Anda di halaman 1dari 31

BST-CBD

PEMBIMBING: DR. HERMAN BUDI S, SP.OG

ANINDYA ANDOKO (1815019)


2

Nama : Ny. S
Umur : 28 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Tinggi badan : 156 cm
Berat badan : 76 Kg
Nama suami : Tn. M
Pekerjaan suami : Wiraswasta
Alamat : Banjaran
Pendidikan terakhir : SMA
Skenario

• Keluhan utama : tekanan darah tinggi


• Anamnesis khusus (autoanamnesis)
Seorang wanita G1P0A0 datang dengan surat
rujukan bidan dengan keluhan tekanan darah
tinggi. Tensi tinggi sejak 3 bulan yang lalu
(170/110). Pasien menyangkal adanya mules.
Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir
(-). Sakit kepala (-), gangguan penglihatan (-),
nyeri ulu hati (-), mual (-), muntah (-),
pergerakan janin (+).
Anamnesis Tambahan
 HPHT : 9 Februari 2018
 Taksiran tanggal persalinan : 16 November 2018
 Riwayat menstruasi : teratur, siklus 28 hari
 Riwayat PNC : kontrol ke bidan 1x / bulan
 Riwayat KB :-
 RPD : HT (-), Asma (-), DM (-)
 RPK : Ibu menderita HT (+)
 Riwayat Operasi :-
 Gol. Darah :O
 Lama pernikahan : 2 tahun
 Alergi : (–)
 Merokok (-), alkohol (-)
RIWAYAT OBSTETRIKUS

NO Perka Lama Penolong Persalinan JK BBL Umur Keadaan


winan kehamilan & skrg skrg
komplikasi

1 1 Hamil ini
Pemeriksaan Fisik
 Keadaan Umum : Baik
 Kesadaran : Compos Mentis
 TTV : TD : 180 / 110 mmHg,
N : 96 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36.5 o C
Status Generalis
Kepala : B/U simetris
Mata: Conjuctiva anemis -/- , Sklera Ikterik -/-
Thoraks : Bentuk dan pergerakan simetris
Pulmo : VBS ka=ki, Wh (-), Rh (-)
Cor : BJM, S1=S2, reguler, murmur (-)
Abdomen : cembung gravida, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 “ oedem +/-
Status Obstetrikus
Pemeriksaan Luar Pemeriksaan Dalam :
 Tinggi Fundus Uteri : 33 cm v/v : T.A.K
 Lingkar Perut : 109 cm Portio : tipis, lunak
 Letak Janin : puka Pembukaan : 1-2 cm
 His : 2 x 10’, 15” Ketuban : (-)
 Bunyi jantung janin : 12-11-12 Presentasi : kepala
 Taksiran Berat Badan Janin : Hodge :1
3.410 gr
Laboratorium

 Hematologi Rutin:
 Hb : 12,6 gr/dl
 Ht : 36 %
L : 8.120/mm3
 Tc : 311.000/mm3
 BT : 1 menit
 CT : 8 menit
 Kimia Klinik:
 SGOT : 11 U/L
 SGPT : 8 U/L
 Kreatinin : 0,7 mg/dl
 Ureum : 10 mg/dl
 Urine Rutin:
 BJ : 1,010
 pH : 6,0
 Protein : +2
 Glukosa :-
 Keton :-
 Urobilinogen : -
 Bilirubin :-
 Leukosit : 12-14/LPB
 Eritrosit : 5-7/LPB
 Epitel : 4-5
DIAGNOSIS KERJA

 G1P0A0 gravida 37-38 minggu +


PEB
PENATALAKSANAAN

 Non-medikamentosa :
 Observasi TTV, Djj, his di ruang isolasi
 Infus RL 1500cc/24 jam
 Edukasi rencana terminasi kehamilan
 Medikamentosa :
 MgSO4 :

Loading dose :MgSO4 4 gr dlm NaCl 100 cc, 15-20


menit
Maintenance dose :MgSO4 10 gr dlm RL,20
tts/menit
Prognosis

 Quo ad vitam : dubia ad bonam


 Quo ad functionam : dubia ad bonam
 Quo ad sanationam : dubia ad bonam
PEMBAHASAN
DEFINISI

 PREEKLAMSI
Hipertensi yang hanya terjadi dalam kehamilan yang disertai
dengan proteinuri atau oedem atau kedua-duanya pada wanita
hamil setelah 20 minggu.
KRITERIA PREEKLAMSI

 Hipertensi
Tekanan sistole 140 mmHg/lebih atau kenaikan 30
mmHg di atas tekanan yang biasa.
Tekanan diastole 90 mmHg/lebih atau kenaikan 15
mmHg di atas tekanan yang biasa.
 Proteinuria
Protein lebih dari 0.3 g/l dalam urine 24 jam atau > 1
g/l pada urine sembarang.
 Oedem
Oedem menetap pada jari tangan dan mata.
PREDISPOSISI

 Nulliparitas
 Riwayat keluarga eklamsi/preeklamsi
 Kehamilan ganda
 Diabetes
 Hipertensi yang kronis
 Mola hydatidosa
 Hydrops foetalis
 Obesitas
 Ras african-american
KLASIFIKASI HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN

 Gestational hypertension.
 Preeclampsia.
 Eclampsia.
 Preeklamsi superimposed on chronic hypertension.
 Chronic hypertension.
KRITERIA PRE EKLAMSI BERAT

 Apabila pada kehamilan > 20 minggu didapatkan satu/ lebih gejala/tanda di bawah ini:

1. Tekanan darah > 160/110 dengan syarat diukur dalam keadaan relaksasi (pengukuran

minimal setelah istirahat 10 menit) dan tidak dalam keadaan his.

2. Proteinuria > 5 g/24 jam atau 4+ pada pemeriksaan secara kuantitatif.

3. Oliguria, produksi urine < 500 cc/24 jam yang disertai kenaikan kreatinin plasma.

4. Gangguan visus dan serebral.

5. Nyeri epigastrium/hipokondrium kanan.

6. Edema paru dan sianosis.

7. Gangguan pertumbuhan janin intrauteri.

8. Adanya Hellp Syndrome (hemolysis, Elevated liver enzyme, Low Platelet count).
GEJALA

 Hipertensi : hipertensi timbul sekonyong-


konyong
 Oedem : didahului oleh penambahan
berat badan yang berlebihan
 Proteinuri
 Gejala subjektif
 Sakit kepala

 Sakit ulu hati

 Gangguan penglihatan
Indikasi penanganan aktif dimana janin
harus segera dilahirkan
 Umur kehamilan sudah 37 minggu atau lebih.
 Adanya gejala impending preeklampsia.
 Kegagalan penanganan konservatif yaitu dalam waktu
setelah 6 jam sejak dimulainya pemberian obat terjadi
kenaikan tekanan darah atau setelah 24 jam sejak
dimulainya pemberian obat, tidak ada perbaikan gejala.
 Keadaan janin memburuk.
 Adanya tanda-tanda terhambatnya pertumbuhan janin
(Intra Uterine Growth Retardation).
 Timbulnya sindrom HELLP.
PENANGANAN AKTIF

 1. INFUS RL
 2. MgSO4
 A: 4 gr (20 cc MgSO4 20%) dalam 500 cc RL, 15-20 mnt

 P : 10 gr(50 cc MgSO4 20%) dalam 500 cc RL, 20-30 tts/mnt

 A : 4 gr MgSO4 (20 cc MgSO4 20%) i.v 1 gr/mnt


 P : 4 gr MgSO4 (10 cc MgSO4 40%) i.m / 4 jam
 Syarat-syarat pemberian MgSO4 :
 Harus tersedia antidotum MgSO4 yaitu kalsium
glukonas 10 % ( 1 gram dalam 10 cc) diberikan i.v.
dalam waktu 3 – 5 menit.
 Refleks patella (+) kuat

 Frekuensi pernafasan ≥ 16 x/ menit

 Produksi urine ≥ 30 cc dalam 1 jam sebelumnya


(o,5 cc/kgBB/jam)
 MgSO4 dihentikan bila:
 Ada tanda-tanda intoksikasi

 Setelah 24 jam pasca salin

 Dalam 6 jam pasca salin sudah terjadi perbaikan tekanan


darah (normotensif).
 3. Diuretika
 Indikasi: Edema paru-paru, gagal jantung kongestif, Edema
anasarka.

 4. Anti hipertensi
 Indikasi: T > 180/110

 5. Kardiotonika
 Indikasi : tanda payah jantung

 6. Antipiretik, antibiotika, analgesik


PENCEGAHAN

 Pembatasan garam
 Pembatasan penambahan berat badan pada gravida
(melakukan penimbangan berat badan setiap hari)
 Memberi tahu ibu untuk mengenali gejala-gejala
(sakit kepala, gangguan penglihatan, dan
bengkaknya tangan atau muka) harus segera
memeriksakan diri
• Deteksi prenatal dini  screening
• Antenatal care
• Analisis proteinuria sedikitnya setiap 2 hari
• Periksa TD setiap 4 jam, kecuali antara
malam – pagi
• Periksa kreatinin serum, Ht, trombosit, dan
enzim hati
• Evaluasi ukuran fetus, volume cairan
amnion
PROGNOSIS

 Kriteria Eden :
 Koma yang lama
 Frekuensi nadi di atas 120 kali/menit
 Suhu 39,4 0 C atau lebih
 Tekanan darah > 200mmHg
 Kejang > 10kali
 Proteinuria 10 gram / lebih
 Tidak oedem, oedem menghilang

 Bila tidak ada atau hanya satu kriteria di atas ->


tergolong ringan
 2 atau lebih -> tergolong berat -> prognosis berat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai