PREEKLAMSIA BERAT
Trauma Red √
Nontrauma √ Yellow
Maternity Green
PRIMARY SURVEY
Airway
Clear/Unclear
Breathing
Clear/Unclear
Circulation
Clear/Unclear
Pasien datang
Sendiri
Diantar oleh : Keluarga
Pengkajian Assesment
Auto Anamnesa
Allo Anamnesa
Pukul Periksa: 20:15
Pukul Rawat/Plg/Time care: 23.00
TANDA VITAL
• Tekanan darah = 180/120 mmHg
• Nadi = 100 x/menit
• Respirasi = 26 x/menit
• Suhu = 36,6°C
• SpO2 = 99%
SKALA NYERI
• Skala Nyeri= 5
1. Gestational hypertension
2. Preeklampsia (genuine)
3. Eklampsia
4. Preeklampsia superimposed
5. Hipertensi khronis
EPIDEMIOLOGI
• Paritas : nullipara
• Genetik
• Umur < 20 th, >35 th
• Riwayat/hipertensi khronis
• Riwayat penyakit ginjal
• Gemelli
• Penyakit kollagen
• Obesitas
PER dan PEB
Disebut preekalmpsia berat apabila
terdapat satu atau lebih tanda berikut : Disebut Preeklamsia Ringan apabila
• TD ≥160/110mmHg pada 2 pemeriksaan - TD diastolik 90-110mmHg
yang berjarak 4-6 jam, dengan pasien - Proteinuria sampai ++
dalam keadaan istirahat.
• Proteinuria ≥5g/24 jam, atau dipstik +3 - Tidak ada tanda-tanda lain dari PEB
• Oliguria
• udema paru
• cerebral or visual disturbance
• Pulmonary edema PER dapat dengan cepat meningkat
menjadi PEB,
• nyeri perut kanan atas dengan risiko kejang
• gangguan fungsi hepar
• Trombositopenia
• IUGR
28
Patogenesis Preeklamsia
• Gangguan repons immune dan infasi trofoblasthipoksia trofoblast
meningkatnya zat toksik: radikal bebas, cytocine, enzima proteolitik kerusakan
endotel.
• Kerusakan endotel prostacyclin (vasodilator) dan nitric oxide turun. Endotilin
(vasocontrictor) naik
• Jika diikuti vasokonstriksi agegasi platelet thromboxane dan serotonin
(vasokonstriktor) naik.
• Dalam mikrosirkulasi akan terbentuk thrombin microangiopathy,
thrombocytopenia dan hemolisis.
• Permeabilitas dinding pemb darah turun edema vol plasma turun
(hemokonsentrasi)
• Akibat dari semua diatas maka hemodinamik ibu terganggu, yang ditandai dengan
penurunan volume plasma, peningkatan peripheral vascular resistance dan tekanan
darah sebagai mekanisme kompensasi akan meningkat
29
PENANGANAN UMUM
• Segera rawat
• Lakukan penilaian klinik terhadap keadaan
• umum, sambil mencari riwayat penyakit
• sekarang dan terdahulu dari pasien atau
• keluarganya
• Jika pasien sulit/tidak bernafas:
– Bebaskan jalan nafas
– Berikan O2 dengan sungkup
– Lakukan intubasi jika diperlukan
PENANGANAN UMUM
• Jika pasien kehilangan kesadaran / koma:
– Bebaskan jalan nafas
– Baringkan pada satu sisi
• Ukur suhu
• Periksa apakah ada kaku kuduk
• Jika pasien syok lakukan penanganan Syok
• Jika terdapat perdarahan lakukan penanganan Perdarahan
PENANGANAN UMUM
• Jika pasien kejang (Eklampsia)
– Baringkan pada satu sisi, tempat tidur arah
– kepala ditinggikan sedikit untuk mengurangi kemungkinan aspirasi
sekret, muntahan atau darah
– Bebaskan jalan nafas
– Pasang spatel lidah untuk menghindari tergigitnya lidah
– Fiksasi untuk menghindari pasien jatuh dari tempat tidur
• Jika tekanan diastolik > 110 mmHg, berikan antihipertensi
sampai
• tekanan diastolik antara 90-100 mmHg
• Pasang infus Ringer Laktat dengan jarum besar no.16 atau lebih
• Ukur keseimbangan cairan, jangan sampai terjadi overload
• Kateterisasi urin untuk pengukuran volume dan pemeriksaan
• proteinuria
• Infus cairan dipertahankan 1,5 - 2 liter/24 jam
PENATALAKSANAAN KHUSUS
• LOADING DOSE = 4 mg MgSO4 40% IV
• Maintanance dose = 6 mg MgSO4 dalam infus dekstrose 5%
dalam 24 jam
• Nifedipine oral 10 mg
Lakukan konservatif lanjutan apabila :
• Usia kehamilan preterm (<= 37 minggu) tanpa disertai tanda
impending eklamsia dengan keadaan janin baik