Anda di halaman 1dari 28

Laporan Kasus

Preeklamsia
Pembimbing :
dr. Riady, Sp.OG

Disusun Oleh :
Khoerunnisa Cahyani Kurnia
2016730056
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. D
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 33 tahun
Alamat : Kali baru barat, Cilincing
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Tanggal Pemeriksaan : 15 November 2021
ANAMNESIS

Keluhan Utama
Nyeri kepala sejak 2 hari SMRS
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien G5P4AO datang ke poliklinik kebidanan RSIJ Sukapura
dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari SMRS, nyeri dirasakan seperti
ditusuk-tusuk tidak disertai dengan mual dan muntah. Nyeri kepala
dirasakan pasien tiba-tiba dan membaik jika beristirahat. 1 hari sebelum
masuk RS, pasien berobat ke bidan karena keluhannya setelah dilakukan
pemeriksaan tekanan darah didapatkan 179/103 mmHg.
ANAMNESIS

Pasien mengatakan terdapat riwayat hipertensi saat kehamilan anak


ketiga dan keempat. Keluhan tidak disertai dengan nyeri pada ulu hati,
mulas, kejang, keluar air-air maupun perdarahan.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien pernah mengeluhkan hal serupa sebelumnya.
• Terdapat riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya.
• Riwayat asma, diabetes mellitus, TBC, hepatitis, penyakit menular seksual
dan infeksi saluran kencing disangkal.

Riwayat Pengobatan
• Pasien sudah dibawa ke Bidan dan dirujuk ke RSIJ Sukapura.
• Selama kehamilan, pasien hanya mengonsumsi multivitamin dan tablet
penambah darah yang diberikan oleh bidan dan dokter.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat hipertensi (+), asma, dan diabetes mellitus dalam keluarga tidak ada.

Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan, makanan dan debu.

Riwayat Psikososial
Pasien merupakan seorang IRT dan suami bekerja sebagai buruh. Pasien
tinggal bersama suami dan anak-anaknya. Pasien tidak mengkonsumsi rokok,
obat – obatan terlarang maupun alkohol.
ANAMNESIS
Riwayat Menstruasi
• Menarche : 14 tahun
• Siklus menstruasi : Teratur, 28 – 30 hari
• Lama menstruasi : 7 Hari
• Disminore : Tidak pernah
• Perdarahan di luar menstruasi: Tidak pernah
• Flour albus : Tidak pernah
• Hari pertama haid terakhir : 28 Maret 2021
• Taksiran persalinan : 5 Desember 2021
Riwayat Pernikahan
Pasien menikah saat usia 17 tahun dan merupakan pernikahan pertama.
ANAMNESIS
Riwayat KB
Pasien tidak pernah menggunakan KB
Riwayat Obstetri
No. Tahun Jenis Penyulit Penolong Jenis BBL Keadaan
partus persalinan kelamin anak
1 2007 Pervaginam - Bidan L 3500 gr Sehat
2 2012 Pervaginam - Bidan L 3500 gr Sehat

3 2017 Pervaginam Hipertensi Dokter P 3500 gr Sehat

4 2018 Pervaginam Hipertensi Dokter L 3400 gr Sehat


ANAMNESIS
Riwayat Antenatal
Pasien rutin melakukan kunjungan ANC terjadwal ke Puskesmas
setiap trimester I sebanyak 2x, trimester II sebanyak 2x, dan trimester III
3x. Pasien sudah pernah diberikan imunisasi Tetanus Toksoid sebanyak
2x. Pasien mengatakan tidak pernah mengalami tanda-tanda bahaya
selama kehamilannya.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital
• Tekanan darah : 160/110 mmHg
• Nadi : 90x/menit
• Respirasi : 20x/menit
• Temperatur : 36,6 oC
Status Gizi
• Tinggi badan : 158 cm
• Berat badan : 89 kg
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema periorbital (+/+)
Hidung : Normonasi, sekret (-/-)
Telinga : Normotia, sekret (-/-)
Mulut : Mukosa bibir lembab
Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

Thoraks
Inspeksi : Dinding dada simetris, mamae simetris, puting susu menonjol (+/+), aerola
hiperpigmentasi (+/+)
Palpasi : Vokal fremitus teraba sama (+/+) di kedua lapang paru
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler di kedua lapang paru, wheezing (-), ronkhi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ics 5 linea midclavicula sinistra
Perkusi : Batas jantung dbn
Auskultasi : BJ I & II regular, gallop (-), murmur (-)

Abdomen : (terlampir pada status obstetri)


Ekstremitas Superior Inferior
Akral Hangat (+/+) (+/+)
CRT <2 detik (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
• Inspeksi : Perut tampak bulat cembung, linea nigra (+), striae lividae (+), sikatriks (-)
• Auskultasi : Denyut jantung janin 140 x/menit
• Palpasi
Letak janin memanjang.
Leopold I : Bagian atas janin tidak bulat, konsistensi lunak, kesan bokong. TFU 30 cm
Leopold II : Bagian kanan janin teraba seperti papan, konsistensi keras, kesan punggung dan bagian kiri janin teraba
bagian kecil-kecil, kesan ekstremitas.
Leopold III : Bagian bawah janin teraba keras dan membulat, kesan kepala.
Leopold IV : Konvergen, bagian bawah janin belum masuk pintu atas panggul.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Hasil Satuan Normal

Hematologi

Hemoglobin 12,4 gr% 11.3 – 15.50

Golongan Darah B

Rhesus Faktor Positif

Urinalisa

Protein Positif 1 Negatif


Resume
Ny. D usia 33 tahun G5P4A0 gravida 33 minggu datang ke poliklinik
dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari SMRS, mual (-), muntah (-), kejang
(-), mulas (-), tekanan darah tinggi sejak kehamilan anak ketiga dan keempat.
Status obstetri: Leopold I kesan bokong, Leopold II kesan punggung
kanan, Leopold III kesan kepala, Leopold IV konvergen.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan urin positif 1. Hemoglobin 12,4
gr%
DIAGNOSIS
G5P4A0 Gravida 33 Minggu Tunggal Hidup Intrauterin + Letak Kepala +
Preeklamsi berat

RENCANA TINDAKAN
• Observasi ibu dan janin 1 x 24 jam, pantau keadaan umum dan tanda vital
• Tirah baring
• Pasang kateter
• Nifedipine 3 x 10 mg
• MgSO4 6g dalam larutan 500 mL RL/ 6 jam
Follow Up
Waktu Assessment P
• Nifedipine 1x 10 mg
15/11/21 S: Nyeri kepala (+) mual (-) mulas (-)
• MgSO4 6g dalam larutan 500
13.00 O: KU baik, CM, TD 160/110 mL RL/ 6 jam
• Observasi KU dan TTV
WIB mmHg ,edema periorbital
A: G5P4A0 Gravida 32 Minggu Tunggal
Hidup Intrauterin + Letak Kepala +
Preeklamsi berat
16/11/21 S: nyeri kepala (-)  Rencana pulang
08.00 O: KU baik, CM, TD 130/70 mmHg Obat yang diberikan saat pulang :
WIB A: G5P4A0 Gravida 32 Minggu Tunggal  Nifedipine 3 x 10mg
  Hidup Intrauterin + Letak Kepala +
Preeklamsi berat
TINJAUAN
PUSTAKA
Preeklampsia
• Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya
disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi sistemik dengan
aktivasi endotel dan koagulasi.
• Suatu kondisi terjadinya hipertensi dan adanya proteinuria pada usia kehamilan ≥ 20
minggu

• Insiden terjadinya preeklampsia berkisar antara 2-10% dari kehamilan di berbagai


negara, dengan presentase yang lebih tinggi seringkali ditemukan pada negara
berkembang
• Di Indonesia sendiri, insiden terjadinya HDK, termasuk preeklampsia di dalamnya,
mencapai angka 3,4-8,5%.
Faktor Risiko Preeklampsia

Faktor risiko maternal


• Primigravida
Faktor risiko fetal
• Usia saat hamil
• kehamilan ganda,
• Preeklampsi pada kehamilan
• hydrops fetalis,
sebelumnya
• penyakit trofoblastik
• Hipertensi
gestasional, kromosom triploid
• Diabetes mellitus
• Obesitas
Patofisiologi
Klasifikasi

Preeklamsia Preeklampsia Berat


Diagnosis
1. Tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg dan diastolik ≥ 110 mmHg. Tekanan darah ini tidak turun
meskipun ibu hamil sudah dirawat dan menjalani tirah baring
2. Proteinuria lebih dari 5 g/L dalam 24 jam atau pada pemeriksaan kualitatif +1
3. Oligouria. Jumlah produksi urine kurang dari 500 cc dalam 24 jam yang disertai kenaikan kadar
kreatinin darah
4. Adanya keluhan subjektif:
a. Gangguan visus: mata berkunang-kunang
b. Gangguan serebral: kepala pusing
c. Nyeri epigastrium pada kuadran kanan atas abdomen
d. Hiperefleks
5. Adanya sindroma HELLP (Hemolysis, Elevated Liver Enzyme, Low Platelets Count)
6. Edema paru atau sianosis
7. Pertumbuhan janin terhambat (PJT).
Penatalaksanaan
Aktif
Konservatif
1. Bila umur kehamilan ≥ 35 minggu
1. Bila umur kehamilan kurang dari 35 minggu
2. Kehamilan diakhiri setelah mendapat terapi
tanpa adanya keluhan subjektif dengan
medikamentosa untuk stabilisasi ibu
keadaan janin baik
3. Kehamilan harus segera diakhiri tanpa
2. Pengobatan dilakukan di kamar bersalin
memandang umur kehamilan bila dijumpai:
(selama 24 jam)
kejang-kejang, gagal ginjal akut, stroke,
3. Tirah baring miring ke sisi kiri secara
edema paru, solutio plasenta dan fetal
intermiten
distress
4. Infus Ringer Laktat yang mengandung 5%
4. Pada HELLP syndrome, persalinan bisa
Dekstrose
ditunda dalam 48 jam bila umur kehamilan <
5. Diberikan MgSO4 sebagai pencegahan dan
35 minggu, untuk memberikan kesempatan
terapi kejang
pematangan paru
Pemberian MgSO4
• Loading dose (initial dose): 4g MgSO4 40% dilarutkan dalam normal Saline I.V/ 10-15 menit
• Maintenance dose: MgSO4 1g/jam/IV dalam 24 jam

Syarat Pemberian :
• Refleks patella normal
• Respirasi > 16 kali/menit
• Produksi urin dalam 4 jam
sebelumnya > 100 cc ; 0,5 cc/kg
BB/jam
• Tersedia Kalsium Glukonat 10%
dalam 10 cc.
Prognosis
1. Prognosis pada ibu sangat tergantung pada waktu ditemukannya kondisi preeklampsia
pada ibu hamil, kondisi klinis ibu, hasil laboratorium, komplikasi yang terjadi dan
ketepatan penatalaksanaan yang diberikan
2. Prognosis preeklampsia pada bayi cenderung buruk. Adapun risiko komplikasi pada
bayi, yaitu pertumbuhan janin terhambat, kelahiran prematur, sampai kematian janin
dalam rahim.
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai