Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEBIDANAN

PRE-EKLAMPSIA
DAN
EKLAMPSIA

OLEH. DASMIRAN
Standar kompetensi
Setelah mengikuti matakuliah ini,
mahasiswa mampu
melaksanakan asuhan kebidanan
pada kehamilan berdasarkan
konsep dan keterampilan serta
evidence base dalam praktik
kebidanan
TUJUAN
• Menjelaskan definisi pre-eklampsia
• Membahas praktek terbaik untuk
mngetahui gejala dan tanda-tanda
serta mendiagnosis dan
penatalaksanaan hipertensi, pre-
eklampsia dan eklampsia
• Menjelaskan strategi untuk
mengendalikan hipertensi
• Menjelaskan strategi untuk
mencegah dan melakukan
penanganan pada pre-eklampsia
dan eklampsia
KLASIFIKASI
 Hipertensi kronis
 Hipertensi akibat kehamilan
- Hipertensi akibat kehamilan tanpa
proteinuria
- Pre-eklampsia ringan
- Pre-eklampsia berat
- Eklampsia
DEFINISI

Pre-eklampsia adalah
sekumpulan gejala yang
secara spesifik hanya
muncul selama
kehamilan dengan usia
lebih dari 20 minggu.
PENYEBAB
Penyakit ini belum diketahui dengan pasti

Kondisi yang dihubungkan dengan preeklampsia adalah


sebagai berikut:
•Nuliparitas
•Penyakit trofoblastik
•Kehamilan kembar tanpa memperhatikan paritas
•Riwayat penyakit:
•Hipertensi kronis
•Penyakit ginjal kronis
•DM pra kehamilan
•Riwayat preeclampsia/eklampsia dalam keluarga
•Riwayat preeclampsia sebelumnya
•Peningkatan risiko untuk multipara yang memiliki pasangan
seks yang baru
DIAGNOSIS

Peran bidan dalam hubungannya dengan


gangguan tekanan darah tinggi selama
kehamilan terletak pada ketelitiannya
melakukan pemeriksaan,
mengidentifikasi dini, dan melakukan
konsultasi atau berkolaborasi dengan
dokter. Oleh karena itu, temuan yang
diperoleh menunjukkan kondisi normal
akan membantu menegakkan diagnosis
yang tepat.
PRE-EKLAMPSIA

 Wanita diatas usia kehamilan 20


minggu dengan :
- Tekanan darah diastolik >90
mmHg dan
- Proteinuria
 Resiko mengalami eklampsia
Pre-eklampsia ringan
• Peningkatan tekanan darah selama
kehamilan(sistolik ≥ 140 mmHg atau
diastolic ≥ 90 mmHg), yang sebelumnya
normal, disertai proteinuria (≥0,3 gram
protein selama 24 jam atau ≥30 ,urine ≥ 1 +)

•bila hipertensi selama kehamilan muncul


tanpa proteinuria, perlu dicurigai adanya
preeklampsia
PRE-EKLAMPSIA BERAT

• Tanda-tanda gejala lain


• Tekanan darah kadang-kadang ada :
sistoliknya ≥ 160. - Nyeri epigastrium
diastoliknya . 110 - Nyeri kepala
mmHg - Gangguan penglihatan
t
• roteinurianya, 3+ - Oliguria 400 ml dalam 24
jam
EKLAMPSIA
• Eklampsia ditandai oleh gejala-
gejala preeklampsia berat dan
kejang:
• Kejang dapat terjadi tidak
tergantung beratnya hipertensi;
• Kejang bersifat tonik klonik;
• Koma terjadi sesudah kejang, dapat
berlangsung lama (berjam-jam)
PENGKAJIAN
1.Riwayat kesehatan
2.Pemeriksaan fisik
3.Tes laboratorium
• KOMPLIKASI
•Iskemi Uteroplasenta
•Pertumbuhan janin terhambat;
•Kematian janin;
•Spasme arteriolar;
•Perdarahan serebral;
•Gagal jantung, ginjal dan hati;
•Gangguan pembekuan darah.
•Kejang dan koma
•Trauma karena kejang
•Aspirasi cairan, darah, muntahan, dengan akibat gangguan
• KOMPLIKASI

•1. Iskemi Uteroplasenta


Pertumbuhan janin terhambat;
Kematian janin;
•2. Spasme arteriolar;
Gagal jantung, ginjal dan hati;
Gangguan pembekuan darah.
•3. Kejang dan koma
Trauma karena kejang
Aspirasi cairan, darah, muntahan,
dengan akibat gangguan
pernafasan.
PENANGANAN
•PREEKLAMPSIA RINGAN

Jika kehamilan < 37 minggu, dan tidak ada tanda-


tanda perbaikan, lakukan penilian 2 kali seminggu
secara rawat jalan:
• Pantau tekanan darah, proteinuria, refleks dan
kondisi janin.
• Lebih banyak istirahat.
• Diet biasa.
• Tidak perlu diberi obat-obatan.
• Jika rawat jalan tidak mungkin, rawat di Rumah
Sakit:
PENANGANAN UMUM
•Jika tekanan diastolic > 110 mmHg, berikan antihipertensi,
sampai tekanan diastolic diantara 90-100 mmHg.
•Pasang infus ringer laktat dengan jarum besar.
•Ukur keseimbangan cairan.
•Kateterisasi urine untuk pengeluaran volume dan proteinuria.
•Infuse cairan dipertahankan 1/ 8 jam;
•Pantau kemungkinan edema paru.
•Jangan tinggalkan pasien sendirian.
•Observasi tanda-tanda vital,
•Auskultasi paru untuk mencari edema paru. Jika ada edema
paru, stop pemberian cairan dan berikan diuretik misalnya
furosemide 40 mg IV.
•Nilai pembekuan darah
WAS S ALAM

Anda mungkin juga menyukai