OLEH KELOMPOK 4:
Achmad Tri Sugiarto Kharisul I.F (16910006)
Rislan Faiz Muhammad (16910008)
Basyar Adnani (16910011)
Fahrurrozi Hari Purnomo (16910012)
Siti Roziah Ria Famuji (16910018)
Cholis Nur Aini (16910033)
Galih Indra Purlistyarini (16910042)
Putri Aulawiya Rosyida Halim (16910044)
Silvia Dewi Maransisca (16910047)
Dido, 37 tahun datang ke UGD RS UMMI dengan keluhan nyeri pinggang kanan yang tidak tertahankan.
Nyeri dirasakan hilang timbul. Nyeri pertama kali pernah dirasakan sekitar satu minggu yang lalu sekitar 2
kali kejadian. Namun nyeri yang saat ini dirasa tidak tertahankan. Riwayat pernah nyeri serupa 1 tahun
yang lalu dan membaik setelah dikatakan BAK disertai seperti butiran pasir. Oleh dokter jaga UGD,
diberikan obat analgetik per rektal
Dari hasil pemeriksaan fisik :
KU baik
Urin Lengkap :
TD :110/70 , Nadi : 94 x/m , RR :16 x/m
Ph 6,5
Thorax : Normal BJ 1,005
Abdomen : Normal leukosituria 50-58 / LBP
Status Urologis : hematuri 30-32 /LBP
Didapatkan nyeri ketok pada daerah kosto vertebra kanan Bakteriuria +
Massa kistik/keras pada flank D/S : -/-
Pemeriksaan penunjang awal:
Kadar ureum 25 mg/dL
Creatinin 1,1 mg/dL
Pemeriksaan Foto Polos Abdomen :
Terdapat bayangan radioopaque setinggi paravertebral lumbal 1-2 sinistra ukuran 3x6 cm
Dodi menanyakan kepada dokter apa penyebab dari sakitnya. Dodi disarankan untuk minum banyak,
olahraga rutin obat anti nyeri Natrium diklofenak 2x25 mg diminum jika nyeri dan kontrol kepoliklinik
urologi 1 minggu lagi.
LANGKAH 1
KLARIFIKASI KATA SULIT
Natrium Diklofenak
Obat analgesik non-opioid dg intensitas lemah
LANGKAH 2 DAN 3
RUMUSAN MASALAH DAN JAWABAN RUMUSAN
MASALAH
1. Mengapa px mengeluh nyeri pinggang di
kanan yang tidak tertahankan?
• infeksi atau batu ginjal,cedera
• penyakit ginjal
• obtruksi yang diakibatkan oleh batu ginjal di saluran kemih sehingga
memicu nyeri pinggang
• Nyeri pinggang dapat karena nyeri kolik maupun non-kolik dimana kolik
akibat peristaltik otot polos ureter saat peningkatan peristaltik
meningkatkan tekanan intraluminal sedangkan nyeri non-kolik akibat
nyeri kapsul akibat hidronefrosis.
• sifat nyeri kolik tsb nyeri,hilang timbul dan tidak berkurang dg perubahan
posisi sedangkan non kolik berkurang dg perubahan posisi
2. Mengapa keluhan yang dirasakan tersebut
hilang timbul?
• -Urolithiasis
• -Nefrolithiasis
9.Mengapa dokter menyarankan dodi untuk
minum banyak dan berolahraga?
• -Minum banyak untuk menurunkan konsentrasi batu dimana banyak
olahraga tersebut memicu dehidrasi.
• -Minum untuk meluruhkan batu olahraga memicu pertumbuhan.
10. Mengapa dokter menyuruh dodi mengonsumsi
obat natrium diklofenak saat nyeri dan kontrol ke
poli 1 minggu kemudian?
• -Batu belum terindikasi untuk operasi sehingga cukup obat antinyeri
yang untuk menurunkan keluhan gejala. Evaluasi 1 minggu untuk
mengetahui keberhasilan dari terapi (Penurunan massa/volume batu
dan penurunan gejala).
LANGKAH 4
PROBLEM TREE
Tn. Dido 37
Th
Epidemiologi
FR
patofisiologi
KD
Anamnesis :
Status Urologis :
Lab:
Ureum : 25 mg/dL
ETIOLOGI DD
Creatinin : 1,1 mg/dL
WD : pH : 6,5
Nefrolitiasis
BJ : 1,005
DD :
Leukosituria : 50-58/LBP
Urolithiasis
Hematuria : 30-32 /LBP
Bakteriuria : +
Tatalaksana :
Obat rutin
(Purnomo, 2003)
Gangguan metabolik
ISK
Dehidrasi
Idiopatik
FAKTOR RESIKO
FAKTOR INTRINSIK
JENIS KELAMIN
FAKTOR EKSTRINSIK
DIET PEKERJAAN
KOMPOSISI BATU
BATU KALSIUM
(70-80%)
absorbtif
Hiperkalsiuri renal
Hiperoksaluri resorptif
Faktor terjadinya
Hiperurikosuria
batu kalsium
Hipositraturia
Hipomagnesuria
BATU STRUVIT
(batu infeksi)
Sumber :
diet tinggi purin & metabolism endogen
SISTIN
• Kelainan absorbs sistin di mukosa usus
XANTHIN
• Penyakit bawaan (defisiensi enzim xanthin oksidase)
SILIKAT
• Pemakaian antasida berlebihan
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Sedimen Urin
Leukosituria
Hematuria
Kristal Pembentuk Batu
Kultur Urin
Bertujuan untuk mencari kemungkinan terjadinya penurunan fungsi ginjal dan untuk
mempersiapkan pasien menjalani pemeriksaan foto PIV
Perlu juga diperiksa kadar elektrolit sebagai faktor penyebab timbulnya BSK
Foto Polos Abdomen
Bertujuan untuk melihat kemungkinan adanya batu radioopak di saluran kemih. Batu-batu
jenis kalsium oksalat dan kalsium fosfat bersifat radio-opak dan paling sering dijumpai
diantara batu jenis lain, sedangkan batu asam urat bersifat non-opak (radio-lusen)
Pielografi Intra Vena
Bertujuan menilai keadaan anatomi dan fungsi ginjal. Selain itu PIV dapat mendeteksi
adanya batu semi-opak ataupun batu non opak yang tidak dapat terlihat oleh foto polos
perut. Jika PIV belum dapat menjelaskan keadaan sistem saluran kemih akibat adanya
penurunan fungsi ginjal, sebagai penggantinya adalah pemeriksaan pielografi retrograd.
Ultrasonografi
USG dikerjakan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan PIV, yaitu pada
keadaan-keadaan: alergi terhadap bahan kontras, faal ginjal yang menurun, dan pada
wanita yang sedang hamil. Pemeriksaan USG dapat menilai adanya batu di ginjal atau di
buli-buli (yang ditunjukkan sebagai echoic shadow), hidronefrosis, pionefrosis, atau
pengkerutan ginjal.
DIAGNOSIS
BANDING
Nefrolitiasis memiliki gejala dan tanda yang khas. Diagnosi banding dapat
ditemukan dari temuan anamnesis dan pemeriksaan penunjang.
Kolik Kandung
Kolik Saluran Cerna Apendisitis Akut
Empedu
2. Bila terjadi hematuria, perlu dipertimbangkan
kemungkinan keganasan apalagibila
hematuria terjadi tanpa rasa nyeri
d. Ekstraksi Dormia
yaitu mengeluarkan batu ureter dengan
menjaringnya melalui alat keranjang Dormia
3. Bedah terbuka
Pengambilan batu masih dilakukan melalui pembedahan terbuka.
Pembedahan terbuka itu antara lain adalah: pielolitotomi atau
nefrolitotomi untuk mengambil batu pada saluran ginjal.
KOMPLIKASI
Hidronefrosis
• Batu dapat menyebabkan obstruksi total pada ginjal, pasien yang berada pada
tahap ini dapat mengalami retensi urin sehingga pada fase lanjut ini dapat
menyebabkan hidronefrosis.
Gagal Ginjal
• hidronefrosis membuat kerusakan pada ginjal jika terus berlanjut maka dapat
menyebabkan gagal ginjal yang akan menunjukkan gejala-gejala gagal ginjal
Infeksi ginjal
• obstruksi pada ginjal yang menyebabkan statis dari aliran urin merupakan tempat yang
baik untuk pertumbuhan mikoorganisme yang mengakibatkan infeksi pada ginjal.
Bakteria yang paling sering menyerang batu ginjal adalah E.Coli, Klebsiella, dan
Pseudomonas aeruginosa.
Urosepsis
• Urosepsis adalah kondisi sepsis yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih. merupakan
kedaruratan urologi
Prognosis nefrolitiasis tergantung dari ukuran batu, waktu
mulai tatalaksana, dan adanya komplikasi. Semakin kecil
ukuran batu (<5mm), maka prognosis akan menjadi semakin
baik karena batu dapat keluar sendiri bersamaan dengan
urin. Semakin cepat tatalaksana untuk batu ginjal maka
semakin baik prognosisnya. Tatalaksana yang cepat akan
mengurangi kesempatan untuk timbulnya komplikasi.
Probabilitas rekurensi adalah 50% dalam waktu 5 tahun, dan
70% dalam waktu 10 tahun.
PENCEGAHAN
menghindari dehidrasi dengan minum cukup dan diusahakan produksi urine
sebanyak 2-3 liter per hari
• diet untuk mengurangi kadar zat-zat komponen pembentuk batu
aktivitas harian yang cukup
• pemberian medikamentosa
Untuk mengurangi kekambuhan….
rendah rendah
protein oksalat
rendah rendah
garam purin