Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS FISIOLOGIS PADA

Ny “R“ POST PARTUM 8 JAM DI PUSKESMAS BATALAIWORA


KB.MUNA TANGGAL 27 JULI 2022

No. Register :
Tanggal Masuk : 27 Juli 2022
Tanggal Pengkajian : 27 Juli,jam 07:00 WITA
Nama pengkaji: NURDIATI ATMA

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas Istri/Suami
Nama : Ny”S” / Tn“M”
Umur : 24 Tahun / 27 Tahun
Suku : Muna / Muna.
Agama : Islam / Islam.
Pendidikan : SMA / SMA.
Pekerjaan : Honorer / Honorer
Pernikahan ke : I (Pertama).
Lama Menikah : ± 1 tahun.
Alamat : Jl.Kartika.
B. Data Biologis/Fisiologis
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan nyeri luka luka jahitan perineum.
2. Riwayat Perkawinan
Ibu mengatakan ini pernikahan yang pertama, menikah pada umur 23
tahun , dan ini suami yang pertama.
3. Riwayat Menstruasi
Ibu mengatakan haid pertama kali umur 15 tahun, Siklus haid yaitu 28-30
hari. Lama haid 5 hari, bau khas darah haid, keputihan tidak ada, kadang-
kadang dismenore, jumlah darah sekitar ±60 cc.
4. Riwayat Kehamilan, persalinan, dan Nifas yang lalu
Tidak ada.
5. Riwayat Kontrasepsi yang digunakan
Tidak ada.
6. Riwayat kesehatan/penyakit yang diderita sekarang dan yang Lalu.
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis seperti jantung,
Hipertensi, Diabetes militus, Epilepsi, Asma, PenyakitTiroid, dan tidak
pernah operasi secar dan tranfusi darah.
7. Riwayat Kesehatan Keluarga.
Ibu mengatakan dikeluarganya tidak ada yang menderita kanker, tidak ada
yang menderita TBC, tidak ada yang menderita Hepatitis, tidak ada yang
menderita DM.
8. Riwayat Kehamilan, Persalinan, BBL, dan Nifas Sekarang (Berdasarkan
buku KIA dan buku register Puskesmas Batalaiworu).
a. Kehamilan
Ibu mengatakan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) Tanggal 23 Juli
202, masa kehamilan 39 minggu 2 hari dan ini kehamilan yang
pertama tidak pernah keguguran.
b. Riwayat persalinan sekarang
1. Ibu masuk puskesmas batalaiworu pada tanggal 27 juli 2022
pada jam 10:30 WITA dengan keluhan sakit perut
tembus belakang
2. Kala II ( Pembukaan)
Pukul 10:40 WITA pada tanggal 27 juli 2022 pembukaan 1 cm
dengan his 2 kali dalam 10 menit sampai pembukaan lengkap
10 cm jam 22:50 WITA.
3. Kala III (Pengeluaraan)
Mulai pembukaan lengkap jam 22:50 WITA pada tanggal 27
juli 2022 sampai bayi lahir jam 22:50 WITA bayi lahir secara
spontan letak belakang kepala, jenis kwlamin perempuan,berat
badan lahir 3800 gram,panjang badan 49 cm,langsung
menangis kuat,warna kulit kemerahan keadaan umum ibu dan
bayi baik.
4. Kala IV (kala uri)
5. Waktu Tekanan Darah Nadi Suhu Tinggi Fundus Kontraksi Kandung Darah
NO (mmHg) (X/ (oC) Uteri Uterus Kemih Yang
meni
t)
Keluar
1 23:00 100/70 80 36,5 2 jr bwh pst Baik ± 50 cc ± 30 cc

23:15 100/70 80 2 jr bwh pst Baik ± 50 cc ± 30 cc

23:30 100/70 80 2 jr bwh pst Baik ± 50 cc ± 20 cc

23:45 100/70 80 2 jr bwh pst Baik ± 50 cc ± 20 cc

2 00:15 100/70 80 36,5 2 jr bwh pst Baik ± 50 cc ± 20 cc

00:45 100/70 80 2 jr bwh pst Baik ± 50 cc ± 20 cc

c. Riwayat keluarga berencana (KB)


Ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi
d. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. Pola nutrisi
1. Kebiasaan
Pola makan : teratur
Jenis makanan : Nasi, sayur, ikan
Frekuensi Makan : 3x / hari
Kebutuhan minum : 7 – 8 gelas / hari
Nafsu makan : Baik
2. Perubahan masa nifas
Nafsu makan ibu berkurang, ibu hanya makan bubur karena
rasa sakit dan lelah saat melahirkan.
b. Kebutuhan eliminasi
a. Kebiasaan
1. Kebtuhan buang air kecil (BAK)
- frekuensi : ± 6 kali/hari
- warna/bau khas :kuning/khas amoniak
- tidak ada gangguan eliminasi
2. Kebutuhan buang air besar (BAB)
- frekuensi :1-2 kali/hari
- warna :kekunungan
- konsistensi :lunak
- tidak ada gangguan eliminasi BAB
b. Perubahan masa nifas
Ibu mengatakan belum BAB dan ibu sudah BAK sebanyak 2
kali
c. Personal hygiene
a. Kebiasaan
1. kebersihan rambut
Keramas 2-3 kali seminggu menggunakan sampo
2. Kebersihan badan
Mandi 2x sehari menggunakan sabun
3. Kebersihan gigi dan mulut
Menggosok gigi pada pagi hari dan sebelum tidur malam.
4. Kebersihan genitalia dan anus
Dibersihkan tiap kali habis mandi dan setelah BAK/BAB.
5. Kebersihan kuku tangan dan kaki
Kuku tangan dan kaki dipotong setiap kali panjang.
6. Kebersihan pakaian
Diganti tiap selesai mandi dan setiap kotor.
7. Perubahan setelah melahirkan
Ibu belum mandi hanya dilap menggunakan air hangat dan
pada genitalia vulva hygiene dengan menggunakan
betadine dilakukan oleh bidan.
d. Kebutuhan istrahat/ tidur
a. Kebiasaan
Istrahat/tidur siang : ±2 jam
Istrahat/tidur malam : ±8jam
Pekerjaan rumah tangga dibantu oleh suami
b. Perubahan setelah melahirkan
Tidur kurang nyenyak karena kadang-kadang memperhatikan
bayinya
c. Pemeriksaan Fisik
1.Pemeriksaan fisik umum
a. Keadaan umum ibu : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Keadaan emosi :stabil
d. Berat badan :65 kg
e. Tinggi badan :157 cm
f.Tanda-tanda vital
-Tekanan darah : 100070 MmHg
-Nadi :80 x/ menit
- suhu :36,5 ˚C
2.Pemeriksaan Fisik Khusus
a. Kepala/Rambut
Inspeksi : Rambut panjang,lurus dan hitam,tampak
bersih
Palpasi : Tidak teraba benjolan dan rambut tidak
rontok.
b. Wajah/Muka
Inspeksi : Tidak pucat
Palpasi : Tidak ada Oedema
c. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah
muda, dan sclera tidak ikterus serta tidak ada secret
pada mata, tidak ada gangguan penglihatan.
d. Hidung
Inspeksi : Tidak ada secret dan tidak ada polip
Palpasi : Tidak ada nyari tekan pada tulang hidung
e. Mulut dan Gigi
Inspeksi : Bibir lembab, tidak pecah – pecah, tidak
ada sariawan, dan lidah tampak bersih serta tidak ada
caries gigi.
f. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen,
dan tampak polister.
g. Leher
Palpasi :Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada pembesaran kelenjar limfe, dan tidak ada pelebaran
vena jugularis.
h. Payudara
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, putting susu
menonjol, tidak ada, tampak bengkak.
Palpasi :Tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri
tekan, dan ada pengeluaran ASI saat ditekan.

i. Abdomen
Inspeksi : Terdapat striae livide dan tidak ada bekas
luka operasi.
Palpasi : TFU pertengahan pusat dan simpisis,
diastasis tidak ada dan ukuran 2 jari, kandung kemih
kosong.
j. Genetalia dan Anus
Inspeksi : Tidak ada oedema, tidak ada varises, luka
jahitan perineum, kondisi luka belum sembuh, lokhea
rubra dengan warna darah merah segar, dan tidak ada
tanda-tanda infeksi serta tidak ada haemoroid.

k. Ekstremitas atas dan bawah


- Ekstremitas atas
Inspeksi :kuku bersih,tidak pucat
Palpasi : tidak ada oedema
- Ekstremitas bawah
Inspeksi : kuku bersih,tidak pucat
Palpasi : tidak ada oedema dan tidak ada varises
Perkusi : refleks patella (+) kiri dan kanan
D.Data psikologi
1.Ibu senang atas kelahiran bayianya
2.Ibu berharap cepat pulih
3.Ibu dapat berinteraksi dengan orang lain
E.Data Sosial
1.Hubungan ibu dengan suami dan keluarga baik
2.Hubungan ibu dengan tetangga dan lingkungan baik
LANGKAH 11:IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH AKTUAL
PIA0, masa nifas 8 jam, dengan ruptur perineum keadaan umum ibu baik.
1. PIA0.
Dasar :
Data Subyektif :
Ibu mengatakan hamil pertama dan tidak pernah keguguran.
Data Obyektif:
-Tonus otot perut kendor
-Tampak strie albicans dan linea nigra
Analisis dan interprestasi :
Pada ibu hamil terjadi hiperpigmentasi kulit pada aroela mamae yang
disebabkan oleh peningkatan Melanosit Stimulating Hormon (MSH). Selain
itu hiperpigmentasi juga terjadi pada perut yaitu garis tengah berwarna hitam
kebiruan dari pusat kebawah sampai sympisis yang disebut linea nigra. (Siti
Tyastuti. 2016)
Peregangan kulit pada ibu hamil menyebabkan elastis kulit menjadi pecah
sehingga timbul striae gravidarum yaitu garis-garis yang timbul pada perut
ibu hamil. Pada perut ibu hamil multigravida terdapat garis-garis putih/ striae
albicans dan pada ibu hamil primigravida terdapat garis-garis hitam/Striae
livide. (Siti Tyastuti. 2016)
2. Masa nifas 8 jam.
Dasar :
Data Subyektif :
Ibu mengatakan melahirkan tanggal 23 Juli 2022, jam 22:50 WITA.
Data Obektif:
-Tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat
-Tampak pengeluaraan lochia rubra
-Kontraksi uterus baik ( teraba keras dan bundar)
-pengkajian dilakukan tanggal 28 Juli,Jam 07:00 WITA
Analisis dan Interprestasi
a.Masa nifas adalah masah pulihnya kembali alat alat kandungan yang
dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir setelah alat alat kandungan
kembali seperti pada keadaan semula sebelum hamil.Pada involusi
uterus,jaringan diikat dan jaringan otot mengalami proses prolitik berangsur
angsur mengecil dan setiap kalinya tinggi fundus uteri akan turun 1 jari
bawah pusat.
b.Perubahan tinggi fundus uteri yaitu:
1.Bayi baru lahir,TFU setinggi pusat
2.Plasenta lahir,TFU 2bawah pusat
3.1 minggu,TFU pertengahan pusat syimpisis pubis
4. 2 minggu,TFUtidak teraba diatas syimpisis pubis
5. 6 minggu,TFUbertambah kecil
6. 8 minggu,TFU batas normal
c.Lochia adalah cairan yang dikeluarkan uterus melalui vagina pada masa
nifas pengeluaran lochia dibagi berdasarkan jumlah dan warnanya yaitu
lochia rubra berwarna merah dan kehitaman terdiri dri desidua ,verniks
caseosa.Rambut lanugo,sisa meconium,sisa darah,dan keluar mulai hari
pertama sampai hari ketiga,selanjutnya lochia yang keluar adalah
serosa,sanguelenta dan lochia alba.
3.Keadaan umum ibu baik
Dasar
Data subyektif:
- Ibu mengatakn setelah melahirkan perasaanya baik saja
- Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya
Data obyektif:
- Keadaan umum ibu baik
- Kesadaran ibu composmetris
- Tanda-tanda vital normal
Tekanan darah :100/ 70 MmHg
Nadi :80 x/ menit
Suhu :36,5 ˚C
Pernapasan :19 x/ menit
Analisis dan Interprestasi
a. tanda-tanda vital dapat digunakan sebagai indikator untuk
menilai adanya komplikasi pada ibu. Tanda-tanda vital dalam
batas normal:
-Tekanan darah : 90-120/70-90 mmHg.
- Nadi : 60-100x/menit.
- Suhu : 36,5-37,5oC.
- Pernapasan : 16-24x/menit.
( Buku panduan praktik pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal: m-1M-2)
4.Ruptur perineum
Dasar
Data subyektif:
Ibu mengatakan nyeri pada jahitan perineum
Data obyektif:
Pada inspeksibgenitalia terdapat luka jahitan perinrum
dan luka masih basah.
Analisis dan Interprestasi

Adanya luka luture perineum mengakibatkan terputusnya


kontinuitas jaringan di mana saraf-saraf perifer ikut terputus,
juga dapat pengeluaran zat kimia histamin oleh tubuh maka
reseptor nyeri memberi Respon yang dihantar ke otak sehingga
dipersepsikan sebagai rasa nyeri (WIDYASIH, 2013).
Langkah III : Identifikasi Diagnosa/Masalah Potensial
Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial.
Langkah IV : Perlunya Tindakan Segera / Kolaborasi
Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera / kolaborasi.
Langkah V : Rencana Asuhan
A. Tujuan.
1. Masa Nifas berlangsung normal.
2. Ketidaknyamanan nyeri luka jahitan perineum..
3. Keadaan umum ibu baik.
B. Kriteria.
1. Masa nifas berlangsung normal ditandai dengan :
a) Involusi uteri berlangsung normal ditandai dengan :
(1) Tinggi fundus uteri turun 1 cm setiap hari sampai uterus kembali
seperti semula.
(2) Kontraksi uterus baik (teraba bundar dan keras).
(3) Pengeluaran lochia sesuai dengan fisioogisnya.
- Lochia rubra : Berlangsung 1-3 hari.
- Lochia sanguinolenta : Berlangsung 3-7 hari.
- Lochia serosa : Berlangsung 7-14 hari.
b) Proses laktasi berjalan baik.
(1) ASI Colostrum : Berlangsung 1-3 hari.
(2) ASI Peralihan : Berlangsung 4-10 hari.
(3) ASI Matur : Berlangsung 11 hari dan seterusnya.
2. Ketidaknyamanan nyeri pada luka jahitan perineum berkurang
ditandai dengan ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yang diaalami.
3.Keadaan umum ibu baik
-Tekanan darah : 90-120/70-90 mmHg.
- Nadi : 60-100x/menit.
- Suhu : 36,5-37,5oC.
- Pernapasan : 16-24x/menit.

C.Rencana Asuhan
1. Beritahu Ibu setiap tindakan yang akan dilakukan
Rasional :Agar Ibu dapat kooperatif dengan petugas dalam
pelaksanaan setiap intervensi.
2. Observasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, dan pengeluaran lochia
(warna, bau dan jumlahnya)
Rasional :Involusi uterus yang baik ditandai dengan penurunan
tinggi fundus uteri 1 cm per hari, kontraksi uterus baik yaitu teraba
keras dan bundar serta pengeluaran lochia berbau khas
3. Lakukan Vulva Hygiene
Rasional :Untuk mencegah infeksi, mempercepat pemulihan luka
lecet dan menciptakan rasa nyaman.
4.Anjurkan Ibu untuk mobilisasi dini
Rasional :Mobilisasi dini dapat memperlancar pengeluaran lochia,
mempercepat involusi uterus serta memperlancar peredaran
darah dan mempercepat proses pemulihan / mengurangi
nyeri yang dirasakan.
5.Ajarkan pada ibu cara merawat payudara selama menyusui dan dapat
dilakukan oleh Ibunya sendiri
Rasional :Perawatan payudara bertujuan untuk merangsang produksi
ASI dan mencegah terjadinya infeksi.
6.Ajarkan pada ibu posisi menyusui yang benar
Rasional :Posisi menyusui yang benar dapat memperlancar produksi
ASI dan menghindarkan bayi terhadap masalah dalam
pemberian ASI.
7.Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering
mungkin secara eksklusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan
kecuali obat.
Rasional :Karena ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, ASI
dapat menjalin ikatan batin antara Ibu dan anak, selain itu adanya
isapan bayi merangsang hormone oksitosin yang merangsang
kontraksi uterus sehingga involusi uterus berjalan baik dan
tidak terjadi pendarahan abnormal.
8.Ajarkam pada ibu tentang KB pascasalin
Rasional : Pelayanan KBpascasalin bertujuan untuk mengatur jarak
kelahiran anak,meningkatkan kesejahteraan keluarga,sekaligus
meningkatkan angka harapan hidup ibu dan bayi.
9..Ajarkan 7bu merawat jahitan luka perineum
Rasional:- Selalu jaga kebersihan area vagina
- Minum banyak air putih
- Hindari berhubungan seks untuk sementara waktu
10.Berikan Health Education (HE) pada ibu tentang :
a. Gizi Ibu menyusui, yaitu makanan yang mengandung karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, dan susu khusus Ibu menyusui
Rasional :Gizi pada Ibu menyusui sangat penting bagi kesehatan
Ibu dan pertumbuhan bayinya karena zat-zat gizi yang
dikonsumsi Ibu akan terkandung didalam ASI
Kebersihan diri / personal hygiene terutama daerah genetalia
Rasional :Dengan menjaga kebersihan diri dan genetalia dapat
mencegah terjadinya infeksi genetalia / jalan lahir dan
memberikan suasana nyaman pada Ibu.
b. Istrahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan berat
Rasional :Istrahat yang cukup dapat mempercepat pemulihan
Ibu dan meningkatkan produksi ASI
c. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluar darah terus
menerus dari jalan lahir / vagina, lochia berbau busuk, oedema pada
wajah dan ekstremitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat BAB /
BAK, pandangan mata kabur, payudara bengkak dan sakit.
Rasioanal :Dengan mengetahui tanda-tanda bahaya pada masa
nifas Ibu secepatnya menemui petugas kesehatan
terdekat bila menemui salah satu tanda bahaya tersebut.
11.Jelaskan pada ibu tentang terapi obat yang di berikan oleh bidan.
Rasional :
- Cefadroxil 2x1
- Asamefenamat 3x1
-Vitamin A
Langkah Vi : Implementasi
Tanggal: 28 Juli 2022
Jam : 07:00 WITA
1. Memberitahu Ibu setiap tindakan yang akan dilakukan seperti melakukan
vulva hygiene dan perawatan payudara.
Hasil :Ibu kooperatif dengan petugas
2. Mengobservasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, dan pengeluaran lochia
(warna, bau dan jumlahnya)
Hasil :- Tinggi fundus uteri : 2 jari bawah pusat
- Kontraksi uterus : Baik, teraba keras dan bundar
- Pengeluaran lochia : Rubra
- Warna lochia : Merah segar
- Bau : Khas lochia (amis)
- Jumlah : ± 100 cc
3. Melakukan Vulva Hygiene
Hasil :Vulva tampak bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi, Ibu merasa
nyaman
4. Menganjurkan Ibu untuk mobilisasi dini yakni diawali dengan mengangkat
atau menggerakkan kaki, berbaring miring kekiri dan ke kanan, duduk,
turun dari tempat tidur, berdiri dan jalan untuk mempercepat proses
pemulihan.
Hasil :Ibu sudah dapat duduk ditempat tidur dan dapat berjalan ke
kamar mandi tanpa dibantu.
5. Mengajarkan pada ibu cara merawat payudara selama menyusui dan dapat
dilakukan oleh Ibunya sendiri dengan cara Ibu mencuci terlebih dahulu
payudaranya sebelum menyusui,jika memungkinkan kompres payudara
terlebih dahulu dengan menggunakan air hangat, kemudian setelah
menyusui untuk mencegah lecet dan retak oleskan sedikit ASI keputing,
keringkan dahulu sebelum menggunakan bra, pakai bra yang membuat ibu
nyaman.
Hasil :Ibu mengerti dan mau melakukan perawatan payudara.
6. Mengajarkan pada ibu posisi menyusui yang benar yakni bayi menghadap
perut ibu telinga bayi berada satu garis dengan lengan, dagu bayi menempel
pada payudara, mulut terbuka lebar, aerola lebih banyak terlihat diatas
mulut daripada dibawah mulut, bayi tidak hanya memasukkan putting
kedalam mulut bayi tetapi areola juga masuk.
Hasil :Ibu dapat menyusui bayinya dengan posisi yang benar
7. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering
mungkin setiap 2-3 jam secara eksklusif selama 6 bulan tanpa makanan
tambahan kecuali obat.
Hasil :Ibu menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering mungkin
setiap 2-3 jam.
8.Menganjurkan pada ibu tentang KB pascasalin
Hasil: Ibu mengerti dan mau mengikutinanjuran bidan.
9.Mengajarkan ibu merawat jahitan perineum
Hasil:Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan
8. Memberikan Health Education (HE) pada ibu tentang :
a. Gizi ibu menyusui, yaitu makanan yang mengandung :
- Karbohidrat : Nasi, jagung, ubi, roti.
- Protein : Ikan, telur, tahu, tempe, kacang - kacangan
- Lemak : Daging, mentega
- Vitamin : Buah-buahan
- Mineral : Sayur –sayuran seperti daun bayam, daun katuk
- Air putih dan susu khusus Ibu menyusui
Hasil :Ibu mengerti dan mau mengkonsumsi makanan bergizi
b. Kebersihan diri / personal hygiene terutama daerah genetalia dengan
mengganti pakaian dalam setiap selesai mandi, BAB /BAK, dan setiap
kali Ibu merasa pakaian dalam Ibu lembab
Hasil :Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas
c. Istrahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan berat
Hasil :Ibu mengerti dan mau melakukan anjuran petugas
d. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluarnya darah terus
menerus dari jalan lahir / vagina, lochia berbau busuk, oedema pada
wajah dan ekstremitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat BAB / BAK,
pandangan kabur, payudara bengkak dan sakit.
Hasil :Ibu mengerti dan mau menemui petugas kesehatan
terdekat bila menemui salah satu tanda bahaya tersebut.
11.Menjelaskan pada ibu tentang terapi obat yang dilakukan oleh bidan
Hasil: ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan untuk minum obat
sesuai resep yang dianjurkan.
LANGKAH VII : EVALUASI
Tanggal: 28 Juli 2022
Jam : 07:00 WITA
1. masa nifas berlangsung normal, ditandai dengan titik 2
a. involusi uterus berlangsung normal ditandai dengan: 1 tinggi fundus
uteri dua jari di bawah pusat
b.kontraksi uterus baik teraba bundar dan keras
c.terdapat pengeluaran ruhi rubra B Ibu sudah memberikan ASI Kolostrum
pada bayinya C Ibu sudah buang air kecil dan sebelum buang air besar.
d.Ibu sudah memeberikan ASI kolostrum pada bayinya.
c.Ibu sudah buang air kecil dan belum buang air besar/

2. ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan


3 keadaan umum ibu baik, kesadaran komposmetris dengan tanda-tanda vital
dalam batas normal:
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,50C
Pernapasan : 19x/menit

Anda mungkin juga menyukai