No. Register :
Tanggal Masuk : 27 Juli 2022
Tanggal Pengkajian : 27 Juli,jam 07:00 WITA
Nama pengkaji: NURDIATI ATMA
i. Abdomen
Inspeksi : Terdapat striae livide dan tidak ada bekas
luka operasi.
Palpasi : TFU pertengahan pusat dan simpisis,
diastasis tidak ada dan ukuran 2 jari, kandung kemih
kosong.
j. Genetalia dan Anus
Inspeksi : Tidak ada oedema, tidak ada varises, luka
jahitan perineum, kondisi luka belum sembuh, lokhea
rubra dengan warna darah merah segar, dan tidak ada
tanda-tanda infeksi serta tidak ada haemoroid.
C.Rencana Asuhan
1. Beritahu Ibu setiap tindakan yang akan dilakukan
Rasional :Agar Ibu dapat kooperatif dengan petugas dalam
pelaksanaan setiap intervensi.
2. Observasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, dan pengeluaran lochia
(warna, bau dan jumlahnya)
Rasional :Involusi uterus yang baik ditandai dengan penurunan
tinggi fundus uteri 1 cm per hari, kontraksi uterus baik yaitu teraba
keras dan bundar serta pengeluaran lochia berbau khas
3. Lakukan Vulva Hygiene
Rasional :Untuk mencegah infeksi, mempercepat pemulihan luka
lecet dan menciptakan rasa nyaman.
4.Anjurkan Ibu untuk mobilisasi dini
Rasional :Mobilisasi dini dapat memperlancar pengeluaran lochia,
mempercepat involusi uterus serta memperlancar peredaran
darah dan mempercepat proses pemulihan / mengurangi
nyeri yang dirasakan.
5.Ajarkan pada ibu cara merawat payudara selama menyusui dan dapat
dilakukan oleh Ibunya sendiri
Rasional :Perawatan payudara bertujuan untuk merangsang produksi
ASI dan mencegah terjadinya infeksi.
6.Ajarkan pada ibu posisi menyusui yang benar
Rasional :Posisi menyusui yang benar dapat memperlancar produksi
ASI dan menghindarkan bayi terhadap masalah dalam
pemberian ASI.
7.Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering
mungkin secara eksklusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan
kecuali obat.
Rasional :Karena ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, ASI
dapat menjalin ikatan batin antara Ibu dan anak, selain itu adanya
isapan bayi merangsang hormone oksitosin yang merangsang
kontraksi uterus sehingga involusi uterus berjalan baik dan
tidak terjadi pendarahan abnormal.
8.Ajarkam pada ibu tentang KB pascasalin
Rasional : Pelayanan KBpascasalin bertujuan untuk mengatur jarak
kelahiran anak,meningkatkan kesejahteraan keluarga,sekaligus
meningkatkan angka harapan hidup ibu dan bayi.
9..Ajarkan 7bu merawat jahitan luka perineum
Rasional:- Selalu jaga kebersihan area vagina
- Minum banyak air putih
- Hindari berhubungan seks untuk sementara waktu
10.Berikan Health Education (HE) pada ibu tentang :
a. Gizi Ibu menyusui, yaitu makanan yang mengandung karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, dan susu khusus Ibu menyusui
Rasional :Gizi pada Ibu menyusui sangat penting bagi kesehatan
Ibu dan pertumbuhan bayinya karena zat-zat gizi yang
dikonsumsi Ibu akan terkandung didalam ASI
Kebersihan diri / personal hygiene terutama daerah genetalia
Rasional :Dengan menjaga kebersihan diri dan genetalia dapat
mencegah terjadinya infeksi genetalia / jalan lahir dan
memberikan suasana nyaman pada Ibu.
b. Istrahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan berat
Rasional :Istrahat yang cukup dapat mempercepat pemulihan
Ibu dan meningkatkan produksi ASI
c. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluar darah terus
menerus dari jalan lahir / vagina, lochia berbau busuk, oedema pada
wajah dan ekstremitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat BAB /
BAK, pandangan mata kabur, payudara bengkak dan sakit.
Rasioanal :Dengan mengetahui tanda-tanda bahaya pada masa
nifas Ibu secepatnya menemui petugas kesehatan
terdekat bila menemui salah satu tanda bahaya tersebut.
11.Jelaskan pada ibu tentang terapi obat yang di berikan oleh bidan.
Rasional :
- Cefadroxil 2x1
- Asamefenamat 3x1
-Vitamin A
Langkah Vi : Implementasi
Tanggal: 28 Juli 2022
Jam : 07:00 WITA
1. Memberitahu Ibu setiap tindakan yang akan dilakukan seperti melakukan
vulva hygiene dan perawatan payudara.
Hasil :Ibu kooperatif dengan petugas
2. Mengobservasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, dan pengeluaran lochia
(warna, bau dan jumlahnya)
Hasil :- Tinggi fundus uteri : 2 jari bawah pusat
- Kontraksi uterus : Baik, teraba keras dan bundar
- Pengeluaran lochia : Rubra
- Warna lochia : Merah segar
- Bau : Khas lochia (amis)
- Jumlah : ± 100 cc
3. Melakukan Vulva Hygiene
Hasil :Vulva tampak bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi, Ibu merasa
nyaman
4. Menganjurkan Ibu untuk mobilisasi dini yakni diawali dengan mengangkat
atau menggerakkan kaki, berbaring miring kekiri dan ke kanan, duduk,
turun dari tempat tidur, berdiri dan jalan untuk mempercepat proses
pemulihan.
Hasil :Ibu sudah dapat duduk ditempat tidur dan dapat berjalan ke
kamar mandi tanpa dibantu.
5. Mengajarkan pada ibu cara merawat payudara selama menyusui dan dapat
dilakukan oleh Ibunya sendiri dengan cara Ibu mencuci terlebih dahulu
payudaranya sebelum menyusui,jika memungkinkan kompres payudara
terlebih dahulu dengan menggunakan air hangat, kemudian setelah
menyusui untuk mencegah lecet dan retak oleskan sedikit ASI keputing,
keringkan dahulu sebelum menggunakan bra, pakai bra yang membuat ibu
nyaman.
Hasil :Ibu mengerti dan mau melakukan perawatan payudara.
6. Mengajarkan pada ibu posisi menyusui yang benar yakni bayi menghadap
perut ibu telinga bayi berada satu garis dengan lengan, dagu bayi menempel
pada payudara, mulut terbuka lebar, aerola lebih banyak terlihat diatas
mulut daripada dibawah mulut, bayi tidak hanya memasukkan putting
kedalam mulut bayi tetapi areola juga masuk.
Hasil :Ibu dapat menyusui bayinya dengan posisi yang benar
7. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering
mungkin setiap 2-3 jam secara eksklusif selama 6 bulan tanpa makanan
tambahan kecuali obat.
Hasil :Ibu menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering mungkin
setiap 2-3 jam.
8.Menganjurkan pada ibu tentang KB pascasalin
Hasil: Ibu mengerti dan mau mengikutinanjuran bidan.
9.Mengajarkan ibu merawat jahitan perineum
Hasil:Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan
8. Memberikan Health Education (HE) pada ibu tentang :
a. Gizi ibu menyusui, yaitu makanan yang mengandung :
- Karbohidrat : Nasi, jagung, ubi, roti.
- Protein : Ikan, telur, tahu, tempe, kacang - kacangan
- Lemak : Daging, mentega
- Vitamin : Buah-buahan
- Mineral : Sayur –sayuran seperti daun bayam, daun katuk
- Air putih dan susu khusus Ibu menyusui
Hasil :Ibu mengerti dan mau mengkonsumsi makanan bergizi
b. Kebersihan diri / personal hygiene terutama daerah genetalia dengan
mengganti pakaian dalam setiap selesai mandi, BAB /BAK, dan setiap
kali Ibu merasa pakaian dalam Ibu lembab
Hasil :Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas
c. Istrahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan berat
Hasil :Ibu mengerti dan mau melakukan anjuran petugas
d. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluarnya darah terus
menerus dari jalan lahir / vagina, lochia berbau busuk, oedema pada
wajah dan ekstremitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat BAB / BAK,
pandangan kabur, payudara bengkak dan sakit.
Hasil :Ibu mengerti dan mau menemui petugas kesehatan
terdekat bila menemui salah satu tanda bahaya tersebut.
11.Menjelaskan pada ibu tentang terapi obat yang dilakukan oleh bidan
Hasil: ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan untuk minum obat
sesuai resep yang dianjurkan.
LANGKAH VII : EVALUASI
Tanggal: 28 Juli 2022
Jam : 07:00 WITA
1. masa nifas berlangsung normal, ditandai dengan titik 2
a. involusi uterus berlangsung normal ditandai dengan: 1 tinggi fundus
uteri dua jari di bawah pusat
b.kontraksi uterus baik teraba bundar dan keras
c.terdapat pengeluaran ruhi rubra B Ibu sudah memberikan ASI Kolostrum
pada bayinya C Ibu sudah buang air kecil dan sebelum buang air besar.
d.Ibu sudah memeberikan ASI kolostrum pada bayinya.
c.Ibu sudah buang air kecil dan belum buang air besar/