Anda di halaman 1dari 29

Laporan Kasus

Diare Akut Disentriform Dehidrasi Ringan Sedang e.c Food Poisoning

Pembimbing :

dr. Dian Rahma Ekowati, Sp.A

Disusun Oleh :

Khoerunnisa Cahyani Kurnia


IDENTITAS PASIEN

Nama : An. R
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 16 Oktober 2008
No Rekam Medis : 662xxx
Usia : 12 th 4 bulan 15 hari
Alamat : Cihelang Tonggoh,RT 2/RW 3, Ciheulang Tonggoh, Cibadak, Kab. Sukabumi
Agama : Islam
Tanggal Masuk RS : 1 Maret 2021
Tanggal Pemeriksaan : 1 Maret 2021
IDENTITAS ORANG TUA
Ayah Ibu
Nama : Tn. O Nama : Ny. N (alm)

Usia : 43 Tahun Usia :-

Alamat : Cihelang Tonggoh,RT 2/RW 3, Alamat : Cihelang Tonggoh,RT 2/RW


3,
Ciheulang Tonggoh, Cibadak,
Ciheulang Tonggoh, Cibadak,

Kab. Sukabumi Kab. Sukabumi


Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pekerjaan : Buruh Batu
Agama : Islam
Agama : Islam
Suku : Sunda
Suku : Sunda Pendidikan : SD

Pendidikan : SD Hubungan : Ibu kandung


ANAMNESIS
Keluhan
Utama
Buang air besar (BAB) cair dan muntah sejak 1 hari sebelum masuk RS

Riwayat Penyakit
Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Sekarwangi dengan keluhan BAB cair disertai dengan mual dan muntah
sejak 1 hari sebelum masuk RS. Buang air besar dirasakan sebanyak 6 kali dengan kosistensi tinja cair
berwarna kuning, ampas sedikit disertai dengan lendir, tidak berbau busuk dan tidak disertai dengan
darah. BAB cair dirasakan pasien setelah memakan makanan tahlilan di rumah tetangga. Awalnya,
setelah makan makanan tersebut, pasien merasakan nyeri perut seperti dililit nyeri dirasakan pasien
hilang timbul.
BAB cair didahului dengan mual dan muntah dengan frekuensi 5 kali sehari, muntah berisikan makanan
yang dimakan namun lama kelamaan muntahan menjadi cair bening. Mual dan muntah dirasakan
terlebih setelah makan. Setelah muntah dan BAB cair pasien mengeluhkan panas badan, badan terasa
lemas, merasa sering haus dan buang air kecil sedikit. Pasien juga mengeluhkan nafsu makan nya
menurun.
ANAMNESIS
R. Penyakit dahulu

Pasien belum pernah mengeluhkan keluhan seperti ini sebelumnya

R. Penyakit keluarga

Di keluarga, kakak pasien mengalami keluhan yang sama

R. Pengobatan
Untuk mengobati mual dan muntahnya pasien meminum tolak angin

R. Alergi
Alergi makanan, obat-obatan maupun cuaca disangkal

R. Psikososial
Keluhan muncul setelah memakan makanan dari tahlilan tetangga
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Tampak sakit sedang dan lemas


Kesadaran: Composmentis (E4V5M6)

Tanda Vital
Nadi : 137x/ menit
TD : 100/60 mmHg
RR : 23x/menit
Suhu : 37,8o C

Antropometri

• BB : 26 kg


STATUS GIZI

Weight for Age: 26/40 x 100% = 65%  Gizi buruk


Height for Age : 137/150 x 100% = 91%  Normal
IMT for Age : di bawah persentile 5  underweight
STATUS GENERALISATA

Kepala : Normocephal (+)


Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), pupil
bulat isokor (+/+)
Telinga : Normotia (+/+), discharge (-/-)
Hidung : Napas cuping (-/-), discharge (-/-), deviasi
septum (-/-)
Mulut : Mukosa bibir kering (+), bibir sianosis (-),
perdarahan (-), faring hiperemis (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-/-)
STATUS GENERALISATA

• Thorax
Inspeksi :Normochest (+), pergerakan dinding dada
• Ekstremitas
simetris (+/+), retraksi dinding dada (-), ictus cordis tidak
Superior : Akral hangat, anemis (-),
tampak
CRT < 2 detik
Palpasi :Vocal fremitus terasa sama di kedua lapang
Inferior : Sikatriks, Akral hangat (+),
paru, BJ S1S2 regular
CRT < 2 detik
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru (+/+)
Auskultasi : VBS ka=ki,

• Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising usus (+) 18x/menit
Palpasi : Ascites (-) nyeri tekan seluruh lapang abdomen
(+), turgor kembali melambat
Perkusi : timpani (+)
PENILAIAN DERAJAT DEHIDRASI

Kesan : Dehidrasi ringan sedang


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hasil pemeriksaan  feses lengkap (03 Maret


Hasil pemeriksaan laboratorim (01 Maret 2021)
2021)
RESUME DIAGNOSIS

Pasien datang ke IGD RSUD Sekarwangi dengan


keluhan buang air besar cair dengan frekuensi 6 kali
sehari disertai dengan mual dan muntah sebanyak 5
kali. Buang air besar dengan konsistensi cair disertai
dengan lendir berwarna kuning terdapat sedikit ampas. Diare akut disentriform dengan dehidrasi ringan sedang
Muntah berisikan makanan yang dimakan namun lama e.c food poisoning
kelamaan muntahan menjadi cair dan bening. Keluhan
dirasakan sesaat setelah makan makanan dari tahlilan
tetangga. Setelah keluhan muncul, pasien mengeluh
panas badan dan tubuh terasa lemah.
Pembahasan
dan analisa
kasus

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, incluiding icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
KERACUNAN MAKANAN

Menurut PMK No.2 tentang KLB keracunan pangan


adalah seseorang yang disebabkan karena
mengonsumsi pangan yang diduga mengandung
cemaran biologis atau kimia

Pada kasus didapatkan pasien mencret dan muntah


setelah makan makanan dari tahlilan tetangga
KEJADIAN LUAR BIASA

Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan adalah suatu


kejadian dimana terdapat dua orang atau lebih yang
menderita sakit dengan gejala yang sama atau hampir
sama setelah mengonsumsi pangan dan berdasarkan
analisis epidemiologo, pangan tersebut terbukti sebagai
sumber keracunan

Pada kasus didapatkan banyak warga sekitar


pasien mengalami hal/keluhan yang sama
DEFINISI

Diare akut adalah buang air besar


Pada kasus :
dengan konsistensi yang lebih lunak • Didapatkan pasien mengalami BAB
atau cair yang terjadi dengan cair dengan frekuensi 6x disertai
frekuensi ≥3 kali dalam 24 jam dan mual, muntah dan demam.

berlangsung dalam waktu kurang dari


14 hari.
ETIOLOGI
Shigella, Salmonella, E coli enterotoksigenik,
Bakteri Golongan Vibrio
Bacillus cereus, Clostridium perfringens,
Staphylococcus aureus, Campylobacter jejuni

Infeksi Rotavirus, Norwalk + Norwalk like agent,


Virus
Adenovirus
Protozoa, Entamoeba histolytica, Giardia
lamblia, Balantidium coli
Parasit Ascaris, Trichuris, Strongyloides

Malabsorpsi Jamur
PENYAKIT
DIARE
Alergi

Keracunan bahan-bahan kimia


Keracunan Jasad renik
Keracunan oleh racun yang
Pada kasus didapatkan pasien BAB cair setelah
diproduksi Ikan, buah-buahan,
makan makanan dari tahlilan tetangga
Sayur-sayuran
Imunodefisiensi

Sebab-sebab
lain
PATOMEKANISME

Diare Sekretorik Diare Invasif Diare Osmotik

Invasi mikroorganisme ke dalam Defisiensi enzim laktase


mukosa usus
Adanya toksin (V. cholera, ETEC,
Shigella, Salmonella, Clostridium dan
Malabsorbsi karbohidrat
Campylobacter) menyebabkan
aktifnya enzim adenil siklase
Non disentri Disentri
Akumulasi laktosa

Peningkatan tekanan osmotik di


lumen usus
Mengubah ATP menjadi cAMP

Menarik cairan dari intraseluler ke


dalam lumen usus

cAMP berakumulasi dalam


Watery diarrhea
intraselular, sekresi aktif air, ion
klorida, natrium, kalium dan
bikarbonat ke dalam lumen usus
Diare Invasif

Invasi mikroorganisme ke
dalam mukosa usus
Contoh: rotavirus
Virus akan
berkembang biak dan Non disentri Disentri
memasuki apikal
usus halus
Karbohidrat bereaksi Bakteri yang tahan
Kerusakan apikal vili, dengan mikroflora oleh barrier asam
diganti oleh kripta kolon lambung
imatur menginvasi BAB berdarah dan
• Gas H2 → bau mukosa usus halus berlendir
Tidak dapat asam, BAB
menghasilkan laktase menyemprot Berkembang biak Bakteri sampai di
• Gas CO2 → kentut, dan mengeluarkan kolon dan
Malabsorbsi perut kembung enterotoksin, menginvasi sampai
karbohidrat kompleks • Diare cair, hiperemis merangsang adenil membentuk mikro
perianal siklase ulkus

Pada kasus :
Diare sekretorik
• Pasien mengalami BAB cair disertai
dengan lendir disertai mual dan muntah
MANIFESTASI KLINIS
PEMERIKSAAN FISIK
ANAMNESIS • Keadaan umum
• Lama diare, frekuensi, volume, konsistensi tinja, • Tanda tanda dehidrasi
warna, bau, ada/tidak lendir dan darah. • Tanda-tanda vital
• Bila disertai muntah: volume dan frekuensinya.
• Kencing: biasa, berkurang, jarang atau tidak
kencing dalam 6 – 8 jam terakhir.
• Makanan dan minuman yang diberikan selama Pada kasus :
diare. Adakah panas atau penyakit lain yang • Anak mengalami BAB Mencret 6x sehari disertai
menyertai seperti: batuk, pilek, otitis media, dengan lendir, mual, muntah setiap kali BAB
campak. • Terdapat demam 1 hari
• Tindakan yang telah dilakukan ibu selama anak • Batuk pilek disangkal
diare: memberi oralit, membawa berobat ke • Keluhan muncul setelah makan makanan dari
Puskesmas atau ke Rumah Sakit dan obat-obatan tahlilan tetangga
yang diberikan serta riwayat imunisasinya.
PENILAIAN DERAJAT DEHIDRASI

Pada kasus didapatkan derajat dehidrasi ringan-


sedang
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tinja
Darah
Makroskopis : Tinja yang mengandung darah atau
darah lengkap, serum elektrolit, analisa gas darah,
mucus bisa disebabkan oleh infeksi bakteri yang
kultur dan tes kepekaan terhadap antibiotic
menghasilkan sitotoksin
Mikroskopis : ditemukan leukosit
TATALAKSANA

1. Rehidrasi dengan menggunakan oralit


formula baru
2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut
3. ASI dan makanan tetap diteruskan
4. Antibiotik selektif
5. Nasihat kepada orang tua
TATALAKSANA
TATALAKSANA

Pada kasus, diberikan antibiotik metronidazole


dengan dosis 3 x 200 mg
PENCEGAHAN

• Memberikan air minum yang sudah direbus dan menggunakan air bersih
• Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar
• Membuang makanan basi
• Buang air besar di jamban
• Membuang tinja bayi dengan benar
• Probiotik
• Prebiotik
KOMPLIKASI

● Dehidrasi (ringan, sedang, berat)


● Syok hipovolemik
● Gangguan elektrolit → hiponatremia, hipernatremia,
hipokalemia, hiperkalemia
● Kejang (jika terdapat hipoglikemia, hiperpireksia,
anak dengan gizi buruk)
PROGNOSIS

● Dengan penggantian cairan yang adekuat dan perawatan yang mendukung, prognosis diare infeksius hasilnya sangat
baik dengan morbiditas dan mortalitas yang minimal. Seperti kebanyakan penyakit, morbiditas dan mortalitas
ditujukan pada anak-anak dan pada lanjut usia. .
THANK
S!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, incluiding icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Please, keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai