Anda di halaman 1dari 18

Abortus imminens e.

c
Blighted ovum
Pembimbing: dr. Wiwiek Widiastuti, MM

Oleh:
dr. Dina Fauziah
IDENTITAS

Nama : Ny N
Register : 373994
Usia : 35 tahun
Alamat : Semandang Kauman
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Kasus : 19-12-2016
ANAMNESA
2. Riwayat Penyakit Dahulu :
- Pasien tidak memiliki riwayat penyakit serupa sebelumnya
- Tidak ada riwayat operasi sebelumnya
- Pasien tidak memiliki penyakit kronis (DM/HT)
3. Riwayat Penyakit Keluarga :
– Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga disangkal.
4. Riwayat Sosial
- Pasien adalah ibu rumah tangga dan sudah menikah selama 7 thn.
PEMERIKSAAN FISIK
– Kesadaran : Compos Mentis
– Vital sign : N : 84 x/min , TD: 110/70 RR : 20 x/min , T : 36,5oC
– BB : 78 kg / gizi : cukup
– Kepala : anemis -/- icterik -/- pupil bulat isokor
– Thorax : Bentuk normal, gerak simetris
– Pulmo : Vesikuler, Rh - / - , Wh - / -
– Cor : S1S2 Normal, Murmur (-), Gallop (-)
– Abdomen : Supel, BU (+), TFU 3 jari diatas symphisis pubis
– Ekstremitas : Akral hangat CRT<2s
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
Status Ginekologi
 Genitalia Eksterna: v/v flux (+) minimal, fluor (-)
 VT : Porsio tertutup, licin, tidak teraba jaringan keluar dari OUE
Corpus uteri antefleksi membesar.
Adnexa parametrium D/S massa (-) nyeri (-).
Cavum Douglasi dalam batas normal.
ASSESSMENT

 Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pada Ny N,


didapatkan diagnosis G3P20002 UK 12 Minggu dengan Abortus Imminens +
Blighted Ovum
PLANNING
Terapi :
- Infus NaCl 20 tpm
- Pro Kuretase
- Sitotec 2 tab per Vaginam
Konsultasi :
– dokter Spesialis Obgyn
Monitoring :
- Keluhan Subyekti : Nyeri
- Observasi Perdarahan
- Tanda-tanda Vital
FOLLOW UP
19/12/2016
11: 00  Pasien masuk ruangan
15:00  Pasien sudah mendapatkan sitotec, portio mulai membuka dan
perdarahan (+) sedikit
20:15 Bukaan portio sudah lengkap dan dilakukan Kuretase oleh dr Ratna Sp
OG, Setelah tindakan pasien mendapatkan Oksitosin, Methergin, dan Injeksi
Gentamisin
00: 15  Kondisi pasien sudah stabil TD: 120/80 mmHg, N: 80x/mnt. Pasien
boleh pulang.
Blighted Ovum
Definisi

 Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak
ada janin di dalam kandungan. Blighted ovum (kehamilan anembrionik) merupakan
kehamilan patologik, dimana mudigah tidak terbentuk sejak awal.
 Blighted ovum (anembryonic pregnancy) terjadi pada saat ovum yang sudah
dibuahi menempel ke dinding uterus, tapi embrio tidak berkembang. Sel-sel
berkembang membentuk kantong kehamilan, tapi tidak membentuk embrio itu
sendiri.
 Blighted ovum biasanya terjadi pada trimester pertama sebelum wanita tersebut
mengetahui tentang kehamilannya.
ETIOLOGI

Blighted ovum merupakan penyebab sekitar 50% keguguran trimester


pertama dan biasanya merupakan akibat dari masalah kromosom yang
diduga hampir 60% untuk kejadian blighted ovum ini.
Tubuh wanita mengenali kromosom abnormal pada janin dan secara
alami tidak mencoba untuk melanjutkan kehamilan karena janin tidak
akan berkembang menjadi bayi yang sehat.
Hal ini dapat disebabkan oleh pembelahan sel abnormal, infeksi
TORCH atau kualitas sperma yang buruk.
PATOGENESIS

PembuahanKonsepsi di Rahim

Induksi beta hCG Gejala Awal Kehamilan

Karena kualitas telur/sperma yang buruk

Janin tidak berkembang sama sekali


Blighted Ovum
MANIFESTASI KLINIS

Pada awal kehamilan berjalan baik dan normal tanpa ada tanda-tanda
kelainan
Kantung kehamilan terlihat jalas, tes kehamilan urin positif
Blighted ovum terdeteksi saat ibu melakukan USG pada usia
kehamilan memasuki 6-7minggu.
kemungkinan memiliki kram perut ringan, dan atau perdarahan bercak
ringan.
Blighted ovum sering tidak menyebabkan gejala sama sekali.
…Cont
 Periode menstruasi terlambat
 Kram perut
 Minor vagina atau bercak perdarahan
 Tes kehamilan positif pada saat gejala
 Ditemukan setelah akan tejadi abortus spontan dimana muncul keluhan
perdarahan
 Hampir sama dengan kehamilan normal
 Gejala tidak spesifik (perdarahan spotting coklat kemerah-merahan, kram perut,
bertambahnya ukuran rahim yang lambat)
 Ditemukan pada pemeriksaan USG
DIAGNOSA

Anamnesa:
Cari adanya Tanda Abortus
Tanyakan Faktor Resiko ex: Merokok, Memelihara Hewan Peliharaan, dll
Pemeriksaan Fisik: Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan Penunjang: USG
KLASIFIKASI ABORTUS
A. Imminens A. Insipiens A. Inkompletus A. Kompletus A. Infeksius
Tanda • Perdarahan • Nyeri (+) • Kanalis servikalis: •Ostium uteri: • Demam
dan (<20minggu) • Perdarahan terbuka menutup • Takikardi
Gejala • Nyeri (<</-) (+) • Perdarahan jika •Uterus: • Perdarahan
• Ostium uteri: • Ostium uteri: masih ada sisa mengecil pervaginam berbau
menutup membuka konsepsi •Perdarahan: • Uterus membesar
• Tes urin (+) • Tes urin (+) • Anemia (+) sedikit dan lembut
• Teraba jaringan •Tes urin (+) • Nyeri tekan (+)
dalam kavum uteri sampai 7-
10hari pasca
abortus

Tata •Tirah baring •Observasi KU •Optimalisasi KU dan • Optimalisasi •Penisilin 4x 1,2.103


Laksana •Spasmolitik •Kuretase TTV ibu (cek tanda- KU dan TTV unit /Ampisilin 4 x 1
•Tambahan •Antibiotic tanda syok), ibu. gr + gentamisin 2 x
hormon profilaksis , •Pengeluaran seluruh 80mg
progesterone •Uterotonika jaringan konsepsi •Kuetase setelah 6 jam
•Uterotonika pasca pemberian
parenteral antibiotic
•Antibiotic profilaksis •Uterotonika
EDUKASI
 Bagaimana cara supaya blighted ovum tidak berulang.
 FR pada pasien ini apa?pelihara hewan peliharaan? Umur suaminya berapa?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai