Panggul
Pembimbing : dr. Nenny Yoanitha D.,
Sp.OG
Prolaps Organ Panggul
Definisi
Epidemiologi
• 50% wanita
• 0,1 - 18,2% pasca histerektomi
• Wanita usia 18 tahun – 80 tahun mempunyai risiko untuk dilakukan operasi atas indikasi prolaps
organ pelvik sekitar 18%
• Meningkat dengan bertambahnya paritas dan umur
Etiologi
• Faktor risiko yang dapat dimodifikasi
IMT >25 kg/m2
Merokok
Kurang olahraga
Sembelit
Diabetes
Vagina
Dinding vagina anterior, adalah fasia puboservikalis
Dinding vagina posterior, adalah fasia rektovaginalis
Otot pubokoksigius
Otot puborektalis
Otot iliokoksigius
Diafragma
Urogenital
Serabut-serabut otot
iskhiokavernosus
Serabut bulbokavernosus
Serabut otot tranversal
perinei supervisial
Otot tranversal perinei
profunda
Gejala
• Pemakaian Pesarium
• Pemberian estrogen pada pasien postmenopause
Pembedahan
• Histerektomi Vagina total
• Kolporafi anterior
• Kolpoperineorafi
• Operasi Manchester Fostergill
• Operasi Lefort
• Fiksasi Sakrospinosus
• Kolposuspensi Gambar Pesarium
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
KU
Pemeriksaan genitalia eksterna
Pemeriksaan bimanual vagina, abdomen, dan rektum
BMI
• Pemeriksaan Ginekologi
Posisi berdiri
Posisi litotomi
Pencegahan
• Membatasi kelahiran
• Mencegah kala dua lama (lebih dari 1 jam)
• Pertolongan dengan tindakan persalinan pervaginam
• Memperbaiki laserasi dinding vagina sesudah melahirkan
• Mencegah keadaan-keadaan yang dapat menyebabkan tekanan intra
abdominal meningkat
• Latihan otot dasar panggul
Komplikasi
Infeksi
Perdarahan
Cedera organ daerah operasi
Prognosis
Prolaps organ panggul tidak mengancam jiwa. Sebagian besar pasien asimtomatik. Pasien dengan gejala
tonjolan memiliki tingkat regresi yang tinggi dengan pesarium dan perawatan non-invasif. Intervensi bedah
memiliki tingkat keberhasilan 95%. Ad Bonam