• Anak kedua, hidup, lahir secara secar tahun 2013, lahir cukup bulan di
tolong dr spesialis kandungan, dengan jenis kelamin laki-laki, dengan berat
2 badan 3500 gram, ASI 2 tahun
• Anak ketiga, hidup, lahir secara secar tahun 2015, lahir cukup bulan di
tolong dr spesialis kandungan, dengan jenis kelamin laki-laki, dengan berat
3 badan 3550 gram, ASI 2 tahun
• Hamil ini
4
Riwayat ANC
Pasien sudah 2 kali memeriksakan kandungan di poli
KIA puskesmas kecamatan kalideres, serta sudah
mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali
Riwayat operasi
Pasien sudah menjalani operasi secar 2 kali.
PEMERIKSAAN FISIK Status Antrompometri
Thorax :
Inspeksi : Kulit sawo matang, bentuk normal, tipe pernafasan
torakoabdominal
Palpasi : Gerak nafas simetris, vocal fremitus sama kuat, nyeri
tekan tidak ada
Perkusi : Sonor kedua lapang paru
Auskultasi : vesicular kedua lapang paru
Jantung : S1-S2 reguler, murmur(-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : perut tampak datar, simetris, striae
gravidarum (+)
Palpasi : TFU tidak teraba, nyeri tekan tidak ada.
Auskultasi : DJJ tidak di temukan
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Glucose sewaktu 127 1. <200 mg/dl
Protein Negative Negative
Reduksi Negative Negative
Golongan darah O / positif
HbsAg Negative
Hexagon HIV Non rekatif
RPR syphilis
Glukosa puasa 75 – 115 mg/dl
Test kehamilan Positif
Diagnosa : ny. D usia 35 tahun G4P3A1
hamil 5 minggu dengan abortus inkomplit
Terapi Non Medikamentosa
Observasi keadaan umum, tekanan darah, nadi,
respirasi, suhu, DJJ, his, pembukaan cervix
Terapi medikamentosa
Rujuk kerumah sakit
Pemeriksaan penunjang
Cek Laboratorium (darah lengkap, HbSAg, rhesus &
golongan darah)
Urin lengkap
Abortus
Abortus adalah berakhirnya kehamilan melalui cara
apapun sebelum janin mampu bertahan hidup pada usia
kehamilan sebelum 20 minggu didasarkan pada tanggal
hari pertama haid normal terakhir atau berat janin kurang
dari 500 gram
Faktor
janin
Faktor Faktor
anatomi endrokin
Faktor Faktor
infeksi nutrisi
Faktor
psikologis
1. Abortus 4. Abortus
Iminens Kompletus
1. Perdarahan akibat luka pada jalan lahir,
atonia uteri, sisa jaringan tertinggal,
2. Syok akibat refleks vasovagal atau
nerogenik.
3. Emboli udara dapat terjadi pada teknik
penyemprotan cairan ke dalam uterus.
Memperbaiki keadaan umum, transfusi jika
indikasi