Oleh :
Kasus
Seorang px Tn.X 45 thn datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada perut
sebelah kiri atas. Pada saat pengkajian didapatkan px selalu memegangi perut
sebelah kiri atas dan meringis kesakitan. Keluarga mengatakan px sempat muntah
sebelum dibawa ke RS. Hasil TTV didapatkan TD 140/80 mmHg Suhu 38oC Nadi
dan didapatkan skala nyeri 7. Px Nampak pucat, lemas, dan px mengatakan bahwa
I PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
No.RM : 7001
Nama : Tn.X
JK :L
Umur : 45 Tahun
Diagnosa : Gastritis
2. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Px datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada perut sebelah kiri atas.
4) Riwayat Alergi
4. Keshatan Fungsional
(1) Nutrisi
Jenis makanan : Bubur
khas feses
Frekuensi : 4x sehari
Warna : kuning
1) Kesadaran : Composmentis E : 4 V: 5 M: 6 = 15
Berat Badan : 50 kg
3) Suhu : 38oC
4) RR : 26 x/menit
7. Pemeriksaan fisik
1) Integumen : warna kulit coklat , kulit teraba hangat tidak ada luka,
rambut bersih tidak ada ketombe, tidak ada nyeri tekan, wajah lonjong.
kering, tidak menggunakan gigi palsu, warna lidah putih, klien dapat
kelainan bentuk
8) Dada
9) Abdomen
Inspeksi : warna coklat , tidak ada bekas luka, tidak nterdapat bekas
Perkusi : timpani
10) Punggung
13) Ekstermitas
Kekuatan otot 5 5
5 5
8. Pemeriksaan Diagnostik
a. Labolatorium
Tanggal Jenis Hasil Nilai Rujukan
pemeriksaan Pemeriksaan ( satuan)
10/8/20 GDS 109 70-170 mg/dc
Ureum 29 0-40mg/dl
Kreatinin 1,10 0,5-n1,2 mg/dl
SGOT 48 L <50 P<35 u/l
37c
SGPT 72 L <50 p<35 u/l
37c
b. Pemeriksaan thoraks dalam batas normal
Peningkatan suhu
Hipertermi
3 DS: Px mengatakan Peradangan mukosa Defisit Nutrisi
muntah dan tidak lambung
nafsu makan
DO: Px hanya Hipotalamus
menghabiskan makan
2 sendok /porsi Aktifitas lambung
meningkat
Kontraksi otot lambung
Masukan nutrient
inadekuat
1. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis d.d pasien mengeluh nyeri
3. Hipertermia b.d proses penyakit d.d suhu tubuh di atas nilai normal
1 Nyeri Akut b.d agen Setelah dilakukan 1. Identifikasi skala nyeri 1. Mengetahui skala
pencedera fisiologis d.d tindakan keperawatan 2. Berikan teknik nonfarmakologis terapi nyeri
pasien mengeluh nyeri 3 x 24 jam tingkat kompres hangat untuk mengurangi rasa 2. Memperlebar
nyeri menurun nyeri pembuluh darah,
DS: Px mengeluh nyeri dengan kriteria hasil: 3. Kontrol lingkungan yang memperberat member tambahan
perut sebelah kiri hingga rasa nyeri nutrisi dan oksigen
tidak nafsu makan 1. Keluhan nyeri 4. Jelaskan penyebab periode dan pemicu pada sel (Barbara,
DO: menurun nyeri 2013).
P: Infeksi dan peningkatan 2. Nafsu makan 5. Kolaborasi pemberian analgetik 3. Lingkungan yang
asam lambung membaik nyaman akan
Q: Seperti diremas-remas 3. TD membaik memperingan
R: Perut sebelah kiri atas skala nyeri
(kuadran 2) 4. Agar px tahu apa
S: Skala Nyeri 7 yang menyebabkan
T: Nyeri dirasakan semakin nyeri
parah jika digunkan untuk 5. Terapi medis
bergerak pereda nyeri
TD : 140/80 mmHg
N : 76 x/mnt
S : 38oC
RR : 26 x/mnt
2 Pola nafas tidak efektif b.d Setelah dilakukan 1. Monitor pola napas 1. Mengetahui pola
kecemasan d.d dipsnea tindakan 1 x 24 jam 2. Posisikan semi fowler nafas
DS: - pola napas membaik 3. Kolaborasi pemberian oksigen nasal 2. Sesak membaik
DO: dengan kriteria hasil: canule 3. Terapi oksigen
Penggunaan otot bantu 1. Dipsnea menurun dapat memperbaiki
pernapasan 2. Penggunaan otot pola nafas
RR 26x/mnt bantu napas
Saturasi 95% menurun
3 Hipertermia b.d proses Setelah dilakukan 1. Monitor suhu tubuh 1. Mengetahui suhu
penyakit d.d suhu tubuh di tindakan keperawatan 2. Lakukan pendinginan eksternal kompres tubuh
atas nilai normal 1 x 24 jam dingin pada dahi, leher, dada, abdomen, 2. Suhu membaik
DS: - termoregulasi dan aksila 3. Istirahat
DO: S:38oC membaik dengan 3. Anjurkan tirah baring 4. Regulasi
kriteria hasil: 4. Kolaborasi pemberian cairan intravena
1. Suhu tubuh
membaik
4 Defisit nutrisi b.d faktor Setelah dilakukan 1. Identifikasi status nutrisi 1. Mengetahui status
psikologis d.d nafsu makan tindakan keperawatan 2. Sajikan makanan secara menarik dan nutrisi px
menurun 2 x 24 jam nafsu suhu yang sesuai 2. Untuk
makan membaik 3. Anjurkan posisi duduk meningkatkan
DS: Px mengatakan dengan kriteria hasil: 4. Kolaborasi pemberian antiemetik selera makan
muntah dan tidak nafsu 1. Keinginan makan sebelum makan 3. Posisi duduk akan
makan meningkat mempermudan px
DO: Px hanya 2. Asupan makan makan
menghabiskan makan 2 meningkat 4. Pereda mual akan
sendok /porsi memperbaiki nafsu
makan
V IMPLEMENTASI DAN EVALUASI