REKTOKEL
Anindita Abriani Pirade
20160811014017
Kelompok 9
DEFINISI
◦ Prolapsus uteri adalah suatu keadaan pergeseran letak uterus ke bawah sehingga
serviks atau seluruh uterus berada di dalam orificium vagina, atau keluar hingga
melewati vagina.
◦ Turunnya uterus melalui dasar panggul atau hiatus genitalis disebabkan karena
kelemahan otot-otot, fascia, ligamentum-ligamentum yang menyokongnya
Sistokel:
• Terdorongnya
kandungan kencing
sehingga menyebabkan
penonjolan dinding
depan vagina ke
Rektokel
belakang
• Turunnya rectum ke
depan dan menyebabkan
dinding belakang vagina
menonjol ke lumen
vagina
EPIDEMIOLOGI
◦ Frekuensi prolapsus genitalia di beberapa negara berbeda, seperti dilaporkan di
klinik d`Gynocologie et Obstetrique Geneva insidensnya 5,7% dan pada periode
yang sama di Hamburg 5,4%, Roma 6,4%.
◦ Telah banyak diketahui bahwa faktor predisposisi untuk terjadinya prolapsus
genitalia terutama adalah persalinan pervaginam lebih dari satu kali dan
pekerjaan yang menyebabkan tekanan intra abdominal meningkat serta
kelemahan dari ligamentum-ligamentum karena hormonal pada usia lanjut.
◦ Di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dari tahun 1995-2000 telah
dirawat 240 kasus prolapsus genitalia yang mempunyai keluhan dan memerlukan
penanganan terbanyak dari penderita pada usia 60-70 tahun dengan paritas lebih
dari tiga
ETIOLOGI
Penyebabnya didasarkan oleh kelemahan “pelvic
floor”yang terdiri dari:
Ligament
Otot-otot
um yang
di bag.
menyoko
pelvic
ng
Fascia
endopelvi
c
FAKTOR RESIKO
Multiparitas
Umur: Pada wanita menopause: penurunan kadar
hormone estrogen
Peningkatan tekanan intraabdominal
Persalinan pervaginam
Makrosmoia
◦ PEMERIKSAAN PENUNJANG:
◦ Laboratorium: urinalisis, kultur getah serviks
◦ USG utk memastikan prolapse dan mengekskusi hidronefrosis
◦ MRI utk menentukan derajat prolaps
Cara pemeriksaan Pelvic Organ
Prolapse
KOMPLIKASI
Keratinisas
i mukosa
vagina dan
porsio
uteri Hipertrofi
serviks
Dekubitus uteri dan
elongasio
kolli
Hemoroid
Gangguan
miksi dan
Kemandula
stress
n
inkontinen
sia
Infeksi
saluran
kencing
PENCEGAHAN
◦ Pemendekan waktu persalinan terutama pada saat kala dua dengan memperbaiki
power :
◦ Memimpin persalinan dengan baik agar penderita dihindari untuk mengejan
sebelum pembukaan lengkap adalah tindakan yang benar,
◦ Episiotomy yang benar dipertimbangkan, memperbaiki dan
◦ Mereparasi luka atau kerusakan jalan lahir dengan baik, ,
◦ Menghindari paksaan dalam pengeluaran plasenta (perasat Crede)
◦ Menghindari mengangkat benda-benda yang berat dan menganjurkan para wanita
jangan terlalu banyak punya anak atau terlalu sering melahirkan.
PENATALAKSANAAN
◦ PENGOBATAN KONSERVATIF
PROLAPSUS
SISTOKEL REKTOKEL
UTERI
• Kolporafi • Kolpoperineopl • Ventrofiksasi
anterior astik • Operasi
Manchester
• Histerektomi
pervaginam
• Kolpoklesis
• Purandare
Teknik opersi rektokel dan enterokel menurut
Manchester
Operasi Machester
Teknik operasi histerektomi pervaginam
pada prolapsus uteri secara LeFort6
PROGNOSIS
◦Bila prolaps uteri tidak ditatalaksana, maka secara
bertahap akan memberat. Prognosis akan baik pada
pasien usia muda, dalam kondisi kesehatan optimal
(tidak disertai penyakit lainnya), dan Indeks Masa
Tubuh ( IMT ) dalam batas normal. Prognosis buruk
pada pasien usia tua, kondisi kesehatan buruk,
mempunyai gangguan sistem respirasi (asma, PPOK),
serta IMT diatas batas normal. Rekurensi prolaps
uteri setelah tindakan operasi sebanyak 16%.
TERIMA KASIH