Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KASUS

SOLUSIO PLASENTA
Firdaus Fadillah

Pembimbing : dr. Bharata Yudha, Sp.OG


N

IDENTITAS PASIEN

NAMA : NY. MS

USIA : 24 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT

Alamat: : Perum Grand Subang Residence Blok B 8 no.30 kec. Cibogo

Tgl Masuk RS : 6 Desember 2023


ANAMNESIS

Keluhan Utama : Ibu G4P3+1A0 UK 31-32 minggu mengeluh mules dan keluar air-air
campur darah dari jalan lahir.

Riwayat Penyakit Sekarang : Ibu G4P3+1A0 UK 31-32 minggu mengeluh mules dan keluar
air-air dari jalan lahir sejak 1,5 jam SMRS. Pasien merupakan rujukan dari Puskesmas DTP
Cibogo. Pasien mengatakan gerakan bayi masih dirasakan ketika berada di Puskesmas saat di
RS sudah tidak merasakan. Keluhan seperti demam, batuk, pilek, sesak, pusing, pandangan
kabur disangkal. Pasien rutin memeriksa kehamilan di bidan. Pasien juga mengaku masih
memakai IUD.
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu : Anemia, hipertensi sejak hamil pertama, tidak rutin minum obat

Riwayat Keluarga : HT (+) Ayah dan Ibu


Riwayat Menstruasi: Lama haid 7 hari , keluhan saat haid disangkal, HPHT 05/04/2023 , TP
04/08/2024

Riwayat Obstetri :

Riwayat Pernikahan
PEMERIKSAAN FISIK

KEADAAN UMUM KESADARAN TD 140/100 mmHg


Compos mentis , VITAL SIGN HR 82x / menit RR 20x / menit
Tampak sakit sedang T 36,8 C SpO2 98%
GCS E4 M6 V5

KEPALA - LEHER
• Konjungtiva anemis +/+
• Pembesaran kgb (-), Pembesaran tiroid (-) Peningkatan JVP (-)

THORAKS
• S1S2 tunggal, reguler
• Vesikuler +/+ , rhonki -/- , whezing -/-
PEMERIKSAAN FISIK

ABDOMEN
• Abdomen tegang, cembung, nyeri tekan (+), His sulit dinilai, Djj -

EKSTRIMITAS
• Akral Hangat +/+ , Edema tungkai -/- , CRT < 2 “
STATUS OBSTETRIK

LEOPOLD I

• Teraba bulat keras, presentasi kepala

LEOPOLD II
• Punggung teraba di kanan dan bagian kecil janin teraba di kiri

LEOPOLD III
• Teraba lunak, presentasi Bokong

LEOPOLD IV

• Belum masuk PAP (Konvergen)


PEMERIKSAAN FISIK DALAM

V/V : Tidak Ada Kelainan

V/T : Pembukaan 2 cm
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
06/12/23

Proteinuria : +3

PEMERIKSAAN USG
DJJ - ,Solusio Plasenta , translokasi IUD
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
06/12/23 IGD Hasil Protein Uri +3
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
06/12/23 IGD
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
06/12/23 Ruang Aster
Diagnosa Awal : Ibu G4P3+1A0 UK 31-32 minggu JTHIU kala 1 fase laten dengan presentasi
bokong , KPD, hipertensi gestasional

Diagnosa Kerja: Ibu P4+1A0 post partum SC ec Solusio placenta, anemia mikrositik
hipokrom derajat sedang , still birth , PEB, translokasi IUD

Tatalaksana IGD: Tatalaksana Post OP:


• IVFD NaCl 100cc +MgSo4 4 gram -> • Cefotaxime 2x1
loading dose • Metronidazole 3x1
• IVFD RL 500cc +MgSo4 6gram -> • Nifedipine 3x1
maintenance dose • Kaltrofen 2x1
• Pro SC Cito • Cripsa 2x1
• Pasang DC
• Pesan PRC 2 labu
FOLLOW UP
FOLLOW UP
FOLLOW UP
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
08 & 09/12/23 Ruang Aster
ANALISA KASUS
Bagaimana Menegakkan Diagnosis Pada Kasus Ini?

Penegakkan Diagnosis Solusio Placenta: • Pasien G4P3+1A0 UK 31-32 minggu dengan


1. Anamnesis -> hamil , adanya perdarahan dari
keluhan keluar air-air dan lendir darah
jalan lahir , nyeri perut / terasa seperti
• Saat di puskesmas gerakan janin aktif, sampai di RS
kontraksi gerakan bayi aktif/tidak dirasakan
tidak di rasakan lagi
adanya gerakan, tanda syok +/-,
• Pemeriksaan fisik didapatkan CA +/+ , Abdomen
2. Pemeriksaan fisik -> vital sign
tegang, cembung, nyeri tekan (+), His sulit dinilai,
normal/menurun, abdomen tegang, bagian
Djj - , VT pembukaan 2
janin sulit dipalpasi, CA anemis, akral dingin,
• Pemeriksaan USG tidak ditemukan djj dan
didapatkan perdarahan jalan lahir
ditemukan solusio placenta.
3. Pemeriksaan penunjang -> hasil usg djj ke
arah gawat janin, pada color doppler tidak
tampak sirkulasi aktif
Apa Diagnosis Lain yang Mungkin pada
Kasus Solusio Placenta?
• Pasien UK 31-32 minggu, kemungkinan
perdarahan : plasenta previa, solusio
plasenta,ruptur uteri
Solusio Placenta termasuk dalam kategori
• Plasenta previa : Perdarahan pervaginam tanpa
Haemorrage Antepartum .
rasa nyeri, darah merah segar, floating head,
umumnya janin hidup, usg : plasenta
Yang termasuk dalam
berimplantasi pada segmen bawah rahim
Haemorrage Antepartum:
• UK < 22 minggu : Abortus, blighted ovum,
mola hidatidosa, KET
• UK > 22 minggu : Plasenta previa, Solusio • Ruptur uteri : Nyeri akibat robekan rahim, bandl
Plasenta, Ruptur uteri ring +, hematoperitonium (nyeri sampai ke
dada), perdarahan vagina
Apa Faktor Risiko Solusio Plasenta Pada Pasien Ini?

• Pasien memiliki riwayat HT sejak kehamilan


Faktor risiko terjadinya solusio plasenta :
pertama sampai kehamilan saat ini , namun
-Riwayat solusio plasenta sebelumnya , HT,
pasien mengaku tidak mengkonsumsi obat
perokok, trauma abdomen, polyhramion,
secara rutin.
chorioamnionitis, usia ibu saat hamil terlalu muda
Apa Tatalaksana yang Tepat pada Pasien Ini?
Tatalaksana yang tepat pada Solusio Plasenta: Pasien ini diberikan :
• Resusitasi cairan dengan cairan isotonik • IVFD NaCl 100cc +MgSo4 4 gram ->
• transfusi darah bila anemia loading dose
• amniotomi • IVFD RL 500cc +MgSo4 6gram ->
• Segera lahirkan kurang dari 6 jam: maintenance dose
⚬ jika fetus viable dan hidup segera SC
• Pro SC Cito
⚬ jika tidak viable/mati bisa persalinan
• Pesan PRC 2 labu
pervaginam. jika kontraksi uterus tidak
adekuat drip oksitosin. jika secondary Pasien TD 140/100 , protein urin +3 ,
arrest/> 6 jam tidak lahir maka SC riw HT tidak terkontrol -> PEB

Maka diberikan profilaksis MgSo4 untuk


mencegah terjadi kejang,
TINJAUAN PUSTAKA
SOLUSIO PLASENTA
Solusio plasenta merupakan kondisi terlepasnya sebagian atau seluruh permukaan plasenta
dari tempat implantasinya yang normal pada lapisan desidua endometrium sebelum janin
lahir pada kehamilan >20 minggu.

EPIDEMIOLOGI
• Departemen Kesehatan RI : dalam ETIOLOGI
1000 kelahiran -> 228 ribu ibu
Sebab primer tidak diketahui, tapi terdapat
meninggal, 27% diantaranya karena beberapa faktor risiko:
perdarahan.

• HAP Indonesia tertinggi adalah


plasenta previa 31%, kedua adalah
solusio placenta sebanyak 22%
KLASIFIKASI SOLUSIO PLASENTA

BENTUK PERDARAHAN LEPASNYA


PLASENTA
• PERDARAHAN EKSTERNAL (80%)
Perdarahan menyusup antara membran
plasenta dan uterus dan akhirnya keluar melalui
serviks.

• PERDARAHAN TERSELUBUNG (20%)


Darah tidak berhasil keluar tetapi
diantara plasenta yang terlepas dari uterus GEJALA
KLINIS
PATOGENESIS DAN
GEJALA KLINIS
SOLUSIO PLASENTA
DIAGNOSIS SOLUSIO PLASENTA
ANAMNESIS
PF - INSPEKSI
• Abdominal pain • Pasien gelisah, mengerang kesakitan
• Perdarahan pervaginam, darah segar dan • Pucat, sianosis dan berkeringat dingin
bekuan darah berwarna kehitaman • Keluar darah pervaginam (tidak selalu
• Pergerakan anak mulai hebat namun lama
kelamaan tidak bergerak lagi
• Pusing, lemas, muntah, pucat, (tanda PF -PALPASI
anemia)
• TFU tidak sesuai usia kehamilan
• Ada riwayat trauma / faktor kausal lainnya.
• Uterus in bois (wooden uterus)
• Nyeri tekan ditempat plasenta lepas

PF - AUSKULTASI
• DJJ bayi biasanya >140 , kemudian turun 100 dan akhirnya hilang bila
plasenta yang lepas > 1/3 bagian
DIAGNOSIS SOLUSIO PLASENTA
PF- PEMERIKSAAN DALAM
• Serviks dapat terbuka/tertutup PP - LABORATORIUM
• Jika terbuka dapat teraba plasenta • Urin : Albumin (+) , pada pemeriksaan sedimen
menonjol ditemukan silinder dan leukosit.
PF -PEMERIKSAAN UMUM • Darah : darah rutin (paling sering HB turun),
periksa goldar, lakukan cross match test,
• TD semula tinggi karena pasien menderita periksaa COT, test kualitatif dan kuantitatif
penyakit vaskuler tetapi lamban laun turun fibrinogen.
dan timbul syok.
• HR >>>

PP- USG
PEMERIKSAAN PLASENTA
• Dapat ditemukan : daerah terlepasnya
• Plasenta diperiksa setelah lahir, biasanya
plasenta. janin dan kandung kemih ibu,
didapatkan hematoma retroplasenta
darah, tepian plasenta
DIFERENSIAL
DIAGNOSIS
TATALAKSANA , KOMPLIKASI & PROGNOSIS
SOLUSIO PLASENTA

TATALAKSANA
KOMPLIKASI
• Resusitasi cairan dengan cairan isotonik
• Anemia
• transfusi darah bila anemia
• Syok hipovolemik
• amniotomi
• Insufisiensi fungsi plasenta
• Segera lahirkan kurang dari 6 jam:
• Gangguan pembekuan darah
⚬ jika fetus viable dan hidup segera
• gagal ginjal
SC
• Solusio plasenta berulang
⚬ jika tidak viable/mati bisa persalinan
• Uteruscouvelaire
pervaginam. jika kontraksi uterus
• Koagulapati DIC
tidak adekuat drip oksitosin. jika
• kematian janin
secondary arrest/> 6 jam tidak lahir
• kelainan prematur
maka SC
• gawat janin

PROGNOSIS Dubia ad Malam untuk ibu dan Janin


TERIMA
KASIH
DAFTAR PUSTAKA
• Prawirohardjo, S. Perdarahan Pada Kehamilan Lanjut Dan Persalinan; Bagian
Ketiga: Patologi Kehamilan, Persalinan, Nifas, Dan Bayi Baru Lahir (Masalah
Ibu); Dalam: Ilmu Kebidanan, Edisi Ke-4. Jakarta: Penerbit P.T. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. 2008
• Rasmussen S, Ebbing C, Linde LE, Baghestan E. Placental abruption in parents
who were born small: Registry-based cohort study. BJOG. 2018;125:667-674
• Workalemahu T, Enquobahrie DA, Gelaye B, Thornton TA, Tekola-Ayele F,
Sanchez SE, Garcia PJ, Palomino HG, Hajat A, Romero R, Ananth CV, Williams
MA. Abruptio placentae risk and genetic variations in mitochondrial biogenesis
and oxidative phosphorylation: replication of a candidate gene association
study. Am J Obstet Gynecol. 2018
• Downes KL, Grantz KL, Shenassa ED. Maternal, Labor, Delivery, and Perinatal
Outcomes Associated with Placental Abruption: A Systematic Review. Am J
Perinatol. 2017 Aug;34(10):935-957. [PMC free article] [PubMed
DAFTAR PUSTAKA
5. Mishra, Ritu, Aditya P. "Abruptio placenta and its maternal and fetal outcome." International
Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology, vol. 8, no. 8, Aug. 2019,
6. Khan S, Chughani G, Amir F. Frequency of Abruptio Placenta in Women With Pregnancy-
Induced Hypertension. . Department of Obstetrics and Gynecology, Jinnah Postgraduate
Medical Centre. 2022. doi : 10.7759/cureus.21524
7.Amad A, Yasin A, Khanum Z: Risk factors and maternal complications of placental abruption
in third trimester. J Fatima Jinnah Med Univ. 2018
8. Tewari V, Dharmavijaya, Deepika.Incidence of Abruptio placentae in preeclampsia in a rural
tertiary care hospital. International Journal of Clinical Obstetrics and Gynaecology 2020; 4(6):
135-138.
DAFTAR PUSTAKA
9. Absikhaliq L, Khalisa A. Maternal Risk Factors and Perinatal Outcome in Women with
Abruptio Placenta. Advanced Medical Journal, Vol 8, No 2, P 38-46,2023.
10. Ananth CV, Lavery JA, Vintzileo AM, et al. Severe placental abruption
clinical definition and associations with maternal complications. Am J Obstet Gynecol.
2016;214 (2): 272.e1-9

Anda mungkin juga menyukai