil tentunya akan melalui proses persalinan. Persalinan


adalah proses fisiologis yang terjadi pada ibu hamil apabila umur kehamilannya
mencapai 7-9 bulan dan dikeluarkan melalui jalan lahir (serviks). Asri dan
Sujianti (2010:1) menyatakan bahwa persalinan adalah proses membuka dan
menipisnya serviks dan janin turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan
kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan
cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala,
tanpa komplikasi baik ibu maupun janin.
Menurut pendapat Muchtar dan Prawirohardjo (dalam Nurasiah, dkk.,
2012), persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang cukup bulan,
lahir secara spontan dengan presentasi belakang kepala, disusul dengan
pengeluaran plasenta dan selaput ketuban dari tubuh ibu, tanpa komplikasi baik
ibu maupun janin. Menurut Wikjosastro (dalam Asrinah, dkk., 2010),
persalinan merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi, yang mampu hidup
dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. Commented [u1]: Tidak ada paragraf satu kalimat.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan yang dikemukakan oleh para ahli


dapat disimpulkan bahwa persalinan merupakan proses pengeluaran janin
dalam perut ibu dengan umur kehamilan cukup bulan dan ditandai dengan
adanya kontraksi pada rahim ibu serta terdapat pembukaan pada serviks ibu
untuk lahirnya bayi dan plasenta tanpa adanya komplikasi pada ibu dan bayi.

2.2 Metode Hypnobirthing Commented [u2]: Sumber darimana?

Proses melahirkan tentunya merupakan proses yang alami dan


menimbulkan rasa sakit dan nyeri. Pengetahuan yang sudah tersebar luas
mengenai proses persalinan yang sakit dan nyeri menimbulkan dampak buruk
bagi wanita hamil. Dampak buruk tersebut adalah adanya kepanikan dan stress
4

yang dialami wanita hamil saat persalinan sehingga akan menghambat proses
kelahiran bayi.
Dalam hal ini, peranan tenaga kesehatan sangatlah penting untuk
memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi pada wanita hamil sebelum
melahirkan, salah satunya dengan memberikan metode relaksasi atau sering
disebut dengan metode hypnobirthing saat proses persalinan.
2.2.1 Sejarah Hypnobirthing
Diperkenalkan oleh pakar ginekologi Dr. Grantly Dick-Read, lewat buku
Childbirth Without Fear yang ditulisnya pada tahun 1994. Terapi
Hypnobirthing selanjutnya dikembangkan oleh Marie F. Mongan, Pendiri
Hypnobirthing Institute. Tahun 1958, The American Medical Association
menyetujui terapi dengan menggunakan hypnotis. Termasuk terapi hipnotis
yang dipakai untuk memudahkan proses kelahiran bayi (Hypnobirthing) yang
belum banyak diketahui publik. (Widiya, 2014:7)
Menurut Dr. Dick – Read (dalam Widiya, 2014:7) rahim pada perempuan
yang ketakutan secara kasat mata memang tampak putih. Hypnobirthing
mengeksplorasi mitos bahwa memang rasa sakit adalah hal yang wajar dan
dibutuhkan saat persalinan normal. Saat perempuan yang melahirkan terbebas
dari rasa takut, otot-otot di tubuhnya termasuk otot rahim akan mengalami
relaksasi yang akan membuahkan proses persalinan yang lebih mudah dan
bebas stres.
Pada tahun 2013, metode hypnobirthing juga sudah pernah diterapkan oleh
istri dari Pangeran William yang merupakan cucu dari ratu Inggris, Kate
Middleton. Seperti berita yang dipublikasikan oleh detik.com , Edisi 23 Juli
2013 memberitakan bahwa proses kelahiran Royal Baby memakan waktu
sekitar 14 jam dan dokter di Inggris yang membantu persalinan menilai waktu
tersebut sangatlah cepat. Dalam berita tersebut juga membahas mengenai
tulisan yang dipublikasikan oleh situs mirror.co.uk. Dalam Situs mirror.co.uk
tersebut membahas mengenai pendapat dari pakar kesehatan dr. Miriam
Soppard yang menyatakan bahwa ia menduga proses persalinan yang dilakukan
5

oleh Kate Middletton menggunakan metode hypnobirthing karena pada saat


proses persalinan Kate Middleton menunjukkan kondisi yang rileks dan tidak
gelisah. Berdasarkan hal tersebut, metode hypnobirthing masih digunakan
hingga saat ini dan masyarakat sudah memahami dengan baik dampak positif
dari metode hypnobirthing
2.2.2 Pengertian Metode Hypnobirthimg
Metode hypnobirthing merupakan teknik untuk mencapai relaksasi yang
mendalam, pola pernafasan lambat, focus, tenang dan dalam keadaan
sadar penuh. Selain itu hypnobirthing mampu melancarkan air susu ibu
(ASI) bagi ibu setelah melahirkan, menjaga agar tidak mengalami baby
blues, memiliki bayi yang sehat secara fisik maupun psikologi, mengontrol
emosi agar terhindar dari stress, serta menjaga diri dari ketakutan dalam
kehidupan sehari-hari agar terhindar dari depresi.(Nanda, 2015)
Menurut Evariny andriani (dalam Nanda, 2015) kata hypno (dari hypnosis)
dan birthing yang berarti melahirkan. Hypnobirthing adalah proses
melahirkan dengan hypnosis. Hypnobirthing merupakan metode alami yang
digunakan untuk menghilngkan rasa takut, panic, tegang dan tekanan-
tekanan lain yang menghantui ibu dalam proses persalinan. Oleh sebab itu,
hypnobirthing lebih mengacu pada hipnoterapi, yakni latihan penanaman
sugesti pada alam bawah sadar oleh ibu untuk mendukung alam sadar yang
mengendalikan tindakan sang ibu dalam menjalani proses persalinan .
Menurut Mayunani (dalam Tria, dkk., 2018:27) menyatakan bahwa
hypnobirthing merupakan metode relaksasi yang mendasarkan pada keyakinan
bahwa ibu hamil bias mengalami persalinan melalui insting dan memberikan
sugesti bahwa melahirkan itu nikmat.
Dilihat dari pengertian metode hypnobirthing yang dikemukakan oleh para
ahli dapat diambil pengertian bahwa metode hypnobirthing adalah penggunaan
hipnosis untuk proses persalinan yang alami, lancar alami. Selain berguna
untuk mengurangi rasa sakit dan memperlancar proses persalinan,
hypnobirthing atau penggunaan hipnosis selama masa kehamilan bisa
6

mencegah gangguan emosional, baik saat sebelum persalianan amupun setelah


persalinan.
Metode ini diperkenalkan kepada para ibu hamil yang dalam proses
persalinan untuk memahami bahwa proses persalinan adalah proses yang
menyenangkan, sehingga ibu hanya akan memikirkan bayinya saat alhir nanti.
Hal tersebut dapat membantu mengurangi rasa sakit yang berlebih pada ibu
dalam proses persalinan.
2.2.3 Teknik Hypnobirthing
Ada beberapa teknik dalam hypnobirthing menurut Widiya, 2014:10, sebaga
berikut :
1. Preinduksi
Preinduksi adalah persiapan masuk ke pikiran bawah sadar dan
termasuk mengetahui sebagai manfaat melakukan hypnosis. Dalam arah
preinduksi ini ibu hamil juga dilatih tingkat kepekaan terhadap
sugestibilitas, bisa dengan menggunakan alat atau tanpa alat.
Salah satu alat yang digunakan adalah pendulum ceverel, caranya diam
kan pendulum dan pandang pendukum lalu berkonsentrasi menggerakan
pendulum ke kanan ke kiri atau berputar dengan memfokuskan pikiran.
Cara lain tanpa alat yaitu dengan metode arm levitation yaitu dengan
mengangkat dua tangan lalu merasakan sugesti tangan kiri seolah ada
sensasi dalam hingga tangan kiri terangkat ke atas, tangan kanan ada sensasi
membawa buku berat sehingga merasa tertarik ke bawah. Biasanya
hipnoterapis akan mengajarkan kepada ibu hamil yang ikut kusus
hypnobirthing.
2. Induksi
Induksi yaitu tahap bagaimana mendiamkan pikiran sadar dan masuk ke
pikiran bawah sadar. Yang lazim yang digunakan adalah progresif relaksasi
yaitu relaksasi bertahap secara cepat dari ujung kepala secara bagian
perbagian sampai ujung kaki.
3. Deepening
7

Berikutnya untuk memperdalam relaksasi dilakukan deepening, bisa


menggunakan metode elevator seiring dengan turunnya elevator maka
relaksasi makin dalam, cara yang lain bisa menggunakan ball of light yaitu
imajinasi kekuatan bola cahaya yang selain memperdalam relaksasi juga
sekaligus sugesti menghilangkan kepenatan dan rasa capai.
4. Terapeutic suggestion
Setelah dilakukan deepening dilakukan hipnoterapeutic nya, bisa
sugesti badan sehat dan perasaan gembira, maupun imajinasi bagaimana
melahirkan dengan nyaman dan damai serta tenang.
Metode sugesti bisa bermacam-macam, bisa disesuaikan dengan
keadaan emosi dan fisikal pasien, namun jika pasien mengalami berbagai
kasus trauma dan ketakutan yang berlebihan, memang perlu seorang
hipnoterapis untuk membantu. Seorang hipnoterapis akan mencari
permasalahannya dengan metode hipno analisis. Sugesti bisa berupa
methapora sugesti, bisa dengan empowerment sugesti maupun berbagai
kalimat alternatif.
5. Terminasi
Setelah itu proses ditutup dengan terminasi sambil memberikan sugesti
membuka mata dengan keadaan segar bugar. Biasanya kehamilan trimester
pertama sudah bisa dilakukan hypnobirthing. Namun tidak juga terlambat
kalau melakukan hypnobirthing setelah usia kehamilan 7 bulan bahkan
sampai detik-detik terakhir saat mau melahirkan.

2.3 Pengaruh Hypnobirthing pada Proses Persalinan

Banyak metode yang dilakukan untuk menurunkan nyeri pada


persalinan, yang mengakibatkan pada persalinan lama yaitu baik secara
farmakologi maupun non farmakologi. Salah satunya yaitu dengan melakukan
metode hypnobirthing, hypnobirthing pada masa ini merupakan salah satu
solusi yang bermanfaat sebagai media self helf yang akan mengurangi
ketidaknyamanan selama masa hamil, membantu proses persalinan dan bahkan
8

mempersiapkan mental untuk masa awal setelah melahirkan. Sindhu, 2009


(dalam Tati, 2018:27).
Efek dari metode hypnobirthing sangatlah berpengaruh bagi proses
persalinan dan dapat dirasakan langsung oleh wanita hamil. Ibu hamil bisa
mengurangi kadar rasa sakit saat melahirkan, meminimalisir stress, depresi saat
masa melahirkan, karena ibu jauh lebih mudah mengontrol emosinya. Ibu
mendapatkan rasa nyaman, ketenangan dan kebahagiaan karena persalinan
yang lebih lancar. Mencegah kelelahan yang berlebihan saat proses persalainan,
malah beberapa kasus meski habis mengejan namun wajah menjadi jauh lebih
segar serta dapat engurangi komplikasi medis dalam melahirkan.
Pengaruh dari metode hypnobirthing juga dapat dilihat berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Tati, yang berjudul pengaruh yoga prenatal dan
hypnobirthing terhadap proses persalinan kala 1 pada ibu bersalin di bidan
praktik mandiri restu depok periode januari-juni tahun 2017, penelitian ini
disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisa dalam dua tahap analisis univariat
dan bivariat. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil yaitu kelompok yang
mendapat perlakuan hypnobirthing diperoleh proses persalinan dengan jumlah
35 orang diperoleh sebagian besar Responden yang mengalami proses
persalinan yang tidak lama sebanyak 26 orang (74,3%), sedangkan pada
kelompok kontrol dengan jumlah 35 orang, sebagian besarnya mengalami
proses persalinan lama dengan jumlah sebanyak 30 orang (85,7% ).
Hasil penelitian disimpulkan melalui tabel yang disajikan oleh penulis,
berikut adalah tabel dari hasil penelitian pengaruh hypnobirthing hypnobirthing
terhadap proses persalinan kala i pada ibu bersalin di bpm restu depok periode
Januari-Juni tahun 2017.
Tabel 1. Pengaruh hypnobirthing terhadap proses prsalinan kala I Pada
Kelompok Yang Mendapat hypnobirthing dan KelompokTanpa
hypnobirthing l di BPS Restu Periode Januari-Juni tahun 2017
9

Proses Persalinan Kala I Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol

Hypnobirthing F % F %
1. Lama 9 25,7 30 85,7
2. Tidak Lama 26 74,3 5 14,3
Jumlah 35 100 35 100

Berdasarkan penelitian tersebut dapat dinyatakan bahwa metode


hypnobirthing membawa pengaruh besar terhadap proses persalinan dan dapat
mengurangi munculnya kegelisahan dan rasa takut dalam proses melahirkan
serta nantinya akan memberi dampak baik pada proses keluarnya bayi dari
rahim ibu.
10

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Persalinan merupakan proses pengeluaran janin dalam perut ibu dengan


umur kehamilan cukup bulan dan ditandai dengan adanya kontraksi pada rahim
ibu serta terdapat pembukaan pada serviks ibu untuk lahirnya bayi dan plasenta
tanpa adanya komplikasi pada ibu dan bayi. Hypnobirthing adalah penggunaan
hypnosis untuk proses persalinan yang alami, lancar alami. Ibu hamil masuk
dalam relaksasi yang dalam dan dilakukan dalam keadaan sadar. Selain berguna
untuk mengurangi rasa sakit dan memperlancar proses persalinan.
Hypnobirthing atau penggunaan hypnosis selama masa kehamilan bisa
mencegah gangguan emosional, baik saat sebelum persalinan dan setelah
persalinan.
Teknik hypnobirthing menurut Widiya 2014:10 dapat dibagi menjadi
lima, yaitu preinduksi, induksi, deepening¸ terapeutic suggestion¸ dan
terminasi. Pengaruh dari metode Hypnobirthing pada proses persalinan adalah
ibu hamil bisa mengurangi kadar rasa sakit saat melahirkan, meminimalisir
stress, depresi saat masa melahirkan, karena ibu jauh lebih mudah mengontrol
emosinya. Ibu mendapatkan rasa nyaman, ketenangan dan kebahagiaan karena
persalinan yang lebih lancar dan mencegah kelelahan yang berlebihan saat
proses persalinan.

3.2 Saran

Penyusun menyarankan beberapa hal terkait pembahasan mengenai


pengaruh hypnobirthing terhadap proses persalinan, yaitu tenaga kesehatan dan
calon tenaga kesehatan khususnya yang mempelajari ilmu mengenai kehamilan,
persalinan, dan masa nifas agar mampu menerapkan metode hypnobirthing
kepada ibu yang dalam masa kehamilan, sehingga kelak akan membantun
mengurangi angka kematian pada ibu bersalin.
11

DAFTAR PUSTAKA Commented [u3]: Gunakan sumber yang bervariasi.

Sastrawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung : Percetakan Eleman


Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Tridasa Printer
Devi, Tria., dkk. 2018. “Pengaruh Yoga Prenatal Dan Hypnobirthing Terhadap Proses
Persalinankala I Pada Ibu Bersalin Di Bpmrestu Depok Periode Januari-Juni
Tahun 2017” . Jurnal Bidan, Volume 5, Nomor 1.
Suryati, Tati. 2012. “ Persentase Operasi Caesaria di Indonesia Melebihi Standard
Maksimal, Apakah Sesuai Indikasi Medis?” . Buletin Penelitian Sistem
Kesehatan, Volume 15, Nomor 4, (hlm. 331-338).
Nursalam, dkk. 2008. “Hypnobirthin Meningkatkan Toleransi Nyeri dan Menurunkan
Kecemasan Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif ”. Jurnal Ners, Volume 3, Nomor ,
(hlm. 54-60).
Anonim. 2013. “ Kate Middleton Rilleks saat Lahirkan Royal Baby Berkat
Hypnobirthing ”. Tersedia pada https://m.detik.com/health/ibu-dan-anak/d-
2311662/kate-middleton-rileks-saat-lahirkan-royal-baby-berkat-hypnobirthing
(diakses tanggal 17 Juni 2019)
Mykhaila, Hadi. 2014. “Makalah Hypno-Birthing”. Tersedia pada
https://www.academia.edu/8448788/MAKALAH_HYPNO-BIRTHING
(diakses tanggal 10 Juni 2019)

Anda mungkin juga menyukai