Anda di halaman 1dari 18

PERTUMBUHAN JANIN

TERHAMBAT (IUGR)
Desrita Ayu Tangdi Alla
20160811014018
Kel.9
Definisi
 IUGR (intrauterine growth restriction) adalah
gangguan pertumbuhan pada janin dan bayi
baru lahir yang meliputi semua parameter
(lingkar kepala, berat badan, panjang badan),
yang beratnya dibawah 10 persentil untuk
usia gestasionalnya.

Bayi dengan IUGR (kiri) dan bayi dengan


pertumbuhan normal sesuai usia gestasi
Ada dua bentuk IUGR yaitu:
 Proportionate Fetal Growth Restriction: Janin yang

menderita distress yang lama di mana gangguan


pertumbuhan terjadi berminggu-minggu sampai
berbulan-bulan sebelum bayi lahir sehingga berat,
panjang dan lingkar kepala dalam proporsi yang
seimbang akan tetapi keseluruhannya masih di bawah
gestasi yang sebenarnya.
 Disproportionate Fetal Growth Restriction: Terjadi akibat

distress subakut. Gangguan terjadi beberapa minggu


sampai beberapa hari sebelum janin lahir. Pada keadaan
ini panjang dan lingkar kepala normal akan tetapi berat
tidak sesuai dengan masa gestasi. Bayi tampak waste
dengan tanda-tanda sedikitnya jaringan lemak di bawah
kulit, kulit kering keriput dan mudah diangkat, bayi
kelihatan kurus dan lebih panjang.
Pertumbuhan Normal Intrauterin
Pada masa kehamilan janin mengalami pertumbuhan
tiga tahap di dalam kandungan, yaitu:
 Hiperplasia, yaitu: Pada 4-20 minggu kehamilan

terjadi mitosis yang sangat cepat dan peningkatan


jumlah DNA.
 Hiperplasia dan hipertrofi, yaitu: Pada 20-28 minggu

aktifitas mitosis menurun, tetapi peningkatan


ukuran sel bertambah.
 Hipertrofi, yaitu: Pada 28-40 minggu pertumbuhan

sel menjadi maksimal terutama pada minggu ke 33,


penambahan jumlah lemak, otot dan jaringan ikat
tubuh.
Klasifikasi
Berdasarkan gejala klinis dan USG janin kecil
dibedakan atas:
 Janin kecil tapi sehat. Berat lahir di bawah presentil

ke-10 untuk masa kehamilannya. Mempunyai


ponderal index dan jaringan lemak yang normal.
Ponderal index = BB(gram) x 100
PB(cm)
 Janin dengan gangguan pertumbuhan karena proses

patologis, inilah yang disebut true fetal growth


restriction. Berdasarkan ukuran kepala, perut, dan
panjang lengan dibagi menjadi dua bagian, yaitu
simetris dan asimetris.
Tabel Perbandingan IUGR Simetris dan
Asimetris
Simetris Asimetris

Semua bagian tubuh kecil Kepala lebih besar dari perut

Ponderal index normal Meningkat

Perbandingan kepala, perut dan Meningkat


panjang tangan normal
Etiologi: faktor genetik dan infeksi Insufisiensi plasenta kronik

Jumlah sel-lebih kecil Normal


Ukuran sel normal Kecil

Bayi dengan komplikasi prognosisnya Biasanya tanpa komplikasi baik


buruk prognosisnya
Etiologi
Penyebab dari IUGR dapat Uterus dan Plasenta
 Penurunan aliran darah di
dibedakan menjadi tiga faktor,
yaitu: uterus dan plasenta
 Plasenta abruption, plasenta
Maternal
praevia, infark plasenta
 Tekanan darah tinggi
(kematian sel pada plasenta),
 Penyakit ginjal kronik korioangioma.
 Diabetes Melitus  Infeksi di jaringan ikat sekitar

 Penyakit jantung dan uterus


 Twin-to-twin transfusion
pernapasan
syndrome
 Malnutrisi dan anemia
Janin
 Infeksi  Janin kembar
 Pecandu alkohol dan obat  Penyakit infeksi
 Kelainan kongenital
tertentu
 Kelainan kromosom
 Perokok
 Pajanan teratogen
Insidens
Kejadian IUGR IUGR Sesuai usia
Asimetris Simetris gestasi
Anomalies 14% 4% 3%
Morbiditas tidak serius 86% 95% 95%
Induksi persalinan (<36 wk) 12% 8% 5%
Tekanan darah tinggi dalam 7% 2% 1%
kehamilan (<32 wk)
Intubasi dalam VK 6% 4% 3%
Neonatal ICU 18% 9% 7%
Respiratory distress syndrome 9% 4% 3%
Perdarahan intraventrikular 2% <1% <1%
(grade III atau IV)
Kematian Neonatal 2% 1% 1%
Usia gestasi saat persalinan 36.6 mgg ± 37.8 mgg 37.1 mgg ± 3.3
3.5 mgg ±2.9 mgg mgg
Manifestasi Klinis
Penurunan level oksigenasi

Nilai APGAR rendah

Aspirasi mekonium

Hipoglikemi (kadar gula rendah)

Kesulitan mempertahankan suhu tubuh janin

Polisitemia (kebanyakan sel darah merah)


Morbiditas dan Mortalitas
 Pada kasus IUGR bayi lahir dengan asphyxia,
meconium aspiration, hipoglikemi, hipotermi,
polisitemi yang semua hal ini menyebabkan
kelainan neurologi baik pada bayi cukup bulan
atau kurang bulan. Resiko kematian pada
kehamilan kurang bulan akibat IUGR lebih
tinggi daripada kehamilan cukup bulan.
Kematian terutama diakibatkan oleh infeksi
virus, kelainan kromosom, penyakit ibu,
insufisiensi plasenta, atau akibat faktor
lingkungan dan sosial ekonomi.
Diagnosis
 Faktor Ibu
Ibu hamil dengan penyakit hipertensi, penyakit
ginjal, kardiopulmonal dan pada kehamilan ganda.
 Tinggi Fundus Uteri

Caranya dengan menggunakan pita pengukur yang


di letakkan dari simpisis pubis sampai bagian
teratas fundus uteri. Bila pada pengukuran di
dapat panjang fundus uteri 2 (dua) atau 3 (tiga)
sentimeter di bawah ukuran normal untuk masa
kehamilan itu maka kita dapat mencurigai bahwa
janin tersebut mengalami hambatan pertumbuhan.
 USG Fetomaternal
Pada USG yang diukur adalah diameter biparietal atau
cephalometry angka kebenarannya mencapai 43-100%. Bila
pada USG ditemukan cephalometry yang tidak normal maka
dapat kita sebut sebagai asimetris IUGR. Selain itu dengan
lingkar perut kita dapat mendeteksi apakah ada pembesaran
organ intra abdomen atau tidak, khususnya pembesaran hati.
 Doppler Velocimetry

Dengan menggunakan Doppler kita dapat mengetahui adanya


bunyi end-diastolik yang tidak normal pada arteri umbilicalis,
ini menandakan bahwa adanya IUGR.
 Pemeriksaan Laboratorium

◦ Pemeriksaan gula darah, bila ada indikasi diabetes mellitus


◦ Screening penyakit infeksi, waspada infeksi TORCH, Syphilis
◦ Pengukuran kadar enzim transaminase, waspada Hepatitis B dan C
Komplikasi
1. Janin b. Tidak langsung
 Antenatal : gagal nafas dan kematian  Pada simetris IUGR keterlambatan
janin perkembangan dimulai dari lambat
 Intranatal : hipoksia dan asidosis
dari sejak kelahiran, sedangkan
 Setelah lahir : asimetris IUGR dimulai sejak bayi
a. Langsung: lahir di mana terdapat kegagalan
 Asfiksia neurologi dan intelektualitas. Tapi
 Hipoglikemi prognosis terburuk ialah IUGR yang
 Aspirasi mekonium disebabkan oleh infeksi kongenital
 DIC dan kelainan kromosom.
 Hipotermi 2. Ibu
 Perdarahan pada paru  Preeklampsi
 Penyakit jantung
 Polisitemia
 Malnutrisi
 Hiperviskositas sindrom

 Gangguan gastrointestinal
Penatalaksanaan
 Tatalaksana umum : setelah mencari adanya cacat
bawaan dan kelainan kromosom serta infeksi dalam
kehamilan maka aktivitas fisik harus dibatasi disertai
dengan nutrisi yang baik. Tirah baring dengan posisi
miring ke kiri, Perbaiki nutrisi dengan menambah 300
kal perhari, Ibu dianjurkan untuk berhenti merokok dan
mengkonsumsi alkohol, Menggunakan aspirin dalam
jumlah kecil dapat membantu dalam beberapa kasus
IUGR Apabila istirahat di rumah tidak dapat dilakukan
maka harus segera dirawat di rumah sakit. Pengawasan
pada janin termasuk diantaranya adalah melihat
pergerakan janin serta pertumbuhan janin
menggunakan USG setiap 3-4minggu
 Tatalaksana khusus : pada IUGR yang terjadi jauh
sebelum waktunya dilahirkan, hanya terapi suportif yang
dapat dilakukan. Apabila penyebabnya adalah nutrisi ibu
hamil tidak adekuat  maka nutrisi harus diperbaiki. Pada
wanita hamil perokok berat, penggunaan narkotik dan
alkohol, maka semuanya harus dihentikan
 Proses melahirkan : pematangan paru harus dilakukan
pada janin prematur. Pengawasan ketat selama
melahirkan harus dilakukan untuk mencegah komplikasi
setelah melahirkan. Operasi caesar dilakukan apabila
terjadi distress janin serta perawatan intensif neonatal
care segera setelah dilahirkan sebaiknya dilakukan.
Kemungkinan kejadian distress janin selama melahirkan
meningkat pada IUGR karena umumnya IUGR banyak
disebabkan oleh insufisiensi plasenta yang diperparah
dengan proses melahirkan
Pencegahan
 Usahakan hidup sehat
Konsumsilah makanan bergizi seimbang. Untuk kuantitas,
makanlah seperti biasa ditambah ekstra 300 kalori/hari.
 Hindari stress selama kehamilan

Stress merupakan salah satu faktor pencetus hipertensi.


 Hindari makanan obat-obatan yang tidak dianjurkan selama

kehamilan
Setiap akan mengkonsumsi obat, pastikan sepengetahuan/resep
dokter kandungan.
 Olahraga teratur

Olahraga (senam hamil) dapat membuat tubuh bugar, dan mampu


memberi keseimbangan oksigenasi, maupun berat badan.
 Hindari alkohol, rokok, dan narkoba
 Periksakan kehamilan secara rutin
Prognosis
 Pada kasus-kasus IUGR yang sangat parah dapat berakibat
janin lahir mati (stillbirth) atau jika bertahan hidup dapat
memiliki efek buruk jangka panjang dalam masa kanak-
kanak nantinya. Kasus-kasus IUGR dapat muncul,
sekalipun Sang ibu dalam kondisi sehat, meskipun, faktor-
faktor kekurangan nutrisi dan perokok adalah yang paling
sering. Menghindari cara hidup berisiko tinggi, makan
makanan bergizi, dan lakukan kontrol kehamilan (prenatal
care) secara teratur dapat menekan risiko munculnya IUGR.
Perkiraan saat ini mengindikasikan bahwa sekitar 65%
wanita pada negara sedang berkembang paling sedikit
memiliki kontrol 1 kali selama kehamilan pada tenaga
kesehatan, baik bidan maupun dokter.

Anda mungkin juga menyukai