Anda di halaman 1dari 3

1.

Definisi dan Klasifikasi Syncope


Definisi
Syncope adalah hilangnya kesadaran secara mendadak dan singkat karena ketidakcukupan
aliran darah ke otak, dengan adanya pemulihan kesadaran spontan tanpa memerlukan resusitasi
(Ooi dan Manning, 2015).
Syncope adalah gejala kompleks yang terdiri dari hilangnya kesadaran secara singkat yang
berkaitan dengan ketidakmampuan untuk mempertahankan tonus postural dan dapat pulih
spontan tanpa intervensi medis (Tintinalli, 2016).
Klasifikasi syncope
Menurut Tintinalli (2016), klasifikasi syncope berdasar penyebabnya dibagi menjadi tiga,
yaitu:
a. Syncope kardiogenik
Syncope kardiogenik merupakan tipe syncope yang paling berbahaya karena dapat
menyebabkan sudden death. Penyebab syncope kardiogenik dibagi atas dua kategori:
kelainan struktural dan disritmia. Syncopedapat terjadi ketika kelainan struktural jantung
yang membatasai kemampuan jantung untuk dapat meningkatkan cardiac output sesuai
kebutuhan tubuh sehingga perfusi otak menurun. Contoh kelainan struktural jantung yang
berkaitan dengan syncopediantaranya adalah stenosis aorta, kardiomiopati hipertrofi,
emboli paru, dan infark miokard. Disritmia baik bradidisritmia maupun takidisritmia dapat
menyebabkan hipoperfusi otak yang cepat.
b. Syncope neurally/reflex-Mediated
Syncope neural/reflex-Mediated dibagi menjadi tiga, yaitu vasovagal syncope, situasional
syncope, dan carotid sinus hipersensitivity.
1) Vasovagal syncope
Suatu bentuk syncope neurally/reflex-Mediated yang berkaitan dengan
ketidaksesuaian vasodilatasi, bradikardi, atau keduanya, akibat dari tonus vagal atau
simpatik yang tidak sesuai. Syncope ini dapat didahului oleh gejala prodromal dan
dapat dicetuskan oleh bau atau suara yang tidak disukai, ketakutan, nyeri hebat,
distress emosional, berdiri lama di tempat ramai atau tempat hangat.
2) Situasional syncope
Syncope yang terjadi ketika batuk, micturition, defekasi, atau menelan.
3) Carotid sinus hipersensitivity.
Syncope yang terjadi karena hipersensitivitas badan karotis yang berperan sebagai
reseptor tekanan. Adanya stimulus tekanan dari lingkunganyang mengenai badan
karotis akan menyebabkan respon saraf otonom yang abnormal.
c. Syncope lain-lain
Syncope ini dapat disebabkan oleh:
1) Hipotensi ortostatik
Hipotensi ortostatik adalah penurunan tekanan darah sistolik lebih dari 20 mmHg atau
peningkatan tekanan nadi lebih dari 20 kali/menit. Ketika seseorang berdiri, gaya
gravitasi akan menyebabkan darah lebih banyak mengalir ke tubuh bagian bawah,
yang menyebabkan penurunan cardiac output. Secara fisiologis, tubuh akan
melakukan kompensasi dengan meningkatkan aktivitas saraf simpatis yang
menyebabkan kenaikan denyut jantung dan peripheral vascular resistance, sehingga
cardiac output dan tekanan darah meningkat. Apabila proses ini gagal, maka perfusi
otak akan menurun dan menyebabkan terjadi syncope.
2) Psikiatrik
Gangguan psikiatrik yang paling sering menyebabkan syncope adalah Generalized
Anxiety Disorder dan Major Depressive Disorder. Syncope karena gangguan psikiatrik
dapat dicurigai pada seseorang yang berusia muda dengan episode syncope berulang
dan adanya gejala prodromal yang multipel.
3) Neurologis
Syncope karena gangguan neurologis jarang terjadi, dan dicurigai apabila gejala
singkat dan tidak ada defisit neurologis yang menetap. Penyebabnya adalah iskemia
batang otak, vertebrobasiler atherosclerosis disease, dan migrain arteri basiler yang
menyebabkan penuruan aliran darah ke ARAS (AscendingReticular Activating
System).
4) Obat-obatan
Obat-obatan yang dapat memicu syncope antara lain adalah obat disfungsi ereksi,
antihipertensi, beta bloker, glikosida kardiogenik, diuretik, antidistrimia, antipsikotik,
antiparkinson, antidepresan, fenotiazid, nitrat, alcoohol, dan kokain.

Tabel 1. Klasifikasi syncope berdasar penyebab


Sumber: Tintinalli, Judith E. 2016. Tintinalli’s Emergency Medicine: A Comphrehensive Study
Guide. Edisi 8. American College of Emergency Physicians. Mc Graw Hills

Dapus
Tintinalli, Judith E. 2016. Tintinalli’s Emergency Medicine: A Comphrehensive Study Guide. Edisi
8. American College of Emergency Physicians. Mc Graw Hill
Ooi, Shirley dan Manning, Peter. 2015. Guide to the Essentials in Emergency Medicine. Edisi 2.
Mc Graw Hill Education

Anda mungkin juga menyukai