Anda di halaman 1dari 22

Keluhan Utama : keluar

gumpalan darah dari kemaluan

Keluhan Tambahan : telat


haid 2 bulan, nyeri perut,
mual.
 Hari pertama os datang dengan keluhan keluar darah dari
kemaluan 1 hari sebelum melakukan pemeriksaan di poli KIA
Puskesmas Kecamatan kalideres. Menurut penjelasan OS, darah
tersebut berupa gumpalan berwarna merah gelap dan sedikit merah
segar serta berserat serat. Sebelum kejadian tersebut os mengatakan
mengalami nyeri perut manun tidak terlalu berat. Nyeri perut seperti
di remas – remas di sangkal. Riwayat keluar air – air disangkal. Riwayat
terjatuh disangkal oleh pasien. Selain itu os juga mengeluh telat haid
selama 2 bulan. Riwayat berhubungan dengan suami masih aktif. Os
mengaku merasakan keluhan mual namun tidak muntah. Tidak ada
riwayat demam, tidak ada riwayat keputihan sebelumnya, tidak ada
rasa sakit didaerah kemaluan, tidak ada sakit kepala. BAK dan BAB
tidak ada keluhan. Setelah dilakukan pemeriksaan, os di anjurkan
untuk melakukan USG sendiri.
 Pada hari kedua, os datang kembali ke poli KIA Puskesmas Kecamatan
kalideres dengan membawa hasil USG. Dari hasil USG os mengatakan
ditemukan kantong kehamilan, namun belum atau tidak di temukan
janin.
• Riwayat sebelumnya, pada tahun 2011 di
Dahulu kehamilan pertama os mengalami
keguguran dan di kuretase.

Keluarga • Riwayat hipertensi, DM, asma, jantung,


alergi dalam keluarga pasien disangkal.

• Menarche usia 11 tahun, lama haid 6 hari,


Haid siklus haid 28 hari (teratur), volume
dalam batas wajar, nyeri haid (-)
• . Kehamilan pertama keguguran , di lakukan kuretase.
1

• Anak kedua, hidup, lahir secara secar tahun 2013, lahir cukup bulan di
tolong dr spesialis kandungan, dengan jenis kelamin laki-laki, dengan berat
2 badan 3500 gram, ASI 2 tahun

• Anak ketiga, hidup, lahir secara secar tahun 2015, lahir cukup bulan di
tolong dr spesialis kandungan, dengan jenis kelamin laki-laki, dengan berat
3 badan 3550 gram, ASI 2 tahun

• Hamil ini
4
 Riwayat ANC
Pasien sudah 2 kali memeriksakan kandungan di poli
KIA puskesmas kecamatan kalideres, serta sudah
mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali

 Riwayat penggunaan kontrasepsi


Pasien tidak menggunakan KB

Riwayat operasi
 Pasien sudah menjalani operasi secar 2 kali.
PEMERIKSAAN FISIK Status Antrompometri

 Keadaan umum: Tampak  BB sebelum hamil : 47 kg


sakit ringan  BB saat ini : 50kg
 Kesadaran : Compos mentis  TB : 145,5 cm
 BMI : 22,7 (berat
 Tanda vital : badan ideal)
 Tekanan Darah : 100/60  LILA : 25 cm
mmHg
 Nadi: 80 x/menit
 Frekuensi nafas: 20x/menit
 Suhu : 36,6 º C

Status Generalisata
 Kepala : Normocephali, rambut berwarna hitam, distribusi merata
 Mata : Conjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-, edema palpebra -/-
 Hidung : Bentuk normal, deformitas (-), deviasi septum (-), concha
eutrofi,
 sekret -/-
 Telinga : Normotia, sekret -/-, serumen -/-, nyeri tekan -/-, liang
telinga lapang
 Mulut : Bibir tidak kering, tisdak pucat, uvula letak ditengah, tidak hiperemis
 Leher : Tidak didapatkan adanya pembesaran KGB- kelenjar tiroid

 Thorax :
 Inspeksi : Kulit sawo matang, bentuk normal, tipe pernafasan
torakoabdominal
 Palpasi : Gerak nafas simetris, vocal fremitus sama kuat, nyeri
tekan tidak ada
 Perkusi : Sonor kedua lapang paru
 Auskultasi : vesicular kedua lapang paru
 Jantung : S1-S2 reguler, murmur(-), gallop (-)
 Abdomen
 Inspeksi : perut tampak datar, simetris, striae
gravidarum (+)
 Palpasi : TFU tidak teraba, nyeri tekan tidak ada.
 Auskultasi : DJJ tidak di temukan
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Glucose sewaktu 127 1. <200 mg/dl
Protein Negative Negative
Reduksi Negative Negative
Golongan darah O / positif
HbsAg Negative
Hexagon HIV Non rekatif
RPR syphilis
Glukosa puasa 75 – 115 mg/dl
Test kehamilan Positif
Diagnosa : ny. D usia 35 tahun G4P3A1
hamil 5 minggu dengan abortus inkomplit
 Terapi Non Medikamentosa
 Observasi keadaan umum, tekanan darah, nadi,
respirasi, suhu, DJJ, his, pembukaan cervix

 Terapi medikamentosa
 Rujuk kerumah sakit

 Pemeriksaan penunjang
 Cek Laboratorium (darah lengkap, HbSAg, rhesus &
golongan darah)
 Urin lengkap
Abortus
Abortus adalah berakhirnya kehamilan melalui cara
apapun sebelum janin mampu bertahan hidup pada usia
kehamilan sebelum 20 minggu didasarkan pada tanggal
hari pertama haid normal terakhir atau berat janin kurang
dari 500 gram
Faktor
janin

Faktor Faktor
anatomi endrokin

Faktor Faktor
infeksi nutrisi

Faktor
psikologis
1. Abortus 4. Abortus
Iminens Kompletus
1. Perdarahan akibat luka pada jalan lahir,
atonia uteri, sisa jaringan tertinggal,
2. Syok akibat refleks vasovagal atau
nerogenik.
3. Emboli udara dapat terjadi pada teknik
penyemprotan cairan ke dalam uterus.
Memperbaiki keadaan umum, transfusi jika
indikasi

Pemberian atibiotik (penisilin 1jt unit/6jam,


dan streptomisin 500mg /12jam.

24-28jam segera di lakukan dilatasi dan


kuretase

Infus antibitotik menurut kebutuhan


 Perbaikan endokrin yang abnormal pada wanita
dengan abotus yang rekuren mempunyai prognosis
yang baik sekitar >90 %.
 Pada wanita keguguran dengan etiologi yang tidak
diketahui, kemungkinan keberhasilan kehamilan
sekitar 40-80 %.
 Sekitar 77 % angka kelahiran hidup setelah
pemeriksaan aktivitas jantung janin pada kehamilan 5
sampai 6 minggu pada wanita dengan 2 atau lebih
aborsi spontan yang tidak jelas.

Anda mungkin juga menyukai