Anda di halaman 1dari 13

Prolaps Uteri

Disampaikan oleh :
Ana Nesa Gloria
PROLAPS UTERI
Prolaps (bahasa latin : prolapsus) berarti tergelincir atau jatuh
dari tempat asalnya.
Prolaps uteri adalah turunnya uterus kedalam vagina atau
melampaui lubang vagina (introitus vagina) yang diakibatkan
karena kegagalan atau kelemahan dari ligamentum dan
jaringan penyokong (fasia)
ETIOLOGI
FAKTOR OBSTETRI FAKTOR NON-OBSTETRI
Paritas Genetik
Persalinan Pervaginam Usia
Riwayat Persalinan dengan forsep Ras
atau ekstrasi vakum
Menopause
Peningkatan BMI (Obesitas)
Peningkatan tekanan intra abdomen
Kelainan Jaringan ikat
Merokok
PATOFISIOLOGI
ETIOLOGI

otot dan ligamentum mengalami


peregangan, kerusakan pada fasia
penyangga dan inervasi syaraf otot
dasar panggul

Tidak sanggup
menyokong organ pelvis

Uteus jatuh kedalam vagina


atau melampaui lubang
vagina
KLASIFIKASI PROLAPS UTERI
Friedman dan Little (1961) membagi prolaps uteri menjadi :

Uterus turun tetapi serviks masih dalam


DESENSUS UTERI
vagina

Uterus turun dengan serviks uteri turun


TINGKAT 1
paling rendah sampai introitus vagina

TINGKAT 2 Sebagian besar uterus keluar vagina

TINGKAT 3 Uterus keluar seluruhnya dari vagina,


( Prosidensia Uteri) disertai dengan inversio vaginae.
GEJALA KLINIK
Perasaan mengganjal di vagina atau ada yang menonjol di genitalia
eksterna
Rasa sakit pada panggul atau pinggang Bila pasien berbaring
keluhan berkurang atau bahkan menghilang
Polimiksi ringang-berat
Perasaan kandung kemih tidak dapat dikosongkan secara tuntas
Tidak dapat menahan kencing bila batuk (stress incontinence)
Retensio urinae
Gangguan defekasi
Gangguan berjalan dan bekerja Prolapsus uteri derajat 3.
Gesekan porsio uteri pada celana luka dan dekubitus pada porsio
uteri
Gangguan bersenggama
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Berdasarkan gejala :
Benjolan yang keluar dari alat kelamin
Rasa berat pada atau rasa tertekan pada pelvis
Pada saat duduk ada benjolan seperti bola atau kadang-
kadang keluar dari vagina
Nyeri pada pelvis, abdomen, atau pinggang
Dispareunia
PEMERIKSAAN FISIK
Friedmann dan Little menganjurkan cara pemeriksaan sebagai
berikut :
Pasien dalam posisi jongkok Pasien mengejan
Pemeriksaan menggunakan telunjuk jari untuk menentukan
apakah portio uteri pada posisi normal atau telah smpai
introitus vagina atau keluar dari vagina
Pasien dalam posisi berbaring diukur panjang serviks jika
ditemukan panjang serviks lebih panjang dari biasanya
Elongasio koli.
PENANGANAN

Konservatif

Terapi bedah
Observasi

Mempertahankan Latihan otot dasar Prolaps uteri


prolaps tetap dalam panggul (Senam biasanya disertai
stadium I Kegel) dengan prolaps
Pemasangan vagina
pessarium Ventrofiksasi
Prinsip pessarium Operasi Manchester
alat ini memuat Histerektomi
tekanan pada vaginaKolpokleisis
dinding vagina
bagian atas
bagian vagina
beserta uterus tidak
dapat turun dan
melewati vagina
bagian bawah
KOMPLIKASI
Kreatinus mukosa vagina dan portio uteri
Dekubitus
Hipertrofi serviks uteri dan elongasi kolli
Kemandulan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai