Anda di halaman 1dari 11

IBU G3P2A0 DENGAN HIPERTENSI GESTASIONAL

DI RUANG VK RS DR KARYADI SEMARANG

DISUSUN OLEH :
TIM PONED PUSKESMAS PADURESO
KABUPATEN KEBUMEN

Dr. Dhesi Putranti Bestari


Yuliwati, SKM
Nur Basuki, A.Md.Kep
TINJAUAN TEORI
HIPERTENSI GESTASIONAL

GEJALA DAN TANDA

1. Tekanan darah diastolik merupakan indikator dalam penanganan hipertensi


dalam kehamilan, oleh karena tekanan diastolik mengukur tahanan perifer
dan tidak tergantung pada keadaan emosional pasien.
2. Diagnosis hipertensi dibuat jika tekanan darah diastolik > 90 mmHg pada 2
pengukuran berjarak 1 jam atau lebih
3. Hipertensi dalam kehamilan dapat dibagi dalam :
a. Hipertensi karena kehamilan, jika hipertensi terjadi pertama kali sesudah
kehamilan 20 minggu, selama persalinan dan/ atau dalam 48 jam post
partum.
b. Hipertensi kronik, jika hipertensi terjadi sebelum kehamilan 20 minggu.

KLASIFIKASI HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

DIAGNOSIS TEKANAN DARAH TANDA LAIN


HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN
Hipertensi Tekanan diastolik > 90 mmHg Proteinuria (-)
atau kenaikan 15mmHg dalam Kehamilan > 20 minggu
2 pengukuran berjarak 1 jam
Preeklamsi ringan idem
Preeklamsi berat Tekanan diastolik > 110 mmHg Proteinuri 1+
Proteinuri 2+
Oliguria
Hiperrefleksia
Gangguan pengelihatan
eklamsia hipertensi Nyeri epigastrium
Kejang
HIPERTENSI KRONIK
Hipertensi kronik Hipertensi Kehamilan < 20 minggu
superimposed Hipertensi kronik Proteinuria dan tanda
preeklamsia lain dari preeklamsia
HIPERTENSI KARENA KEHAMILAN

1. Lebih sering terjadi pada primigravida. Keadaan patologis telah terjadi sejak
implantasi sehingga timbul iskemia plasenta yang kemudian diikuti dengan
sindroma inflamasi.
2. Risiko meningkat pada :
- Masa plasenta besar (gemelli, penyakit trofoblast)
- Hidramnion
- Diabetes Melitus
- Isoimunisasi rhesus
- Faktor herediter
- Autoimun : SLE
3. Hipertensi karena kehamilan :
- Hipertensi tanpa proteinuria atau edema
- Preeklamsia ringan
- Preeklamsia berat
- Eklamsia
4. Hipertensi dalam kehamilan dan preeklamsia ringansering ditemukan tanpa
gejala, kecuali peningkatan tekanan darah. Prognosis menjadi lebih buruk
dengan terdapatnya proteinuria. Edema tidak lagi menjadi suatu tanda yang
pasti untuk preeklamsia.

PENCEGAHAN
1. Pembatasan kalori, cairan dan diet rendah garamtidak dapat mencegah
hipertensi karena kehamilan, bahkan dapat membahayakan janin.
2. Manfaat aspirin, kalsium dan lain-lain, dalam mencegah hipertensi karena
kehamilan belum sepenuhnya terbukti.
3. Yang lebih perlu adalah deteksi dini dan penanganan cepat-cepat. Kasus
harus ditindak lanjuti secara berkala dan diberi penerangan yang jelas
bilamana harus kembali ke pelayanan kesehatan. Dalam rencana
pendidikan, keluarga (suami,orang tua, mertua, dll) harus dilibatkan sejak
awal.
4. Pemasukan cairan terlalu banyak mengakibatkan edema paru.
TINJAUAN KASUS
G3P2A0 DENGAN HIPERTENSI GESTASIONAL DAN KPD

PENILAIAN (ANAMNESA, PEMERIKSAAN FISIK, PEMERIKSAAN LABORAT)


A. IDENTITAS
No. RM : C484158
Nama Ibu : Ny. AP
Tanggal lahir :17-01-1974
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Alamat : Batan Mroto I No. 420 Rt 006/001

B. TANGGAL MASUK : 22 Juni 2014 , jam : 17.00 WIB

C. ALERGI OBAT : disangkal, tidakmengkonsumsi obat-obatan saat ini

D. ANAMNESE :
Keluhan utama : Pasien mengeluh keluar air dari jalan lahir + 4 jam lalu

E. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :


Pasien datang ke bidan dengan keluhan keluar air dari jalan lahir sejak + 4
jam lalu, keluar lendir darah (-), kencang-kencang jarang, gerak janin (+)
masih dirasakan. Oleh bidan di rujuk ke RSDK, di IGD didapatkan tensi tinggi,
keluhan mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-), pandangan kabur (-), + 1 bulan
lalu pasien mondok di RS Roemani dengan keluhan perdarahan, dikatakan
oleh dokter plasenta letak rendah.

F. RIWAYAT HAID
Menarche : 12 tahun
Lama haid : 5 hari
HPHT : 17-9-2013
Perkawinan : 1 kali, umur perkawinan 20 tahun

G. RIWAYAT ANC :
ANC 8X di Puskesmas
HPL : 24-6-2014
H. RIWAYAT KB: KB pil
I. RIWAYAT OBSTETRI
Ha L/P BBL Keadaan Umur Umur Keadaan Temp
mil lahir kehamilan sekarang lahir at
ke- partus
1 P 3000 gr spontan aterm 20 th sehat RSDK
2 L 3200 gr spontan aterm 14 th sehat RSDK
3 Hamil Edema
ini -/-

J. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Riwayat Hipertensi (-), Riwayat Asma (-),Riwayat DM (-), Riwayat jantung (-),
Riwayat operasi sebelumnya belum pernah.

K. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Penyakit tersebut di atas disangkal

L. RIWAYAT SOSIAL EKONOMI


BPJS kelas III

M. Pemeriksaan Fisik Pasien


a. Status Internus
KU : baik, Compos Mentis
Vital sign ; TD : 170/110 mmHg, N : 80x/menit, RR : 24 x/menit reguler,
S : 37C
Cor/Pulmo : dalam batas normal
Abdomen : membuncit
Ekstremitas : edema -/-

b. Status obstetri
Periksa luar :
TFU : 28 cm
TBJ : 2635 gr
DJJ : 12-12-12
His : jarang
LI-IV : Janin tunggal, intrauterin, preskep, Puki, kepala masuk
panggul 4/5
Periksa Dalam :
Pembukaan 1 jari sempit, EFF 30%, portio medio radial, bagian bawah
kepala turun Hodge I, UUK sulit dinilai, air ketuban mengalir.

N. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Hb : 13,8 gr %
Lekosit : 14.000
Trombosit : 246.000
Protein urin : negatif
GDS : 89
SGOT : 20
SGPT : 22
Ureum :6
Creatine : 0,49

USG
Tampak janin intra uterin, preskep, puki, FM (+), FHR : 142
Biometri janin : BPD : 9.18 cm
AC : 31.51cm
FL : 7.38 cm
Plasenta implantasi di corpus anterior sampai SBR tak menutupi OUI, grade
II-III, calsifikasi (+), liquor amnii partikel (+). Tak tampak kelainan kongenital.
Manning score 10

O. DAFTAR MASALAH
1. G3P2A0 Hamil 39 mg
2. Janin tunggal hidup intrauterin
3. Presentasi kepala, puki
4. Belum inpartu
5. Hipertensi gestasional
6. KPD 4 jam
7. Primi sekunder 13 th
8. Usia tua
9. Plasenta letak rendah
P. DIAGNOSA
G3P2A0 Hamil 39 minggu, janin I hidup intrauterin, preskep, hodge I, puki,
belum inpartu dengan hipertensi gestasional, KPD 4 jam, primi sekunder 13
th, usia tua, plasenta letak rendah.

Q. PENATALAKSANAAN
PROGRAM : Antibiotik
Anti hipertensi
Tunggu dan evaluasi 2 jam
Injeksi cefazoline 2 gr
Eritromycin 4 x 500 mg
Monitoring KU, Tanda-tanda Vital, PPV, HIS, DJJ, dan tanda inpartu

R. TUJUAN TERAPI :
Lahir Bayi, Ibu dan Bayi selamat

S. EVALUASI
Tanggal/jam Penilaian Klinik Penatalaksanaan
22-6-2014 S:- - Tunggu dan
Jam 19.00 O: KU baik, CM evaluasi 2 jam (
Vital sign : TD : 170/110 mmHg, N 21.00)
: 80x/menit, RR : 24 x/menit reguler,S : - Injeksi cefazoline
37C 2 gr (skin test)
Cor/Pulmo : dalam batas normal - Eritromycin 4 x
Abdomen : membuncit 500 mg
Ekstremitas : edema -/- - Metil dopa
His jarang 500mg tiap 8
Djj : 12-12-12 jam
- Monitoring KU,
LI-IV : Janin tunggal, intrauterin, Tanda-tanda
preskep, Puki, kepala masuk panggul Vital, PPV, HIS,
4/5 DJJ, dan tanda
inpartu
VT : - Konsul mata
Pembukaan 1 jari sempit, EFF 30%,
portio medio radial, bagian bawah
kepala turun Hodge I, UUK sulit dinilai,
air ketuban mengalir

A: G3P2A0 Hamil 39 minggu, janin I


hidup intrauterin, preskep, hodge I,
puki, belum inpartu dengan hipertensi
gestasional, KPD 4 jam, primi sekunder
13 th, usia tua, plasenta letak rendah.

22-6-2014 S :- Ijin tindakan


Jam 22.00 O : KU baik, CM
Vital sign : TD : 170/110 mmHg, N : priming misoprostol
80x/menit, RR : 24 x/menit reguler, S : 1/8 tablet pervaginam
37C evaluasi 6 jam
Cor/Pulmo : dalam batas normal
Abdomen : membuncit Monitoring KU,
Ekstremitas : edema -/- Tanda-tanda Vital,
His jarang PPV, HIS, DJJ, dan
Djj : 12-12-12 tanda inpartu

LI-IV : Janin tunggal, intrauterin,


preskep, Puki, kepala masuk panggul
4/5

VT :
Pembukaan 1 jari longgar, EFF 30%,
portio medio radial, bagian bawah
kepala turun Hodge I, UUK sulit dinilai,
air ketuban mengalir

BS : D =1 E=0 C= 1 P=1 S= 0

A: G3P2A0 Hamil 39 minggu, janin I


hidup intrauterin, preskep, hodge I,
puki, belum inpartu dengan hipertensi
gestasional, KPD 4 jam, primi sekunder
13 th, usia tua, plasenta letak rendah.
Belum inpartu

23-6-2014 S :- Lanjutkan priming


Jam 4.30 O : KU baik, CM misoprostol 1/8 tablet
Vital sign : TD : 150/100 mmHg, N pervaginam evaluasi 6
: 80x/menit, RR : 24 x/menit reguler,S : jam
37C
Cor/Pulmo : dalam batas normal Monitoring KU,
Abdomen : membuncit Tanda-tanda Vital,
Ekstremitas : edema -/- PPV, HIS, DJJ, dan
His jarang tanda inpartu
Djj : 12-12-12
LI-IV : Janin tunggal, intrauterin,
preskep, Puki, kepala masuk panggul
4/5

VT :
Pembukaan 1 jari longgar, EFF 30%,
portio medio radial, bagian bawah
kepala turun Hodge I, UUK sulit dinilai,
air ketuban (-)

BS : D =1 E=0 C= 1 P=1 S= 0

A: G3P2A0 Hamil 39 minggu, janin I


hidup intrauterin, preskep, hodge I,
puki, belum inpartu dengan hipertensi
gestasional, KPD 4 jam, primi sekunder
13 th, usia tua, plasenta letak rendah.
Belum inpartu

23-6-2014 S :- Lanjutkan dengan drip


Jam 10.30 O : KU baik, CM oksitosin 5IU dalam
Vital sign : TD : 150/100 mmHg, N : 500 cc RL mulai 8 tpm
80x/menit, RR : 24 x/menit reguler, S : dapat dinaikkan 4
37C ptm/ 30 menit sampai
Cor/Pulmo : dalam batas normal his adekuat
Abdomen : membuncit
Ekstremitas : edema -/- Monitoring KU,
His jarang Tanda-tanda Vital,
Djj : 12-12-12 PPV, HIS, DJJ, dan
tanda inpartu
LI-IV : Janin tunggal, intrauterin,
preskep, Puki, kepala masuk panggul
4/5

VT :
Pembukaan 1 jari longgar, EFF 30%,
portio lunak, medial bagian bawah
kepala turun Hodge I, UUK sulit dinilai,
air ketuban (-)
BS : D =1 E=1 C= 2 P=1 S= 0

A: G3P2A0 Hamil 39 minggu, janin I


hidup intrauterin, preskep, hodge 3,
puki, belum inpartu dengan hipertensi
gestasional, KPD 4 jam, primi sekunder
13 th, usia tua, plasenta letak rendah.
Belum inpartu
23-6-2014 S :- Lanjut drip oksitosin
18.00 O : KU baik, CM botol ke 2, 5 IU dalam
Vital sign : TD : 140/100 mmHg, N : 500 cc di mulai 20
80x/menit, RR : 24 x/menit reguler, S : TPM
37C
Cor/Pulmo : dalam batas normal Monitoring KU,
Abdomen : membuncit Tanda-tanda Vital,
Ekstremitas : edema -/- PPV, HIS, DJJ, dan
His jarang tanda inpartu
Djj : 12-12-12

LI-IV : Janin tunggal, intrauterin,


preskep, Puki, kepala masuk panggul
4/5

VT :
Pembukaan 1 jari longgar, EFF 25%,
portio lunak, medial bagian bawah
kepala turun Hodge I, UUK sulit dinilai,
air ketuban (-)

BS : D=2 E=0 C=2 S=0 P=1

A: G3P2A0 Hamil 39 minggu, janin I


hidup intrauterin, preskep, hodge 3,
puki, belum inpartu dengan hipertensi
gestasional, KPD 4 jam, primi sekunder
13 th, usia tua, plasenta letak rendah.
Belum inpartu

24-6-2014 S :- Dilakukan SCTP dan


8.00 O : KU baik, CM MOW
Vital sign : TD : 130/100 mmHg, N :
80x/menit, RR : 24 x/menit reguler, S :
37C
Cor/Pulmo : dalam batas normal
Abdomen : membuncit
Ekstremitas : edema -/-
His jarang
Djj : 12-12-12
LI-IV : Janin tunggal, intrauterin,
preskep, Puki, kepala masuk panggul
4/5

VT :
Pembukaan 1 jari longgar, EFF 50%,
portio medio radial, bagian bawah
kepala turun 4/5, UUK sulit dinilai, air
ketuban (-)

BS : D =1 E=1 C= 2 P=1 S= 0

A: G3P2A0 Hamil 39 minggu, janin I


hidup intrauterin, preskep, hodge 3,
puki, belum inpartu dengan hipertensi
gestasional, KPD 4 jam, primi sekunder
13 th, usia tua, plasenta letak rendah.
Belum inpartu

Laporan Persalinan
Tanggal 24-6-2014 jam 8.30 WIB, bayi dilahirkan JK ambigus, BB : 2700 gr,
AS : 7-8-9
Injeksi oksitosin 10 IU, placenta dilahirkan kotiledon lengkap, hematom (-),
infark (-)

Eksplorasi : kontraksi uterus kuat, kedua adnexa dbn, dilakukan sterilsasi


pada kedua tuba secara pomrey, pendarahan (-)

KU ibu post op: baik, CM.


Tanda vital : TD : 114/65 mmHg, RR : 20x/menit, N: 89 x/menit S : 39C
Lama persalinan: 60 menit
Perdarahan : 500 cc
Diuresis : 200 cc

Anda mungkin juga menyukai