Anda di halaman 1dari 28

PROLAPSUS

ALAT GENITALIA

Dr. H. Marzuqi Sayuti, SpOG


SMF/Bag Obstetri dan Ginekologi RSUDAM/FK Unila
Lampung
Prolapsus alat genital
 Uretrokel
 Sistokel
 Sistouretrokel
 Prolapsus uteri
 Entrokel
 Rektokel
Angka kejadian

 50% wanita yang telah melahirkan mengalami


prolapsus alat genitalia

 20% kasus genekologi yang akan di operasi


berasal dari prolapsus alat genitalia

 Di RSCM-FKUI 1995-2000 terdapat 240 kasus


prolapsus alat genitalia dengan keluhan telah
dirawat, terbanyak pada usia 60-70 tahun dan
paritas lebih dari 3
Etiologi
 Kelemahan organ-organ penyokong alat
genitalia
 Fascia endopelvik

 Otot-otot dasar pangul (diafragma pelvis)

 Otot-otot diafragma urogenitalia

 Perineal body dan sfingter ani


Patologi terjadinya prolapsus
alat genitalia.

 Kelemahan otot levator ani dan levator plate


 Kelemahan ligamentum endopelviks
 Kelemahan otot-otot diafragma urogenitalia
dan perineum
Faktor resiko
 Trauma persalinan
 Paritas
 Tekanan intra abdominal kronik
 Usia
 Kelainan bawahan
 Ras
Klasifikasi
 Stadium I bila bagian prolapsus masih diatas
introitus vagina
 Stadium II bila bagian prolapsus sudah mencapai
introitus vagina
 Stadium III bila bagian prolapsus sudah keluar dari
introitus vagina

contoh prolapsus uteri


Gejala
 Sesuatu yang turun atau keluar dari liang
kemaluan
 Terasa atau teraba ada benjolan di liang
kemaluan
 Terasa pegal didaerah belakang atau punggung
 Susah berjalan
 Perdarahan pervaginam
 Inkontinensia urin
 Konstipasi
 Gangguan bersenggama
Diagnosis
 Anamnesis
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan ginekologi
Pengobatan
 Pencegahan
 Mengurangi jumlah persalinan
 Menghindari partus (kala 2 lama)
 Menghindari persalinan pervaginam dengan tindakan
 Menghindari pengeluaran plasenta dengan cara Crede
 Memperbaiki luka pada jalan lahir pada saat persalinan
 Latihan otot-otot dasar panggul sesudah melahirkan (latihan
Kegel)
 Menghindari tindakan-tindakan atau, kegiatan atau keadaan yang
dapat menyebabkan tekanan intra abdominal meningkat

 Pengobatan
 Konservatif
 Operatif
Pengobatan
 Pengobatan konservativ
 Pengunaan pesarium

 Pemberian hormon estrogen pada penderita


yang sudah tua (post menopause)
Pengobatan
 Operatif
 Kolporafi anterior

 Kolporafi posterior
 Ventofiksasi
 Vaginal histerektomi
 Kolpoperineorafi
 Kolpokleisis
 Sakropeksi
 Sakrospinosuspeksi

Anda mungkin juga menyukai