Abortus iminens :
Anamnesis :
perdarahan, biasa keluar sedikit dari jalan lahir. Orang awam menyebut dengan flek
Pemeriksaan penunjang :
a. Jika janin baik, ditemukan tanda kehidupan janin, pulsasi jantung jelas.
b. Meragukan : kantong kehamilan masih utuh, pulsasi jantung janin belum jelas..
Terapi :
Rawat jalan
selanjutnya.
Bila perdarahan terus berlangsung, nilai ulang kondisi janin (USG) 1 minggu
kemudian.
2. Abortus insipiens :
Terapi :
Evakuasi (kuretase)
3. Abortus inkomplit:
Anamnesis : Perdarahan dari jalan lahir, biasanya banyak, nyeri/ kontraksi rahim ada, bila
Abortus inkomplit sering berhubungan dengan aborsi/abortus tidak aman, oleh karena itu
periksa tanda-tanda komplikasi yang mungkin terjadi akibat abortus provokatus seperti
Terapi :
Evakuasi
Anamnesis : Perdarahan dari jalan lahir sedikit, pernah keluar buah kehamilan.
Pemeriksaan dalam : Ostium biasanya tertutup, bila ostium terbuka teraba rongga uterus
kosong.
Terapi :
-Uterotonika
5. Abortus tertunda:
Tertahannya hasil konsepsi/ janin yang telah mati dalam rahim selama 8 mg atau lebih.
Pemeriksaan :
Pemeriksaan penunjang :
Laboratorium :
Terapi :
Evakuasi. Pada umumnya kanalis servikalis dalam keadaan tertutup, sehingga perlu
dilakukan dengan hati-hati karena pada keadaan ini biasanya plasenta bisa melekat sangat
erat sehingga prosedur kuretase lebih sulit dan dapat berisiko tidak bersih/perdarahan pasca
kuretase.
Uterotonika pasca evakuasi
Abortus yang disertai infeksi, biasanya ditandai rasa nyeri dan febris.
Tanyakan kemungkinan abortus provokatus dan cari tanda-tanda komplikasi yang dapat
Pemeriksaan dalam :
Ostium uteri umumnya terbuka dan teraba sisa jaringan, baik rahim maupun adneksa terasa
Terapi :
Perbaiki keadaan umum (pasang infus,atau transfusi darah bila perlu), atasi syok septik bila
ada.
Posisi Fowler
Uterotonika