Anda di halaman 1dari 7

CASE REPORT SESSION

Morbili

Disusun oleh:

Addistyane Puristasari 130112140690

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOREANG

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG

2015
IDENTITAS

Nama : an. MR

Jenis kelamin : laki-laki

Usia : 3 tahun 7 bulan 10 hari

Alamat : Kp. Jati nanjung, Margaasih, Kabupaten Bandung

Tanggal pemeriksaan : Selasa, 22 September 2015

ANAMNESIS

Keluhan utama : panas badan

Anamnesis lanjutan :

Pasien datang dengan keluhan panas badan yang dirasakan sepanjang hari sejak 5 hari
SMRS. Demam dirasakan semakin meningkat sejak 2 hari SMRS disertai dengan bercak
kemerahan pada kulit yang timbul mulai dari leher kemudian menyebar ke bagian punggung
belakang. Keluhan demam disertai dengan adanya pilek (hidung berair), kemudian ditambah
dengan batuk dan kemerahan pada mata. Keluhan mual, muntah sebanyak 3x/hari, mencret
4x/hari diakui ibu pasien sejak 2 hari SMRS. Keluhan tidak disertai dengan adanya, kemerahan
pada wajah, perdarahan pada gusi, perdarahan hidung, dan nyeri otot seluruh badan.

Karena keluhannya pasien dibawa ke klinik setempat dan diberi obat kloramfenikol,
ambroxol dan parasetamol. Karena tidak kunjung ada perbaikan pasien dibawa ke UGD RSUD
Soreang.

Riwayat penyakit serupa di rumah dan lingkungan sekitar rumah tidak ada. Riwayat
alergi terhadap obat-obatan dan makanan disangkal. Riwayat imunisasi tidak lengkap, yaitu
imunisasi campak pada usia 9 bulan.

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang, rewel

Kesadaran : kompos mentis

Tanda vital :

Nadi : 100x/menit Respirasi : 24x/menit Suhu : 38oC

Status antropometri :

BB : 15 kg

TB : tidak dinilai
Status gizi :

BB/U : median

Kepala : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, air mata +/+, mata cekung +/+, mata
hiperemis +/+, Injeksi konjungtiva +/+ minimal.

Leher : KGB teraba a/r coli dekstra multipel kenyal mudah bergerak dengan diameter
0.5 1cm. Kulit : lihat status dermatologikus

Thoraks : bentuk dan gerak simetris. Pulmonari : VBS kanan=kiri, Wh -/-, Cr -/-. Cor :
bunyi jantung murni reguler. Kulit : lihat status dermatologikus

Abdomen : datar lembut, bising usus (+), Nyeri tekan (+) a/r kuadran kanan atas, turgor
kulit kembali lambat

Ekstrimitas : akral hangat, CRT < 2, kulit : tidak ada kelainan

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan darah rutin

DIAGNOSIS BANDING

1. Morbili dengan penyulit diare akut non disentri dengan derajat dehidrasi ringan-sedang
2. Demam dengue dengan diare akut non disentri dengan derajat dehidrasi ringan-sedang

DIAGNOSIS KERJA

Morbili dengan penyulit diare akut non disentri dengan derajat dehidrasi ringan-sedang

TATA LAKSANA

1. Pemasangan IV kateter dengan rehidrasi 75 ml/kgBB/3 jam ~ 1125 ml/3 jam ~ 125
gtt/menit atau ORS 75 ml/kgBB/3 jam ~ 6 sachet ORS di dalam 1200 ml air
2. Tablet zink 1x20 mg selama 14 hari
3. Tablet probiotik 3x1 sendok teh
4. Parasetamol syr 4 kali dalam sehari 10 mg/kgBB/kali ~ 150 mg/kali ~ 1,5 cth/kali
5. Ondansentron 0,2 mg/kgBB selama 5 menit ~ 3 mg (iv)
6. Observasi tanda vital dan observasi serta nilai ulang derajat dehidrasi setelah 3 jam
pertama

PEMBAHASAN

MORBILI / MEASLES / CAMPAK

BATASAN

Penyakit menular akut yang secara khas terdiri dari 3 stadium, yaitu stadium prodromal,
erupsi dan konvalesens
ETIOLOGI

Morbilli virus, salah satu virus RNA dari famili Paramyxoviridae


Penularan secara airborne droplet

PATOFISIOLOGI

Infeksi dimulai di mukosa hidung/faring virus bermultiplikasi RES (virus menyerang


limfosit) viremia sel epitel gejala klinis Sebagian virus terus bermultiplikasi di RES
terbentuk sel raksasa multinuklear

KRITERIA DIAGNOSIS

Demam 3-5 hr (biasanya tinggi, mendadak), batuk, pilek


Mata merah, tahi mata, fotofobi
Dapat disertai diare & muntah
Pada kasus berat, dapat disertai epistaxis, petekie, ekimosis
Riwayat kontak dengan penderita morbili 1-2 mg sebelumnya & belum pernah vaksinasi
campak
Stadium prodromal : Enantema (kopliks spots) dan tanda 3 C
(conjungtivitis, coryza dan cough)

Stadium erupsi : Ruam makulopapular, biasanya dimulai dari leher/belakang telinga


kemudian ke daerah muka, badan, anggota badan disertai panas tinggi
Stadium akhir : Ruam menjadi hiperpigmentasi dan kadang-kadang deskuamasi, gejala
menghilang

DIAGNOSIS BANDING

Rubela (campak Jerman)


Eksantem subitum (Roseola infantum)
Skarlatina
Ruam karena alergi (alergi obat/sindroma Stevens-Johnson, serum sickness)
Penyakit Kawasaki
Ruam karena infeksi virus lain (enterovirus)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jumlah leukosit dan hitung jenis sel: leukopenia, lymphocytosis relatif


Kultur dan serologik : Atas indikasi/bila memungkinkan
Microskopik: ditemukan multinucleated giant cell

KOMPLIKASI

Otitis media akut


Bronkopneumonia
Laringotrakeobronkitis
Ensefalitis
Subacute sclerosing panencephalitis (SSPE)
Diare persisten (bersifat protein losing enteropathy)
Reaktivasi atau memberatnya penyakit TB
Miokarditis
Trombositopenia
Hemorrhagic (black) measles
Memperburuk status gizi

TERAPI

Sampai saat ini belum ada terapi (antivirus) yang dianjurkan

Simtomatik : Antipiretika, antikonvulsi bila diperlukan

Suportif

Istirahat cukup
Mempertahankan status nutrisi dan hidrasi
Perawatan kulit dan mata
Perawatan lain sesuai penyulit yang terjadi
Antibiotik bila ada infeksi sekunder bakteri

Vitamin A dosis tinggi (rekomendasi WHO dan UNICEF)

o Umur 6 bl1 th : 100.000 Unit dosis tunggal p.o.


o Umur > 1 th : 200.000 Unit dosis tunggal p.o.
o Dosis tersebut diulangi pada hari ke-2 dan 4 minggu kemudian bila telah didapat
tanda defisiensi vitamin A
PENCEGAHAN
Imunisasi aktif

Biasanya diberikan pada umur 15 bln, tetapi dapat diberikan lebih awal

(di Indonesia umur 9 bln)

Imunisasi pasif

Dengan serum dewasa, serum konvalesens, globulin plasenta, atau gama globulin efektif untuk
pencegahan dan meringankan morbili

Immune serum globulin (gama globulin), dosis 0,25 ml/kgBB i.m. dalam waktu 5 hari sesudah
terpapar, tetapi lebih baik diberikan sesegera mungkin

PROGNOSIS

Biasanya sembuh dalam 710 hari setelah timbul ruam. Bila ada penyulit infeksi
sekunder/malnutrisi berat penyakit berat.
Kematian disebabkan karena komplikasi (pneumonia dan ensefalitis)

Anda mungkin juga menyukai